Akan Ada Pelangi Setelah Hujan

Akan Ada Pelangi Setelah Hujan

Episode 1

“Aku tidak mau Bu” tolak Shirena memohon di hadapan ibunya sambil meneteskan air matanya.

“Kamu harus mau nak, kamu harus bangkit kembali, dia pria yang baik dan cocok untuk kamu” ucap ibu Shirena yang tak kalah sedih melihat putri pertamanya belum bisa melupakan trauma pada dirinya.

“Tapi aku tidak kenal dengan dia bu, dan tolong jangan paksa Shirena” ucap Shirena dengan suara dinginnya dan pergi masuk ke dalam kamarnya.

Ibu Shirena hanya bisa menangis melihat kepergian Shiren, Kania sang adik langsung memeluk ibunya.

“Ibu tenanglah, Kania akan membujuk kakak agar kakak mau menikah dengan bang Ilham, dan Kania juga sepemikiran dengan ibu, kalau kakak bisa bahagia dengan bang Ilham” ucap Kania adik Shirena.

“Semoga saja nak” sahut ibu Shirena yang masih menatap ke arah pintu kamar Shirena.

Sementara di dalam kamar, Shirena menatap ke luar jendela sambil melihat ke arah bunga bunga yang ada di halaman depan rumahnya.

Maafkan Shirena bu, bukan Shirena tidak mau menikah, tapi untuk saat ini Shiren belum bisa dekat dengan lelaki mana pun, batin Shirena kemudian menghapus air matanya saat mendengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya.

Tok

Tok

Tok

“Kakak boleh Kania masuk?” panggil Kania dari depan pintu.

“Masuk aja dek” sahut Shirena dalam dalam kamar.

"Kak, maaf ya kalau Kania mengganggu. Sebenarnya apa yang dikatakan Ibu ada baiknya kak, itu juga untuk kebaikan hidup kakak. Kakak jangan takut, kami akan selalu berada disamping kakak apapun yang terjadi. Kita semua sayang sama kakak, kita juga pastinya mau yang terbaik untuk kakak, udah 3tahun berlalu, jangan terus terjebak dalam masa-masa sulit itu lagi kak", ucap Kania sambil memegang tangan Shirena yang mulai terasa dingin.

"Kakak mengerti dengan apa yang kalian inginkan dek, tapi kakak belum bisa untuk saat ini dan kakak belum yakin apa kakak bisa", ucap Shirena.

"Emangnya gak ada lelaki satupun yang kakak sukak? Entah itu satu kerjaan dengan kakak atau yaa teman-teman sekumpulan?" tanya Kania.

"Untuk saat ini belum ada dek, kakak belum mau juga sih. Entar kalau udah waktunya pasti bakalan datang juga, gak harus dikenalin atau dijodohin. Terkadang kakak merasa seperti kakak gak laku aja gitu. Sedih lucu kesal aja rasanya" ucap Shirena sambil tersenyum.

"Tapi kakak udah 28tahun loh kak, belum ada lelaki satupun yang datang kerumah. Itu yang buat kami khawatir kak"

"Ya do'ai aja Kakak terus dek biar cepat datang jodohnya" Shirena tersenyum.

"Jadi kalau misalnya belum ada juga gimana dong?" tanya Kania.

"Harus tetap sabar sabar dan sabarrr dek" ucap Shirena.

"Iya sabar sabar sabar, tapi tiap malam termenung terus lihatin jendela terus tiba-tiba nangis keluar tuh air matanya, hayoo" Kania tertawa.

"Ih kamu sok tau nih, ngarang aja" ucap Kania tersipu malu.

"By the way, bagaimana kalau kita buat kesepakatan. Kalau dalam waktu sebulan ini kakak belum ada cowok, nah kakak harus mau ya dijodohin dengan pilihan Ibu, please .." tanya Kania.

Shirena berdecak. Ia tidak tau harus jawab apa dengan tantangan yang diberikan adiknya kepadanya.

"Oke. Oke, silahkan", ucap Shirena akhirnya untuk menyelesaikan pembahasan tentang perjodohan yang tak kunjung selesai.

"Deal ya kak, kakak harus berusaha dong. Jangan cuma diam duduk menunggu gak jelas begitu. Emangnya jodoh bisa datang dengan sendirinya gitu? Kan gak mungkin juga seperti itu kan kak?" tanya Kania sambil menatap wajah Shirena yang suasana hatinya mulai membaik.

"Iya loh adikku yang bawel, tenang tenang nanti jodohnya juga bakalan datang melewati pintu rumah kita kok" ucap Shirena sambil tertawa.

Kania tertawa "ahh kakak bisa aja, nanti kalau beneran melewati pintu ditanyain Ibu malah jawabannya tidak mau tidak mau"

"Udah ahh jangan bahas itu terus, bosan juga itu terus yang dibahas dek" ucap Shirena.

"Oke deh kak, yang penting kakak jangan sedih lagi ya. Kakak harus semangat semangatt!!" ucap Kania.

"Iya oke, udah ya dek kakak mau mandi dulu nih. Mau siap-siap berangkat kerja. Dari habis sholat subuh belum selesai juga pembahasan kita" ucap Shirena.

"Oke oke kak, Kania pergi" ucap Kania sambil menutup pintu kamar Shirena.

Shirena akhirnya bisa bernafas lega setelah usai membahas masalah perjodohan itu. Dia kembali merenggangkan tubuhnya diatas tempat tidurnya seperti merasa lelah untuk memulai hari ini sambil menguap. Dia merasa nyaman hingga seketika matanya tertuju kepada jam dinding besar yang ada dihadapannya, tanpa disadari sudah jam tujuh, dia mulai bergegas mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi, tapi matanya kembali teralihkan ke sudut ruangan kamarnya dimana laptop, semua peralatan kerja dan persiapan untuk presentasi hari ini belum ia bereskan.

"Aduh nanti sajalah, kebanyakan melamun membuat pikiranku entah kemana. Semua tampak begitu berantakan" gumam Shirena.

Omong-omong Shirena adalah seorang Manajer di bagian produksi di salah satu perusahaan di bidang pengelolaan hutan sebagai pemasok utama bahan baku industri kayu yaitu PT . Sinar Wijaya. Seorang wanita yang selalu menjadi the number one and the only dikantornya, bijak dan bertanggung jawab atas pekerjaan dikantornya. Maklum sajalah, dia menjadi orang kepercayaan oleh atasannya dikantornya itu. Siapa pula yang tidak kenal dengan Shirena, cantik ramah dan humble terhadap siapapun. Tapi selalu diam dan murung tiap kali pulang kerumah karena selalu diteror oleh Ibu dan adiknya soal jodoh yang tak kunjung datang dalam hidupnya.

Ada sebab lain juga mengapa dia seperti itu, dalam hidupnya dia juga merasa seperti seseorang yang tidak percaya diri dan tidak berani untuk melangkah lebih jauh dalam hidupnya. Menganggap semua yang terjadi dalam hidupnya begitu menyeramkan.

****

Akhirnya semua persiapan kantor sudah beres. Pakaian sudah rapi, make-up dan lipstik yang natural tampak begitu mempesona diwajahnya.

Dan tidak lupa untuk minyak wangi yang selalu standby didalam tas kecilnya beserta perlengkapan make-up yg lainnya yg selalu dia bawa ke kantor. Karena Shirena adalah wanita yang selalu memperhatikan kebersihan dan penampilan dalam setiap hari-harinya.

"Ternyata capek dan ribet juga ya seperti ini, mungkin ada benarnya juga kalau aku menikah gak perlu seribet ini juga, gak capek kerja" gumamnya.

"Ahh kenapa sih ini, mungkin kebanyakan ngopi tadi malam pikiran ku pun jadi eror" gumamnya.

"Situasi seperti ini benar-benar menyiksa, boro-boro untuk menikah, pacar saja belum punya. Shirena Shirena, kenapa sih kamu ini kok malah jadi kepikiran perkataan Ibu dan Kania tadi subuh lagi sih" gumamnya lagi.

Berkali kali dia bergumam terus di depan kaca tanpa sadar jam dinding besar dihadapannya sudah menunjukan jam 8 lewat.

"What? .. Aduh jam 8 matilah aku. Sadar Shirena sadar Shirena" Shirena menjerit pelan sambil bergegas keluar dari kamarnya.

Terpopuler

Comments

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

jarang q liat hubungan yg awet klo cari sndr ujung2 nya pasti perjodohan

2023-08-11

2

naumiiii🎈✨

naumiiii🎈✨

Mampir nih kak, udh ku kasih daftar faf yah🙏😊

2022-12-07

1

Fenti

Fenti

Memang rasa trauma kandang jadi penghalang besar dalam kehidupan kita.. apalagi rasa trauma itu dari seseorang yang pernah dicintai..

2022-11-07

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!