Legenda 7 Bintang
Di dunia yang misterius ini terbagi menjadi lima Benua, Benua Bintang Timur, Benua Bintang Selatan, Benua Bintang Barat, Benua Bintang Utara dan Benua Bintang Tengah.
Di Benua Bintang Timur terdapat yang namanya 4 Kekaisaran, Kekaisaran Tang, Kekaisaran Qin, Kekaisaran Feng dan Kekaisaran Ning.
Tingkat ranah kultivasi dari yang terendah, Alam Fana, Pemurnian tubuh, Pembentukan Inti Spritual, Transformasi Jiwa, Alam Yin Yang, Saint Rulers, Saint Kings dan Saint Emperors.
__________
Benua Bintang Tengah.
Pada malam hari yang sangat tenang, tiba-tiba muncul fenomena yang sangat aneh. Di atas langit terdapat bulan yang berwarna merah, di setiap sisi terdapat tujuh bintang berwarna putih yang mengelilingi sisi bulan tersebut.
Kota Shui di Kekaisaran Zhou, seorang kakek berpakaian putih sedang menatap langit, tanganya dia lipat ke belakang dan di belakangnya terlihat 30 orang berpakaian hitam sedang setengah berlutut.
Terlihat mereka semua seperti sedang menunggu sebuah perintah dari sang Kakek yang di depannya.
Sriingg...
Belum lama dia menatap langit, bulan memancarkan sinar yang sangat terang. Malam yang gelap gulita langsung terang seketika. Tidak jauh dari itu, dari atas langit terdapat cahaya putih yang meluncur cepat ke arah bumi.
Slaapp..
Langit yang terang kembali gelap gulita.
"Cepat! cari semua anak yang baru lahir dan bunuh mereka semua!" Kakek tersebut berteriak, dia menyuruh ke semua bawahan yang ada di belakangnya.
Mereka yang mendengarnya menganggukkan kepala masing-masing dan langsung menghilang.
_______
Benua Bintang Timur
Di suatu tempat terpencil di Kekaisaran Qin.
Pada saat ini, di Desa kecil bernama Desa Awan, tepatnya sisi timur di Kekaisaran Qin, terlihat sepasang kekasih sedang berbahagia karena lahirnya putra pertama mereka.
"Terimakasih Dewa ... terimakasih Dewa, anda hari ini telah memberikanku putra yang sangat tampan." Seorang pria payu baya terlihat bahagia, dia menari-nari dengan perasaan yang berbunga.
Tapi saat kata-kata itu jatuh, tiba-tiba dari atas langit, cahaya putih seperti komet melesat meluncur ke arah mereka berdua.
"Boom!"
Seketika desa Awan langsung hancur, ledakan udara menghancurkan apa saja yang berjarak kurang dari 500 meter. Rumah-rumah pada hancur, Mayat berserakan di mana-mana, bahkan sepasang kekasih tadi hancur tak bersisa hanya menyisakan sosok bayi kecil yang masih bernafas di tanah.
Pada saat ini dari arah barat, terlihat sesosok pria mengenaikan pakaian hitam, rambut putih, tubuh kurus, kulit layu, serta mata yang tajam perlahan mendekat.
Sosok ini adalah seorang kakek berusia sekita 60 tahun yang sedang mengejar cahaya tersebut, tapi sebenarnya usianya hampir menyentuh 5000 tahun. Namanya adalah lin Yuan atau biasa di sebut sebagai 'Kaisar Pembantai'.
Di dunia ini tidak ada yang tidak mengenal sosok Kaisar Pembantai, karena sepak terjangnya. Dia sering menghancurkan banyak Sekte kuat, Klan kuno, dan bahkan kekaisaran. Meski orang ini sering menghancurkan serta membunuh banyak orang, tapi satupun tidak ada yang berani melawannya, karena dia masuk ke jajaran top kesepuluh pembangkit tenaga listrik terkuat di dunia ini.
"Wuss! Wuss.. Wusss..."
Lin Yuan bergerak sangat cepat, teknik gerakan kakinya sangat tinggi. Dengan satu tarikan nafas, dia sudah berkedip sejauh puluhan Kilometer.
Tidak jauh dari Lin Yuan, sekelompok 30 pendekar aliran hitam dari 'Sekte Lembah Neraka' juga mengejar cahaya tersebut. Mereka mengira cahaya tersebut membawa harta karun bahkan warisan surgawi.
Tidak banyak yang tahu kecuali Sekte tersebut, jika teknik dari Dewa juga bisa turun melalui guntur. Dan sekelompok pendekar tersebut di pimpin oleh tetua Hong Li, dia adalah tetua terkuat ke dua dari 'Sekte Lembah Neraka'.
"Tetua.. cahaya tadi meluncur ke arah sana." Salah satu muridnya berkata, tangannya menunjuk ke sesuatu tempat.
Hong Li menolehkan kepalanya, lalu mengangguk pelan, "Baik mari kita ke sana dengan cepat, jangan sampai kita di dahului sama sekte lain."
"Baik tetua."
Bersamaan dengan suara murid tersebut, Lin Yuan sudah sampai di desa Awan. Ketika dia melihat desa itu yang sudah hancur dengan mayat yang berserakan di mana-mana. Dia hanya menggelengkan kepala, seolah-olah dia tidak peduli dengan kematian para semut.
Lin Yuan melihat sekeliling selama sedetik, dan bergumam, "Apakah cahaya tadi benar-benar membawa harta karun."
"Ooeekk.. Ooeekk.."
Tiba-tiba dari arah kejauhan terdengar suara tangisan bayi.
Mata Lin Yuan langsung melebar, "Suara tangisan bayi, mustahil..." Lin Yuan merasa tidak mungkin ada bayi yang masih hidup setelah melihat desa ini hancur tak bersisa.
"Ooeekk.. Ooeekk.."
"Sial, ternyata benar ada suara tangisan bayi, Bagaimana bisa? dan suara tersebut dari arah sana." Lin Yuan melangkah mencari sumber suara tersebut, dan alangkah terkejutnya dia melihat bayi yang sedang menangis di cekungan tanah.
"Bagaimana bisa bayi ini masih hidup?" Lin Yuan menatap dengan perasaan tidak percaya, dengan hati-hati dia menggendong bayi itu dan matanya langsung melotot saat melihat punggung bayi tersebut.
"Tanda ini.. Ini tidak salah lagi! Ini tanda Tujuh Bintang yang hanya muncul dalam legenda." Lin Yuan bergumam, sesaat tubuhnya terguncang hebat, otot-ototnya menegang dengan keras. Dia tidak percaya selama ini Legenda tersebut benar-benar ada, bahkan dirinya sendiri sampai lupa untuk sekedar mengambil nafas.
Sejenak Lin Yuan diam, dan memandang bayi tersebut dengan perasaan yang takjub, "Seperti nya kita berjodoh bayi kecil. Bagaimana kalau aku menamaimu dengan nama Lin Bai dan aku akan membuatmu menjadi seseorang yang akan menggucang dunia?" Kata-kata itu jatuh, Lin Yuan segera menghilang.
__________
Tetua Hong Li beserta 30 muridnya bergerak dengan sangat cepat menggunakan teknik gerakan mereka. Teknik gerakan ini di sebut 'Teknik Gerakan Angin'. Segera mereka sampai di tempat desa tersebut.
"Tetua Hong, di sana ada seseorang kakek yang sedang menggendong bayi." Zang Ang menunjuk ke suatu tempat, walaupun masih jauh Zang Ang bisa melihat sesuatu dari jarak yang sangat jauh berkat latihannya.
Tetua Hong Li menyipitkan matanya, kemudian ia menganggukkan kepala, "Anda benar, apa jangan-jangan dia sudah mengambil harta karun tersebut?"
"Kita rebut saja tetua, dia cuma sendirian." Salah satu muridnya menyela.
"Tunggu, jangan gegabah! Kita belum tahu siapa dia?" Tetua Hong Li melihat sekeliling, kemudian melanjutkan, "Zang Ang bawa 10 orang untuk mencari harta karun di desa itu, sebagian ikuti aku mengejar kakek tadi."
Zang Ang mengangguk, "Baik.. Guru Hong."
____________________________________________
Jangan lupa tinggalkan like dan komentar kalian, jika merasa novel ini menarik. Dan jangan lupa tekan 5 rate bintang untuk selalu mendukung karyaku di Mangatoon.
Terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt
2023-10-04
0
@krhmd24_
keren dan tertarik 👍
2022-09-11
0
Yatno Prayitno
awal yg bagus.....tp kedepan jngn gantung ya
2022-07-18
0