Deritaku Ataukah Takdirku?
...💦 happy reading 💦...
" ah, akhirnya kita lulus juga"
Senyum liza sambil memandang surat tanda kelulusan.
"Benar, aku sudah tidak sabar untuk bertemu ibuku"
Novi yang tak kalah semangat dari liza.
Tak lama kemudian, nina dan wulan datang membawa 4 porsi mie ayam dan 4 es teh.
"Kalian akan kemana setelah ini"
Tanya novi sambil meraih gelas es teh yang di bagikan nina.
"Aku mungkin akan kuliah di XXX" ucap wulan sambil meletakan bokongnya di kursi sebelah liza.
"Yang pernah dipromosikan itu? Kuliah 1th?"
Berkata tanpa melihat, liza fokus menuang saos ke mangkuk mie nya.
"Ya, seperti nya aku tertarik, kalau kau akan kemana?" Melirik nina yang baru saja duduk disebelah novi.
"Aku mungkin akan ke tempat paman di bali, menunggu ibuku pulang dari negeri jiran lalu terbang ke kalimantan" Ucap nina sambil menuang saus mie ayam.
"Apa itu artinya kita akan berpisah?"
Liza menatap haru ke 3 sahabat nya secara bergantian.
"Jangan lebay deh, kita masih bisa bertemu, masih bisa berkomunikasi kan". Ucap novi sambil meletakan sambal di mangkuk mie.
"Benar, bukan kah kau ingin segera menikah setelah ini liza?"
"Aku tau wulan, hanya saja, rasa nya tidak percaya bahwa kita akan berpisah"
"Kita memang akan berpisah, tapi bukan berarti kita tidak akan bertemu lagi" imbuh nina sambil memberikan kecap yang diminta wulan.
"Kau akan menikah, tentu saja kau akan sibuk dengan urusan rumah dan suami mu"
"Yang dikatakan novi benar liza, setelah ini kita akan menjalani kehidupan kita masing-masing"
Hening
Semua sibuk dengan mie nya masih-masing.
"Nina apa kau sudah memberi tahu yongki soal rencana mu ke bali"
Novi meminum es teh sambil melihat ke ida.
"Belum, aku rasa dia masih sibuk" ucap ida sambil mengelap mulut dengan tisu.
"Apa dia masih di kota xxx " liza dengan gaya kepo nya.
"Entahlah, mungkin saja".
"Hei, kau kan pacar nya harusnya kau tau bukan"
Wulan yang sedari tadi diam jadi tertarik bertanya.
"Ah wulan, bukan kah kau sepupu nya?, Rumah kalian bahkan dekat. Tidak mungkin kau tidak tau. Yongki sudah 7 hari ini tidak bisa di hubungi"
Nina menatap wulan dengan tatapan berharap memberinya informasi seputar yongki.
"Apa kalian bertengkar" ucap wulan sambil mengambil tisu.
"Masih karena masalah itu ?" Jiwa kepo liza meronta-ronta
"Hmm, sepertinya begitu, aku merasa seakan tidak ada lagi cinta untuk nya." ucap nina sambil menopang wajah dengan kedua telapak tangan.
"memang kenapa sih wulan dengan keluarga yongki?"
ke kepoan liza yang hakiki.
"ya, aku tidak tau pasti. hanya saja, waktu itu, tidak sengaja aku dengar ibu yongki berbicara bahwa keluarga nina terlalu rumit, orang tua yang cerai, dan nina yang ada disni, sementara semua keluarganya pindah ke kalimantan." ucap wulan sambil menghabiskan es teh.
"Apa kau sudah selesai ?, Kalau sudah ayo kita pulang. Aku sungguh lelah " ucap nina yang melihat novi baru saja selesai menghabiskan es teh.
"Tentu, ayo kita pulang "
"Bye, jangan lupa nanti WA"
" Sip " ucap novi, wulan dan nina secara bersamaan.
" Apapun yang terjadi kita akan selalu mendukungmu " ucap ketiga nya sambil memeluk nina.
" Ah terima kasih, kalian memang tak tergantikan " membalas pelukan para sahabat nya.
Setelah membayar makanan, mereka pulang dengan kendaraan masing-masing.
.
.
.
.
.
..
...karya pertamaku...
...mohon koreksi nya...
...jangan lupa like,...
...komen, dan masukannya....
...☺️☺️☺️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments