TAK PERNAH MEMBEKAS

Mr.Stuart berhenti di depan gapura tempat biasa batas mereka mengantar Bening. Kali ini Bern memaksa untuk mengantarkan Bening sampai ke dalam dengan alasan membawakan barang-barang sekolah milik Bening dan menjelaskan kepada Mami Sandra tentang yang terjadi hari ini.

Dan pula hari sudah gelap karena senja sudah lewat. Bening pun menerima tawaran Bern dengan terpaksa. Akhirnya Mr.Stuart kembali melanjutkan laju mobilnya sampai di depan kediaman Bening.

Mendengar suara deru mobil yang berhenti di depan rumahnya, madam Ines mengintip dari balik jendela. Melihat seorang yang dia kenal, Madam segera merapikan sedikit kacamatanya dan membuka pintu.

"Bern..!" Pekik Madam Ines. "Apa kabar? sudah lama sekali tidak kesini."  Matanya melirik ke Mr.Stuart yang sedang membuka pintu untuk Bening.  "Ning, tumben baru pulang?" .

"Madam Ines...Apa Kabar? Sorry Madam, Aku memang sangat sibuk akhir-akhir ini." Jawab Bern.

"Madam bilang aja sih mau nanya kabar Mr.Stuart kan?" Celetuk Bening

"Ih, kamu tau aja deh Ning" Madam Ines mencoel dagu Bening, Mengedip-ngedipkan mata seperti sedang kelilipan debu dari atas genteng.

Mr.Stuart yang gagah, bertubuh tambun dan selalu memakai topi itu tidak meresponnya sama sekali. Dari balik kaca mata hitamnya dia menatap Madam Ines yang seksi itu dengan ngeri. Kalau dia pergi sendirian saja mungkin belum tentu dia akan diam saja.

Bern adalah seorang Mahasiswa fakultas kedokteran yang pernah melakukan penelitian setahun yang lalu di lingkungan prostitusi ini. Dia dan teman-temannya bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat membuat sebuah rumah singgah yang cukup besar untuk anak-anak dari wanita yang bekerja di lingkungan ini. Namun Bening yang tidak bisa terpisah dari Maminya memilih ke rumah singgah sesekali saja.

Diantara anak-anak lain,Bern paling dekat dengan Bening. Setiap hari sejak menyelesaikan tugas penelitian setahun yang lalu, dia memantau perkembangan Bening, mengantar dan menjemput Bening ke sekolah, selalu menyempatkan waktu mengajak Bening jalan-jalan, ke pameran busana sampai ke acara-acara *fash*ion show yang di adakan designer-designer ternama. Bening sangat nyaman dimanja oleh Bern begitupun sebaliknya.

Namun pihak keluarga Bern tak ada yang mengetahuinya, kecuali Mr.Stuart sopir pribadi Bern yang menyimpan rapat semuanya.

Bern, Bening dan diikuti Mr.Stuart pamit langsung naik ke atas dari tangga samping. Sandra tampak masih fokus dengan sketsanya di meja khusus.

Sandra menoleh dan reflek berdiri melihat kehadiran Bern mengantarkan Bening malam ini. Ia mempersilahkan Bern dan Mr.Stuart duduk di kursi plastik yang ada diruang tamu sekaligus ruang TV dan ruang makan itu. sedangkan Bening masuk ke kamarnya untuk mengganti pakaian, namun dia tidak keluar lagi menemui Bern.

Bern menceritakan serangkaian peristiwa bulliying, kekerasan dan ketidak adilan yang dialami Bening hari ini. Sandra menahan air matanya karena dia tak pernah ingin Bening melihat kelemahan dirinya. Sandra sangat berterimakasih kepada Bern yang selalu menemani Bening melewati hari-harinya yang tak mudah. Padahal Bern juga sedang sibuk  mempersiapkan tugas akhirnya.

"Aku pamit ya tante, besok aku datang lagi untuk menjemput Bening mengurus segala administrasi Bening di sekolahnya yang baru."

"Bern, kamu tak perlu melakukan ini."

"Tapi aku harus melakukan ini, Permisi Tante." Bern yang tinggi sedikit menunduk melewati pintu rumah Bening.

***

Sandra masuk ke dalam kamar Bening yang sekaligus merupakan kamarnya juga. Dia  melihat gadis kecilnya sudah tertidur membelakang sambil memeluk boneka jerapah kesayangannya. Sandra mendekati gadis beningnya di kasur lantai yang tidak berdipan, ternyata memang sudah tidur. Bening melewati makan malamnya.

Sandra ikut berbaring disebelah Bening, memeluk putri malang itu erat, erat sekali seperti sedang memeluk bayi. mengelus-elus puncak kepala Bening, sambil melakukan sounding memberikan sugesti positif seperti yang selalu dia lakukan sejak Bening kecil. Setelah Bening tertidur pulas biasanya dia akan melayani tamu-tamu malamnya.

"Ening, Anak Mami. Dengerin mami ya tuan puteri. Terimakasih Ning sudah menjadi anak yang hebat dan kuat selama ini. Di masa depan Ning adalah orang yang lebih kuat lagi. Maafkan mereka Ning, maafkan semua penghinaan mereka hari ini, Ubah itu menjadi energi positif buat hidup Ning!" Sandra masih menahan air matanya untuk tidak menetes. Membayangkan kehidupan berat yang harus Bening jalani  karena keputusannya di masa lalu memilih pergi tanpa mendengarkan penjelasan dari sang suami, ayahnya Bening.

"Emmmhhhh"

Bening menggeliat mengubah posisinya, kini dengan tetap memeluk boneka jerapah itu, Bening menelusup ke pelukan hangat Ibunya.

"Ssstt...ssst...ssst" Sandra menirukan suara desisan menidurkan bayi, mengusap-usap lembut punggung Bening. Sekiranya dirasa Bening sudah lelap dalam mimpi panjangnya. Sandra beranjak keluar dari kamar tak lupa mematikan sakelar lampu dan mengunci pintu kamar dari luar.

Saat gerak gerik Maminya tak terdengar lagi, Bening bangun dari tidur pura-puranya, dia melompat dari kasur rendah itu menyalakan sakelar lampu dan mengambil ponselnya melanjutkan drama korea yang terunda.

"Hihihiih" Cengirnya seorang diri. Sedang seru-serunya menikmati drama, tiba-tiba episodenya terkunci. Bening Kesal membanting Hp nya, uang di rekeningnya sudah habis untuk membeli squishy dan koin menonton beberapa hari yang lalu.

Lalu ponsel itu berdering, sebuah panggilan masuk dari Bern Jullian. Mood Bening kembali bagus dan menjawab panggilan itu.

"Hellawww, Bern." Sapa Bening berpura-pura sedih

"Cutie, masih sedih?"

"Hu um" Jawabnya manja.

"Masa sih, ga biasanya ah! Malam ini kamu harus siapkan semua dokumen kamu. Besok aku akan mengantarkanmu ke sekolah baru"

Bening tak tertarik dengan yang Bern ucapkan. Dia masih melanjutkan aktingnya barusan.

"Bern..." Rengeknya

"Hmm, Koin menonton mu habis? " Bern sudah hafal gelagat Bening yang satu ini. Kalau melihat wajahnya yang western tidak akan menyangka kalau Bening adalah penggila drama korea.

"Heheheh. Tinggal dikit lagi tamat ini Bern. Plisss. Nanti mami keburu pulang, aku gabisa nonton lagi."

"Tapi aku masih pengen ngobrol sama kamu Ning." Ucap Bern tak kalah dibuat-buat manjanya.

"Duh, kan masih bisa besok sih Bern, Ayolah, udah penasaran banget ni." Rengeknya.

"Huh, dasar anak SMA." Bern menjeda panggilannya mentransfer sejumlah uang ke rekening Bening "Udah tuh, sana beli yang banyak."

"Waaaaaaa... thankyou handsome, love love love you Bern"

"Astaga Bening, mulai lagi ngucapin love love love gitu, kalau aku ke GRan gimana?"

"Yaelah orang tua! gitu aja diseriusin. Eh tapi aku emang Love sama kamu sih, haha.Bye, love."

Kalimat Bening keluar polos begitu saja. Ingin rasanya Bern menganggap Bening serius dengan ucapannya. Tapi dari intonasinya saja gadis pecicilan itu sepertinya  belum mengerti apa itu cinta yang sering diucapkannya.

***

Di ruang kerjanya, Sandra mulai mengganti baju boneka-boneka manjanya dengan gaun tidur pilihan pelanggan yang sudah melakukan reservasi secara online. Tak lupa Sandra juga mengganti pakaiannya dengan yang sedikit lebih terbuka karena akan mengantarkan boneka-boneka sewaan itu ke kamar hotel tamunya. Sandra mulai menantang langit menengadah dan memberi tanya dengan sedikit cerca dalam hatinya.

"Kehidupan siapa yang lebih kelam? Aku atau kamu wahai langit malam?"

***

Terpopuler

Comments

Siti Hany

Siti Hany

nyesek bngt😭😭😭

2023-06-26

0

Amiera Ainun

Amiera Ainun

baru nemu novel se bagus ini..makasih ka erka

2023-05-30

0

Rizkha Nelvida

Rizkha Nelvida

maaf tdk bisa memberikan apa apa utk karya yg sebagus ini,,saya dah follow dirimu Thor😁

2022-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 BENING DAN TAKDIR
2 PEMBUAT POLA
3 SUDAH BIASA
4 TAK PERNAH MEMBEKAS
5 SEKOLAH BARU
6 SAMBUNG JAHITAN MIMPI MU
7 JAWABAN DARI RASA PENASARAN
8 EMBUN YANG BENING
9 DIBALIK GERBANG
10 ANAK ROHIS
11 LAPIS PELANGI UNTUK MU
12 KADANG BIMBANG
13 TERJEBAK DI LINGKARAN CAHAYA (SEBUAH TITIK AWAL)
14 SEPAKET TAKDIR
15 YANG TELAH TERJADI
16 CARA MELEPASKAN DIRI
17 LITTLE GIRAFFE
18 APAKAH KARMA BERLAKU UNTUKNYA?
19 LUKA BERIKUTNYA
20 TIDAK ADIL
21 JATAH UNTUK TUKANG BULLY
22 PESANTREN RAMADHAN
23 BERBUKA BERSAMA
24 BAZAR RAMADHAN
25 FILOSOFI KEMBANG API
26 BERN JULLIAN DAN KELUARGANYA
27 KEBERANGKATAN LKS NASIONAL (PART INTERMEZO)
28 PERJALANAN
29 PETUGAS UPACARA
30 OTW SOLEHA
31 YANG TAK BISA DIBERIKAN
32 PERIHAL LAPORAN DAN TANDA TANGAN
33 MAHROM ATAU BUKAN?
34 SEKILAS TENTANG DONNI
35 SELAMAT TINGGAL DONNA
36 MOMMY TIRI ATAU MOMMY MERTUA
37 VITRASE JENDELA TAKDIR
38 SEE YOU, BERN.
39 SEPENGGAL KISAH SEPOTONG KENANGAN
40 PERANG BATIN TOMMY AHMAD FAUZAN
41 ACARA PERPISAHAN
42 MENTORING DIRUMAH
43 KEGAGALAN MISI PEMBAWA KOTAK
44 OH GITU CERITANYA
45 MAMI HARUS IKUT JUGA
46 CARANYA BERCERITA, CARAYA MENYAMPAIKAN BERITA
47 BERMALAM DI BATAM
48 HAL KECIL BERDAMPAK BESAR
49 SELAMAT BERJUANG BENING
50 TITIP RASA BANGGA BUAT BENING
51 PERTEMUAN
52 BERDAMAI
53 AKHIR MUSIM
54 PERJANJIAN
55 MENTOR BARU
56 PENGUMUMAN GIVE AWAY
57 TERKESIAP
58 HAMPIR SOLEHA
59 KAPAN
60 HARUS SURUT
61 BERKAS COKLAT
62 PROPOSAL TAARUF
63 DIHUJAM BELATI
64 LAYU SEBELUM BERKEMBANG?
65 IKHLAS TAPI MEMBEKAS
66 TITIK HARAPAN
67 KILAS BALIK
68 MUHASABAH(SEBUAH TITIK BALIK)
69 MENATAP WAJAH KOTA
70 MELALUI USTADZAH ZULFA
71 PERMINTAAN SEORANG LELAKI
72 LELAKI ITU HARUS PERGI
73 ANEEDA
74 TAARUF
75 BERN JULLIAN
76 TERHIMPIT
77 PATAH HATIPUN ADA HIKMAHNYA
78 SEBUAH DRAMA
79 DRAMA LAGI
80 MASIH DRAMA
81 AMNA HUMAIRA (AKHIR DRAMA)
82 SEBUAH KESEMPATAN
83 MENJEMPUT RESTU
84 PERMINTAAN CALON MERTUA
85 PERMINTAAN CALON MERTUA II
86 VIOLA DARI SISI LAIN
87 MODE INSAF
88 HARI PENUH RESTU
89 MAGRIB PERTAMA.
90 MENCUCI PIRING
91 TIDUR
92 DI PANGKAL RASA DI PUCUK ASA
93 TERHANYUT LALU SURUT
94 MINIATUR TAMAN SURGA
95 SEBUAH KABAR
96 TUNAI
97 BERMANFAAT UNTUK ORANG LAIN
98 TETANGGA
99 KANG GALON
100 SAINGAN
101 TAMU
102 KUNCI PAGAR ITU
103 TUGAS PERTAMA DONNI
104 KEINGINAN NENEK
105 HANCURNYA SEBUAH MIMPI
106 NEEDA UNTUK DONNI
107 SALING MENERIMA
108 BERSEMILAH CINTA
109 SEBELUM WAKTUNYA
110 LAHIRNYA EMBUN
111 KOLOSTRUM
112 EMBUN BALITA
113 MENIKMATI HARI
114 ES KRIM UNTUK EMBUN
115 UJUNG JALAN YANG DIINGINKAN
116 BUKAN AKHIR YANG SEDIH
117 WISUDA
118 BONUS CHAPTER
119 NEW RELEASE
Episodes

Updated 119 Episodes

1
BENING DAN TAKDIR
2
PEMBUAT POLA
3
SUDAH BIASA
4
TAK PERNAH MEMBEKAS
5
SEKOLAH BARU
6
SAMBUNG JAHITAN MIMPI MU
7
JAWABAN DARI RASA PENASARAN
8
EMBUN YANG BENING
9
DIBALIK GERBANG
10
ANAK ROHIS
11
LAPIS PELANGI UNTUK MU
12
KADANG BIMBANG
13
TERJEBAK DI LINGKARAN CAHAYA (SEBUAH TITIK AWAL)
14
SEPAKET TAKDIR
15
YANG TELAH TERJADI
16
CARA MELEPASKAN DIRI
17
LITTLE GIRAFFE
18
APAKAH KARMA BERLAKU UNTUKNYA?
19
LUKA BERIKUTNYA
20
TIDAK ADIL
21
JATAH UNTUK TUKANG BULLY
22
PESANTREN RAMADHAN
23
BERBUKA BERSAMA
24
BAZAR RAMADHAN
25
FILOSOFI KEMBANG API
26
BERN JULLIAN DAN KELUARGANYA
27
KEBERANGKATAN LKS NASIONAL (PART INTERMEZO)
28
PERJALANAN
29
PETUGAS UPACARA
30
OTW SOLEHA
31
YANG TAK BISA DIBERIKAN
32
PERIHAL LAPORAN DAN TANDA TANGAN
33
MAHROM ATAU BUKAN?
34
SEKILAS TENTANG DONNI
35
SELAMAT TINGGAL DONNA
36
MOMMY TIRI ATAU MOMMY MERTUA
37
VITRASE JENDELA TAKDIR
38
SEE YOU, BERN.
39
SEPENGGAL KISAH SEPOTONG KENANGAN
40
PERANG BATIN TOMMY AHMAD FAUZAN
41
ACARA PERPISAHAN
42
MENTORING DIRUMAH
43
KEGAGALAN MISI PEMBAWA KOTAK
44
OH GITU CERITANYA
45
MAMI HARUS IKUT JUGA
46
CARANYA BERCERITA, CARAYA MENYAMPAIKAN BERITA
47
BERMALAM DI BATAM
48
HAL KECIL BERDAMPAK BESAR
49
SELAMAT BERJUANG BENING
50
TITIP RASA BANGGA BUAT BENING
51
PERTEMUAN
52
BERDAMAI
53
AKHIR MUSIM
54
PERJANJIAN
55
MENTOR BARU
56
PENGUMUMAN GIVE AWAY
57
TERKESIAP
58
HAMPIR SOLEHA
59
KAPAN
60
HARUS SURUT
61
BERKAS COKLAT
62
PROPOSAL TAARUF
63
DIHUJAM BELATI
64
LAYU SEBELUM BERKEMBANG?
65
IKHLAS TAPI MEMBEKAS
66
TITIK HARAPAN
67
KILAS BALIK
68
MUHASABAH(SEBUAH TITIK BALIK)
69
MENATAP WAJAH KOTA
70
MELALUI USTADZAH ZULFA
71
PERMINTAAN SEORANG LELAKI
72
LELAKI ITU HARUS PERGI
73
ANEEDA
74
TAARUF
75
BERN JULLIAN
76
TERHIMPIT
77
PATAH HATIPUN ADA HIKMAHNYA
78
SEBUAH DRAMA
79
DRAMA LAGI
80
MASIH DRAMA
81
AMNA HUMAIRA (AKHIR DRAMA)
82
SEBUAH KESEMPATAN
83
MENJEMPUT RESTU
84
PERMINTAAN CALON MERTUA
85
PERMINTAAN CALON MERTUA II
86
VIOLA DARI SISI LAIN
87
MODE INSAF
88
HARI PENUH RESTU
89
MAGRIB PERTAMA.
90
MENCUCI PIRING
91
TIDUR
92
DI PANGKAL RASA DI PUCUK ASA
93
TERHANYUT LALU SURUT
94
MINIATUR TAMAN SURGA
95
SEBUAH KABAR
96
TUNAI
97
BERMANFAAT UNTUK ORANG LAIN
98
TETANGGA
99
KANG GALON
100
SAINGAN
101
TAMU
102
KUNCI PAGAR ITU
103
TUGAS PERTAMA DONNI
104
KEINGINAN NENEK
105
HANCURNYA SEBUAH MIMPI
106
NEEDA UNTUK DONNI
107
SALING MENERIMA
108
BERSEMILAH CINTA
109
SEBELUM WAKTUNYA
110
LAHIRNYA EMBUN
111
KOLOSTRUM
112
EMBUN BALITA
113
MENIKMATI HARI
114
ES KRIM UNTUK EMBUN
115
UJUNG JALAN YANG DIINGINKAN
116
BUKAN AKHIR YANG SEDIH
117
WISUDA
118
BONUS CHAPTER
119
NEW RELEASE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!