Lamunan

Setelah selesai makan malam, Aliyah beranjak menuju kamar tidurnya di lantai dua. Aliyah menaiki anak tangga rumahnya dengan lamunan. Aliyah masih gelisah dengan pria yang di temui nya tadi. Dia baik untuk kelas preman, dia juga tampak seusia dengan Aliyah, Masih muda dan juga ganteng 🤭🤭

Aliyah sedikit di hantui rasa bersalah karena tidak mengucapkan terimakasih kepada pria yang telah menolongnya itu.

"Aku besok harus temui pria itu dan bilang terimakasih" janji Aliyah dalam hatinya.

Ceklekk..

Aliyah membuka pintu kamarnya. Kamar Aliyah sangat besar, di hiasi rak buku besar dan berbagai ornamen kaligrafi yang sangat cantik. Aliyah gemar membaca, tak heran rak buku di kamarnya penuh sekali.

(kamar Aliyah)

Untuk menghilangkan kegelisahannya Aliyah membaca buku analogi puisi kesukaannya. Namun tetap saja pikiran Aliyah buyar pada pria tadi.

" Seperti aku benar benar merasa bersalah karena tidak mengucapkan terimakasih. Ya Allah..aku janji akan berterimakasih padanya besok. izinkan aku tidur dengan nyenyak malam ini ya Allah.." pinta Aliyah dalam hatinya sembari merebahkan badannya.

Sambil memutar murotal Al-Qur'an Aliyah mulai memejamkan matanya, dan hanyut ke alam mimpi.

.

Sementara itu Jack kini masih menyusuri jalanan menuju pulang ke rumahnya. Dia sedikit gelisah mengingat gadis yang baru ia temui hari ini. Gadis cantik yang mengalihkan pikirannya untuk sesaat.

"Hmm..kenapa ya dia langsung pergi, bahkan aku belum tau namanya, bahkan dia tidak mengucapkan terimakasih sedikitpun padaku" gumam Jack sambil menendang botol yang berada di depan kakinya.

Sampai di rumah Jack masih belum bisa tidur. padahal dirinya sangat lelah hari ini, namun pikirannya masih melayang. Mengingat sosok gadis yang ia tolong tadi.

"Haahhh...kenapa jadi gak karuan gini sih aku, pokoknya besok harus bisa ketemu dia lagi" batin Jack.

Setelah cukup lama bergelut dengan pikirannya sendiri akhirnya Jack tertidur pulas di ranjang kecil kamarnya.

keesokan paginya...

Matahari bersinar cerah dan hangat pagi ini, Aliyah telah selesai dengan aktivitas paginya. Aliyah duduk di depan meja riasnya, dan mulai bersolek.

Wajah Aliyah begitu sempurna, kulit putih mulus dengan bulu mata lentik dan alis yang tajam. Begitu cantik di tambah dengan tahi lalat kecil di atas bibir dan di pipi bawah matanya.

Aliyah telah selesai merias wajahnya dengan sedikit polesan make up dan memakai pashmina polos hitam dan gamis warna senada hari ini.

Aliyah menuruni tangga menyapa umi dan ayah yang tengah bersiap-siap berangkat kerja.

" Pagi mi..yah.." sapa Aliyah dengan wajah ceria.

"pagi anak cantik" jawab orang tuanya.

"hari ini Aliyah mau keluar ya mi..yah..ketemu sama windy" tutur Aliyah.

"iya nak,, hati-hati yaa..minta antar sama pak yono" ucap umi Aliyah.

"Gak perlu mi..nanti Windy yang akan ke sini jemput Aliyah mi" ujar gadis itu.

"baiklah kalau begitu, umi sama ayah pergi dulu ya. assalamualaikum" ucap umi Aliyah.

"wa'alaikumsalam umi..ayah.." jawab Aliyah sembari salim kepada orang tuanya.

***

Aliyah menunggu Windy yang belum juga datang. Mereka berjanji pergi jam 8 namun sekarang sudah pukul 9 pagi Windy belum juga datang. Windy adalah sahabat Aliyah dari SMP. Mereka di pisahkan karena Aliyah SMA dan kuliah di Jakarta sedangkan Windy di Padang. Kemudian, setelah lulus 6 bulan lalu, Aliyah kembali menetap di Padang dan menjadi lebih dekat dengan Windy.

Tidak sabar menunggu Windy yang tak kunjung datang, Aliyah kembali mengecek ponselnya. Namun, masih belum ada balasan dari Windy yang sudah di hubungi sedari tadi.

"Duh...windy bikin cemas aja..kemana ya dia, wa ga bales, telpon dak aktif" Aliyah menggerutu cemas. Padahal ini sudah lewat sejam. Aliyah sangat khawatir karena ia tidak sabar ingin segera pergi ke pasar.

🍃

(style Aliyah serba hitam)

Terpopuler

Comments

Risma Risma

Risma Risma

suka ceritanya bagus

2021-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Pasar Raya
2 Preman Pasar
3 apakah preman baik hati?
4 Lamunan
5 Pergi sendiri
6 Jack kembali menolong
7 Terimakasih
8 Berkenalan
9 Jack atau Jeffry?
10 Aliyah Ragu
11 Windy Histeris
12 Bertemu Calon adik ipar Windy
13 Akur
14 Menerima tawaran
15 Umi tidak setuju
16 Jack galau
17 Galau part 2
18 Baju baru dari Aliyah
19 Jack hilang
20 Aliyah kesepian
21 Perasaan Jack
22 Patah hati
23 Anya menceritakan masa lalu Jack
24 Bertemu Jack
25 Pantai
26 Pergi ke Jakarta
27 Double date
28 Perasaan Aliyah
29 Berkenalan dengan Camer
30 Jawaban dari doa
31 memantapkan hati
32 Umi marah lagi
33 masa lalu yang pahit
34 Waktu berpisah semakin dekat
35 Aku Rindu
36 Aku rindu part 2
37 Merasa Bersalah
38 Saling memaafkan
39 Malam yang tidak menyenangkan
40 Hari berpisah semakin dekat
41 Waktu bersama
42 Senja yang indah
43 makan malam romantis
44 Aliyah bahagia
45 Jakarta
46 Jack menjadi Stalker
47 Kak Nisa
48 Bertemu di Cafe
49 Pasar malam
50 Siapa ayah kandung Jack?
51 Memulai hari tanpa Aliyah
52 Siapa itu Tomo?
53 Pulang
54 Kembali ke Padang
55 Papa?
56 Kesembuhan Nisa
57 Surat dari papa
58 Bertemu Papa
59 Diskusi
60 Diary
61 Jack menolak
62 Menjalankan amanah atau tidak?
63 Bertemu lagi
64 New Day...
65 Perjodohan
66 Makan malam
67 Sulit
68 Menjelang Pernikahan
69 Berunding
70 H-5 Wedding
71 Hari pernikahan
72 Hubungan kita?
73 Pikirkan dengan matang
74 Shela
75 Kampus
76 Kecewa
77 Kembali tersenyum
78 Abdullah
79 Selamat Jalan Mama
80 Berpisah?
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pasar Raya
2
Preman Pasar
3
apakah preman baik hati?
4
Lamunan
5
Pergi sendiri
6
Jack kembali menolong
7
Terimakasih
8
Berkenalan
9
Jack atau Jeffry?
10
Aliyah Ragu
11
Windy Histeris
12
Bertemu Calon adik ipar Windy
13
Akur
14
Menerima tawaran
15
Umi tidak setuju
16
Jack galau
17
Galau part 2
18
Baju baru dari Aliyah
19
Jack hilang
20
Aliyah kesepian
21
Perasaan Jack
22
Patah hati
23
Anya menceritakan masa lalu Jack
24
Bertemu Jack
25
Pantai
26
Pergi ke Jakarta
27
Double date
28
Perasaan Aliyah
29
Berkenalan dengan Camer
30
Jawaban dari doa
31
memantapkan hati
32
Umi marah lagi
33
masa lalu yang pahit
34
Waktu berpisah semakin dekat
35
Aku Rindu
36
Aku rindu part 2
37
Merasa Bersalah
38
Saling memaafkan
39
Malam yang tidak menyenangkan
40
Hari berpisah semakin dekat
41
Waktu bersama
42
Senja yang indah
43
makan malam romantis
44
Aliyah bahagia
45
Jakarta
46
Jack menjadi Stalker
47
Kak Nisa
48
Bertemu di Cafe
49
Pasar malam
50
Siapa ayah kandung Jack?
51
Memulai hari tanpa Aliyah
52
Siapa itu Tomo?
53
Pulang
54
Kembali ke Padang
55
Papa?
56
Kesembuhan Nisa
57
Surat dari papa
58
Bertemu Papa
59
Diskusi
60
Diary
61
Jack menolak
62
Menjalankan amanah atau tidak?
63
Bertemu lagi
64
New Day...
65
Perjodohan
66
Makan malam
67
Sulit
68
Menjelang Pernikahan
69
Berunding
70
H-5 Wedding
71
Hari pernikahan
72
Hubungan kita?
73
Pikirkan dengan matang
74
Shela
75
Kampus
76
Kecewa
77
Kembali tersenyum
78
Abdullah
79
Selamat Jalan Mama
80
Berpisah?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!