*****
Setahun berlalu, namun aku belum bertemu dengan ke dua anak laki-laki mami ku, saat ini aku tengah disibukkan dengan jadwal sekolahku yang padat, apalagi jadwal ujian akhir sekolah sudah didepan mata, perubahan lingkungan hidup dan sekolah membuat aku harus bekerja keras agar tidak membuat malu keluarga yang sudah menerima masuk kedalam keluarga Alfard yang terpandang.
Sesampainya dirumah, aku disambut bi Murni,
"Amel, nyonya tadi berangkat ke Kota X,
''Lupa ngasi kabar ke kamu, kemaren kan janji mau shopping sama-sama, karena mendadak ada kabar anak keduanya tuan Celvin sakit, mungkin sebulan atau secepatnya baru kembali ke sini,
''Ini!!!, nyonya titip ini untuk kamu gunakan saat butuh sesuatu!'' sambil memberikan kartu berwarna hitam yang aku sendiripun bingung bagaimana cara menggunakannya.
Sambil menerima dan bertanya kepada bi Murni,
''Bi, ini buat apa.
"Bagaimana cara menggunakannya,
''Apakah ini ATM ya bi,'' bingung dan menaikkan sedikit sudut bibirku sambil menggaruk kan kepalaku yang tak gatal,
''Aduh Amel!, ini namanya Blake Card, ini ni, yang dipakai orang-orang kaya, tinggal tut pada mesin pembayaran selesai deh kerjanya, angkut tu barang,'' ujar bi Mur.
Dengan gaya sedikit kocak bi Murni memperagakannya.
''Dilihat dari warnanya Amel juga tau biii, itu kartu hitam, emang bibi udah pernah nyoba mengeser nya,'' ujar ku sewot
Dengan lugu nya bibi mengelengkan kepala,
''Ih bibi,''
Tidak tau mau ngomong apa lagi, aku pun beranjak pergi meninggalkan bibi yang lagi cengar cengir sendiri,
POV, Author
''Aduh anak mami kalau badan udah nggak enak dikasi kabar kali, ini udah masuk Rumah Sakit baru deh butuh mami,
''Ibu mana sih yang tega membiarkan anak kesayangan nya sakit begini''. ucap nyonya Alfard
''Kamu nggak ngasi kabar sama Hendry, saat kamu masuk rumah sakit?,
''Kalian ini kan cuma berdua disini, apa salahnya saling menjaga, jika terjadi sesuatu, paling tidak bisa mengambil keputusan yang tepat.'' ujar nyonya Alfard
Memang dasar ibu-ibu, dimanapun tempat dan keadaan, pasti sifat cerewet dan nyerocos tanpa henti andalannya, bukannya memberikan belaian dan pijitan lembut kepada Celvin yang sedang sakit, melainkan semburan panas terasa kuping.
"Mami apaan sih, Celvin sakit mi, butuh belaian dan pijitan tangan mami yang super lembut, bukan ceramah mami!,'' Celvin ngambek, sambil memalingkan wajah ke tembok menghindari tatapan nyonya Alfard.
''Dasar anak manja,
Sambil mengelus kepala sang anak dan kemudian memijit lengan sampai jemari Celvin.
Mereka asik bertukar cerita mengenai hal-hal yang selama ini terjadi, termasuk perihal kejadian Celvin tiba-tiba sakit.
"Celvin kamu pulang ya sama mami, hampir dua tahun lo, kalian nggak pulang kerumah, ''Kalian juga belum pernah bertemu sama Amelia, bentar lagi anak itu kuliah, dan meninggalkan rumah, pasti nanti mami sepi lagi,
''Masak sih mami berteman sama mang Ujang," ujar nyonya Alfard sambil memanyunkan bibir merahnya.
"Iya mami, Celvin juga sempat berpikir begitu, buat istrirahat dua minggu di sana, itung-itung kenalan sama anak mami yang satu lagi,'' wajah nyonya Alfard berseri mendengar perkataan anaknya.
''Janji ya, ikut sama mami pulang,'' timbul perasaan senang nyonya Alfard karena putra bungsunya mau ikut pulang ke kota x
Sambil bercerita, suara pintu di buka dari luar, dan mereka serempak melihat kearahnya.
"Hai mami n brother, aku kira lo banteng benaran, eh tewas juga lo," sambil merangkul mami.
'' Mami apa kabar, ayah masih sering diluar?. ucap Hendry, sambil tersenyum yang dipaksakan.
''Ih, anak nggak tau di untung, bicara yang manis kek, mami kan kangen kalian, sudahlah nggak pernah mau pulang, telpon pun jarang sama sekali, butuhnya saat seperti ini, baru mami di panggil," nyonya Alfard memukul lengan kekar anak tertuanya dengan keras.
"Aduh mami, please, maafin Hendry,"
Celvin tertawa melihat tingkah kakak dan nyonya Alfard.
''
''
''
Yukkkk kita lihat dulu Two Brother.
Penampakan Celvin memperlihatkan roti sobek nya''
and*****
Penampakan Hendry juga, sama-sama punya postur yang perfect,
Artis Indonesia juga keren keren kan, lagi kepingin menghayal tentang mereka di novel ini*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Senjaaa___
cevinya ok...
2022-01-14
0
Duwi Hariani
mantul vidualnya 👍jos
2022-01-10
0
𖣤᭄ اندي وحي الد ين
Hayalan ini setinggi tingginya, se halu halu nya😂🤣😂
2021-12-27
0