Cinta Untuk Laras
Damar meremas kedua bola lembut di dadaku, aku semakin menikmati setiap sentuhan yang dia berikan, dia membuat ku tak berdaya oleh sentuhan nya yang sangat lembut
kami berguling di kasur kamar ku tanpa seorang pun ada dirumah, hanya kami berdua
damar adalah kekasih ku
Dia mulai menarik bajuku hingga terlepas, aku semakin ga tahan dan penuh gairah karena dirinya, aku memegang kepalanya dan mengelus lembut rambutnya
Ini adalah pertama kalinya aku dibuat melayang oleh pria
Saat dia akan memasukkan ereksi nya padaku, pintu kamar ku di dobrak oleh orang tua ku dan kakak ku, ternyata mereka sudah mengetuk pintu dari tadi
Aku langsung berdiri dan menutup tubuhku dengan selimut, sementara damar langsung lompat dari jendela
Ayahku langsung menampar ku dan memaki diriku, sementara ibu ku hanya melihat ayah dan kakak ku memukuli tubuh ku
" Laras!!! Apa yang kau lakukan ini sangat memalukan! Kau bahkan tak pernah tau tradisi keluarga di rumah ini, kau hanya bisa membuat masalah!! "Bentak ayah ku
Orangtuaku sangat sering memarahi ku bahkan karena hal sepele, apalagi mereka langsung melihat ku melakukan hal yang tak pantas
Mereka mengurung ku di kamar ku dan menutup jendela agar aku tidak bisa kabur, ibuku tetap diam melihat ku tak berdaya, Sedangkan kakak ku Roy hampir tak pernah di marahin oleh mereka
kakek, ayah, dan ibu selalu membanggakan kak Roy, sedangkan aku diperlakukan sangat berbeda
Aku mencoba menghubungi damar, tapi tak pernah ada jawaban, aku juga mengirim kan nya pesan tapi sia-sia, tetap tak ada balasan
hanya damar lah satu-satunya harapan ku untuk meminta bantuan, tapi dia juga malah meninggalkan ku
Saat bibi Inah mengantar kan makanan, aku memohon padanya untuk membantuku pergi dari rumah
Tapi dia sangat takut melakukan itu, dia takut di marahi oleh ayah ku yang kejam itu
" Tolong aku bi, jika hari ini aku tak keluar dari rumah ini, maka aku akan gantung diri di depan bi Inah" Kata ku mengancam
" Nona Laras, bagaimana jika tuan akan memecat ku??" Kata bi Inah ketakutan
" Lebih takut di pecat atau melihat ku gantung diri??" Kata Laras meneteskan air mata
Dirumah itu, hanya bi Inah lah yang peduli pada Laras, yang lain nya hanya lah memarahi nya dan Laras merasa terkadang mereka semua melampiaskan kemarahannya pada dirinya
" Baiklah non, bibi akan berusaha membantu!!" Kata bi Inah
Bi Inah langsung melihat situasi di rumah itu, saat semua orang sibuk pergi ke kantor dan hanya tuan besar yang ada dikamar nya
tuan besar adalah kakeknya Laras yang memiliki perusahaan megah di kota itu
" Nona Laras, bibi udah buka pintu belakang, silahkan keluar pelan-pelan!!" Katanya sambil gemetaran
Laras memeluk bi Inah sambil menangis, bi Inah ga tega melihat Laras terus menerus di marahi di rumah itu
"Makasih bi, aku sayang bibi" Katanya lalu berlari menunggu taksi
Dia pun pergi ke rumah nya damar, di rumah damar hanya ada ibu murni, ibu kandung damar
" Tante, damar nya ada??" Tanya Laras dengan mata sembab
Ibu Murni curiga pada Laras, lalu dia mengatakan damar tak ada di rumah dan ga pulang dua hari
" Damar ga pulang dua hari, Tante juga mengkhawatirkan Damar!!" jawab Murni pura-pura ga tau
" Oh ya udah, kalo gitu Laras permisi dulu ya Tan!" Laras pamit lalu pergi dari rumah damar
Murni langsung masuk ke kamar nya Damar dan mencari tau apa yang terjadi pada Laras,
Damar dengan berat hati menceritakan semua yang telah dia lakukan dan tertangkap basah oleh keluarga Laras
Ibunya langsung khawatir, dan langsung menyuruh damar pergi ke Singapura untuk waktu yang lama
Sebulan atau bahkan lebih sampai keluarga Laras berhenti mencari-cari damar
" Baiklah mah, besok aku akan berangkat!!" kata Damar
Ibunya berusaha menjauh kan damar dari Laras, karena damar harus punya masa depan yang lebih baik
Laras berjalan di tengah jalan seperti orang linglung sambil menangis, tiba-tiba seorang pria dewasa yang mengendarai mobil Alphard berhenti di samping nya dan dia tak menghiraukan nya
" Laras???" Gumam pria itu
lalu dia turun dari mobil Alphard itu dan mendekati Laras
" Laras?? mau kemana??" Tanya pria itu
Laras menoleh ke arah pria itu
" Om Dimas??" Katanya menatap
Dimas lalu mengajak Laras masuk ke mobil, Dimas membawanya pulang ke rumah nya
" Mau makan apa?" Tanya Dimas
" Ga om, makasih!" Jawab Laras
Dimas memperhatikan Laras seperi memendam kesedihan mendalam di hatinya
Dimas pun mendekati Laras
" Apa yang terjadi Laras??"
" Om, Carikan damar untuk ku, dia harus menikahi hari ini juga!!" Jawab Laras berlinang air mata
" Apa yang dia lakukan padamu??" Dimas bertanya dengan lembut, sikap Dimas sangat berbeda dari ayah nya yang temperamental
" Om akan mengantarkan kamu pulang!" Kata Dimas membujuk Laras
" Lebih baik aku mati daripada pulang ke rumah itu!!" Jawab Laras membentak
Dimas mengerti bahwa Laras masih anak-anak
" Om, boleh aku tinggal disini??" Tanya Laras
" Boleh, selama yang kamu mau!!" Jawab Dimas
Dimas pria yang tampan dan lemah lembut, dia adalah ayah kandung Damar
Dimas dan Murni bercerai karena masalah ekonomi yang menimpa Dimas saat Damar berusia 7 tahun
Dimas harus merelakan Murni pulang ke rumah orang tuanya, setelah itu dia berusaha mati-matian untuk mengembangkan usaha showroom dan bengkel milik nya
dan sekarang dia juga adalah pria kaya setara dengan orang tua Laras
Laras tidur di kamar atas, sedangkan Dimas dikamar bawah
Laras yang baru berusia 15 tahun harus menghadapi situasi sulit di keluarga nya,
seharusnya keluarga lah yang menjadi benteng perlindungan bagi dirinya
tetapi berbanding terbalik dengan yang dilakukan ayahnya terhadap kakaknya Roy
Di dalam kamar, Laras terus meneteskan air mata, tak disangka damar akan mengkhianati dan meninggalkan nya saat dia benar-benar butuh bantuan
" Aku kecewa sama kamu damar, aku membenci mu" Kata Laras sambil nangis
bagaimana pun saat ini Laras akan aman di dekat Dimas
" Pagi Laras" Kata Dimas saat Laras baru saja keluar dari kamar nya
Laras masih sangat mengantuk, dia langsung duduk di meja makan dan menguap
dia meletakkan kepalanya di atas meja dan tidur lagi
" Laras??? Mandi dulu nanti kita sarapan sama-sama!!" Kata Dimas
Dimas sudah menyiapkan susu dan roti dimeja
" Iya om, Laras masih sangat ngantuk" Katanya
" Laras, om menunggu!!" Kata Dimas dengan lembut
Laras langsung pergi ke atas menuju kamarnya
"Ayahku saja tak pernah bicara selembut om Dimas" Gumamnya
kini dihatinya penuh kebencian terhadap keluarganya yang tak pernah menyayangi nya
" Suatu hari nanti, kalian akan mencari ku dan meminta bantuan ku, aku bersumpah!!" Kata Laras di bawah shower yang membasahi seluruh tubuhnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
😍syg lon 😍
semngat kx.. mampir ni.. sling mampir yuk
2023-01-10
0
Goe Soka Cara Loe
aku masukan ke daftar favorit ⚡🔨
2022-06-28
2
Maminya Nathania Bortum
salam kenal eda saaya hadir di novelmu
saling mandukung ma hita eda ,au boru tumorang
2022-05-12
1