Episode 3

"Shirena, kamu sadar gak sih kalau Pak Chan itu sebenarnya ada feel sama kamu? Kenapa kamu gak coba untuk dekati Pak Chan, siapa tau memang Pak Chan jodoh yang selama ini kamu cari-cari. Coba deh dekatin pelan-pelan, dikasih pancingan sedikit biar tau aja responnya gimana"

"Apaaaaa!!!" ucap Shirena.

"Iya dekati Pak Chan. Apa perlu aku yang turun tangan biar kalian bisa lebih dekat lagi? Kan gak mungkin dong. Kamu yang seharusnya lebih tau cara dekati Pak Chan, soalnya tiap hari Pak Chan kan nempel terus sama kamu" kata Azkia salah satu sahabat Shirena dikantor.

"Apa sih, kok jadi ngebahas Pak Chan. Entar orangnya dengerin kita loh. Dinding kantor ini bisa transfer ke dia apa yang kita bicarakan" canda Shirena.

"Ciee .. Shirena. Langsung deh sok gak mau. Padahal ada kesempatan emas loh" kata Azkia.

"Azkia please jangan bahas yang tidak-tidak deh, jangankan niat, kepikiran saja pun tidak. Aku gak mau ya sampai orang kantor pada tau masalah ini, aku itu bukan tipe dia, masa iya seorang Direktur bisa suka saman bawahannya, jangan mimpi. Jauh-jauh deh" ucap Shirena.

"Huss, hati-hati loh entar bisa termakan cakap bisa suka beneran. Aku orang pertama yang harus kamu traktir kalau beneran itu terjadi haha" canda Azkia.

"Sudah sudah jangan dibahas, tuh orangnya datang tuh. Panjang umurnya kan, apa jangan-jangan batinnya terpanggil karena tau kita lagi bicarakan dia" ucap Shirena terheran.

"Ahh aku kabur dulu lah, entar bisa kenak semprot pulak sama Pak Chan karena gangguin bawahan tersayangnya haha" ucap Azkia tertawa sambil keluar dari ruangan Shirena.

Tiba-tiba ruangan terasa panas dan gerah saat Pak Chan masuk ke ruangan Shirena. Shirena mengambil secarik kertas dan mulai mengipas wajahnya yang penuh dengan keringat. Padahal AC diruangan begitu dingin, tapi entah kenapa Shirena tampak gelisah dan mulai gugup saat Pak Chan duduk dihadapannya.

"Hei, kamu kenapa? Kenapa keringatan begitu. AC kamu mati rusak atau bagaimana? Tapi sepertinya disini dingin tidak ada masalah. Kamu sakit Shirena?" tanya Pak Chan.

"Oh tidak Pak, saya baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan saya" jawab Shirena.

"Khawatir? Memangnya saya ada bilang saya khawatir sama kamu? Saya cuma bertanya kamu kenapa? Salah memangnya? Kamu jangan kege-eran deh ya" ucap Pak Chan.

Shirena merasa malu, pipinya merah merona hatinya terasa mau copot karena salah tingkah dengan kedatangan Pak Chan ke kantornya. Apa yang dikatakan Pak Chan tidak direspon baik olehnya. Kehadiran Pak Chan membuat pikirannya tidak fokus.

"Ini ada data untuk meeting sore kita, kamu cek dan tolong kamu kirimkan hasil pemeriksaan kamu ke email saya ya, hapus itu keringat kamu. Aneh banget, dingin begini kok malah kepanasan" kata Pak Chan.

"Apa sore ini Pak? Berarti lembur dong Pak? " tanya Shirena

"Iya kenapa emangnya? Kamu keberatan? Customer kita bisa sore ini, emangnya kamu mau customer kita pada kabur hanya karena kamu tidak bisa datang? Jangan bilang kamu tidak bisa ya. Sepertinya kamu udah mulai bosan kerja disini ya? " tanya Pak Chan.

"Bukan bosan kerja disini, kerja disini mah udah enak banget apalagi dengan pencapaian yang udah susah payah di raih sampai saat ini. Yang buat bosan itu lihat Bapak yang selalu saja ngerepotin saya Pak" ucapa Shirena dalam hati.

"Bukan begitu Pak, saya hanya bertanya. Maaf Pak. Nanti akan saya coba cek mengenai data data customer kita" jawab Shirena.

"Oke saya tunggu, cepat ya gak pakai lama. Jangan ngobrol terus kamu, kalau udah ngobrol pasti pada lupa kerjaan dan tanggung jawab" ketus Pak Chan.

****

Shirena mulai bingung luar biasa. Bagaimana bisa mengecek data data customer sesingkat ini. Palingan biasanya data dikasih hari ini, besok dikirim hasilnya. Ini kenapa harus dadakan begini. Menghela napasnya, Shirena memutuskan untuk mengistirahatkan dirinya dulu. Jelas biasanya pulang kantor jam lima sore, tapi kali ini sepulang kantor dia harus meeting lagi dengan customer Pak Chan. Itu berarti dia akan makan malam diluar dengan Bos nya. Dan yang ia pikirkan sekarang adalah ia harus menghubungi Ibunya bahwa ia pulang terlambat dan tidak makan malam dirumah. Tapi setelah dipikirnya, lebih baik menyelesaikan apa yang disuruh Pak Chan dulu sebelum Pak Chan mengamuk karena data hasil laporan pengecekan nya belum masuk ke emailnya.

Akhirnya dia berhasil menyelesaikannya, dan berharap tidak ada lagi masalah setelah apa yang terjadi hari ini yang membuat Shirena hampir jantungan karena hampir membuat seisi kantor berpikir bahwa ada yang tidak beres dengan dirinya hari ini hanya karena seorang Direktur yang digosipkan suka dengan dirinya.

Jam sudah menunjukkan jam lima sore, waktunya untuk pulang . Shirena merapikan segala barang-barang yg berantakan diatas meja kantornya, dan keluar dari ruangan kantor. Ia mengalihkan pandangannya keluar tepatnya didepan kantor, mobil sudah ada tepat di hadapannya. Shirena berjalan dan masuk kedalam mobil.

"Oke, Bismillahirrohmanirrohim. Yuk bisa yuk Shirena" ucapnya.

****

Selama 4 tahun dia bekerja, Shirena selalu memprioritaskan pekerjaannya. Ia tidak pernah merasa lelah mengerjakan pekerjaannya sampai selesai. Karena Pak Chan direktur dikantornya itu tidak suka menunda-nunda pekerjaan, sehingga pekerjaan hari ini harus selesai di hari yang sama juga. Apa jadinya kalau Shirena tidak mempunyai atasan seperti Pak Chan, mungkin ia tidak akan bisa berhasil sampai seperti ini. Yah mungkin memang Pak Chan lah pikirnya.

Omong-omong, Shirena seperti patung didalam mobil. Ia hanya diam. Bahkan untuk bergerak pun dia tidak bisa, tubuhnya terasa kaku. Padahal udah sering juga dia berpergian dengan Bos nya itu, tapi untuk hari ini benar-benar kacau. Hati dan pikiran tidak karuan.

Matanya mulai mengantuk, namun dalam beberapa saat Pak Chan menepuk-nepuk pundak Shirena, membuat dirinya terkejut. Pria itu menyuruh supir untuk berhenti di depan Coffee Shop. Pria itu berjalan menuju kasir dan memesan tiga kopi take a way. Oke dia berhenti dan memesan, tapi untuk siapa. Pria aneh. Belum pernah sebelumnya dia seperti ini. Oh mungkin untuk customer yang sudah menunggu kami pikirnya.

Saat pria itu masuk kembali ke mobil membawa kopi, Shirena berpura-pura menatap keluar jendela seolah ia tidak tau apa yang terjadi. Pria itu memberikan kopi kepadanya dan juga supir. Shirena terheran tak percaya ada apa ini kenapa dengan Pria ini.

"Ini minum" ucap Pak Chan ketus tapi tidak dengan Pak Supir.

"Ini juga buat kamu Jok"

"Eh buat saya Pak?" tanya Shirena.

"Iyalah buat kamu, masak iya buat Ibu kamu dirumah" ketus Pak Chan lagi.

"Makasih Pak" ucap Shirena.

Tanpa disadari hal seperti itu membuat pikiran Shirena yang tadi tenang menjadi bingung dan gak karuan lagi. Kenapa bisa seperti ini. Apa jangan-jangan malah dirinya yang mulai menyukai Direktur itu tanpa disadari.

"Well, tenang Shirena harus tenang, buang jauh-jauh pikiran itu? Jangan jangan jangan sampai ya" ucap Shirena dalam hati.

Terpopuler

Comments

Neunek Ulka

Neunek Ulka

Eisss Pak Cha.. mulai terang terangan nie memberi perhatian pada shireen, mulai dari yang kecil dulu ya Pak hehehe😁

2022-11-11

2

Neunek Ulka

Neunek Ulka

Sherena, jangan sampai kemakan omongan seperti teman bilang tuk, 😁😁, kamu traktir pertama untuk nya🤣🤣, ucapan do'a lhoo 🤣🤣🤣

2022-11-10

2

Fenti

Fenti

ampun deh, apa begini ya kalau laki-laki memiliki rasa, jadinya serba salah si perempuannya.. kayak pak Chan ini??

2022-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!