mami linda membalut luka di tangan kiara dengan perban
dan membiarkan kiara istirahat untuk menenangkan hati dan pikirannya yang baru saja patah hati
mami linda sudah mendengar semua cerita tentang davin yang secara terang-terangan mengkhianati kiara dengan teman kampusnya sendiri
mami linda kecewa kepada davin karena perbuatannya itu padahal sejak awal mami linda melihat davin sebagai pria yang sopan dan baik padahal sebenarnya dia tidak lebih dari seorang pria brengsek dan tidak bisa setia dengan sati wanita saja
kiara meminta mami linda untuk merahasiakan kejadian ini semua pada papi krisna
karena kiara hafal betul sifat papi krisna kalau tau anak semata wayangnya di permainkan seperti ini pasti papi krisna tidak akan melepaskan davin sampai ke ujung dunia sekalipun
seminggu berlalu sejak kejadian itu kiara enggan untuk pergi ke kampus apalagi bertemu dengan si tami cewek l****e yang selingkuh dengan mantan kekasihnya itu
hal ini justru membuat viola dan denis begitu khawatir dengan keadaan skaca biar at tersayangnya itu
denis dan viola memutuskan pergi ke rumah kiara untuk memastikan keadaan sahabatnya
di tengah perjalan menuju parkiran kampus tanpa sengaja mereka bertemu dengan tami
viola menatap sinis kepada tami namun tami dengan wajah tanpa dosanya malah menggoda denis yang sedang sibuk dengan ponselnya
"cewek gak tau malu lu, emang ****** lu tami" umpat denis kesal
"jangan galak-galak dong tampan, aku bisa lho puasin kamu dalam satu malam biar kamu gak galak lagi" sahut tami yang terus menggoda denis
"cciihhhh najis" ucap denis meninggalkan tami sembari bergidik ngeri
*
*
*
*
*
tok... tok... tok...
"non ada den denis dan non vio" ucap bi tuti di balik pintu kamar kiara
" suruh masuk aja bi pintunya gak di kunci kok" sahut kiara
denis dan viola pun masuk ke dalam kamar kiara
viola dan denis memicingkan matanya melihat tangan kiara yang di balut oleh perban
"cong are you oke? tangan lu kenape di perban? lu gak niat mau bunuh diri kan?"" tanya denis dengan matanya yang masih melotot
"sue lu... ya kali gue mau bunuh diri cuman gara-gara di selingkuhin sama cowok brengsek itu, apa kata dunia" kiara terkekeh
"terus kenapa tangan lu pake di perban segala? lu gak bikin ulah lagi kan? " tanya viola dengan tatapan tajam
"ceritanya gini gue emosi lan ngeliat foto gue sama si kadal burik gue ancurin aja semuanya terus gue rames tu pecahan kacanya" sahut kiara santai
" kenapa gak sekalian makan aja tuh pecahan kaca biar kayak kuda lumping, debus dah lu sekalian" ucap denis kesal
kiara tertawa mendengar ocehan kedua sahabatnya yang memang sedikit sengklek
mereka melanjutkan obrolan mereka yang isinya sama sekali tidak berpaedah namun tak dapat di pungkiri kehadiran kedua sahabatnya itu membuat kiara menghilangkan kesedihannya
"non permisi ada paket bunga buat non kiara" sahut bi tuti yang memberikan buket bunga itu kepada kiara
"hebat lu cong baru seminggu putus udah dapet gacoan lagi" ucap denis meledek
"gacoan dari hongkong, gue aja gak tau siapa yang ngirim ni bunga" sahut kiara bingung
"non vio sama den denis mau minum apa? " tanya bi tuti
" apa aja bi asal jangan racun" jawab denis tertawa
bi tuti memukul lengan denis sembari tertawa dan pergi meninggalkan kamar kiara untuk bikin minuman
"coba lu liat kartu ucapannya pasti ada nama pengirimnya disitu " ucap viola
kiara membuka kartu ucapan dan mulai membacanya
"get wel soon kiara... from Mr. K" ucap kiara yang membaca isi pesan dari kartu ucapan itu
"mr. k siapa? yang jelas bukan davin ya" viola tertawa
" secret admirer tuh cong... cie,,. cie,,, punya fans baru" timpal denis
bi tuti kembali ke kamar kiara membawakan minuman dan cemilan untuk kedua sahabat kiara
denis menegak es jeruk di gelas yang berada dalam genggamannya sampai tandas
"haus wa" tanya kiara terkekeh
"perjalanan jauh ya say" sahut denis tertawa puas
"lu kapan mau ke kampus lagi? jangan biarin si tami ngerasa menang dong?" viola mulai memanasi kiara
"lu mau gue jadi bahan gunjingan karena perban di tangan gue" umpat kiara
"lah salah sendiri pecahan kaca lu rames" sahut denis meledek
dddrrrttt... ddddrrrtttt... dddrrrttt
satu panggilan masuk di ponsel kiara dari davin
kiara mendengus dan sama sekali tidak memperdulikannya
davin sampai berulang kali melakukan panggilannya sampai membuat kiara merasa muak
akhirnya kiara memutuskan untuk memblokir nomor mantan kekasihnya itu dari ponselnya
"dasar cowok gak tau malu, masih aja berani buat ngehubungin gue" kiara mendengus
"itu yang barusan nelfon si davin?" tanya viola
" iya dari semalen dia nelfonin gue, jijik gue sama dia ngeliat mukanya aja ogah gue" umpat kiara yang benar-benar kesal
17:00
denis dan viola akhirnya pamit dari rumah kiara karena masih ada urusan yang lain
viola dan denis melarang kiara untuk mengantar mereka walau hanya sampai teras depan
mereka ingin kiara istirahat supaya benar-benar pulih dan bisa segera pergi ke kampus lagi
hari demi hari sudah kiara lalui kiara sudah mulai terbiasa tanpa kabar dari davin
perlahan luka di hatinya juga sudah mulai membaik
kiara tidak ingin terus berlarut dalam kesedihannya
kiara kembali ke kampus dengan keadaan perban di tangannya sudah di lepas
kiara menjalani aktifitasnya seperti dulu
bahkan sekarang kiara sudah terlihat baik-baik saja
ketika melihat tami pun kiara seolah tidak pernah terjadi apa-apa
kiara terlihat santai dan cuek
kiara sudah melupakan semua kejadian yang membuat hatinya hancur seketika
sekarang dia memulai membuka lembaran baru tanpa ada nama davin di hidupnya
denis dan viola ikut senang melihat kiara yang sudah kembali ceria lagi seperti kiara yang dulu
kiara yang dulu belum mengenal sosok davin
dua bulan berlalu
kiara semakin di sibukkan dengan menyusun tugas akhir kuliahnya yaitu menyusun skripsi
sesekali kiara menyempatkan dirinya untuk ikut balapan lagi bersama teman-teman geng motornya itu
karena tidak bisa di pungkiri kiara tidak bisa begitu saja melepas hobi balap motornya walaupun papi krisna bersikeras melarangnya
saat ini kiara merasa kebingungan karena semenjak hubungannya dengan davin berakhir
semakin sering kiara mendapatkan kiriman buket bunga, boneka dan barang-barang lain yang di kirim kerumahnya olah si Mr. K itu
"ni orang niatnya apaan sih ngasih gue kayak beginian, di kira gue gak mampu beli sendiri apa" batin kiara yang mulai merasa risih
bagaimana tidak risih di kamar kiara sekarang sudah penuh dengan barang-barang yang di kirim oleh Mr.K itu
kiara sama sekali tidak ada niat untuk membuang semua barang itu meskipun dia merasa risih karena membuang kiriman orang sama saja dengan tidak menghargainya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments