Tak Pernah Sesakit Ini

Risa terlihat melamun ketika sedang merapihkan bagasi pesawat hingga Lina tiba-tiba datang dan mengejutkannya, Risa terkejut kemudian tersenyum ke arah rekannya itu. Melihat Risa yang tampak murung membuat Lina penasaran dan terus meminta kepada wanita itu untuk menceritakan apa yang sudah terjadi padanya.

Risa melirik ke arah kabin yang kosong tak ada orang selain mereka berdua, Kemudian Risa duduk di salah satu kursi penumpang di ikuti oleh Lina yang saat ini sudah tidak sabar menunggu Risa untuk bercerita.

" Kak Dimas menyuruhku untuk berhenti dari pekerjaan ini supaya kita bisa menikah. " belum sempat Risa menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba saja Lina sudah merespon dengan wajah terkejut.

" Terus kamu jawab apa ?" Lontar Lina.

" Aku tolak lah, Aku nggak bisa ninggalin pekerjaan ini hanya karena cinta ." Jelas Risa.

" Kamu kok bodoh banget Ris, Kamu kan tau kalau Pak Dimas itu anak direktur penerbangan, Kalau kamu udah nikah sama dia mau jadi apapun bisa.!!! "

" Tetap aja Lin aku nggak mau, Ini baru awal aku masuk maskapai besar dan aku nggak mau meninggalkan kerja kerasku semudah itu."

" Lupain soal itu, kamu harus menghubungi Pak Dimas dan bilang kalau kamu mau menikah sama dia. " Suruh Lina yang tetap kekeh dengan keputusan sepihak nya.

Belum selesai mereka mengobrol tiba-tiba saja beberapa pramugari serta pilot pesawat memasuki kabin dan bersiap-siap untuk penerbangan mereka selanjutnya, Risa dan Lina pun harus menunda obrolan mereka dan bergegas ke tempat masing-masing.

**

Hari yang di tunggu-tunggu oleh Risa pun tiba, Pengumuman tes kenaikan pangkat di umumkan hari ini melalui web resmi perusahaan dengan penasaran ia pun membuka pengumuman tersebut. Dari daftar nama yang terpilih rupanya hanya ada 10 orang yang lolos dan salah satu di antaranya ada nama Risa, sontak wanita itu langsung loncat-loncat kegirangan sehingga membuat teman satu kamarnya bangun dan menatapnya heran.

" Lin aku lulus, Bentar lagi aku naik pangkat. " Seru Risa seketika membuat Lina ikut bangga pada rekannya itu.

" Tunggu apa lagi, Karena kamu sudah lulus cepat hubungi pak Dimas dan beritahu dia. " Ucap Lina namun Risa masih bimbang apakah harus menghubungi Dimas atau tidak hingga akhirnya membuat Risa untuk segera menghubungi Dimas.

Risa beranjak keluar kamar dan segera menghubungi Dimas, Walaupun sebelumnya ia sudah memutuskan untuk melupakan Dimas, Risa tetap ingin memberikan ucapan terima kasihnya karena berkat Dimas juga ia bisa mendapatkan ilmu yang banyak untuk bisa lulus tes.

Panggilan pun tersambung dan Risa mulai mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Dimas, namun tiba-tiba saja wajah Risa berubah saat mendengar suara wanita yang menjawab panggilan tersebut. Risa bertanya siapa wanita itu dan di balas nya dengan jawaban yang membuat kedua mata Risa membelalak kaget.

Risa mengakhiri panggilannya dan terlihat kebingungan, Ada sakit yang tidak bisa di jelaskan dan itu pertama kalinya di rasakan oleh Risa. Wanita yang sebelumnya menelpon Risa mengaku bahwa dirinya adalah calon istri Dimas, Bahkan Dimas sendiri tidak pernah membahas soal ini dan apa alasannya selama ini mendekati Risa, Kali ini Risa benar-benar kecewa dengan sikap Dimas yang ternyata hanya mempermainkan nya.

**

Berita yang mengejutkan baru saja keluar di berita terkini perusahaan di mana artikel tersebut mengumumkan secara resmi soal pernikahan Dimas Prayuda dengan Karlina Hasyim model cantik yang saat ini sedang naik daun, Keduanya di beritakan akan melangsungkan pernikahan mereka bulan depan di negeri sakura Jepang. Semua kru maskapai tampak menyindir Risa sebab selama ini yang mereka tahu dekat Dimas adalah Risa, namun ternyata pria itu tidak menikahi Risa melainkan orang lain.

Risa habis di cerita oleh rekan satu kru nya, Terlebih lagi dengan berita kenaikan pangkat itu yang membuat mereka mengira bahwa Risa bisa lulus tes karena bantuan Dimas. Risa tidak layak naik pangkat bahkan menjadi seorang pramugari kata mereka yang membuat Risa benar-benar sakit hati mendengarnya.

Satu yang pasti tidak boleh di lakukan Risa, Ia tidak boleh membalas setiap omongan mereka karena dengan meladeni nya hanya akan membuat Risa terlihat sama dengan mereka, untuk itu Risa tetap diam dengan cibiran yang di dapatnya.

Satu-satunya yang tetap membela Risa tak lain adalah Lina dan beberapa teman pramugara lainnya, Mereka berusaha menguatkan Risa selama penerbangan ini berlangsung. Menjadi seperti Risa memang tidak mudah tapi menjadi lemah juga adalah pilihan yang salah.

Ketika pesawat hendak take off, Risa mulai melakukan tugas nya dengan benar seperti sebelumnya. Walaupun dirinya sudah di nyatakan lulus kenaikan pangkat namun dirinya belum bisa mendapat gelar senior sebab masih harus menjalani rangkaian sertifikasi kompetensi untuk menunjang pangkatnya itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***