Dari Yogyakarta, Banten, Sulawesi hingga beberapa tempat lainnya di kunjungi Risa dalam tiga hari ini, ia benar-benar lelah dan saat ini penerbangan terakhir baru berangkat pukul 09:00 malam. Semua orang sibuk bersih-bersih dan mengisi stamina dengan makan malam di kantin bandara, kebetulan pesawat hari ini tiba di bandara kertajati dan dalam waktu dua jam semua kru kabin harus stand by di pesawat.
Risa dan Lina baru saja membersihkan diri dan bergegas ke kantin untuk mengisi perut, Rupanya di sana ada kru kabin yang juga tengah makan bersama. Risa dan Lina kemudian bergabung begitu mereka selesai mengambil beberapa menu makanan yang tersedia prasmanan di sana.
Kedatangan Risa di tempat itu tiba-tiba membuat semuanya suasana tiba-tiba berubah, Mereka berkata merasa minder berteman dengan pacar seorang anak direktur. Lina melirik Risa yang bingung harus menjawab apa kemudian Lina membela Risa dengan mengatakan bahwa hubungan Risa dan Dimas hanya sebatas teman saja.
" Apa kau yakin dia hanya teman? Teman mana yang memberi kalung emas dan pelukan hangat waktu itu.? " Suara yang tak asing baru saja membuat semua menoleh dan mendapati kepala pramugari mereka.
" Ku dengar-dengar kau ikut promosi kenaikan pangkat, Kau ingin seperti kami juga? Ohh, aku tahu sekarang. Kamu pasti merayu Pak Dimas kan biar bisa naik pangkat dengan mudah? " Sahut salah satu senior pramugari yang kebetulan datang bersama Kepala pramugari.
" Tidak kok Kak, Saya nggak bermaksud dekat dengan Kak Dimas untuk kenaikan pangkat. " Balas Risa yang tidak terima dengan pernyataan seniornya barusan.
" Aku kasih tahu ya Ris, Buat jadi senior kaya kita itu nggak gampang, Kamu harus merasakan susah dulu baru bisa naik pangkat. " Seloroh nya lagi dan bergegas meninggalkan Risa dan yang lain.
Risa kembali duduk dengan wajah sedihnya, Rasanya nafsu makannya sudah hilang setelah mendapat hujatan dari senior nya itu. Lina kemudian menghibur Risa dan membuatnya kembali semangat, Setelah mereka menjatuhkan tubuhnya di salah satu meja kosong keduanya segera menyantap makanan tersebut walaupun Risa masih sedikit sedih dengan ucapan mereka.
**
Waktu libur selama sehari pun tiba, kini giliran Risa untuk memulihkan tubuhnya yang di rasa hampir remuk selama seminggu penuh terbang ke sana kemari demi tugas nya sebagai pramugari. Walaupun cukup melelahkan tampaknya tetap membuat Risa senang dan menikmatinya lebih dari yang lain.
Seperti biasa setelah kembali ke Jakarta, Risa selalu di sambut oleh Dimas dengan membawa sebuket bunga yang selalu menghiasi kamar Risa ketika ia pulang. Keduanya langsung menghabiskan waktu bersama dengan menikmati secangkir kopi dan dessert di sebuah kafe yang terletak tak jauh dari bandara.
Keduanya kembali menceritakan pengalaman masing-masing di mulai dari Risa yang sangat bahagia bisa menceritakan pengalaman terbangnya pada Dimas, Mendengar cerita dari Risa barusan Dimas mulai berpikir untuk menjadi salah satu penumpang mereka agar bisa menyaksikan keseruan yang di alami Risa selama ini.
" Kak, ada yang mau aku omongin sama kakak. " Ucap Risa mendadak membuat Dimas terlihat sangat serius.
" Ngomong aja silahkan. "
" Sebenarnya kita ini ada hubungan apa sih? Maksud aku gini.., Kita udah cukup lama saling mengenal satu sama lain dan aku nyaman saat berada dekatmu, bukankah hubungan kita harus lebih jelas untuk saat ini. Apa kak Dimas tidak ingin menjelaskan sesuatu ?" lempar Risa yang sudah kebingungan harus mengatakan apa lagi.
" Kamu suka sama aku? " Tanya Dimas tiba-tiba.
Risa menatap nya tak percaya sejurus kemudian ia mengangguk pelan sambil menunduk malu, Dimas menyuruhnya untuk mengangkat kepalanya dan menatapnya serius.
" Aku juga menyukaimu Risa, Tapi ada satu hal yang tidak bisa ku lakukan. Yaitu tidak bisa mengajakmu pacaran. " Ucap Dimas lirih
" Kenapa kak? Bukannya kalau kita saling suka jawaban satu-satunya hanyalah pacaran.?"
" Kalau begitu ayo kita menikah saja , tapi kamu harus meninggalkan pekerjaanmu sebagai pramugari itu. " Risa kembali membeku dan ucapan yang di katakan Dimas barusan berhasil membuatnya kehabisan kata-kata.
" Kenapa aku harus berhenti kak, aku baru saja memulai impianku. " Ucap Risa tak terima dengan syaratnya.
" Aku nggak mau aja punya istri yang kerjaannya cuma pramugari biasa seperti kamu. "
" Maksud kak Dimas apa? Pramugari biasa? Aku bisa jadi pramugari FA 1 kalau kak Dimas mau menunggunya. "
" Nggak usah, Aku nggak butuh itu, Aku cuma mau kamu berhenti udah itu aja. "
Risa meraih tas dan kopernya kemudian bangkit dari kursinya, Ia menatap Dimas tajam dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
" Asal Kak Dimas tau aja, Kalau selama ini aku kerja keras untuk menjadi pramugari, Impian besar ku adalah bisa menjadi pramugari hebat suatu hari nanti. Tapi kalau aku di minta harus memilih kak Dimas atau pekerjaan, Maafkan aku kak, Aku lebih milih pekerjaanku, permisi. " Risa pergi tanpa menghentikan langkahnya lagi walaupun saat itu Dimas memanggilnya beberapa kali untuk kembali, Risa tak peduli baginya pekerjaan sebagai pramugari tidak ada duanya jika di sangkut pautkan dengan Cinta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
rahayu puji
posesif bingit...ngeriiiiii/Whimper/
2024-03-01
0
teti kurniawati
semangat ya thor yang cantik
2022-10-23
0
Gia Gigin
Next
2021-06-19
0