Bab 14

Clifford Carter pun menahannya dalam hati.

Setiap kali dia mendapat perlakuan seperti hari ini, Clifford Carter selalu ingin berteriak: “Aku adalah orang kaya, dan aku mempunyai uang.”

Tetapi semua belum waktunya, tinggal beberapa hari lagi waktu empat tahun itu akan habis, dan saat itu pula dia akan memperlihatkan dan membalas mereka.

“Kalian semua makan dan mainlah sepuasnya, Riska Putri, selamat ulang tahun.” Roby Putra sebenarnya ingin menindas Clifford Carter lagi, tetapi Clifford Carter pun tidak meresponnya, bagaimanapun juga sebuah sampah tetaplah sampah, mau bagaimanapun ditindas pasti tidak akan marah.

Riska Putri merasa jijik dengan lelaki miskin seperti dia, dan berharap agar dia tidak pergi supaya tidak memalukan acara ulang tahunnya.

Saat itu hatinya Clifford Carter pun tersenyum dingin, dalam hatinya berkata: “Riska Putri, aku sangat tulus ingin bersama denganmu, tetapi kamu malah mengkhianati aku, dan alasan itu semua karena aku tidak punya uang.”

Di dalam hatinya kembali berkata: “Suatu hari nanti, kamu pasti akan menyesal.”

Sepulang bekerja, mereka semua pun pergi untuk mengganti baju, terutama para wanita, satu persatu dari mereka pergi ke ruang istirahat untuk memperbaiki riasannya.

Sedangkan Clifford Carter pun tidak bersiap-siap untuk pergi, alasan pertama karena dia tidak ingin melihat Riska Putri dan Roby Putra bermesraan di depannya, dan satu lagi alasanya karena sebentar lagi dia sudah akan kembali ke identitasnya semula, biarkan mereka tertawa sepuasnya, dan sampai hari itu, satu persatu di antara mereka pasti akan malu.

“Apakahnya semuanya sudah siap? Kita semua berkumpul di Hotel Grand ya, siapa yang ingin ikut dengan kami?” Riska Putri mengenakan sebuah gaun malam yang berwarna putih, lalu berjalan mondar-mandir di sana untuk memamerkannya.

“Tidak perlu nyonya Riska Putri, kami semua ada mobil, anda pergilah dengan Kakak Roby.”

“Tuan Muda Carter, mau pergi tidak? Apakah mau ikut dengan kami?” ejek Roby Putra sambil menatap Clifford Carter.

Clifford Carter berkata dengan senyuman dingin: “Tuan Roby, benar-benar terima kasih kepadamu, aku tidak ikut saja, kamu terlalu baik dengan karyawan-karyawan seperti kami, berhati-hatilah dalam mengendarai mobil!”

“Wah, sejak kapan tuan Muda Carter kita bisa berbicara semanis ini, bagaimana, tidak senang ya?” Roby Putra pun semakin melihat tatapan si miskin itu yang mulai berapi-api.

“Cepatlah pergi Kakak Roby, aku tidak ingin acara ini rusak hanya karena sebuah kotoran tikus. Kita pergi saja.” Setelah Riska Putri berkata seperti itu, dia hanya melihat sekilas ke arah Clifford Carter.

Hati Clifford Carter pun seperti adanya puluhan domba yang berteriak di dalamnya, sama halnya dengan bertahan dalam memakan kotoran.

Masih ada sepuluh hari!!!

Segerombolan orang-orang itu pun bersiap untuk pergi, Revan salah satu karyawan kecil disana, dengan wajah yang seperti teringat sesuatu bertanya: “Kakak Roby, karena semuanya pergi dan hanya tinggal Clifford Carter yang tidak pergi, kalau begitu bagaimana menyuruhnya untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kita yang belum selesai, tuan Muda Carter yang begitu baiknya pasti akan membantu kita bukan?” setelah berkata seperti itu dia pun menatap Clifford Carter.

“Boleh juga! Clifford Carter, lagipula kamu sedang kosong, tidak ada pesta dan juga tidak ada pacar yang menemani, kalau begitu kamu lembur saja di sini!” belum sempat Clifford Carter merespon, Roby Putra pun sudah menarik tangan Riska Putri untuk pergi.

Sebenarnya dalam hati Clifford Carter sangat keberatan dan tidak bersedia, tetapi mau bagaimana lagi, dia hanya bisa mengingat satu persatu perbuatan mereka kepadanya.

Semakin dipikir semakin kesal, semakin dipikir semakin stres.

Kata-kata Riska Putri selalu bermunculan dalam telinga Clifford Carter: “Aku tidak ingin lagi bekerja bersama denganmu lagi, jika teringat kita dulu, rasanya aku sangat menyesal dan terasa sangat menjijikkan.”

“Kenapa?”

“Masih berani lagi tanya aku kenapa? Hari ini aku beritahu kamu, semuanya karena uang! Karena kamu tidak punya uang, dan di dalam kehidupan ini, uang itu sangat penting, apakah kamu tahu? Kamu boleh membenciku karena aku materialistis, aku gila kehormatan, dan aku adalah wanita yang jahat. Tidak apa-apa, hanya orang bodoh yang percaya hidup ini hanya cukup makan dan minum!”

Memikirkan hal itu, Clifford Carter pun berkata kepada dirinya sendiri: “Dasar jahanam! Hanya tinggal beberapa hari hidup susah, setelah aku berhasil melewati semua ini, aku pasti akan membuat kalian semua menyesal, tidak, membuat kalian memohon padaku!”

Walaupun Clifford Carter berkata demikian, tetapi pekerjaan yang berada di tangannya pun tidak berhenti karena dia tahu, jika dia mau mengembalikan identitasnya, maka dia harus menurut dan sabar dalam waktu ini, dan juga tidak boleh sedikit pun melakukan kesalahan.

“Halo, tuan muda, tuan besar Carter mencari anda untuk mengobrol.”

Terpopuler

Comments

Sam El

Sam El

ceritanya menarik sihh, tapi nominal itu yg gk sesuai harap di perbaiki

2022-02-26

0

Edyuanzza

Edyuanzza

nyimak

2022-02-04

0

𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️

𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️

dunia orang aneh... masa kerjasama 100 jt aja ribet. pdhl punya uang tunai lbh dr itu..😄😄

2022-02-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!