"JONATHANNNN...!"
"Oo My God.." ucap Kenan.
"Bocah itu tidak pernah berubah..!! awas saja akan kumarahi nanti.." seru Sofia mengetahui yg datang adalah aunty Sinta.
"JONATHAANN.. KELUAR KAU ANAK NAKAL..!" teriak Sinta.
Sementara Jojo baru saja masuk kamar langsung pura-pura tidur. "Sial aku lupa kalau mommy bagian dari SHIELD.." gumam Jojo dibalik selimut.
"Kenan..Sofia.. aunty minta maaf sudah berteriak-teriak dirumah kalian.. Apakah Jojo ada di dalam?" ucap Sinta.
"Tentu Aunty.. seperti biasa.." balas Kenan dan Sofia.
"Oke terimakasih.." balas Sinta langsung saja menuju kamar Jojo.
Brak...
"Oh rupanya disitu anak mommy.." ucap Sinta.
Sementara Jojo masih berakting pura-pura tidur. "Alamak.. mommy cepat sekali langkahnya.. Sepertinya aku takkan bisa lolos.." gumam Jojo dalam hati.
"Hoho.. Jojo sayang ayo bangun.. " ucap Sinta menarik selimut Jojo.
"Kau takkan bisa membodohi mommy mu ini, mana ada orang tidur menggunakan sepatu.." ucap Sinta.
"Pasti ada mommy.." ucap Jojo keceplosan. "Waduh.. mati aku malah keceplosan.." gumam Jojo dalam hati.
"Kena kau anak bandel.. BANGUN atau Mommy seret?" ucap Sinta dengan tegas.
"Oke..oke mommy.. anakmu ini akan menurut.." balas Jojo pasrah.
"Nah gitu kan gampang.." ucap Sinta.
"Hehe.." balas Jojo cengengesan.
"Jadi kenapa kau kabur dari bandara dan menuju kemari dan bukan pulang kerumah??!!" ucap Sinta sembari menjewer telinga Jojo.
"Ampun mommy.. aku hanya merindukan kakak sepupuku.." balas Jojo kesakitan.
"Alasan.. ayo turun.." ucap Sinta sembari menarik telinga putranya.
"Mommy aku akan ikut tapi lepaskan ini sakit.. bisa-bisa telingaku lebar seperti gajah.." balas Jojo.
"Biarkan saja.. kan tinggal mommy operasi biar normal lagi.." ucap Sinta kesal.
"Yoo.. Anak nakal kau kemari tanpa ijin lagi ya.. tenang saja nanti aku akan menghukummu, sekarang giliran mommy mu oke.." ucap Sofia.
"Baiklah Sofia dan Kenan.. aku akan membawa bocah nakal ini.. terimakasih setidaknya ia kabur kemari dan bersama kalian.." balas Sinta.
"Oke Aunty.." balas Sofia dan Kenan kompak.
"Kalian tega sekali padaku.." ucap Jojo.
Namun Sofia dan Kenan hanya melambaikan tangan mereka. Mereka sudah cukup kerepotan dengan urusan perusahaan dan juga pencarian orang tua mereka.
"Huft.. satu gangguan sudah pergi.." gumam Kenan.
"Iya kau benar, setidaknya aunty paham kondisi kita.." ucap Sofia.
Selesai sarapan mereka pun kembali ke kamar mereka masing-masing. Kenan dengan laptopnya dan juga Sofia sedang bersiap untuk pergi ke markas SHIELD.
"Kak kau mau kemana?" tanya Kenan saat berpapasan di tangga.
"Aku akan ke markas.. nanti aku kabari jika ada kabar penting.." ucap Sofia.
"Baiklah.." balas Kenan.
Lalu Sofia pun segera menuju mobilnya dan mengendarainya menuju markas SHIELD. Sesampainya di markas, ia langsung menuju ruang rapat.
Tok..tok..
"Maaf aku terlambat.." ucap Sofia.
"Tidak apa Sofia.. kami juga baru mulai.." balas Doni.
"Jadi.. tim sudah berhasil menemukan pesawat yg ditumpangi Reina dan juga Satria. Pesawat tersebut dalam kondisi rusak parah di sebuah pulau tak berpenghuni.. ini gambarnya.." ucap Doni.
"Apakah ibu dan ayah telah..?" ucap Sofia tertahan.
"Tidak Sofia.. pesawat dalam keadaan kosong.." balas Bima.
"Syukurlah.. masih ada kemungkinan.." balas Sofia.
"Kau tenang saja, putraku punya keahlian untuk mengendarai pesawat.. " balas Doni.
"Baguslah kek.." balas Sofia.
"Kini tim sedang bergerak mencari kotak hitam.. kita tinggal menunggu hasilnya.." ucap Bima.
"Kek.. aku ingin kesana memeriksa langsung .." balas Sofia.
"Sudah ada tim disana Sofia.. kau tenanglah.." ucap Doni.
"Tidak aku akan kesana, siang atau sore ini juga.." balas Sofia.
"Tidak..! kekek tidak akan mengijinkan.. pesawat SHIELD sudah terpakai semua, kau mau kesana pakai apa?" tanya Doni.
"Aku akan lakukan apapun kek.." balas Sofia.
"Ya ampun.. coba saja kesana kalau kau bisa.." balas Doni kesal karena cucunya sangat keras kepala.
"Oke.. kakek tenang saja.." balas Sofia lalu keluar dan menghubungi adiknya.
Kenan pun langsung menjawab dan siap membantunya. Ia juga penasaran bagaimana keadaan pesawat sebenarnya karena sistem yg sudah ia bangun bagaimana bisa rusak dengan mudahnya. Kenan pun langsung meminta Pak Jun untuk menyiapkan pesawat pribadi S Group.
Siang itu juga Kenan dan Sofia pergi menuju pulau tersebut. Setelah memakan waktu 3 jam, mereka pun telah tiba dan disambut oleh tim SHIELD.
Setelah turun ke daratan, mereka langsung diarahkan menuju lokasi pesawat jatuh tersebut. Mereka berdua pun tampak mengecek-ngecek bagian luar dan dalam pesawat tersebut. Kenan pun dibuat kesal karena ciptaannya berhasil dirusak seseorang. "Sial.. akan kubalas kau karena telah merusak ciptaanku!" umpat Kenan.
Sementara Sofia mengamati setiap detil yg ada di pesawat. Dilihatnya bagian dalam penuh dengan peluru dan bekas-bekas tembakan. "Aku tahu ayah dan ibu akan melawan.." gumamnya.
Sofia juga melihat beberapa barang orangtuanya dan meminta timnya untuk mengevakuasi barang-barang orang tuanya karena mungkin masih ada petunjuk. Ia juga melihat beberapa perlengkapan keamanan berserakan. "Semoga ibu dan ayah membawa 1 barang ini agar bisa selamat.." gumamnya.
Setelah puas ia dan adiknya kembali pulang. Mereka berdua masih terdiam dan berfikir. Menatap ponsel mereka untuk mencari hal-hal yg lolos dari pantauan mereka. Sementara tim SHIELD masih menyasar pulau tersebut untuk mencari bukti lainnya.
Doni yg mengetahui cucunya sedang ikut mencari langsung pun ikut takjub dan berharap pencarian ini membuahkan hasil. Ia tak habis pikir bagaimana perusahaan besar yg ia bangun dengan kuat bisa kecolongan begini. Ia pun langsung memegang kendali penuh atas SHIELD, dan melihat perkembangan Sofia sebagai pemimpin baru.
Keesokan harinya, mereka pergi bekerja seperti biasa. Dan keadaan pun masih sama seperti sebelumnya. Siang itu Sofia pun mendapatkan blackbox pesawat tersebut. Ia segera membawanya ke ahlinya untuk mengidentifikasinya. Kenan yg dihubungi pun langsung menuju markas SHIELD. Ia tak sabar melihat apa yg terjadi di dalam pesawat.
Setelah tiba ia pun langsung menuju ruangan Sofia.
Tok..tok..
"Masuklah Ken.." ucap Sofia..
"Bagaimana kak?" tanya Kenan.
"Kami hanya menemukan blackboxnya tak jauh dari jatuhnya pesawat.." balas Sofia.
"Kurasa itu saja cukup.. butuh berapa lama untuk membukanya?" tanya Kenan.
"Mungkin 2 bulan Ken.." jawab Sofia lesu.
"Itu terlalu lama kak.. " balas Kenan.
"Aku tahu tapi hanya itu satu-satunya petunjuk kita.." balas Sofia.
"Kita akan terus berusaha kak.. aku akan mencari kemanapun sampai dapat.." ucap kenan.
"Iya mari terus berusaha.." balas Sofia.
Lalu tiba-tiba, pintu terbuka.
Kleekkk..
"Kakak.. apa berita ini benar kalau uncle dan aunty menghilang..?" tanya Jojo panik.
"Oh ya ampun kenapa anak ini selalu muncul tiba-tiba seperti hantu.." gumam Kenan.
"Ya ampun Jojo kau itu bikin kaget saja.." balas Sofia.
"Jadi apakah benar kak? Bro?" tanya Jojo lagi.
"Benar.." ucap Sofia dan Kenan bersamaan.
"Oh My God.. " balas Jojo, lalu ia pun menangis.
"Hei.. kau menangis Jo?" tanya Kenan.
"Tentu saja aku kan sedih kehilangan mereka .." balas Jojo.
"Sudahlah.. kau tenang saja.. biar kami yg urus semuanya Jo.. " balas Sofia.
"Bagaimana bisa?? kalian bahkan tidak menceritakannya padaku?.." balas Jojo.
"Oo MY GODD.." ucap Sofia bingung harus cerita dari mana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments