...Perjalanan Ke Ibukota Kerajaan Majapahit....
Setelah beberapa hari berlalu. Tibalah hari dimanah Nara akan pergi ke ibukota kerajaan Majapahit untuk mengikuti upacara kebangkitan.
Di suatu kamar. Terlihat Nara sedang tertidur pulas. Tiba-tiba masuklah sinar matahari merambat melalui jendela. Seketika Nara itu pun bangun.
“Tuan muda, sudah saatnya untuk sarapan.” Ucap Tiara, pelayan pribadi Nara.
“Iya, aku akan ke sana.”
“Kalau begitu saya permisi.” Ucap Tiara sambil membungkuk hormat. Lalu pergi dari kamar Nara.
Setelah beberapa menit. Nara pun mandi. Setelah mandi Nara, menuju ruangan pakaian dan memilih pakaian mana yang akan ia pakai.
Setelah melihat-lihat, pilihan Nara jatuh pada jas hitam dengan aksen keperakan. Kemudian Nara pergi ke ruang makan.
Di sana terlihat kedua orang tuanya yang sedang menunggu putra mereka. Nara pun duduk di kursi yang masih kosong.
“Apakah kau sudah siap sayang?” ucap sang Ibu.
“Aku sudah siap ibu.” Balas Nara.
“Apakah mau kami temani?” ucap sang Ibu.
“Tidak Ibu.”
“Ooo, begitu baiklah.”
“Baik, ayo sarapan. Nanti Nara terlambat ke tempat upacara.” Ucap sang Ayah.
Setelah itu mereka sarapan dengan tenang, tanpa ada suara hanya lantunan garpu dan pisau yang terdengar.
Setelah menyelesaikan sarapan. Nara pergi ke kamarnya untuk bersiap pergi ke tempat upacara kebangkitan beast. Nara menyiapkan semuanya yang akan ia bawa. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.
“Masuklah!” ucap Nara.
Pintu terbuka, terlihat wanita dengan pakaian pelayan, dia adalah Tiara.
“Tuan muda, kereta kuda sudah siap di depan.” Ucap Tiara dengan sopan.
“Baiklah. Tolong masukan semua barang ini!” ucap Nara sambil menunjuk barang yang tadi ia siapkan.
“Baik, Tuan muda.” Ucap Tiara. Kemudian Tiara memasukkan semua barang yang ada di meja ke dalam cincin dimensinya.
“Ayo, kita pergi.” Ucap Nara, sambil melangkah keluar kamar di ikuti oleh Tiara.
Di depan pintu mansion terlihat kedua orang tua Nara dan kepala pelayan. Mereka terlihat menantikan kemunculan Nara.
“Akhirnya kau keluar. Ayah sudah lelah menunggumu.” Ucap sang ayah sambil tersenyum dengan kemunculan Nara dan Tiara.
“Kau ini! Baru dua menit kau lelah.” Ucap sang ibu memarahi suaminya.
“Ayah dan ibu, Nara pamit.” Ucap Nara.
“Ya pergi lah.” Ucap sang ayah dengan cuek.
“Kau ini kenapa begitu!” ucap sang ibu.
“Kenapa? Dia kan hanya pergi beberapa hari saja.” Ucap sang ayah dengan rasa tidak bersalah.
“Ha, terserahlah. Nara jaga dirimu baik-baik. Ibu akan merindukanmu.” Ucap sang ibu dengan sedikit air mata.
“Iya ibu. Aku akan baik-baik saja. Aku sayang ibu.” Ucap Nara sambil memeluk ibunya.
“Ayah tidak kau peluk?” ucap sang ayah sambil merentangkan tangannya seolah akan dipeluk.
“Tidak.” Ucap Nara dengan acuh sambil menaiki kereta kuda, di ikuti oleh Tiara.
Ayahnya yang mendengar itu merasakan sedih.
“Rasakan itu.” Ucap sang ibu dengan tertawa.
Kemudian kereta kuda mulai melaju. Menjauhi mansion tersebut.
Sedangkan kepala pelayan yang dari tadi tidak dianggap merasa sedih.
“Ha, apakah mereka melupakanku?”
Setelah perjalanan beberapa hari. Mereka akhirnya tiba di ibukota kerajaan Majapahit. Terlihat sebuah gerbang yang dijaga oleh beberapa prajurit.
Sebelum memasuki ibukota mereka harus mengantre. Karena banyak kereta kuda yang akan memasuki ibukota juga. Beberapa kereta kuda tersebut terlihat seperti pedagang dan beberapa bangsawan.
Setelah mengantre cukup lama, akhirnya giliran mereka tiba.
“Permisi, kalau boleh tahu Anda berasal dari mana? Dan ada tujuan apa kemari?” tanya salah satu prajurit.
“Kami berasal dari wilayah Duke Satya. Kami kemari karena Tuan muda kami ingin melakukan upacara kebangkitan beast.” Ucap sang kusir kereta kuda.
“Kalau begitu biaya masuk 2 koin emas.”
Lalu sang kusir kereta kuda memberikan 5 koin emas kepada prajurit tersebut.
Setelah itu mereka diizinkan untuk memasuki ibukota.
Bangun di ibukota tidak berbeda jauh dengan bangunan di wilayah ayah Nara. Mungkin itu dikarenakan wilayah Duke Satya termasuk salah satu wilayah kerajaan Majapahit yang cukup kaya dan sejahtera.
Yang menjadi pembeda adalah di ibukota banyak terdapat pedagang yang berasal dari luar kota ataupun luar kerajaan.
Karena acara kebangkitan beast akan diadakan besok. Mereka memutuskan untuk pergi ke penginapan.
Kereta kuda mereka berhenti di depan bangunan yang tertulis “Penginapan Star”. Penginapan tersebut terlihat cukup mewah.
Nara dan Tiara turun dari kereta kuda. Mereka berjalan menuju resepsionis penginapan.
“Permisi, apakah masih terdapat 2 kamar kosong?” Tanya Tiara kepada resepsionis.
“Kebetulan hanya tersisa 2 kamar yang kosong.” Ucap resepsionis dengan sopan.
Sebelum menjawab Tiara melihat ke arah Nara. Kemudian Nara mengangguk dan berkata.
“Kita akan mengambil kamar itu. Dan pesan selama 7 hari.” Ucap Nara.
“Baiklah Tuan muda.”
“Kami akan memesan 2 kamar itu selama 7 hari.” Ucap Tiara kepada resepsionis.
“Baik, harganya 700 koin emas hitam. Kamar kalian berada di lantai tiga nomor 34 dan 35.” Ucap resepsionis sambil menyerahkan 2 kunci kamar.
Tiara memberikan koin emas hitam dan menerima kunci kamar.
Setelah itu mereka memutuskan untuk pergi langsung ke lantai tiga.
Di Penginapan ini terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama adalah tempat penerimaan tamu dan restoran.
Kemudian lantai kedua dan ketiga adalah kamar para tamu. Dan akses untuk naik dan turun menggunakan sebuah lift. Dimanah lift ini dirancang dengan batu mana sebagian tenaga.
Setelah sampai di lantai tiga. Mereka langsung menuju ke kamar yang mereka pesan. Setibanya di salah satu kamar.
“Kamu taruh barang keperluanku di dalam kamar.” Ucap Nara menyuruh Tiara.
“Baik.”
Setelah itu Tiara memasukkan dan menata semua keperluan Nara.
“Semua sudah selesai, Tuan muda.”
“Baiklah, pergilah istirahat.”
“Baik, Tuan muda.” Ucap Tiara dengan membungkuk lalu pergi memasuki kamarnya. Tetapi ada suara yang menghentikannya.
“Tunggu! Kunci kamarku kau bawah saja. Dan jangan lupa bangunkan aku.” Ucap Nara menghentikan Tiara yang akan memasuki kamarnya.
“Baik, Tuan muda.” Ucap Tiara sambil kembali dan mengambil kunci yang diserahkan Nara.
Setelah itu Nara memasuki kamarnya. Kamar Nara langsung membersihkan tubuhnya dan langsung merebahkan dirinya ke tempat tidur dan tertidur pulas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
ベルゼブブ
.
2022-01-28
1
Hosu Hiro
Hai mahluk bumi
2021-11-23
2