Setelah meninggalkan desa Awan, Lin Yuan bergerak dengan kecepatan biasa karena tidak ingin Li Bai kesakitan saat menuju ke tempat tinggalnya.
Butuh waktu sebulan lebih untuk Lin Yuan sampai di tempat tinggalnya di 'Hutan Kematian'.
Hutan ini tidak ada yang tahu kenapa di namakan 'Hutan Kematian'. Semua orang hanya tahu di sana terdapat banyak ras binatang iblis yang tinggal hutan tersebut. Bahkan ada rumor, di kedalaman hutan tersebut terdapat Raja Binatang Iblis yang sebanding dengan Alam Saint Kings.
Dari semua orang, tidak ada yang mau untuk menjelajah ataupun tinggal di hutan tersebut. Bahkan pembangkit tenaga listrik tingkat tinggi sekalipun akan berpikir ratusan kali jika ingin ke sana.
Tapi untuk Lin Yuan sendiri tidak berpengaruh karena bagianya binatang iblis ini tidak lebih dari seekor ayam, yang bisa dia bunuh hanya dengan satu tangan.
_________
"Hm, sepertinya ada yang mengikutiku." Lin Yuan merasakan ada orang yang mengikutinya. Berkat ilmunya yang sangat tinggi dia bisa merasakan bahaya dari jarak yang sangat jauh sekalipun, bahkan bahaya yang berjarak 200 meter.
"Sepertinya sebentar lagi akan ada pertarungan, semoga Li Bai entar tidak kenapa-kenapa?" ucap Lin Yuan lagi sambil mengelus kepala Li Bai, ia lalu berhenti untuk mencegat mereka.
"Keluarlah kalian! aku tahu kalian mengikutiku dari tadi!" teriak meninggi Lin Yuan, sesaat teriakannya di iringi dengan tenaga dalam yang sangat hebat.
Tetua Hong Li beserta murid sekte Lembah Hitam langsung waspada sesaat Lin Yuan berhenti dan berteriak ke mereka.
Di sisi samping Hong Li langsung bergerak ke hadapan Lin Yuan sambil memberi hormat, "Maaf senior, kami dari sekte Lembah Hitam ingin mengambil Pusaka yang senior ambil dari desa yang hancur tadi," ucapnya dengan berbicara sopan, ia sangat yakin di hadapannya pasti pendekar tingkat tinggi, walaupun ia sendiri tidak bisa membaca tingkat prakteknya.
Terlihat mata Lin Yuan langsung melotot ke arah Hong Li, "Pusaka apa, emang kau lihat aku membawa Pusaka?"
Lin Yuan memang terlihat tidak membawa apa-apa, dia cuma membawa pakain yang sederhana dan membawa bayi yang sedang di gendong. Sehingga orang-orang berfikir dia bukan pendekar, hanya seorang pengemis yang sedang berkelana.
"Maaf Senior, saya tadi melihat Senior ada di desa yang hancur tadi. Jadi saya yakin Pusaka sudah di ambil sama Senior," ucap Hong Li lagi.
"Kalau benar aku yang mengambil Pusaka kenapa emangnya!" Lin Yuan melepaskan tenaga dalam beserta aura pembunuhan yang begitu menakutkan dan di arahkan ke Hong Li.
Udara langsung berubah sangat berat di sekitarnya, kerikil-kerikil kecil pada melayang tidak beraturan. Para pendekar dari Lembah Hitam langsung mundur tidak ingin terkena.
Hong Li melebarkan matanya kemudian wajahnya terpampang jelas seperti ketakutan, "Sial, tekanan apa-apaan ini? Pendekar Langit tahap menengah, tidak! ini tahap akhir.. bahkan aku sendiri tidak bisa bergerak di buatnya." Batin Hong Li dengan keringat yang mengucur deras karena salah memilih lawan.
"Siapa sebenarnya kakek ini? Aku harus segera memutar otak. Benar racun, hanya itu cara satu-satunya dan aku harus segera membuat dia menarik auranya atau aku tidak bisa menyerangnya." Batin Hong Li lagi.
"Senior... Kami, kami, meminta maaf... Kami, kami akan pergi setelah ini..." Hong Li berucap sambil memasang muka yang memelas seperti meminta ingin di kasihani.
Lin Yuan sejenak melirik nya kemudian mengangguk, "Baik, hari ini aku malas membunuh, lekaslah kalian pergi dari sini! atau aku berubah pikiran!" Lin Yuan berteriak semakin meninggi dan menarik lagi aura pembunuhnya.
"Ilmu racun: Nafas Racun Tengkorak." Tanpa pikir panjang Hong Li langsung menyerang saat ada celah, dari mulutnya keluar racun berbentuk asap berwarna biru.
Lin Yuan langsung bergerak ke belakang dengan sangat cepat untuk segera menghindar, dia tidak ingin Li Bai terkena racun, "Jurus Naga: Auman Naga". Kemudian Lin Yuan mengaum dengan sangat keras, aumannya mengandung tenaga dalam yang begitu tinggi, sampai-sampai Hong Li terpental puluhan meter lalu menabrak pohon dan jatuh tersungkur ke tanah.
"Tetua Hong..." Salah satu muridnya bergerak ke tempat Hong Li untuk menolong.
"Tetap waspada! Bentuk formasi Harimau menyerang mangsa!" Hong Li berteriak memberi tanda ke muridnya dan tanpa pikir panjang ke 18 murid Lembah Hitam membentuk formasi setengah lingkaran.
"Dia sedang gendong bayi, dia tidak akan menyerang dengan kekuatan penuh... Sebagian serang dari jarak dekat dan sebagian serang dari jauh dengan jarum racun!" Mereka semua mengerti dan sebagian pendekar langsung menyerang Lin Yuan.
"Ci, kalian bodoh! sudah di beri kesempatan malah tidak di gunakan, Jurus Naga: Cakar Naga." Sejenak tangan kanan Lin Yuan mengalir tenaga dalam dan di ubahnya menjadi sebuah cakar, "Langkah Petir." Lin Yuan menghilang sejenak dari mereka dan.
Brughh...
Beberapa pendekar sudah jatuh ke tanah, mereka telah mati tanpa tahu kapan mereka di serang. terlihat jelas dari tubuh mereka terdapat luka tiga sayatan memanjang yang sekarang telah tertutup oleh darah yang keluar.
Lin Yuan muncul kembali di hadapan mereka, dia tersenyum seolah-olah tidak terjadi apa-apa, bahkan bekas tangannya untuk dia membunuh terlihat sangat bersih.
Semua pendekar tidak menyerang lagi, mereka waspada sesaat musuh di depannya dengan mudah membunuh temannya. Mereka saling melirik satu sama lain dan salah satu pendekar ada yang sedang menganggukan kepala, seperti akan melakukan sesuatu.
Dan benar saja mereka semua mengambil jarum racun mereka masing-masing dari dalam bajunya dan langsung melemparkan ke Lin Yuan.
Wuusshh... Wuusshh....
Lin Yuan menghindar dengan sangat cepat bahkan kecepatannya tidak bisa di tangkap oleh pandangan mata, "Ini ku kembalikan." Salah satu jarum di tangkap dengan kedua jarinya dan di lemparkan kembali dengan kecepatan yang lebih cepat dari mereka yang melempar sebelumnya.
Brughh..
Lagi-lagi ada yang jatuh ke tanah tanpa bisa menghindar dari jarum racun tersebut. Bahkan matinya bukan di sebabkan oleh racun dari jarum itu sendiri, melainkan jarum tersebut menusuk tepat pada jantung.
"Ilmu Racun: Tapak Racun." Salah satu pendekar tingkat Ahli menyerang Lin Yuan. Pukulannya kini mengandung racun dari siluman Kalajengking.
"Langka Petir, Jurus Naga: Mengoyak Raga." Lin Yuan bergerak ke samping dengan cepat kemudian menyerang bagian vital musuh. Jantung musuh tersebut langsung hancur dengan luka 3 tusukan di bagian dada.
Tak jauh dari tempat itu Hong Li memandang pertarungan mereka, dia menunggu saat yang tepat untuk menyerangnya di saat dia sedang lengah.
"Sekarang! Langkah Angin, Jurus Racun: Tapak Racun." Hong Li menyerang dengan kecepatan tinggi, ia merasa ini adalah waktu yang tepat untuk menyerangnya.
Trankk...
"Senior kau tidak apa-apa?" Seseorang pemuda menghentikan serangan Hong Li dengan sebilah pedang.
"Harimau Menyambar Gunung." Hong Li bergerak mundur ketika pemuda tadi memberikan serangan.
Hong Li menatap dengan marah, "Siapa kau anak muda? Berani ikut campur urusan kami!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Harman LokeST
buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanyaaaaassssaaaaaa jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn kiipaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasssss teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss
2023-10-04
0
Merry Reynata
good...aku dah mampir ya...semangat😊
2022-03-29
0
WIBU
waktu = uang maka bila anda melamar wanita dan dia minta waktu jadi dia minta uang
2020-12-11
0