Hari demi hari pun berlalu, mereka pun terus mencari walau belum menemukan hasil. Akhirnya Sofia resmi dilantik menggantikan ayahnya, Satria dan juga dibawah arahan Doni sang kakek.
Sementara Kenan, sudah dipastikan juga menggantikan posisi ibunya, Reina. Karena posisi yg kosong di S GROUP sangat berbahaya, mengingat Surya telah meninggal dan Reina adalah satu-satunya pewaris tunggal. Kenan pun langsung ditunjuk di bawah arahan Pak Jun. Setelah melalui beberapa tahap, 80% dewan direksi pun memilih Kenan sebagai pengganti Reina. Selain ia adalah keturunan Surya, ia juga sangat baik dalam bekerja walaupun usianya lebih muda dari pada Reina saat menggantikan ayahnya.
Mereka berdua memulai hari-hari melelahkan seperti kedua orang tuanya. Kenan dengan serangkaian aktifitas di kantornya yg padat, dan juga Sofia yg mempelajari cara memimpin perusahaan. Tapi setiap malam mereka tetap berusaha mencari informasi tentang kedua orang tuanya. Kadang mereka bertemu di markas SHIELD dan kadang juga Sofia menemui Kenan di ruang laboratoriumnya.
"Ken malam ini aku akan ke tempat mu.." ucap Sofia di telepon.
"Baik kak.." balas Kenan.
Sofia pun melajukan mobilnya menuju perusahaan Kenan. Setelah sampai ia langsung masuk dan menemui adiknya.
tok..tokk..
"Masuklah kak.." ucap Kenan.
"Bagaimana Ken? apakah sudah ada kemajuan?" tanya Sofia.
"Belum kak.. maaf adikmu ini sangat payah.." balas Kenan.
"Oke tak masalah.. bagaimana kalau kita urutkan kejadiannya.." balas Sofia.
"Ide bagus.. ayo kita coba lagi.." balas Kenan.
Mereka pun mengurutkan kejadian, mulai dari datang ke bandara, masuk ke pesawat, rekaman-rekaman terakhir, hingga pesawat mulai hilang kontak.
"Ini aneh Ken, bagaimana bisa hilang seperti ini.. memangnya dengan sisa bahan bakar mereka mampu pergi kemana saja?" tanya Sofia.
"Ada beberapa titik kak.." jawab Kenan menunjuk ke arah peta.
"Iya dan tim kami SHIELD tidak menemukan apapun di titik-titik tersebut.." balas Sofia.
"Atau jangan-jangan..?" ucap Kenan.
"Jangan-jangan.. apa mungkin? " ucap Sofia yg saling tatap dengan adiknya.
"Kak kau sepemikiran denganku kan.." balas Kenan.
"Iya.. ayah dan ibu kita tidak selemah dan sebodoh itu.." balas Sofia.
"Sehingga mereka bisa lolos dari orang-orang itu, dan melawannya.. lalu kebur ke sembarang arah.." balas Kenan.
"Itu lebih masuk akal daripada kita berasumsi kalau mereka diculik.." ucap Sofia.
"Kak kita telusuri daerah dititik-titik ini.. mungkin ibu dan ayah sedang bersembunyi saat ini.." usul Kenan.
"Iya kau benar.. aku akan kerahkan timku untuk bergerak.. " balas Sofia.
"Dan aku akan memantau pihak-pihak dari saingan S GROUP yg mungkin menjadi dalang dari semua ini.." ucap Kenan.
"Baik.. lakukan tugas kita masing-masing.. dan terus saling mengabari.." balas Sofia.
"Oke deal.." ucap Kenan.
"Kak kau pulang duluan lah.. aku masih harus melakukan sesuatu disini.." ucap Kenan.
"Baik.. tapi kau jangan pulang pagi lagi, kau itu manusia bukan robot..!" balas Sofia lalu berlalu.
"Baiklah.." balas Kenan tersenyum. Kenan yg sadar kalau kakaknya mengawasinya belakangan karena selalu pulang pagi.
Keesokan harinya, Sofia pun membentuk tim untuk mencari keberadaan orang tuanya. Bersama kakeknya ia membuat rencana besar.
"Bagaimana kek?" tanya Sofia.
"Lumayan, tapi ini akan memakan waktu lama.." jawab Doni.
"Memang benar, tapi inilah titik-titik terjauh yg mampu dijangkau pesawat ibu dan ayah.." balas Sofia.
"Baiklah jika kau sudah yakin.. perintahkan beberapa pasukan yg sudah lolos dari pengecekan.." balas Doni.
"Siap kek.." balas Sofia.
Sofia yg dibantu Bima pun mulai bergerak. Ia mengarahkan beberapa orang untuk mencari. Mereka ditugaskan untuk menyamar agar tidak terlihat mencolok.
Sementara Kenan pergi ke lokasi terakhir jejak lepas landas pesawat kemarin. Ia melihat ke sekitar, apakah ada kamera cctv atau jejak lain di sekitar yg bisa membantu. Ia pun menemukan senjata yg biasa dipakai oleh bodyguard dari SHIELD di semak-semak.
"Ini kan senjata api milik SHIELD.." gumam Kenan.
Ia pun segera mengamankan senjata api tersebut dan menyerahkannya pada orang-orangnya. Sofia yg mendapat kabar pun langsung mengkonfirmasi jika itu adalah senjata milik SHIELD.
"Ada kemungkinan mereka baku tembak dilokasi.. tapi tidak ada peluru satu pun yg ditemukan dan pistol pun dalam keadaan kosong.." gumam Sofia.
Hilangnya Satria dan Reina pun masih menjadi misteri. Sofia dan Kenan pun dibuat frustasi akan betapa sulitnya mencari jejak-jejaknya.
Di hari Minggu pagi mereka pun memilih untuk libur dan beristirahat. Mereka telah merenung setiap malam dan terus berfikir. Saat bertemu di meja makan, wajah mereka terlihat kusut, bahkan Kenan hanya tidur 3-4jam dalam sehari.
"Bagaimana kak sudah ada kabar?" tanya Kenan.
"Belum, entah mengapa kita seperti mencari jarum dalam jerami. Kau sendiri?" jawab Sofia.
"Sama.. masih belum menemukan apapun.." balas Kenan.
Dan mereka pun sarapan pagi dengan wajah ditekuk. Antara lelah dan frustasi kini menghiasi wajah mereka. Dan datanglah seseorang dari arah ruang tamu.
"Kakakkkkk..."
"Oh My God.." gumam Kenan.
"Bukannya bocah itu harusnya sekolah.." ucap Sofia.
"Kakak.. aku memanggilmu kenapa kau tidak menjawab..?" tanya Jonathan.
"Iya ada apa JoJo..? Kau tidak sekolah hingga bisa mampir kemari?" tanya Sofia.
"Nah gitu dong dijawab.. dan jawabanku aku sedang liburan karena aku telah lulus dari SMA.." jawab Jojo(panggilan dari Sofia).
"Ok.. Selamat.." balas Sofia.
" Selamat Jo.." ucap Kenan.
"Kalian ini kenapa? yg satu seperti habis begadang semalam suntuk dan yg satu seperti sedang frustasi.. ada masalah apa sih kak?" tanya Jojo.
"Masalah pekerjaan.." jawab Sofia.
"Dan kau Bro?" tanya Jojo pada Kenan.
"Perusahaan.." balas Kenan singkat.
"Dunia orang dewasa kadang tidak dapat dimengerti.." ucap Jojo melihat tingkah kedua kakak kembarnya.
"Iya.. makanya kau jangan bermalas-malasan, dunia kerja itu kejam!" balas Kenan.
"Dan juga kalau kau lemah kau akan ditindas!" lanjut Sofia.
"Aku bahkan masih bingung akan bekerja di bidang apa? Jurusan kuliah saja masih tak yakin?" ucap Jojo bingung.
"Jadi kau kemari mau konsultasi?" tanya Kenan.
"Ya kurang lebih begitu, kalian kan sudah bekerja dan lebih dewasa, ayo beri aku saran.." pinta Jojo.
"Aku ingin memberimu saran tapi pekerjaanku saja sudah menumpuk.." ucap Kenan.
"Apalagi aku, banyak email yg harus aku cek setelah ini.." tambah Sofia.
"Kakak.. Bro.. kalian tidak bisakah meluangkan waktu untukku?" ucap Jojo sedih.
"Tidak bisa.." balas Sofia dan Kenan.
"Wah kompak sekali, padahal aku sudah jauh-jauh datang dari US.." balas Jojo.
"Kau istirahat saja jo.. nanti kita bicara lagi.." balas Sofia.
"Kakakku benar, nanti kita bicarakan lagi.." balas Kenan.
"Baiklah awas saja kalau kalian kabur .." ucap Jojo yg langsung menuju ke kamar tempat ia biasa menginap.
Lalu datanglah seseorang lagi dari depan dan berteriak.
"JONATHANNNN...!"
"Oo My God.." ucap Kenan.
"Bocah itu tidak pernah berubah..!! awas saja akan kumarahi nanti.." seru Sofia mengetahui yg datang adalah aunty Sinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
Kaspul Anwar
lanjutin tour
2022-05-12
2