Alarm HP Zella berbunyi, dan Zella pun segera pergi ke kamar mandi. Setelah membersihkan diri Zella membuat sarapan dan langsung bersiap-siap.
Seperti biasa, style Zella rambutnya diikat ke atas dan memperlihatkan leher jenjangnya. Memoles tipis wajahnya dan lip balm di bibirnya. Kesan natural Zella membuatnya terlihat cantik alami.
Zella pun menghabiskan sarapannya, tak lama ponselnya berdering. Tertera nama kakaknya di layar ponsel -Kak Azel-
"Halo Kak, ada apa?"
"Udah bangun, dek??"
"Udah dong, nie lagi sarapan."
"Betah gak di sana? Kalo ada apa-apa hubungi kakak."
"Betah banget kak, adek boleh minta modal gak buat sewa ruko dan buka usaha. Semalem adek liat ada ruko kosong depan kampus."
"Besok kakak ada ketemu klien di Bandung. Nanti sekalian kakak cek lokasinya."
"Makasih kakak. Yaudah, adek mau berangkat dulu. See you."
Setelah panggilan terputus, Zella bergegas berangkat ke kampusnya. Dilihatnya Nay dan Silla sudah tiba lebih dahulu.
"Gak telat lagi, Nay?" tanya Zella.
"Gak dong, eh ngomong-ngomong semalem langsung ngilang aja, Zell." Nay meminta penjelasan pada Zella.
"Iya nih anak, udah kita lupa belum tukeran nomor ponsel lagi." sarkas Silla.
"Diiiih, siapa duluan yang ngilang coba. Kalian nieh resek banget sama aku," gerutu Zella mengingat semalam ia sengaja ditinggalkan berdua dengan Leon.
Nay dan Silla malah ketawa cekikikan. "Sorry deh," ucap mereka bersamaan.
"Iyalaaah," balas zella mengeluarkan HPnya. "Berapa nomor ponsel kalian?" tanya Zella yang kemudian ketiga sahabat baru ini bertukar nomor ponsel.
Silla pun membuat grup chat Arion dan memperlihatkan pada temannya.
"Apaan tuh Arion?" tanya Nay.
"Mempesona, jadi maksud Silla kita tuh cewek yang mempesona." jelas Zella. Nay pun manggut manggut setuju.
Tak lama kemudian OSPEK Lapangan pun dimulai. Kini Zella, Silla, dan Nay berbeda kelompok saat pemilihan kelompok acak.
Pendamping Kelompok Zella adalah Laluna, pendamping kelompok Silla adalah Reza, sedangkan kelompok Nay didampingi oleh Carina.
"Perkenalkan nama kakak, Laluna yang akan mendampingi OSPEK Lapangan kali ini." Laluna memperkenalkan diri. "Sudah sarapan?" tanya Luna pada grupnya.
"Sudah kak," Tim Luna menjawab serempak.
Setelah Luna memperkenalkan diri, seluruh anggota tim Luna memperkenalkan diri mereka masing beserta jurusan yang diambilnya.
Leon yang melihat Zella dari kejauhan langsung mendekat dengan alasan patroli pengecekan acara. Tepat saat Leon sampai di Tim Luna, Zella sedang memperkenalkan diri dengan teman satu timnya.
"Hai guys, kenalin nama aku Grizelle Alexandria biasa dipanggil Zella, Jurusan Management Bisnis asal dari Tangerang Selatan. Terima kasih." ucap Zella.
"Nomor HP dong Zell," celetuk Reno, anak jurusan humaniora.
"Ehmmm," Leon berdehem keras mendengar celetuk Reno.
Zella pun hanya tersenyum menanggapi Reno. Sedangkan Leon yang mendengar nama panjang Zella langsung berbalik arah ke kantor BEM.
"Grizelle Alexandria, nama yang cantik dan familiar. Hemmm, anak Tangerang Selatan." gumam Leon mengingat ingat nama Zella. Ia pun mencoba mengecek data mahasiswa baru di komputer kantor BEM.
Kelas A Manajemen Bisnis
8. Grizelle Alexandria,
Kelahiran : Munich, Usia : 17 tahun
Asal : Tangerang Selatan
Ayah : Green Alexio,
Setelah mendapatkan data singkat Zella, Leon kembali bergabung di lapangan. Ia melihat jam di tangannya menunjukkan pukul 11.25, dan 5 menit lagi waktu istirahat.
Tak lama kemudian ia membunyikan sirine.
"Waktu istirahat sampai jam satu siang. Harap kembali ke lapangan tepat pada waktunya." suara Leon mengudara.
Para mahasiswa pun serentak berhamburan meninggalkan lapangan.
Sementara gank Arion memutuskan beristirahat di kos Zella yang lebih dekat dengan kampus.
"Gilaaa, kos Zella nyamaaan bangeeeet." ucap Nay yang langsung terpana dengan isi kos Zella.
"Iya Zell, boleh dong kalo jam kosong kita ke kosmu." pinta Silla yang langsung duduk di Sofa.
"Boleh bangeet laah. Oh iya guys, aku ada rencana sewa ruko yang depan kampus kita itu." Zella mulai mengemukakan rencananya pada sahabat barunya.
"Ide bagus tuh Zell, ntar kita bantuin deh," ucap Silla bersemangat.
"Iya bener banget, emang mau buka usaha apa Zell?" tanya Nay sambil berkeliling melihat isi kamar Zella.
"Aku juga masih bingung nieh. Rencana kalo gak tempat fotocopy ya accessoris cewek gituh." ucap Zella.
"Lebih cocok tempat fotocopy deh Zell, soalnya tempatnya pas banget depan kampus." saran Silla.
"Yupz, bener beud. Lagipula kalo fotocopy yang belakang kampus kan agak jauh. Ribet muter juga." ujar Nay menyetujui ide Silla.
"Oke deh, ntar aku bilang sama donatur tetap aku." ucap Zella.
"Emang siapa?" tanya Silla dan Nay beriringan.
"Kak Azel. Kakak cowok aku," ucap Zella.
Mereka bertiga pun menceritakan tentang keluarga mereka masing-masing. Meskipun baru bersahabat, mereka tampak sangat akrab dan berusaha memahami satu sama lain.
Nayna Syaira (Nay), cewek gank Arion yang paling urakan, nyablak, gayanya tomboy dengan rambut sebahu. Orang tuanya bekerja sebagai guru di sekolah negeri.
Prisilla Ainsley (Silla), cewek gank Arion yang paling feminim, modis, dan supel. Senang menggerai rambut panjangnya. Putri pemilik Universitas Swasta Indonesia.
Grizelle Alexandria (Zella), cewek gank Arion yang simple, low profile, easy going, dan suka berbisnis dari kecil. Lebih senang mengikat atau menjepit rambut panjangnya.
Akhirnya mereka kembali lagi ke kampus karena waktu istirahat mereka hampir habis.
***
Disisi lain, Pahlevi Ainsley yang menjadi dosen muda di Universitas Swasta Indonesia sekaligus putra dari pemilik kampus akan mengecek kegiatan OSPEK Mahasiswa Baru. Ia bersama ibunya yang merupakan dosen juga sedang dalam perjalanan menuju ke kampus.
Sesampainya di kampus, mama Levi langsung mengedarkan pandangannya mencari putrinya.
"Tuh Silla, bareng ama temennya Ma." Levi menunjuk Silla.
"Udah kelihatan deket banget sama temennya ya." ucap Mama Levi yang dikenal dengan bu Karen.
Bu Karen dan Levi pun turun dari mobil mengontrol langsung kegiatan OSPEK sampai acara selesai.
"Levi, mama bareng mobil Silla aja ya." ucap Bu Karen yang langsung berjalan ke arah putrinya.
Saat berjalan ke arah Silla, dari kejauhan terlihat mahasiswa yang melaju kencang mengarah ke bu Karen. Levi yang melihat langsung lari dan berteriak agar mamanya tidak tertabrak.
"Mamaaaaa," teriak Levi. Dan "Bruuuuuk!" Levi tersandung dan menimpa seorang Mahasiswi.
Sedangkan bu Karen diselamatkan oleh Nay yang saat itu melihat bu Karen hampir tertabrak.
"Ibu tidak apa apa?" tanya Nay.
"Tidak apa apa, terima kasih banyak nak." ucap bu Karen.
Silla yang melihat mamanya hampir tertabrak dan diselamatkan sahabatnya langsung berlari mendekat.
"Mama gak papa kan?" tanya Silla khawatir.
"Gak papa sayang, untung ada dia," bu Karen menunjuk ke arah Nay.
"Kenalin Ma, dia sahabat baru Silla, namanya Nay." Silla mengenalkan Nay pada mamanya.
"Kamu beruntung punya sahabat seperti Nay, sayang. Sekali lagi terima kasih ya Nay." ucap bu Karen.
"Tunggu deh, coba kalian lihat kesana," Silla menunjuk ke arah kakaknya yang bersama dengan Zella.
Mereka bertiga pun tersenyum bersama dengan berbagai anggapan di fikiran mereka masing-masing.
Pembaca tercinta, mohon dukungannya ya untuk novel ini.
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan Like, Coment (Kritik dan Saran yang membangun), Favorit, dan Vote ya.
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Noh kan bener, Silla itu adeknya Levi.. Waahh bakalan jadik adek/kakak ipar nih Zella dan Silla 👏🏻👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻😜😜
2023-10-10
0
Qaisaa Nazarudin
Woow jangan bilang kalo Silla tuh adeknya Levi..
2023-10-10
0
Sandisalbiah
Silla adik Levi.. hemm... 🤔🤔 thor... jodohin aja Sella ama Lion biar Levi jd jodohnya Zella, biar adil... 😅😅
2023-06-11
1