4. Labil

Kekesalan Dehan belum sepenuhnya reda, dari tadi Dehan membawa mobilnya berputar-putar di jalanan sepi dan itu membuat Rania merasa mual serta pusing. Sial! Dehan benar-benar menyiksa diri Rania.

"MAS DEHAANNN!!! HENTIKAN!! AKU MUAL!!"

Tak menggubris, Dehan terus saja membuat Rania mabuk berat dan pingsan. Hingga saat ia melihat wanita di sebelahnya pingsan barulah Dehan memberhentikan mobilnya.

"Jadi istri harus penurut, kau sudah membuatku kesal Rania. Mana kau belum bisa hamil apa yang harus ku lakukan dengan wanita seperti mu di kedepannya ?"

Rania sudah pingsan tapi ia masih mendengar ucapan Dehan walaupun tidak begitu jelas karena telinganya berdenging akibat mual. Maka Dehan melajukan mobilnya untuk pulang ke rumah, karena besok mereka harus pergi ke Jogjakarta untuk berlibur.

Jam menunjukkan pukul 7 malam itu berarti Rania sudah pingsan lebih dari 8 jam. Aku melihat sekeliling mencari keberadaan suamiku, dia akhirnya muncul dari kamar mandi dengan membawa perlengkapan mandi dan memasukkannya kedalam koper.

"Sudah siuman ?" tanya Dehan yang melihatku membuka mata dan terduduk di ranjang.

"Kau pikir aku sudah meninggal apa ?"

Dehan tidak menjawab ku, dia masih sibuk membereskan baju kami untuk besok pergi ke Jogja.

"Jangan bawa masalah ini besok ke Jogja, kita akan liburan bukan membawa beban"

"Terserah!" kataku yang masih kesal dengan kejadian tadi pagi

Dia yang melihatku memalingkan muka langsung beranjak dari tempat dan mendekatiku, seperti biasa Dehan memelukku dengan manja sambil menciumi tengkuk leher.

"Sayang... Gladys hanya karyawan biasa, kau jangan menganggap nya lebih. Aku tidak akan selingkuh dari wanita secantik dirimu, kita sudah menikah selama dua tahun kau pikir aku mempermainkan perasaan mu saja hah?!"

Ucapan Dehan ada benarnya juga sih, selama pernikahan kami aku yang selalu kekanak-kanakan sedangkan Dehan dia sangat dewasa. Bahkan aku tak pernah bisa menjadi wanita kuat apalagi mengenai tentang Dehan, aku lemah! Ya aku lemah karena cinta.

"Mas.. Aku takut kau meninggalkanku, aku tau aku belum bisa hamil anakmu dan mungkin kau akan mencari wanita lain yang memiliki peluang besar untuk hamil. Sedangkan aku ? Kau tidak bahagia hidup dengan wanita yang memiliki seribu kekurangan"

Tanpa sadar aku menjatuhkan air mataku, rasanya sakit. Sakit sekali menerima kenyataan bahwa sampai detik ini aku belum hamil, dokter bilang rahimku baik-baik saja dan tidak mandul. Namun peluang untuk hamil tidaklah besar, meskipun aku cantik untuk apa jika tidak menghasilkan keturunan.

"Rania, jangan bicara seperti itu.. Kita akan berusaha lagi ya ?"

Kata-kata Dehan yang selalu membuatku semangat untuk bangkit. Karena bagaimanapun Dehan yang menerimaku apa adanya, aku ingin selalu bersama Dehan.

"Mas Dehan.. Terimakasih untuk selalu ada di samping ku, aku akan berusaha untuk hamil dan aku akan mengikuti jejak Shelly"

"Shelly ? Siapa dia ?" tanya Dehan penasaran

"Dia sahabatku saat SMP. Kemarin aku menghubunginya, dia bilang dulu juga susah hamil lantas ia pergi berobat alternatif di tabib langganan saudaranya dan akhirnya setelah menunggu lima tahun pernikahan ia memiliki anak"

Setelah mendengar itu, mata Dehan berbinar-binar. Aku tahu dia sangat senang mendengarnya, apalagi aku.

"Ayo sayang! Coba saja! Aku akan mendukung mu apapun itu!"

"Ay! Ay!! Captain!!" jawabku semangat

Entah mengapa saat ini kami saling bertatapan mata dan melihat wajah satu sama lain.

"Rania Gandhita Wardhana, kau sangat cantik dan seksi malam ini" ucapnya dengan suara berat

Aku tahu apa yang terjadi setelah mas Dehan mengucapkan kata seperti ini, dia akan meminta jatahnya. Dia bodoh atau apa sih? Sudan jelas-jelas tadi siang aku disiksa oleh nya dan pingsan akibat mabuk kendaraan. Dan sekarang, dia hendak menyiksa harga diriku? Yang benar saja Dehan!

"Maaf mas, aku sedang tidak enak badan"

Jawabanku membuat wajah tampan Dehan yang tadinya tersenyum berubah menjadi cemberut.

"Kita istirahat saja ya? Aku janji di Jogja nanti kau bisa sepuasnya menikmati ku"

Dehan kembali tersenyum manis, dia memeluk sambil mencubit pipi chubby ku. Aku tidak tahu lagi mengapa perubahan hormon Dehan meningkat drastis, ku pikir hanya wanita saja yang bisa PMS ternyata Dehan juga. Akhirnya kami bermanja-manjaan sejenak sebelum pergi ke alam mimpi, Dehan mencium dan dia juga memeluk tubuh ku sampai kami tertidur lelap.

Setelah menempuh perjalanan jauh akhirnya mereka sampai di kota Jogjakarta, lewat jalur darat. Aku sengaja tidak ingin naik transportasi umum karena aku ingin jalan-jalan dengan mobil kami saat di sana, apalagi Jogja itu kota istimewa.

Aku melihat sekeliling tempat penginapan kami , lokasinya sangat dekat dengan candi Borobudur sangat cantik dengan pemandangan alam.

"Mas Dehan, kamu kok tahu tempat ini ?"

"Aku pernah ke sini bersama teman-teman kantorku"

Pernah? Sejak kapan? Mengapa Dehan tidak berbicara denganku.

"Pernah ?" tanyaku heran

"Em.... Itu setahun yang lalu, saat aku ada bisnis di sini" jawab Dehan dengan gagu

Aku terus menyoroti tingkah lakunya dan memasang wajah penuh curiga. Biasanya mas Dehan selalu meminta izin padaku, tapi mengapa dia tidak pernah cerita

"Sudahlah jangan bahas pekerjaan atau apapun. Kita di sini ingin liburan sayang"

Dehan mengalihkan perhatian ku dan langsung memeluk, aku masih heran dengan perubahan sikapnya. Setiap aku tanya tentang sesuatu hal, Dehan selalu gagap saat menjawab. Padahal jika tidak ada sesuatu yang disembunyikan untuk apa seseorang harus ragu menjawab pertanyaan, Dehan aku seorang perempuan dan setiap perempuan pasti peka terhadap pasangannya. Baiklah, aku akan mengalah saat ini karena tujuan kami untuk berlibur.

Dia mulai menciumi tengkuk leher ku semakin lama aku terbawa suasana, Dehan menggendong ku untuk masuk kamar lalu mengunci pintu penginapan. Hingga terjadilah hal yang membuat kami berkeringat, jika kalian bertanya mengapa aku dan Dehan sering melakukan hal itu? Jawabannya karna aku ingin punya anak. Meskipun kemungkinan kecil untuk mengandung tapi aku masih bisa hamil jika sering melakukannya, Dehan malah senang namanya juga pria pasti hal tabu seperti hal yang menyenangkan.

Tepat pukul setengah lima pagi aku terbangun dari tidur, melihat mas Dehan masih terlelap dalam mimpi tanpa menggunakan busana. Aku bergegas mandi dan sholat Subuh, setelah itu membangunkan Dehan juga

"Mas.. Bangun! Solat subuh dulu, nanti kita joging di sini yuk?"

Kataku lembut sambil mengelus rambut gondrong Dehan

"Aku capek sayang" jawabnya dengan suara berat khas pria saat bangun tidur

Capek apanya? Aku seharusnya yang bilang capek karena semalam Dehan tanpa ampun menyiksa ku.

"Iiih... Mas ga boleh gitu, ayo bangun! Kita joging di Borobudur!"

Lantas Dehan pun bangun dari kasur sambil memakai celananya, sebelum menuju kamar mandi dia mencium bibir ku sekilas

"Semalam kau sangat hebat Rania sayang"

Aku tersipu malu dan jantungku berdegup kencang, baru kali ini Dehan memujiku biasanya juga dia cuek-cuek saja.

Episodes
1 1. Rania Gandhita Wardhana
2 2. Dehan Kavindra Perdana
3 3. Siapa dia?
4 4. Labil
5 5. Holiday
6 6. Shelly sahabatku
7 7. Obat alternatif
8 8. Dimana Rania ?
9 9. Pekerjaan baru
10 10. Hari yang menyebalkan
11 11. Kakak dan pentas tari
12 12. Terbayar sudah
13 13. Rujuk kembali
14 14. Tanding basket
15 15. Restu Dehan
16 16. Pulang
17 17. Penggoda
18 18. Cemburu
19 19. Silaturahmi
20 20. Kak Rangga dan Lisa
21 21. Pesta
22 22. Positif
23 23. Emosional
24 24. Koma
25 25. Amnesia
26 26. Berkenalan
27 27. Kenapa ?
28 28. Orang-Orang Baik
29 29. Ulangtahun
30 30. Pergi
31 31. Putus
32 32. Dimulai dari nol
33 33. Derana Kenzie Wardhana
34 34. Pertemuan
35 35. Cerita
36 36. Khawatir
37 37. Tragedi
38 38. Tolakan
39 39. Undangan Diam-diam
40 40. Gaun dan Pesta
41 41. Balikan
42 42. New Life
43 43. Sarapan
44 44. Derana Yang Polos
45 45. Jemput Rania
46 46. Ibu
47 47. Rahasia Derana
48 48. Kue untuk Ibu
49 49. Liburan yang tidak tenang
50 50. Liburan yang tidak tenang (2)
51 51. Ibu (2)
52 52. Rania yang aneh
53 53. Ralis yang emosional
54 54. Quality Time
55 55. Dehan cemburu
56 56. Anna
57 57. Bertengkar
58 58. Demam
59 59. Rania hamil lagi
60 60. Curhat
61 61. Derana sudah besar
62 62. Ibu sadar
63 63. Rumah Kak Rangga
64 64. Keluarga Cemara
65 65. Reunian
66 66. Reunian 2
67 67. Kembali ke Jogja
68 68. Rumah Bu Dwi
69 69. Candi Borobudur
70 70. Candi Borobudur 2
71 71. Rumah Bunda
72 72. Pembobolan
73 73. Minuman Herbal
74 74. Penculikan
75 75. Upaya Melarikan Diri
76 76. Mansion Mewah
77 77. Gara-Gara Telefon
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1. Rania Gandhita Wardhana
2
2. Dehan Kavindra Perdana
3
3. Siapa dia?
4
4. Labil
5
5. Holiday
6
6. Shelly sahabatku
7
7. Obat alternatif
8
8. Dimana Rania ?
9
9. Pekerjaan baru
10
10. Hari yang menyebalkan
11
11. Kakak dan pentas tari
12
12. Terbayar sudah
13
13. Rujuk kembali
14
14. Tanding basket
15
15. Restu Dehan
16
16. Pulang
17
17. Penggoda
18
18. Cemburu
19
19. Silaturahmi
20
20. Kak Rangga dan Lisa
21
21. Pesta
22
22. Positif
23
23. Emosional
24
24. Koma
25
25. Amnesia
26
26. Berkenalan
27
27. Kenapa ?
28
28. Orang-Orang Baik
29
29. Ulangtahun
30
30. Pergi
31
31. Putus
32
32. Dimulai dari nol
33
33. Derana Kenzie Wardhana
34
34. Pertemuan
35
35. Cerita
36
36. Khawatir
37
37. Tragedi
38
38. Tolakan
39
39. Undangan Diam-diam
40
40. Gaun dan Pesta
41
41. Balikan
42
42. New Life
43
43. Sarapan
44
44. Derana Yang Polos
45
45. Jemput Rania
46
46. Ibu
47
47. Rahasia Derana
48
48. Kue untuk Ibu
49
49. Liburan yang tidak tenang
50
50. Liburan yang tidak tenang (2)
51
51. Ibu (2)
52
52. Rania yang aneh
53
53. Ralis yang emosional
54
54. Quality Time
55
55. Dehan cemburu
56
56. Anna
57
57. Bertengkar
58
58. Demam
59
59. Rania hamil lagi
60
60. Curhat
61
61. Derana sudah besar
62
62. Ibu sadar
63
63. Rumah Kak Rangga
64
64. Keluarga Cemara
65
65. Reunian
66
66. Reunian 2
67
67. Kembali ke Jogja
68
68. Rumah Bu Dwi
69
69. Candi Borobudur
70
70. Candi Borobudur 2
71
71. Rumah Bunda
72
72. Pembobolan
73
73. Minuman Herbal
74
74. Penculikan
75
75. Upaya Melarikan Diri
76
76. Mansion Mewah
77
77. Gara-Gara Telefon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!