"Aku tidak akan rela akan hal itu!" jawab Arga lembut.
"Aku mengerti perasaanmu. Walau bagaimana pun Arie tetap lah sahabat kita." lanjut Arga.
***
Marisa terbangun dari tidurnya lalu Ia berjalan menuju kamar mandi hendak membersihkan dirinya. Setelah selesai Marisa mengemaskan barang-barang miliknya karena dia harus pindah dari rumah sewa itu.
Laura yang baru saja tiba di rumah sewa pun heran mengapa Marisa mengemaskan semua barang-barang miliknya.
"Kenapa barang-barang milikmu kau kemaskan, Mar?" tanya Laura penasaran.
"Aku akan pindah!" ucap Marisa datar.
"Kemana?" tanya Laura.
"Kemana pun aku pergi bukan urusanmu lagi!" jawab Marisa dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Laura membiarkan Marisa mengemaskan barang-barang nya. Sesudah mengemaskan barang nya Marisa membawa sebuah koper yang lumayan besar lalu pergi meninggalkan Laura yang berada di rumah sewa itu.
Marisa bingung sebenarnya dia harus pergi kemana. Marisa berjalan sampai di sebuah halte. Dia ingin pindah ke kota Busan.
Setelah menunggu lama akhirnya ada bus yang stop. Marisa pun segera menaikinya. Marisa meminta kepada supir untuk mengantarkannya ke kota Busan.
***
Setelah Marisa melalui perjalanan selama 5 jam akhirnya bus yang membawa Marisa telah sampai di kota Busan. Marisa membayar bus itu lalu turun membawa koper nya.
"Welcome Busan City." gumam Marisa menatap indahnya Kota Busan.
"Momy berjanji akan menjaga dan merawatmu sampai kau besar nanti" kata Marisa sambil mengelus perutnya yang masih datar.
"Uang ditabunganku yang selama ini aku kumpulkan mungkin akan cukup untuk sementara waktu untuk kita berdua ya sayang." ucap Marisa tersenyum mengelus perutnya.
Marisa berjalan kaki mengelilingi Kota Busan untuk mencari rumah sewa yang akan ditempatinya untuk tinggal bersama buah hati tercinta.
***
Arga berpamitan kepada Mario bahwa dirinya akan pulang keapartemen miliknya. Sebab dia akan pulang kerumah utama Keluarga Armana karena tidak mungkin bagi Arga membiarkan Angelin mengurus kedua putranya dan ditambah lagi bahwa Angelin sedang hamil muda.
"Aku akan pindah kerumah utama. Jika kau mencariku aku berada dirumah utama maka datang lah kesana!" ujar Arga sambil menepuk-nepuk pundak Mario.
"Kenapa kau pindah kerumah utama?" tanya Mario sambil meneguk wine yang ada ditangannya.
"Angelin sedang hamil muda. Aku tidak ingin dia kelelahan karena mengurus kedua putraku." jawab Arga tersenyum.
"Apa kau tidak cukup membuat dua anak saja?" tanya Mario lalu tertawa.
"Kau seperti tidak pernah saja melakukan hal seperti itu." ucap Arga tertawa lalu dia pamit kepada Mario.
***
Setelah mengelilingi Kota Busan akhirnya Marisa telah menemukan satu rumah kontrak. Ia membayar uang sewa rumah itu menggunakan uang tabungan yang selalu dia tabung semasa dia bekerja.
Setelah membayarnya tampaklah seorang wanita paruh baya memberikan sebuah kunci kepada Marisa. Marisa mengambilnya lalu membuka rumah sewa itu.
Marisa memilih untuk beristirahat terlebih dahulu.
***
Arga kini telah berada diapartemen miliknya lalu dia bergegas menuju lantai enam puluh lima. Sesampainya Arga langsung menggendong Yuta.
"Anak dady sudah besar, ya!" ucap Arga sambil memciumi kedua pipi Yuta.
" Dady, aku sudah besar juga!" kata Kelvin dengan wajah cemberutnya.
"Iya anak-anak dady sudah besar semua." ucap Arga tersenyum melihat tingkah kedua putranya.
"Dady, harap kalian akan tumbuh sebagai laki - laki yang beribawa nantinya." ucap Arga tersenyum manis menatap putranya lalu kembali menatap Angelin.
"Ayo kita kembali kerumah utama agar bisa bertemu dengan Oma!" ajak Arga.
***
Angelin dibantu sama Bi Tuti untuk membereskan semua barang-barang milik Yuta dan Kelvin beserta barang-barang miliknya dan Arga.
Arga tidak ingin melihat Angelin kelelahan pun segera dia bantu Angelin untuk mengemaskan barang-barang milik mereka.
Setelah mengemaskan semua barangnya kini mereka kembali kerumah utama milik keluarga Armana. Bi Tuti pun juga ikut kembali kerumah utama, karena Bi Tuti adalah pelayan sekaligus Babysister Kelvin dan Yuta.
Hanya butuh waktu empat puluh menit untuk mereka sampai dirumah itu. Sesampainya disana mereka disambut hangat oleh Rechelin Armana. Rechelin Armana adalah Ibu dari Arga. Yaitu Oma Yuta dan Kelvin.
"Eh, cucu-cucu Oma udah pulang lagi." kata Rechelin dengan bahagianya.
"Kelvin. Sini peluk oma sayang!" pinta Rechelin pada cucunya.
Kelvin berlari memeluk Rechelin dan meminta digendong oleh Rechelin.
Mereka masuk kedalam rumah itu. Kelvin dan Yuta sedang diajak bermain oleh Rechelin karena Rechelin begitu rindunya kepada cucunya. Sedangkan Arga dan Angelin berada didalam kamar mereka.
"Sayang....." panggil Arga dengan nada manja.
"Ada apa?" tanya Angelin sambil menata baju-baju miliknya dan Arga didalam lemari.
"Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu!" ucap Arga lalu menarik Angelin masuk kedalam pelukannya.
"Aku tahu kau mencintaiku, aku pun juga mencintaimu, Mas." kata Angelin lalu tersenyum manis.
Cup!
Arga menciumi bibir Angelin dengan lembut. Angelin pun sudah lama merindukan belaian dari Arga. Karena Arga jarang berada dirumah. Ciuman itu makin lama semakin memanas, tetapi Arga mengingat bahwa Angelin sedang hamil muda, segera dia akhiri ciuman itu.
"Aku tidak ingin membahayakan anak kita." tutur Arga sambil mengelus perut Angelin yang masih datar.
"Baiklah, aku mengerti sayang." kata Angelin lalu mencium sekilas bibir Arga.
Arga tersenyum melihat Angelin yang baginya sangat lucu. Arga memperhatikan Angelin yang kembali merapikan pakaian dilemari.
Arga akhirnya memilih untuk mandi terlebih dahulu baru dia akan beristirahat. Arga mengajak Angelin untuk mandi bersama namun Angelin menolak. Arga pun mengerti segera dia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Sesudah Arga mandi, Angelin pun memilih mandi agar dirinya bisa beristirahat karena dirinya merasa sangat lelah karena membereskan barang-barang miliknya dan Arga beserta barang milik putra-putranya.
Setelah mandi Angelin merebahkan dirinya disebelah Arga. Arga yang tengah memainkan ponselnya pun segera meletakan ponselnya lalu menarik Angelin untuk masuk kedalam pelukannya. Tidak butuh waktu lama untuk mereka masuk kedalam alam mimpi.....
***
Rechelin yang melihat Yuta tengah tertidur diatas sofa yang berada ditempat bermain dirumah itu pun segera dia akhiri bermainnya bersama Kelvin karena melihat Yuta yang tertidur. Rechelin segera menggendong tubuh mungil Yuta kekamar orangtuanya, begitupun dengan Kelvin. Sesampainya didepan kamar Rechelin mengetuk pintu kamar itu namun tidak ada jawaban.
Tok-tok!
Tidak ada jawaban dari Arga dan Angelin. Rechelin segera membuka pintu kamar itu melihat anak dan menantunya tidur saling berpelukan.
"Mereka seperti pengantin baru saja!" ucap Rechelin terkekeh.
"Kelvin sayang, bangunkan dadymu!" pinta Rechelin pada cucunya.
****
BERSAMBUNG.....
LIKE, KOMEN, VOTE DAN RATE 5★ YA AKAK.
~Selamat membaca~
Mampir juga ke karyaku yang lain.
•ONLY ONE.
Followmy insta : @liska30_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Fikah Handayani
gw ko g ngerti y..m jln crta ny bintang utmny..syp marisa p arga
2021-07-04
1
Moonlight
kayanya kata mengemasi lbh bagis deh thor dr mengemaskan ..
2021-06-06
0
Niera Andini
bingung alurnya..nama2ny pun mirip
2021-05-24
0