Setelah 3 bulan pasangan Reina dan Satria berbulan madu, akhirnya mereka diberi sebuah kebahagiaan yaitu Reina sedang mengandung. Walaupun hampir setiap hari mereka disibukkan oleh perusahaan mereka masing-masing, hubungan mereka tetap harmonis.
Suatu hari Reina mendadak tidak enak badan, tapi karena ada meeting penting ia harus hadir dan mengatasinya. Setelah 2 jam meeting pun berakhir, semua memberi hormat saat Reina hendak meninggalkan ruangan rapat. Saat kembali ke ruangannya ia pun menjatuhkan tubuhnya pada sofa di ruangannya.
BRUKK..
"Akhirnya meetingnya tetap berjalan.." gumamnya dalam hati.
Tok..tok.. pintu ruangannya diketuk.
"Masuklah.." ucap Reina.
"Ini aku.. " balas Betty yg kini menjadi asisten Reina di kantor.
"Oke.. ada apa bett?" tanya Reina.
"Kau baik-baik saja Rei? wajahmu sangat pucat.." tanya Betty khawatir.
"Iya aku tidak enak badan.. kepalaku pusing dan berputar.. apakah aku ada jadwal lagi hari ini?" ucap Reina.
"Tidak ada Rei.. kau bisa pulang cepat hari ini.. semua dokumen sudah aman.." jawab Betty sembari memeriksa jadwal Reina.
"Baguslah Bett.. rasanya aku ingin pulang dan beristirahat.." ucap Reina yg terlihat lemah.
"Baiklah.. aku akan menghubungi Pak Hel(Supir Reina sekarang).." ucap Betty yg langsung menghubungi Pak Hel.
"Terimakasih Bett.." balas Reina.
"Oke. Sama-sama.." balas Betty.
5 Menit kemudian..
"Rei Pak hel sudah siap dibawah.. kau bisa langsung turun.." ucap Betty.
"Baiklah.. aku duluan ya Bett.. segera kabari aku jika ada apa-apa.." balas Reina.
"Baiklah, kau tenang saja dan beristirahatlah di rumah.." balas Betty.
Baru saja Reina berdiri kepalanya pusing seperti berputar dan ia pun jatuh pingsan. Betty dengan cepat menolongnya dan meminta bantuan. Reina pun segera dibawa ke rumah sakit, sementara Satria segera menyusulnya begitu tahu kondisi istrinya.
Setelah diperiksa, Sinta selaku dokter yg menangani Reina pun hanya tersenyum pada kakaknya.
"Kak.. sepertinya aku akan punya keponakan.." ucap Sinta.
"Maksudmu??" tanya Satria bingung.
"Duh.. maksudku Kakak ipar sepertinya sedang hamil, dan kalian bisa melanjutkannya ke dokter kandungan untuk lebih jelasnya.." jelas Sinta.
"Wah benarkah.. akhirnya.." ucap Satria tersenyum bahagia.
Lalu beberapa menit kemudian Reina pun terbangun, ia melihat suaminya sedang menggenggam tangannya erat sambil tersenyum.
"Ini dimana?" tanya Reina.
"Ini di rumah sakit, tadi kau pingsan dan Betty yg membawamu.." ucap Satria.
"Maaf sudah membuatmu khawatir.." balas Reina.
"Tidak.. aku justru sedang bahagia.. kalau kau sudah sadar ayo ikut aku, aku punya kejutan untukmu.." balas Satria.
"Baiklah" jawab Reina.
Reina pun dibawa ke ruangan dokter kandungan, ia pun bisa menebak kalau dirinya sedang hamil walaupun ia tak berharap banyak. Disana ia diperiksa dan dokter pun melakukan USG. Reina pun tersenyum mendengar penjelasan dokter kalau dirinya positif hamil. Dan menurut dokter sepertinya ia tengah mengandung anak kembar. Kabar itupun membawa kebahagiaan bagi Reina dan juga Satria. Saat pulang ia bahkan disambut oleh Surya dan juga Doni beserta istrinya.
"Selamat Reina atas kehamilannya.." ucap mereka saat menyambut kedua pasangan itu.
"Terimakasih Ayah, Papa dan Mama.." balas Reina tersenyum.
Mereka pun berkumpul untuk merayakannya dengan makan bersama. Kehangatan dan perhatian membuat mood Reina menjadi baik. Setelah itu, Reina pun beristirahat dikamarnya.
Di tempat lain ada pasangan yg tengah berdebat.
"Bima kau lihat ini kan.. !" ucap Siska menunjukkan hasil testpack di dalam mobil.
"Aku tahu, aku akan segera mempersiapkan pernikahan kita dan meminta ijin pada orang tua kita.." ucap Bima.
"Kau itu brengsek..! aku malu sekarang.. apalagi kalau perutku membesar naanti.." ucap Siska menangis.
"Aku khilaf, maafkan aku dan biarkan aku yg akan bertanggungjawab.." jawab Bima pasrah.
Bima pun memeluk Siska agar ia merasa tenang. Dengan segera Bima langsung menuju rumah Siska untuk meminta ijin. Untungnya orangtuanya menyambutnya dengan baik, tapi kakaknya sedikit menaruh curiga karena diadakan sangat cepat. Bima pun berdalih bahwa 2 bulan lagi ia akan bertugas ke luar negeri bersama Satria. Karena tahu ia kenalannya suaminya Reina mereka pun percaya dan merestuinya.
"Senior..Nona.. maafkan aku harus menggunakan nama kalian agar mempermudah pernikahanku" gumam Bima dalam hati.
Siska pun sedikit lebih tenang. 1 Bulan kemudian pernikahan mereka pun dilangsungkan. Semuanya berjalan dengan lancar. Reina dan Satria pun datang, tidak lupa Dina dan Donald pun ikut hadir.
"Rei.. kayaknya aku dan Donald yg merencanakan pernikahan, tapi kenapa justru Siska yg menikah duluan.." ucap Dina.
"Haha.. sabar ya din, semua punya rencana pernikahan masing-masing.." balas Reina.
"Iya.. ngomong-ngomong udah berapa bulan nih?" tanya Dina sembari memegang perut sahabatnya.
"Sudah 3 Bulan Din.. doakan semoga sehat dan lancar ya sampai persalinan.." jawab Reina.
"Tentu saja.." ucap Dina yg masih antusias memegang perut Reina.
"Kalian mau tahu kenapa Bima tiba-tiba menikahi Siska?" tanya Donald berbisik-bisik.
"Memangnya kenapa?" jawab Reina dan Dina sembari memandang Donald dengan tatapan tajam.
Donald pun hanya menjawab dengan bahasa tubuh sembari memegang perutnya.
"Kau jangan asal ya nanti aku jewer.." ucap Dina.
"Ampun sayang.. tapi aku tidak berbohong, Siska hanya malu pada kalian.. aku sebagai dokter yg ahli tidak bisa ditipu.." balas Donald.
"Tapi kalian jangan menanyakannya ya karena ia sangat malu.. nanti ia stress dan mengalami babyblues.. itu bisa berbahaya.." ucap Donald hati-hati.
"Ya Tuhan.." ucap Dina dan Reina bersamaan. Mata mereka berdua pun terlihat berkaca-kaca.
"Sayang jangan menangis, malu dilihat orang.. kau juga Reina.. nanti Satria ngamuk kan bahaya.." ucap Donald sembari tertawa mencoba mencairkan suasana.
Baik Dina maupun Reina hanya bisa tersenyum kecut. Keduanya kesal pada Bima. "Lihat saja Bima kau akan mendapatkan hukumanmu.." gumam Reina.
Sesampainya dirumah Reina pun menceritakannya pada Satria. Satria pun syok dibuatnya, bagaimana tidak sosok dingin seperti Bima bisa se-khilaf itu. Ia pun segera memanggil Bima esok harinya. Dan memberi hukuman untuk meliburkan Bima selama 2 pekan, Satria bahkan tidak jadi mengajaknya untuk perjalanan dinas ke luar negeri. Bima pun hanya bisa pasrah akan keputusan Satria.
"Bima aku bersyukur kau tau kesalahanmu dan bertanggungjawab, tapi tetap saja kau itu kelewatan.. sebagai hukuman kau cuti selama 2 pekan, pastikan istrimu baik-baik saja dan selama kehamilannya kau dilarang mengikutiku perjalanan dinas keluar negeri..!" tegas Satria.
"Baik Senior.." ucap Bima pasrah.
☘☘☘☘
6 Bulan kemudian Reina pun melahirkan dua anak kembar, laki-laki dan perempuan. Mereka diberi nama Sofia dan Kenan. Kehadiran 2 bayi tersebut membawa kebahagiaan bagi keluarga mereka. Membuat para kakek dan nenek tidak kesepian lagi karena ada 2 bayi sekaligus yg lahir.
Tak lama setelahnya Siska juga pun melahirkan anaknya bersama Bima. Bayi laki-laki yg tampan dan lucu pun hadir diantara mereka, membuat Bima bisa berekspresi normal tidak dingin dan kaku. Bayi itupun diberi nama Alfi.
Beberapa bulan Setelahnya Dina melangsungkan pernikahannya dengan Donald. Dan mereka pun langsung diberikan anak dalam waktu setahun. Bayi perempuan cantik itupun diberi nama Alice.
☘☘☘
Setahun setelahnya, setelah melalui perjalanan berliku, Akhirnya Thomas berhasil meluluhkan hati Sinta dan juga Doni. Satria pun hanya bisa pasrah dan meyakinkan diri kalau adiknya juga berhak untuk bahagia. Kedua pasangan ini pun melangsungkan pernikahan. Dan mereka memberikan cucu laki-laki yg tampan untuk Doni dan Ayana, bernama Jonathan.
⚘⚘⚘
Sekian dulu prolognya dari saya, bayi-bayi itulah tokoh-tokoh dari novel ini. Terima kasih.
note: Untuk lebih jelas bisa baca novel "My Bodyguard is My Love".. karena novel ini adalah lanjutan ceritanya.
Sofia adalah gadis yg tangguh, bagaimana tidak? ia menguasai beberapa ilmu beladiri. Kenan adiknya pun sama tapi ia lebih suka menggunakan otaknya daripada ototnya. Sejak kecil Reina dan Satria sudah mendidik mereka ilmu beladiri untuk melindungi diri mereka. Semua itu mereka lakukan karena bercermin pada kehidupan mereka dimasa lalu, terutama Reina. Dan bakat itupun muncul pada diri Sofia.
Sofia anak yg cukup cerdas dan pandai bergaul dengan lingkungannya. Parasnya pun cantik seperti Ibunya. Namun, ia terlalu sering bergaul dengan anak laki-laki karena ia mnyukai ilmu beladiri. Banyak anak-anak seusianya yg iri dan malah membully nya disekolah, hanya karena Sofia banyak akrab dengan anak laki-laki. Namun, saat dibully bukan menjatuhkan mentalnya tapi membuatnya semakin kuat. Ia percaya bahwa pertemanan tak memandang jenis kelamin atau apapun, tapi orang yang selalu setia menemaninya. Ia pun paham betul begitu banyak penjilat disekitarnya setelah mengetahui asal-usul keluarganya.
Lain pula dengan Kenan, ia tampak pendiam dan memiliki sedikit teman. Ia tahu betul orang-orang yg mendekatinya karena kepintarannya. Bukan rahasia umum kalau Kenan adalah anak jenius di sekolahnya. Ia dan Sofia pun memutuskan untuk masuk ke sekolah yg berbeda, karena tak mau Sofia dibanding-bandingkan dengan dirinya.
Dan Kenan pun lulus lebih dahulu daripada Sofia, ya itu semua karena kejeniusannya. Hanya butuh waktu 2 tahun untuknya lulus SMA. Ia pun lantas melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Sofia sang kakak pun tidak merasa iri, karena mereka berdua saling menyayangi dan mendukung satu sama lain.
Sofia pun lulus satu tahun setelah adiknya, dan hanya mengambil kuliah di dalam negeri. Ia pun mulai mendekati Kakeknya, Doni agar bisa magang di SHIELD GROUP. Satria sebagai ayah sangat khawatir mengingat pekerjaan sebagai bodyguard sungguh tak bisa ditebak. Bahkan bukan tidak mungkin seorang bodyguard harus terluka demi melindungi kliennya.
Dengan berat hati Satria dan Doni mengijinkan Sofia bekerja magang, walaupun bodyguard perempuan sudah mulai diterima di perusahaan mereka. Sofia pun senang bukan main mendengarnya. Tapi ia pun harus menuruti syarat dari Ayahnya dan juga kakeknya untuk meneruskan pendidikannya.
Suatu hari Satria dan Reina harus pergi untuk perjalanan dinas menuju Italy. Sofia dan Kenan pun tampak santai karena sudah terbiasa dengan pekerjaan kedua orangtuanya. Mereka pun makan malam seperti biasa sehari sebelum Reina dan Satria berangkat. Esoknya, mereka pun berangkat diantar oleh kedua anaknya.
Pagi itu tiba-tiba Sofia memiliki firasat buruk.
"Ken apa Ibu dan Ayah akan baik-baik saja?" tanyanya pada saudara kembarnya.
"Tentu saja kak.. pesawat pribadi itu sangat canggih.. belum lagi ada beberapa orang menjaga ibu.. dan jangan remehkan mereka karena ibu dan ayah pintar bertarung bukan?" jawab Kenan yakin.
"Perasaanku tidak enak Ken.." lirih Sofia.
"Sungguh?? Ya kita berdoa saja kak.. aku juga akan memantau pergerakan pesawat ibu dan Ayah lewat komputerku.." balas Kenan.
"Kau harus kabari aku jika ada sesuatu yg aneh.." pinta Sofia.
"Kau tenang saja kak.. aku sudah memodifikasi GPS nya agar bisa terhubung denganku." ucap Kenan yakin.
5 Jam kemudian pesawat yg ditumpangi Reina dan Satria pun hilang kontak.
Alarm pada laptop Kenan dan ruang kontrol pun berbunyi tanda bahaya.
"Ada apa ini??" teriak Kenan yg langsung mengabari ruang kontrol.
Setelah tahu pesawat ayah dan Ibunya hilang kontak, ia pun segera memberitahu timnya dan juga kakanya. Sofia pun manangis mendengar berita buruk tersebut.
"Ken kau harus kabari aku terus..! firasatku tak pernah salah.." tegas Sofia.
"Aku akan berusaha kak.." balas Kenan menyesal karena merasa sangat percaya diri di awal.
"Aku akan membalas perbuatan kalian!! Siapapun kalian aku tidak takut..! Dimanapun ayah dan ibu berada, baik masih hidup ataupun sudah tiada aku akan mencarinya sampai kudapatkan walaupun itu hanya tinggal jasadnya..!" umpat Sofia kesal.
Kenan pun mengerahkan segala kemampuannya bersama timnya. Ia bahkan begadang semalaman demi mencari titik koordinat pesawat yg ditumpangi orang tuanya.
"Sial.. ini semua sudah disabotase!!.." umpat Kenan kesal.
"Maaf tuan Kenan.. sepertinya mereka sudah mempersiapkan segalanya.. akan sulit bagi kita membobol sistemnya dalam waktu dekat.." ucap ketua tim yg dibentuk Kenan di ruang kontrol.
"Sial..!! Pokoknya kalian harus berjaga bergantian.. amati tiap 3 jam sekali.. semuanya tidak boleh pulang malam ini!.." perintah Kenan.
Saat ini Kenan telah menjadi bagian dari Surya Group. Ia adalah direktur bagian teknologi di S Group. Ia bertugas menciptakan dan mengembangkan produk-produk, baik untuk masyarakat maupun untuk peralatan penunjang SHIELD GROUP.
Sementara Sofia, ia kembali ke markas SHIELD. Ia sedang rapat dengan Doni kakeknya. Mereka sedang berjaga-jaga, dan menanti kabar dari kenan. Sekaligus rencana terburuk jika Satria tidak kembali juga, mengingat usia Doni yg tidak muda lagi ia harus menunjuk pengganti Satria sementara. Dan Sofia sudah pasti akan ditunjuk menjadi pengganti sementara. Sofia pun hanya bisa diam dan pasrah. Setelah usai rapat, ia pun diminta kembali untuk beristirahat di rumah karena kondisinya sedang tidak baik.
Sesampainya di rumah ia langsung menuju ruang Gym pribadinya. Ia bergulat dengan samsaknya hingga robek dan isinya berhamburan.
BUAKK..BUAKK BUKKK....
"Aaaaaaaaaakkk!!.. kenapa ini harus terjadi??" teriaknya sembari menangis..
Pelayan pun kaget saat mendengar teriakannya.
"Ada apa nona?"
"Tidak, kau bereskan saja ini semua.. " ucap Sofia lalu berlalu.
Sofia pun membersihkan tubuhnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur. Sementara pelayan tadi langsung menghubungi Kenan. Dengan nafas berat ia pun meminta pelayan untuk memantu keadaan kakaknya.
"Semoga kakak tidak bertindak ceroboh.." gumamnya di depan laptopnya.
Semalaman ia begadang bersama timnya, ia memerintahkan mereka untuk tidur bergantian. Namun dirinya sendiri tidak bisa tidur, ia merasa bersalah karena kelalaiannya membuat pesawat orang tuanya hilang kontak.
Setelah pergulatan yg panjang, akhirnya ia menemukan titik koordinat pesawat yg membawa orangtuanya. "Akhirnya.. " gumam Kenan.
Ia pun segera meminta anak buahnya untuk beristirahat dan hanya meminta beberapa untuk berjaga dan memantau. Pagi itu pukul 3, ia kembali ke rumahnya. Ia melihat kakaknya sudah tertidur. Ia pun membersihkan tubuhnya lalu beristirahat.
Pagi hari Kenan pun mengabari kakaknya untuk ikut pergi menuju titik koordinat pesawat orangtuanya.
"Bagaimana kak? kau bisa ikut?" tanya Kenan setelah memberitahu.
"Tentu saja.. aku akan bersiap.." balas Sofia.
"Baiklah.. kita pergi bersama.." ucap Kenan.
Pagi itu mereka dan tim pun menyisir lokasi. Ditemukan bekas pesawat lepas landas, tapi mereka belum menemukan bukti lainnya. Sofia pun geram dibuatnya, kali ini ia meminta kakeknya untuk mencari tahu lewat koneksinya. "Akan kutemukan kalian!" umpatnya.
Semua tim Kenan dan SHIELD bersatu untuk mencari keberadaan Reina dan juga Satria. Mereka pun langsung meluncur ke lokasi begitu Kenan menemukan titik koordinat pesawat pribadi yg ditumpangi kedua orang tuanya. Kenan yg sibuk mengurusi perusahaan dan tim pencari hanya bisa pasrah sembari berdoa untuk keselamatan orang tuanya.
Sementara Sofia masih fokus mencari tahu orang-orang yg berkhianat di belakang mereka. Ia mencoba menelusuri nama-nama orang yg ada di pesawat dan foto-foto atau video terakhir yg dikirimkan oleh tim Kenan. Setelah itu ia melihat foto-foto terakhir yg dikirimkan Ibunya. DEGG.. "Apa ini?" gumam Sofia.
Sofia pun melihat beberapa seorang pramugari dan bodyguard yg memiliki tato di beberapa bagian. Bahkan tato mereka sama, yaitu tato bergambar bintang baik di lengan maupun di leher samping mereka. "Sial.. bisa-bisanya mereka masuk!" umpat Sofia kesal.
Ia pun langsung menghubungi Kenan.
"Ken.. kau sudah memeriksa foto-foto yg ku kirimkan?" tanya Sofia.
"Sudah kak.. sepertinya kita memang kecolongan.." balas Kenan.
"Aku akan mencari tahu data-data orang-orang SHIELD, dan kau teruslah berusaha, aku akan mengabari lagi.." balas Sofia.
Sofia pun langsung membuka data-data para bodyguard SHIELD yg aktif bekerja dan orang-orang yg bertugas mengawal orang tuanya pada hari itu. Begitu kagetnya Sofia melihat bahwa mereka memang orang-orang dari SHIELD. Mereka orang-orang yg dibayar untuk menyusup ke SHIELD dan tugasnya adalah menyingkirkan pemimpin SHIELD yaitu Satria, ayahnya. "Sial.. ! kenapa SHIELD bisa kecolongan begini.. " lagi-lagi umpatnya kesal.
Ia pun langsung menghubungi kakeknya dan langsung melakukan pemeriksaan pada para seluruhbstaf SHIELD.
"Kakek.. sudah liat kan info yg aku kirimkan?" tanya Sofia.
"Sudah, maaf SHIELD ternyata bisa lepas dari pengawasan kakek.." jawab Doni dengan wajah kesal.
"Kakek ijinkan aku untuk melakukan pengecekan pada seluruh staf SHIELD.." pinta Sofia.
"Tak kau suruh pun aku akan segera melakukannya Sofia.. Tapi karna kau yg meminta, kakek akan menugaskanmu langsung.." balas Doni.
"Baik Kek.." balas Sofia.
Sofia pun bergerak cepat, ia menugaskan semua orang yg mash dikantor untuk diperiksa. Dan tim yg sedang bertugas menyusul di hari berikutnya. "Ini akan memakan waktu lama.. tapi tato itu harus kucari tahu..!" gumamnya dalam hati.
Lalu, tibalah Bima di kantor. Ia tampak kaget mendengar Satria dan Reina menghilang. Saat itu ia memang sedang cuti karena ingin merayakan ulang tahun istrinya.
"Paman.." panggil Sofia.
"Sofia.. ada apa ini?" tanya Bima.
"Kita kecolongan paman, ayo ikut aku ke ruanganku.." ajak Sofia ingin menunjukkan sesuatu.
Sesampainya di ruangan..
"Sofia apa yg ingin kau tunjukkan?" tanya Bima.
"Paman, kau lihat foto-foto ini" pinta Sofia.
"Ini kan orang-orang kita, tapi tato apa ini? sepertinya aku pernah lihat.." ucap Bima.
"Benarkah paman? tolong ingat-ingat dan cari tahu karena mereka pengawal yg ditugaskan untuk ibu dan ayah di hari kejadian.." ucap Sofia.
"Baiklah.. aku akan berusaha, tapi bagaimana dengan pilot dan co pilotnya?" tanya Bima.
"Oh My God.. aku sampai lupa akan mereka.." balas Sofia.
"Ya ampun Sofia, kau tidak boleh lupa hal sepenting itu.. aku akan membantumu semaksimal mungkin.." ucap Bima sembari melihat-lihat foto yg ditunjukkan Sofia.
"Maaf paman, aku jadi tidak fokus.." balas Sofia.
"Sepertinya aku pernah melihat ini.. tapi dimana ya.." guamam Bima.
"AHH.. NOAH..!" ucap Bima.
"Paman NOAH?" tanya Sofia.
"Iya benar, Noah pasti tahu Sofia.." balas Bima yg langsung mengabari Noah di US.
Bima pun langsung menghubungi Noah.
"Halo Bima ada apa?" tanya Noah.
"Noah ini informasi rahasia, kumohon kau rahasiakan ini dari siapapun.." ucap Bima.
"Baik.. katakanlah.." balas Noah yg sudah paham.
"Senior dan nyonya Reina hilang kemarin, pesawat mereka hilang kontak dan belum ditemukan.. dan aku punya data-data orang-orang yg bertugas dipesawat.. Sofia menemukan kejanggalam berupa tato bintang di beberapa orang tersebut .. " terang Bima.
"Apa tato bintang?" tanya Noah terkejut.
"Iya kau pernah membahasnya dengan ku kan? kau periksa dan segera kabari aku.. oke.." pinta Bima.
"Baiklah, aku akan segera memeriksanya.." balas Noah.
Bima pun mematikan telepon dan menunggu.
"Bagaimana paman?" tanya Sofia.
"Noah sedang bekerja kita tunggu saja.." balas Bima.
Sementara Noah pun kaget melihat tato yg ada di bodyguard dan awak pesawat.
"Sial kenapa mereka bisa kecolongan begini..! orang-orang ini sangat berbahaya.." umpat Noah.
Noah pun segera membalas email dari Bima. Ia bercerita kalau itu adalah lambang para mafia dan mereka sangat berbahaya. Noah juga menceritakan kalau mereka adalah mafia bernama "BlackStar" sesuai dengan gambar tato tersebut. Mereka kemungkinan besar merupakan orang-orang yg dibentuk suatu organisasi besar mengingat mereka mampu menerobos SHIELD. Noah meminta Bima dan Sofia untuk ekstra hati-hati. Ia meminta Sofia untuk mengecek orang-orang di kantor, dan meminta Kenan untuk mengecek sistem SHIELD karena bisa saja jaringan mereka diretas untuk menyusupkan orang-orangnya.
Baik Bima maupun Sofia pun hanya terdiam dan saling tatap.
"Jadi ini semua adalah rencana yg mereka susun rapi sejak lama.." ucap Sofia.
"Kau benar Sofia.. mereka sudah memantau kita sejak lama dan targetnya adalah.." ucap Bima.
"Ayahku.." sambung Sofia.
"Kau benar.. tapi untuk apa?" tanya Bima bingung.
"Mereka pasti punya dendam dengan kita.." ucap Doni yg tiba-tiba masuk ke dalam ruangan.
"Kakek.. " ucap Sofia yg melihat kakeknya ada di ruangannya.
"Tuan.." sapa Bima sembari membungkuk memberi hormat.
"Aku pernah menghadapi orang-orang dari BLACKSTAR di masa lalu.. tak kukira organisasi itu masih ada.." ucap Doni.
"Ya tuhan.. kenapa mereka muncul lagi setelah sekian lama.." ucap Sofia.
"Aku dan ayahmu yg menghancurkan mereka Sofia.. dan saat ayahmu memimpin SHIELD mereka menghilang tanpa jejak, kami pikir mereka benar-benar hancur." ucap Doni.
"Dan beberapa tahun belakangan mereka muncul ke permukaan, aku juga sudah mendengar dari Noah.. dan mereka memulainya dari US.. kupikir mereka tak berani mendekati kita.." sambung Doni.
"Kakek ini berbahaya.. kita harus bertindak.." balas Sofia.
"Kau benar.. Sofia jika ayahmu tidak ditemukan dalam 2 minggu kedepan, kau majulah menggantikannya sementara seperti rencana kita.. aku yakin ini takkan mudah.." ucap Doni.
"Baiklah kek.. " balas Sofia.
"Menurutku, Kenan juga akan menggantikan posisi ibu kalian di S Group. Maaf kalian harus maju lebih awal.." ucap Doni.
"Tidak apa kek.. semua bisa saja terjadi.." balas Sofia.
"Tapi kau tenang saja, kakek akan ada dibelakangmu.." balas Doni.
"Baik kek.. aku memang sangat membutuhkanmu.." balas Sofia.
"Bima kau kutugaskan mengajari Sofia memimpin SHIELD selama Satria tidak ada.." perintah Doni.
"Baik tuan.." jawab Bima.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!