LOVE A MAFIA KING Season 1 & 2
Pagi hari di Kota Seoul.
Marisa terbangun dari tidurnya dan segera membersihkan dirinya di kamar mandi karena dia harus memasuki jam mata kuliah.
Setelah mandi Marisa bersiap-siap hendak pergi menuju kampus. Marisa segera berjalan kaki untuk menuju kampus nya yang berada di kota Seoul.
Marisa yang sedang berjalan kaki hendak menyebrangi jalan itu tiba-tiba ditabrak sebuah mobil sport yang sangat ngebut sehingga marisa terpelanting.
Brugh!
Mario tersadar bahwa dirinya menabrak seseorang segera dia keluar dari dalam mobil dan melihat kondisi orang yang dia tabrak. Mario mendekati orang yang ditabraknya, ketika Mario melihat wajah Marisa dia begitu kagum melihat kecantikan dan keanggunan Marisa.
"Nona, bangunlah!" ucap Mario
"Nona, ayo bangun! aku tidak ingin masuk penjara." tutur Mario sambil menepuk-nepuk pipi Marisa.
"Aku harus bagaimana? ah iya lebih baik aku bawa kerumah mama aja deh." gumam Mario
Mario menggendong tubuh Marisa masuk ke dalam mobil dan membawa kerumah Orangtua nya.
Setelah melewati perjalanan hampir tiga puluh menit kini Mario telah memasuki gerbang rumah utama milik keluarganya. Mario segera menggendong Marisa dan membawanya masuk.
"Mama...!" teriak Mario.
Sesilia yang mendengar anaknya memanggil dirinya pun segera keluar dan menemui putra satu-satunya.
"Ada apa Rio? kenapa kau berteriak?" tanya Sesilia "Siapa wanita ini?"
"A...aa dia calon istriku," ucap Mario bebohong.
"Ada apa dengan dia Rio?" tanya Sesil penasaran.
"Dia terjatuh tadi, Ma," ucap Mario berbohong.
"Bawa ke kamar tamu dan obati dia. Mama akan membuatkannya teh hangat dahulu." ujar Sesil pada putranya.
Mario segera berjalan dan membawa Marisa masuk ke dalam kamar tamu. Mario segera meletakan tubuh Marisa di ranjang itu. Mario meraih kotak P3K dan mengobati kaki Marisa yang masih mengeluarkan darah segar.
Setelah selesai mengobati lukanya, Mario mendekati Marisa yang masih juga belum sadar. Mario menghubungi dokter pribadi keluarga mereka yaitu dokter Angga.
Mario mengamati wajah Marisa dengan seksama.
"Setelah aku perhatikan kenapa ya wajahnya begitu familiar bagiku." gumam Mario
"Gadis ini sangat memiliki daya tarik yang sangat kuat." ujar Mario sambil memperhatikan wajah Marisa.
***
Dokter Angga telah sampai di kediaman keluarga Caryano. Dokter Angga segera memeriksa keadaan Marisa. Setelah memeriksa nya dokter Angga mengatakan bahwa Marisa terbentur dibagian kepala yang membuat otak nya lambat merespon untuk segera cepat sadar.
Dokter Angga memberikan resep obat kepada Mario dan Mario pun mengiyakan, setelah itu dokter Angga berpamitan kepada Mario.
Tak berapa lama dokter Angga pulang. Marisa tersadar dan dia menatap sekeliling nya dia merasa aneh dan bingung, Mario yang keluar dari kamar mandi melihat Marisa telah sadar segera dia dekati.
"Kau sudah sadar?" tanya Mario sambil berjalan mendekati Marisa.
"Siapa kau?" tanya Marisa heran.
"Dan dimana aku?" lanjut Marisa.
Sesilia telah selesai membuatkan teh hangat untuk calon menantunya. segera dia membawakanya ke kamar tamu, sesampainya di kamar tamu. Sesilia mendekati calon mantunya.
"Hei! calon mantu mama sudah sadar ya!" tutur Sesil tersenyum bahagia.
"Haah? calon mantu?" ucap Marisa terkejut.
"A..aa mama keluar dulu deh, biar Rio yang berbicara sama calon mantu mama dulu." pinta Mario pada mama nya.
Sesil keluar dari kamar itu dengan wajah yang cemberut karena Mario tidak mengizinkan nya berbicara kepada calon mantunya. Mario berjalan dan duduk ditepi ranjang menatap Marisa dengan tatapan yang tak bisa di artikan.
"Siapa namamu?" tanya Mario.
"Yeruzein Marisa Natalia" jawab Marisa sedikit gugup.
"Nama yang indah seperti dirimu." ucap Mario tanpa sadar.
"Maaf, boleh kah aku bertanya?" ucap Marisa.
"Silakan," jawab Mario.
"Siapa kau? dan dimana aku?" tanya Marisa.
"Aku calon suamimu dan ini dirumahku sayang." ucap Mario.
Marisa mendengar ucapan Mario pun terkejut karena dirinya sama sekali tidak mengenali laki-laki yang ada di hadapan nya dia segera bangkit dari ranjang itu dan keluar dari kamar tamu.
Marisa berjalan mencari pintu keluar dan segera dia keluar dari rumah itu, Mario pun mengejar wanita yang berhasil membuatnya jatuh cinta, Mario kehilangan jejak Marisa.
"Kenapa ada wanita yang begitu sangat membuatku tertarik,selama ini aku tidak pernah merasakan jatuh cinta lagi semenjak kepergian Anggun." gumam Mario putus asa.
Mario kembali ke dalam mansion dan mengambil kunci mobilnya karena dia harus mengikuti mata kuliah pada pagi ini. Sebab dua minggu lagi wisuda nya untuk mengambil S-2.
Marisa berjalan kaki menelusuri perjalan menuju kampusnya walaupun dia tidak mengenali jalan yang dia tempuh.
Setelah dua jam berjalan kaki akhirnya Marisa telah berada di kampus nya. Dia segera bergegas menuju ruangan, sesampai di ruangan dia melihat Arga dan Laura yang sedang duduk bersama di sebuah tempat duduk.
Marisa berjalan dengan menunduk karena menahan rasa sakit hati melihat orang yang dicintainya bermesra bersama sahabatnya. Ketika Marisa telah duduk di kursinya Laura menghampiri Marisa.
"Loh datang gak ntar malam?" tanya Laura bersemangat.
"Datang kemana Ra?" tanya Marisa.
"Kehotel, kan entar malam ulang tahunnya Arie." jawab Laura tersenyum manis
Deg!
Jantung Marisa berdegub kencang mendengar penjelasan Laura.
"Loh datang kan, Mar?" tanya Laura lagi.
"Baiklah aku akan datang." jawab Marisa tersenyum canggung.
"Yeay! makasih Mar!" ucap Laura senang.
Laura berjalan lalu dia memeluk Marisa karena begitu senang kalau sahabatnya juga ikut menikmati pesta tersebut.
Mario yang baru saja tiba dikampus segera memarkirkan mobil. Lalu dia bergegas menuju ruangan, saat hendak memasuki ruangannya Mario melihat Arie yang berada di ruangan kelas S-1 pun heran mengapa Arie berada di sana.
Mario berjalan masuk keruangan itu lalu matanya berhenti menatap sekeliling ruangan saat melihat wanita yang berhasil membuatnya jatuh cinta kembali tanpa di sadari Mario tersenyum bahagia saat melihat Marisa.
Laura melihat kehadiran Mario pun segera melepaskan pelukannya dan menyapa Mario.
"Apakah kau salah ruangan, kak?" tanya Laura heran.
"Tidak, aku hanya melihat Arie yang berada disini jadi aku kesini." ucap Mario sambil menatap Marisa yang tengah duduk di kursinya.
Tiba-tiba dosen pembimbing kelas S-1 telah datang memasuki ruangan, Arie dan Mario segera keluar dan berjalan masuk ke ruangan mereka. Mario bertanya kepada Arie apakah Arie mengenal wanita itu apakah tidak?.
"Loh kenal gak sama cewe yang di peluk sama Laura tadi?" tanya Mario penasaran.
"Gue gak kenal sama dia, tapi kata Laura dia suka sama gue," jawab Arie dengan nada sombong nya.
"Loh g'r amat Rie hahaha." ucap Mario sambil menahan rasa sakit nya.
"Emangnya kenapa?" tanya Arie heran.
"Gak papa!" jawab Mario.
****
BERSAMBUNG..
LIKE,KOMEN,VOTE🐈
~Happy Reading~
***
NOTE : Karya ini akan menceritakan secara keseluruhan mulai dari awal cerita sampai akhir? jika kalian ingin tahu kelanjutan nya ikuti terus ya, Selamat membaca semua. Semoga kalian suka ya ☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
HERANNN,, BKN DIBAWA KRMH SAKIT, MLH DIBAWA KE RMHNYA.. DN APALAGI KPALANYA ALAMI BENTURAN, HRSNYA DI SCAN, BKN DIMANFAATKN DN DIAKUI SBGAI CALON ISTRINYA..
2024-04-11
0
Siti sulastri kasi As
mampir Thor😁
2021-07-17
1
Siti Khodijah
hadir
2021-07-14
0