Mereka Yang Jatuh Cinta
Dikumur dikunyah assalamualaikum semuanya.
Hallo epribadeh! Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom, om swastiastu, Namo Buddhaya, salam kebajikan.
Happy Reading All
.
.
.
.
Namanya Nolan Wang. Pemuda tampan, berkharismatik, mempesona, seksi dan penuh kejutan. Tidak ada yang kurang dari sosok keturunan Wang, kata sempurna mungkin sangat cocok mendiskipsikan dirinya.
Mata sipit bak orang Cina dengan kulit putih bersih ditambah dengan lengan berotot membuat sosok Nolan digilai banyak kaum perempuan. Usianya tak lagi bisa dibilang muda 32 tahun lebih cocok jika dikatakan pria matang? Pria berkepala tiga namun terlihat macho itu membuat mukanya terlihat tidak dimakan usia.
Masih berstatus lajang di usia 32 tahun bukanlah masalah besar bukan?
Menikah?
Mendengar kata keramat itu sungguh membuat Nolan muak, kesal dan tidak nyaman secara bersamaan.
Oh ayolah…
Di luar sana banyak kok pria dewasa bahkan sudah berusia 40 tahun yang belum menikah atau mungkin memang memutuskan untuk tidak akan pernah membuat komitmen di dalam sebuah pernikahan.
Menikah tujuannya pasti untuk mendapatkan keturunan, bagi Nolan mendapatkan anak tidak perlu harus menikah ia bisa mengadopsi dari panti asuhan.
"Hai kau Nolan Wang! Kapan, kapan, dan kapan kau akan mendengarkan permintaan si tua ini. Segera menikah kau sudah tak muda lagi? Atau kau baru akan menikah setelah si tua ini meninggal dunia?" Ucap sosok pria berusia sekitaran 59 tahunan yang tengah menatap Nolan penuh ketajaman.
"Pah, ayolah jangan memaksaku terus. Aku belum tertarik untuk membahas kata keramat itu, cobalah untuk mengerti. Jangan mendesak dan terus mendesak diriku"
Perdebatan soal menikah memang sudah menjadi keseharian di dalam keluarga Wang, tidak jarang perdebatan itulah yang membuat Nolan malas untuk pulang.
Papahnya selalu saja mempertanyakan hal yang sama secara terus menerus.
"Lan, jangan bilang lo.."
"Jangan mengada-ngada lo ya, gini-gini gue masih suka cewek. Emang dasarnya aja belum ketemu sama yang cocok!" Sentak Nolan tau apa yang tengah dipikirkan kakak perempuannya itu.
"Cuman lo doang yang belum nikah. Noh lo liat Ethan, Daniel sama Kai aja udah pada punya anak, sedangkan lo? Boro-boro punya bayi bawa cewek ke rumah aja gak pernah" ejek kakak perempuan Nolan sarkas.
Tai…
Ingin sekali rasanya mulut Nolan meletuskan kata dengan tiga huruf itu, selalu saja ini yang dibahas. Apa tidak ada pembahasan lain selain kata menikah? Hidup bukan hanya sekedar tentang sebuah pernikahan kan? Hidup bukan hanya tentang perempuan kan? Hidup juga bukan hanya tentang rumah tangga bukan?
Ada banyak yang harus dikejar di dalam hidup ini selain sebuah pernikahan?
"Aku sudah selesai" ucap Nolan menyingkirkan alat makannya.
"Makan malam om belum habis, sudah kenyang ya om?" Tanya gadis kecil berusia 7 tahun dengan gigi kelinci besar di bagian depan itu dengan polosnya.
"Om sudah kenyang. Mimi lanjutkan makannya, makan yang banyak biar cepat besar lalu menikah"
Puk…
Sebelum sendok makan itu mengenai dirinya Nolan sudah lebih dulu berlarian menuju kamarnya.
"Dasar bujang lapuk!!!" Pekik Siska seraya menggelengkan kepalanya.
***
Angin malam terasa menusuk tulang, Beribu bintang juga bertebaran di langit ditemani bulan sabit yang terang. Secangkir kopi hitam dengan asap yang masih mengepul menemani keheningan Nolan.
"Sudah 7 Tahun berlalu namun sosok cantik, lemah gemulai dan rasa yang membuat nyaman itu sampai sekarang belum aku temukan pada gadis lain. Salahkah jika aku mencintai istri orang lain?" Sesaknya dengan perasaan yang sulit untuk dijabarkan.
"Kesalahan besar manusia dalam mencintai adalah ketika ia mencintai milik orang lain"
Deg…
Nolan tertegun perkataan yang dilontarkan suara yang begitu ia kenali itu membuat dirinya sedikit merasa bersalah. kalimat yang menusuk tapi Nolan mencoba monolak sebuah fakta.
"Kai?"
"Ya gue, siapa lagi? Gak mungkin kan gue jadi Sasa?"
"Lo tau?"
Kai terkekeh, lucu baginya mendengar pertanyaan Nolan.
"Apa sih yang gak gue tau. Lan, sudah 7 tahun berlalu, Sasa udah jadi istri orang lain, bahkan lo tau Sasa adalah sosok istri dan ibu dari anak Sahabat lo sendiri. DANIEL. Lo bakal jadi orang paling jahat kalau lo masih nyimpan rasa lebih dari sekadar teman untuk Sasa" nasihat Kai menepuk pundak Nolan.
"Gue, gue gak bisa Kai. Lo gak bakal tau apa yang gue rasain, karena lo gak pernah ada di posisi gue" jawab Nolan tanpa berbalik menghadap Kai.
BERSAMBUNG…
INI SQUEL DARI CERITA "ETHAN DAN LEONA (MIO AMORE)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
eryuta
👏👏👍😘😘😘😘😘😘😘
2021-11-22
1