Langkah Awal Marvel...

Pelangi

"Nin... aku duluan pulang yaa.. " Aku berpamitan pada Nina yang sedang membereskan buku-buku, dan memasukkan nya ke dalam tas.

"Lho Pel.. mau kemana buru -buru amat? "

"Aku mau langsung jualan roti.. ini masih banyak banget Nin tumben, udah ya... bye Nina... "

"Hati-hati lho Pel... "

"Yoyoy.... " Aku berlari menyusuri koridor menuju ke tempat parkir sekolah, setibanya di dekat sepeda langsung menyimpan kantong keresek di keranjang depan sepeda.

Membuka gembok nya, dan lalu duduk bersiap untuk melaju meninggalkan sekolah.

Saat akan keluar dari gerbang, tiba-tiba ada mobil yang melaju cepat dan dengan sengaja menyenggol sepedaku.

Bruuuugh.

Aku tak bisa menghindar, seketika aku jatuh dan sepedaku tenggorok di aspal dan roti dalam keranjang berhamburan keluar dari kantong keresek.

"Aww.. " Aku meringis, tangan kananku lumayan sakit dan mengeluarkan darah.

Saat mencoba bangkit, tiba-tiba Evelyn dan teman-teman nya membuka kaca mobil lalu tersenyum licik ke arahku.

"Upppps!!! maaf aku ga sengaja.. bye Pelangi tukang roti ..nih aku ganti rugi.. " Evelyn melemparkan beberapa lembar uang merah ke aspal. Lalu ia memundurkan mobil dan melindas roti-rotiku yang berserakan di jalan.

Aku memejamkan mata, menghela nafas panjang dan mulai bangkit berdiri untuk memungut roti-roti yang sudah tak berbentuk lagi.

Sebenarnya apa salahku pada mereka?

Aku merasa tak pernah membuat masalah.. selama ini aku berusaha menjadi siswa yang tidak pernah macam-macam. Jika mereka iri padaku.. apa yang di irikan? di lihat dari lubang sedotan pun, jelas-jelas mereka sangat lebih-lebih segalanya di banding aku yang biasa ini.

Apa karena aku siswa dengan predikat juara umum? lantas mereka tidak suka? Apakah menjadi seorang yang pintar lahir dari keluarga miskin memang tidak pantas?

Astagfirullah..

Rasanya ingin sekali menangisi nasib malangku ini.. tapi untuk apa menangis? Takkan bisa merubah keadaan jika aku lemah dan gampang di tindas.

Setelah mengumpulkan roti yang hancur dan berserakan dan memasukkan nya ke dalam kantong keresek, aku menghampiri sepedaku yang masih tenggorok di jalanan.

Beberapa siswa yang melihat kejadian ini ada yang mengiba.. ada pula yang cuek dan tidak perduli.

"Lhooo... Pelaa.. kamu lagi apa? tangan kamu berdarah Pel.. hayuu teteh bantu obatin luka nya.. " Teh Ayung yang baru saja tiba di depan gerbang, kaget melihatku sedang membetulkan sepedaku.

"Gapapa teh.. ini tadi aku jatuh.. hehhe.. ini mah keciiill.. ga sakit ko teh.. cuma bared biasa.. nanti juga pakai antiseptik langsung sembuh.. "

"Hayu teteh antar ke rumah kamu.. sepeda nya biar pak Asep nanti bawa ke bengkel buat di perbaiki.. "

"Sepeda nya baik-baik aja ko teh... nih liat! " Aku menggerakan stang sepeda ke kanan kiri.

"Beneran gapapa? "

"Seriuuus gapapa teh.. aku kan kuat! " Kataku sambil mengepalkan tanganku.

"Ya udah atuh.. teteh pulang duluan yaa.. kalau ada apa-apa hubungj no teteh.. mana ponsel kamu! " Katanya sambil mengulurkan telapak tangan.

Aku pun merogoh tas dan mengeluarkan ponsel jadulku dan menyerahkan nya pada teh Ayung.

Teh Ayung menyimpan nomornya di ponselku lalu mengembalikan nya.

"Nuhuun teh.. udah peduli sama aku.. " Ucapku sendu, terharu karna teh Ayung yang aku idolakan sangat baik dan peduli. Tak seperti siswa lain yang hanya diam menyaksikan perudungan di depan mata tanpa berbuat apa-apa.

Bukan berarti aku ingin di tolong.. tapi masih adakah rasa empati?

"Iyaah.. bye Pela.. kapan-kapan kita ngobrol yuuuk.. cerita-cerita.. seneng bisa kenal kamu.. " Kata teh Ayung, sambil tersenyum manis dan cantik sekali.

"Iyah teh... "

Aku pun kembali duduk dan mulai melajukan sepedaku dengan kecepatan sedang, tanpa mengucap mantra kalimat seperti biasa.. karena ternyata empati dan kepedulian teh Ayung sedikit membuatku bahagia.. setidaknya aku merasa bahwa di dunia ini masih banyak sekali orang yang baik.. apalagi teh Ayung yang notabene punya segalanya itu, tak pernah sombong dan sangat rendah hati.

Tiiinnn... Tiiinnn...

Suara klakson di belakangku sangat nyaring dan memekakan telinga, aku pun berhenti sejenak dan menepikan sepedaku di trotoar jalan.

Seseorang membuka pintu dan turun dari dalam mobil,lalu mendekati ku.

"Kamu Pelangi kan? " Tanya nya, aku sangat familiar dengan wajah nya karena ia adalah salah satu siswa di sekolah.

Aku mengernyit.

"Kenapa? " Tanyaku ketus, dan ia balas dengan senyuman palsu.

"Aku Marvel.. kita teman satu sekolah.. kelasku di sebelah kelas kamu.. "

Ohh pantas.. aku merasa sering melihatnya.

"Kamu mau aku bantu? "

Aku mengernyit lagi, heran dengan pertanyaan yang keluar dari mulutnya.

"Apa aku keliatan butuh bantuan? " Ucapku lagi-lagi ketus. Tak mau terlihat lemah.

"Tangan kamu luka.. berdarah, nanti kalau di biarkan bisa infeksi.. "

"Aku tau.. aku bukan anak kecil yang belum faham hal kaya gitu..kalau gitu aku duluan yaa.. " Aku kembali duduk dan melajukan sepedaku, sekarang menambah kecepatan nya karena malas banget harus menanggapinya.

"Ehh tunggu Pelangi... " Ia pun memanggil ku dan lalu masuk ke dalam mobil nya.

"Pelangi... " Memanggil lagi namaku, dan melajukan mobilnya di samping sepedaku.

Aku tak menggubris nya, dan terus fokus pada jalanan di depanku.

Tiiiinnnn.. Tiiiinnnn.. Tiiinnn..

Mobil-mobil yang berada di belakang kami membunyikan klakson bergantian karena mobil cowok itu menghalangi jalan mereka.

"Shiiiiiit!! " Umpat nya, lalu ia pun berteriak ke arahku, "Pelangiii... sampai ketemu besok di sekolah..... " Dan ia pun melajukan dengan kecepatan tinggi mobil nya, di ikuti oleh mobil-mobil di belakang kami.

"Kalau mau pacaran jangan di jalan neng... " Seru seorang supir angkot yang melintas melewatiku.

"Yeeee... siapa yang pacaran pak! " Jawabku lantang, dan supir itu tak menggubris omonganku. Para penumpang di dalam angkutan itu semua memandangiku dengan tatapan yang tak terbaca.

Huuh.. Siapa yang peduli...

Lagian siapa yang pacaran! Enak saja.. ga ada tuh dalam kamus hidupku untuk pacaran!

Aku tak punya waktu.. untuk itu.

Aku hanya fokus untuk belajar dan mencari uang...

***

Marvel

Saat aku menuju parkiran mobil dimana mobilku di parkirkan di sekolah, aku melihat Pelangi sedang menyimpan kantong keresek di keranjang depan sepeda bututnya.

Hahaha..

Unik sekali, di jaman sekarang masih ada cewek yang cuek seperti dia.. memakai sepeda yang seharusnya layak buang begitu tanpa malu.

Oke.. ini bisa jadi nilai plus untuknya.

Dimana cewek-cewek kebanyakan itu akan merengek manja takut kulitnya hitam dan gelap bila terkena sinar matahari langsung seperti nya.

Bruuuugh.

Pelangi terjatuh.. karena saat di depan gerbang, ada sebuah mobil dengan sengaja menyenggol sepedanya.

Aku beranjak, niat hati ingin menghampiri dan membantunya. Tapi urung..karena ternyata aku baru sadar kalau mobil yang menyenggolnya itu adalah mobil pacarku Evelyn.

Kenapa Evelyn berbuat seperti itu?

Aku terpelanga, melihat pacarku itu mengeluarkan beberapa lembar uang merah dan melemparkan nya di hadapan Pelangi.

What the helllll?

Aku tak menyangka cewek se perfect dia melakukan hal seperti itu.

Dari kejauhan, kulihat Pelangi memungut satu-persatu roti yang berserakan dan memasukkan nya ke dalam kantong keresek. Setelah itu berdiri dan memeriksa sepedanya.

Meskipun sudah di rudung begitu, kulihat ia tampak tegar.. hingga ku lihat seseorang menghampirinya.

Ternyata yang menghampiri nya adalah teh Lembayung. Such a beautiful girl.. with a beautiful heart.

Kalau saja teh Lembayung ngga sama Senja kakak kelasku yang terkenal berandal itu... aku sudah mengejarnya. Tapi gosip beredar bahwa mereka kini sudah menikah.

Sungguh.. aku kagum dengan cewek sepertinya, suami di penjara tapi ia masih tetap setia.

Kulihat, Pelangi melajukan sepeda. Tanpa ragu aku menghidupkan mesin mobil dan mengikutinya dari belakang.

Membunyikan klakson dan akhirnya berhasil membuat dia berhenti mengayuh sepeda.

Aku mengajak bicara dan menawarkan bantuan, tapi ia dengan ketus menolaknya.

Hahahhha.. aku menertawakan diri sendiri karena ini pertama kalinya ada cewek yang cuek padaku.

Tiiiinnnn.. Tiiiinnnn.. Tiiinnn..

"Shiiiiiit!! " Aku mengumpat.

Mobil-mobil yang berada di belakang kami membunyikan klakson bergantian karena aku menghalangi jalan mereka.

What a stupid think!

Tentu saja, ini kan jalan raya. Memang ini jalan nenek moyang lo Vel!

"Pelangiii... sampai ketemu besok di sekolah..... " Teriakku sambil menginjak pedal gas dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.

Well..

Ini menarik...

Ayo kita bertaruh... siapa yang bisa membuat Pelangi luluh.

***

Terpopuler

Comments

ᰔᩚ 𝙼𝚊𝚖 𝚄𝚖𝚎𝚢𝚜 ♡ᰔᩚ

ᰔᩚ 𝙼𝚊𝚖 𝚄𝚖𝚎𝚢𝚜 ♡ᰔᩚ

berawal dari taruhan

2022-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 Pelangi Inara
2 Angkasa Dirgantara..
3 Taruhan..
4 Rezeki Tak Hanya Materi..
5 Langkah Awal Marvel...
6 Mencari Pekerjaan..
7 Dia sudah punya pacar?
8 Taktik Rangga..
9 Si Badger Madu...
10 Ketakutan...
11 Siasat Angkasa
12 Hidupku Jauh Lebih Beruntung..
13 Perahu Kertas..
14 Pertama kali nya..
15 Batalnya Perjanjian..
16 Pelangi Hatiku..
17 Drama..
18 Perkara Cilok..
19 Petrikor
20 Perasaan Hangat..
21 Teriring Do'a..
22 Kembali seperti dulu..
23 Ada Apa Dengan Angkasa?
24 Sebuah Rahasia..
25 Sepenggal Kisah Sedih..
26 Angkasa, Perasaan Apa ini?
27 Can't Smile Without You...
28 Tetaplah Tersenyum..
29 Di Perkebunan Teh..
30 Rainbow Waterfall..
31 Bosscha..
32 Swallow Me..
33 Hati Dan Kunci..
34 Setan vs Malaikat..
35 Tom And Jerry..
36 Hati Nina..
37 Untuk Nina..
38 Make Over..
39 King and Queen Prom...
40 Perasaan Sebenarnya.
41 Butuh Sendirian..
42 Bertemu A Zaidan...
43 Agan..
44 Bertemu Rindu...
45 Kebohongan..
46 Lembayung Senja..
47 Barrakallah Fiik Pela...
48 Galau..
49 Ibu..
50 Proses Dalam Berhijrah..
51 Larasati Abimanyu.
52 Senyum itu..
53 Dilema
54 Dejavu..
55 Perdebatan tentang Si kaya vs Si miskin..
56 Kepastian..
57 Dia Rindu..
58 Hijabku..
59 Khilaf..
60 Mencintai Dalam Diam...
61 Hijrah..
62 Lauhul Mahfudz..
63 Apa Kabar Angka?
64 Pesan dari siapa?
65 Masih Bolehkah Berharap?
66 Cobaan Apa Lagi Ini?
67 Obat Kekecewaan..
68 Jatuh Cinta Semakin Dalam
69 Keadaan..
70 Proposal..
71 Pulau Asmara: Menikung di Sepertiga Malam..
72 Witing Tresno Jalaran soko kulino
73 Abimanyu
74 Dompet
75 Love Or Obsession?
76 Bertemu Dengan Calon Menantu, Mertua..
77 Permintaan Ibu
78 Malaikat Penolong..
79 Pelangiku..
80 THE DAY; Berlayar....
81 Has Failed...
82 Mutiara...
83 Di Bawah Sinar Rembulan
84 Perjalanan..
85 Sebening Embun
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Pelangi Inara
2
Angkasa Dirgantara..
3
Taruhan..
4
Rezeki Tak Hanya Materi..
5
Langkah Awal Marvel...
6
Mencari Pekerjaan..
7
Dia sudah punya pacar?
8
Taktik Rangga..
9
Si Badger Madu...
10
Ketakutan...
11
Siasat Angkasa
12
Hidupku Jauh Lebih Beruntung..
13
Perahu Kertas..
14
Pertama kali nya..
15
Batalnya Perjanjian..
16
Pelangi Hatiku..
17
Drama..
18
Perkara Cilok..
19
Petrikor
20
Perasaan Hangat..
21
Teriring Do'a..
22
Kembali seperti dulu..
23
Ada Apa Dengan Angkasa?
24
Sebuah Rahasia..
25
Sepenggal Kisah Sedih..
26
Angkasa, Perasaan Apa ini?
27
Can't Smile Without You...
28
Tetaplah Tersenyum..
29
Di Perkebunan Teh..
30
Rainbow Waterfall..
31
Bosscha..
32
Swallow Me..
33
Hati Dan Kunci..
34
Setan vs Malaikat..
35
Tom And Jerry..
36
Hati Nina..
37
Untuk Nina..
38
Make Over..
39
King and Queen Prom...
40
Perasaan Sebenarnya.
41
Butuh Sendirian..
42
Bertemu A Zaidan...
43
Agan..
44
Bertemu Rindu...
45
Kebohongan..
46
Lembayung Senja..
47
Barrakallah Fiik Pela...
48
Galau..
49
Ibu..
50
Proses Dalam Berhijrah..
51
Larasati Abimanyu.
52
Senyum itu..
53
Dilema
54
Dejavu..
55
Perdebatan tentang Si kaya vs Si miskin..
56
Kepastian..
57
Dia Rindu..
58
Hijabku..
59
Khilaf..
60
Mencintai Dalam Diam...
61
Hijrah..
62
Lauhul Mahfudz..
63
Apa Kabar Angka?
64
Pesan dari siapa?
65
Masih Bolehkah Berharap?
66
Cobaan Apa Lagi Ini?
67
Obat Kekecewaan..
68
Jatuh Cinta Semakin Dalam
69
Keadaan..
70
Proposal..
71
Pulau Asmara: Menikung di Sepertiga Malam..
72
Witing Tresno Jalaran soko kulino
73
Abimanyu
74
Dompet
75
Love Or Obsession?
76
Bertemu Dengan Calon Menantu, Mertua..
77
Permintaan Ibu
78
Malaikat Penolong..
79
Pelangiku..
80
THE DAY; Berlayar....
81
Has Failed...
82
Mutiara...
83
Di Bawah Sinar Rembulan
84
Perjalanan..
85
Sebening Embun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!