Aliyah tampak pucat melihat 3 orang preman menghadang jalannya. Dia mengenali 1 dari mereka. Yaa preman tadi siang yang sempat adu mulut dengannya. Tampaknya preman tadi memanggil temannya untuk balas dendam pada Aliyah.
"Ini ni bray.. Cewek cantik sok kaya yang tadi rendah in gue" ucap preman itu kepada rekannya.
"hoo iya iya iya...Bagusnya kita apain ni? mintain duit lagi atau..?" ucap preman lain dengan tangan yang nyaris menyentuh wajah Aliyah. Namun Aliyah dengan sigap menangkis tangan tersebut.
"Jangan kurang ajar ya..kalian mau uang berapa?" jawab Aliyah sambil memeriksa dompetnya. Aliyah tetap tenang walaupun sebenarnya dia sudah gemetar. demi mempercepat urusan Aliyah rela mengorbankan uangnya dari pada dirinya kenapa-kenapa.
"Eh..kamu pikir kami ini tidak punya uang haa!! jangan sok kamu ya mentang-mentang kaya. Makanya jangan cari gara-gara sama gue" ucap preman yang sok sadis, dengan tato di sekujur lengannya.
Benar saja, preman tadi memang sudah mengambil uang Aliyah tapi dirinya merasa direndahkan karena di bentak oleh perempuan di tengah pasar pada saat memalak supir angkot. Kejadian itu di olok-olok oleh teman preman senior lainnya. Oleh sebab itu, preman itupun berniat balas dendam dengan Aliyah.
"Saya mohon biarkan saya pergi, saya akan kasih uang pada kalian, tapi biarkan saya pergi" ucap Aliyah dengan nada suara yang mulai gemetar.
Tanpa basa basi preman itupun menarik tangan Aliyah dan mengiringnya ke suatu tempat, Namum Aliyah sekuat tenaga melepaskan genggaman itu. Tapi tetap saja dirinya kalah melawan dua preman yang menarik kedua lengannya itu.
Tidak habis akal, Aliyah minta tolong dan menjerit sekuat tenaganya. Namun apa yang terjadi,, kondisi jalan tempat Aliya tengah sepi karena hari pun sudah mulai malam. Alhasil tidak ada yang mendengar jeritan Aliyah.
"ss...saya mohon lepaskan sayaa" ucap aliyah semakin gemetar. Siapa sih yang tidak takut berurusan dengan sekelompok preman. Aliyah tidak pernah membayangkan kejadian ini menimpa dirinya. Yang ia lakukan siang tadi semata-mata hanya ingin menolong supir itu, dia tidak membayangkan kalau preman itu marah dan tersinggung seperti ini. Namun lagi-lagi kejadian ini tentu di luar kendali Aliyah.
"Ya Allah.. hamba mohon tolong hamba ya Allah...hanya Engkau yang hanya punya saat ini..selamatkan hamba dari para preman ini Ya Allah..." Aliyah berdoa di dalam hatinya dan air mata telah bercucuran di pipinya.
Plokkkk...
Tiba-tiba preman yang menyeret tangan Aliyah terjatuh, ternyata dari belakang ada yang menendang preman itu. Tendangan sangat kuat hingga preman itupun tersungkur ke aspal.
"Heh.. apa-apaan kalian ini? gue udah bilang kan jangan ganggu perempuan, orang tua, dan anak kecil. ini kalian ngapain haa!!" ucap seorang pria yang memakai jeans sobek di lutut dan kaos hitam itu. Penampilannya sekilas mirip dengan preman pasar lainnya. Namun paras wajahnya sangat tampan, tinggi, kulit bersih sawo matang dan hidung mancung. Sungguh sekilas mirip artis ibukota. 😅😅😍😍
"aa..ampun bang,, maafin kami bang, cewek ini tadi nyari gara-gara sama gue bang" jawab komplotan itu.
"Eh Roy, loe jangan sekali-kali begini lagi ya, gue udah ingatin loe berkali-kali ya..kalau loe cari masalah lagi gue abisin loe. jangan harap loe bisa mangkal di pasar ini lagi" jawab preman ganteng itu. Namanya Jack sebutan para preman pasar padanya. Jack adalah preman yang paling berkuasa dan di segani oleh preman-preman lainnya.
"i..iiyaa bang..ampun" ucap preman itu lalu mereka kabur.
Jack menghampiri Aliyah yang terduduk di jalanan dengan air mata yang masih mengalir deras. Aliyah tampak sangat syok.
"Maafkan mereka yang udah ganggu kamu, kamu gapapa kan?" tanya Jack cukup lembut.
Aliyah tidak menjawab pertanyaan itu, bahkan Aliyah takut untuk melihat wajah Jack. Dengan gelagapan Aliyah mengambil ponsel di tasnya, niat nya ingin menghubungi orang tuanya di rumah meminta pertolongan. Namun naas, batrai ponsel Aliyah lowbat.
"Mbak jangan takut, saya memang preman juga. tapi niat saya mau bantuin mbak kok" Jack mengubah kata-kata nya agar terdengar lebih sopan.
"hiks hiks..boobolehh saya pinjam handphone? Saya mau telpon orang rumah saya" tanya Aliyah yang masih menangis.
"maaf mbak, saya tidak bawa handphone sekarang. boleh saya bantu mbak dulu?" tanya Jack semakin sopan.
Aliyah menjawab pertanyaan itu dengan tatapan pasrah, seakan memang meminta pertolongan. Melihat wajah Aliyah Jack langsung membantunya berdiri dan mengiringnya duduk di depan teras toko yang sudah tutup. Lalu jack membereskan semua belanjaan Aliyah yang berserakan.
.
hmm...Jack ternyata preman yang baik hati ya..simak kelanjutannya yaa readers tercintahh 🥰🥰
(visual Jack)
author halu banget Jack itu seganteng dan sekeren Jefri Nichol 😘🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
nata de coco
nice 😍😍
2022-01-12
0
Ratika D
mkin seru tho
2022-01-08
1
N Wage
kalau setingnya di padang,bukan mbak tp uni 😁
2022-01-04
2