Bab 19

Suddenly Bentley Primary chased after him and said “Caroline Wozniacki, why are you so indifferent to me? Didn't we go to the same campus before?"

Caroline Wozniacki's expression became stiff and blessedDalam semalam, Riska Putri pun berbaring kesana-kemari, dia berpikir tanpa henti, Clifford Carter, tuan kakek Carter, sebenarnya apa yang direncanakan oleh Clifford Carter, ataukah Clifford Carter sengaja mencari pelayan untuk berakting agar mengembalikan mukanya kembali?

Atau jangan-jangan, Clifford Carter benar-benar seseorang yang menyimpan identitasnya sebagai anak orang kaya?

Riska Putri menggelengkan kepalanya, ini tidak mungkin, begitu lama mengenal Clifford Carter, dia tahu persis seperti apa keluarga Clifford Carter, kalau tidak, bagaimana mungkin dia putus dengan Clifford Carter.

Sedangkan Clifford Carter satu malaman juga tidak bisa tidur nyenyak, dia terus menerus memikirkan cara bagaimana untuk membalaskan dendam kepada wanita yang sudah mengkhianati dia, dan kepada Roby putra yang terus menerus menekannya.

Keesokan harinya, Clifford Carter tidak seperti hari-hari biasanya yang harus bangun pagi. Tetapi setelah dia mandi, dia pun menikmati sarapan pagi yang sangat lezat. Sudah lama sekali tidak menikmati hidup seperti ini.

Riska Putri datang ke perusahaan lebih awal, dan ketika melihat kursi Clifford Carter yang kosong, dia berpikir bahwa lelaki miskin itu pasti kehabisan uang dan tidak bisa membayar pelayan yang membantunya berakting, sehingga dia tidak bisa datang pagi ini. Orang yang gila akan harga diri, benar-benar mengesalkan orang.

Setelah itu Roby putra pun datang ke perusahaan, jika dilihat-lihat Roby putra juga tidak bisa tidur nyenyak semalam, sesampainya di perusahaan, dia melihat tugas yang dia berikan untuk Clifford Carter semalam masih belum terselesaikan, dia pun menjadi emosi dan menghempaskan dokumen-dokumen itu, “Akhirnya muncul kesempatan untuk mengusirnya dari perusahaan ini!”

Dia berkata seperti itu sambil menatap kursi kosong Clifford Carter dengan tatapan kebencian.

Saat itu pula semua pekerja bekerja seperti biasanya, awalnya Revan ingin mengejek bahwa semalam ada seorang yang bernama tuan Muda Carter yang sangat murah hati, sangat berbeda dengan Clifford Carter, tetapi, dia malah melihat Clifford Carter tidak berada di tempatnya.

“Clifford Carter ini, masih saja berani terlambat, Kak Roby, kali ini kamu harus benar-benar memberinya pelajaran.” Dia berkata seperti itu sambil menuangkan segelas air kepada Roby putra.

“Heh, Clifford Carter ini, sepertinya harinya sudah berada di ujung tanduk.” Sebenarnya semalam dia ingin memamerkan karena dia sudah berhasil merebut pacar Clifford Carter, tetapi, hasilnya malah ditengah acara itu tiba-tiba saja keluar seorang tuan Muda Carter, dia tidak peduli lagi apakah benar itu adalah Clifford Carter, yang penting dia ingin melampiaskannya ke Clifford Carter.

“Wah, tuan Muda Carter kita akhirnya sudah datang, semalam pekerjaanmu belum beres, dan hari ini masih datang terlambat, apakah kamu sudah tidak mau bekerja! Kalau memang seperti itu, selamat untukmu, kamu dipecat!” akhirnya Roby putra pun melihat kedatangan Clifford Carter, dan kali ini harus membereskannya sampai bersih.

“Oh ya? Aku dipecat?” Di ujung bibir Clifford Carter terlihat mengeluarkan senyuman.

Roby putra yang melihatnya pun menjadi emosi, Clifford Carter ini bukan malah takut, tetapi malah tertawa. Aku harus membuatnya semakin malu.

“Karena kelalaianmu mengakibatkan perusahaan kehilangan proyek yang sangat penting, jadi, perusahaan memutuskan bukan hanya memecatmu, tetapi juga memotong gajimu bulan ini sebagai imbalannya.” Roby putra berkata dengan nada sombong.

“Betul sekali, segera bereskan barang-barangmu dan pergi dari sini, satu perusahaan denganmu membuat kami merasa malu.” Riska Putri pun berdiri dan berkata dengan nada dingin.

Rekan kerja yang lainnya hanya bisa mendengar dalam diam, hati mereka hanya berpikir bahwa Clifford Carter sangat sial sekali, siapa suruh dia berani sekali membuat Roby putra emosi.

“Aku pergi atau tidak, bukan kamu yang menentukannya.” Clifford Carter pun tertawa dengan datar.

Clifford Carter berpikir dalam hati, awalnya dia hanya ingin melihat mereka dari kejauhan, tetapi jika seperti ini, maka aku akan menemani kalian untuk bermain.

Roby putra menatap tajam ke arahnya.

Revan pun menuduh dan mengancamnya.

Apa lagi Riska Putri , wanita yang mengkhianatinya karena uang.

Semua hal itu satu-persatu diingatnya dengan sangat detail, bukankah semua itu harus pelan-pelan dikembalikan?

“Karyawan rendahan sepertimu kapan saja bisa dipecat, jika aku tidak berhak, memangnya kamu berhak?” Roby putra tertawa jahat.

“Sejak kapan perusahaan membuat peraturan untuk memotong gaji karyawan?” tiba-tiba terdengar suara dari lelaki tua di depan pintu, Roby putra yang tadinya sangat angkuh pun tiba-tiba menjadi mati kutu.

“Pres... Presdir, kenapa anda datang kemari? Kenapa tidak diberitahu terlebih dahulu agar aku bisa menjemput anda?” Roby putra seperti seekor anjing yang sedang mencari muka kepada pemiliknya dan berjalan mengikuti di belakang Agus.

Terpopuler

Comments

Edyuanzza

Edyuanzza

trus nyimak cerita dulu

2022-02-04

0

Ken arok

Ken arok

sansan terlalu naif, ga tau lah apa maksudnya author

2022-01-27

0

CallMe_Ryan_

CallMe_Ryan_

Waduh....

2021-12-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!