Waktu berlalu;
"Assalamualaikum,
Sesampainya kami dirumah yang terlihat megah dan mewah dipenuhi dengan taman yang indah, bi Murni mengucapkan salam, tapi tidak ada sahutan yang membalasnya,
"Neng Amel, Ayo.
"Jangan bengong disitu, masuk yukkkk,'' ujar bi Murni
"Bi Murni, apa Amel diluar aja ya!.'' ucap ku
''Kok jadi bimbang sih, rumah sebesar ini kok sepi, kemana yang punya rumah, kenapa salam bi Murni tidak ada yang menjawab?.'' batin ku berkata
"Tidak apa-apa, ayo masuk, sekarang rumah lagi sepi neng, nyoya lagi shoping, anak-anak nya juga lagi kuliah di kota X dan jarang pulang kerumah ini, dan tuan ya pasti dikantor lah, inikan masih terbilang pagi,'' ujar bi Murni, sambil menunjukkan jam tangannya yang saat ini sudah menunjukkan pukul 10.45.
Tak terbayangkan oleh ku, istana yang megah ini yang akan menjadi permulaan kehidupan ku, membandingkan rumah dulu yang memiliki dua kamar sempit dan dapur bersatu dengan ruang tamu, hanya diwakilkan ruang dapur dirumah ini, memang taraf hidup seseorang tidak bisa disamakan, cerita Cinderella yang selalu ku dengar hanya impian saja, jangan terlalu tinggi bermimpi dan berharap, sakit kalau tak sesuai kenyataan.
*****
"Bi, bi Murniiii, bi...
Dari kejauhan sudah terdengar suara wanita yang melengking memanggil nama bi Murni, aku terdiam, perasaan ku merasa cemas dan jantung berdenyut kencang, tak terbiasa dengan suasana yang tidak pernah ku alami sebelumnya, terbiasa dengan tata krama yang lembut dan sopan, lebih menghargai yang tua dan berbicara dengan nada lemah lembut.
Wanita cantik, kulit yang putih, wajah seperti indo campuran, terlihat anggun pas dengan dandanan serta pakaian yg melekat ditubuh nya, tidak terlihat tua sama sekali,
"Ya ampun bi!, dipanggil ko nggak jawab. mana anak gadis yang bibi cerita kan kemaren?,'' nyonya Alfard bertanya sama bi Murni.
"Idih nyonya, suaranya dikecilin dulu atuh nyah, tu neng Amel, duduk di sono.''
Sambil memalingkan wajahnya kearah pintu dapur, dan yang pasti aku tertunduk menyembunyikan wajahku, entahlah perasaan apa ini, malu kah atau takut tidak sesuai harapan orang yang mau menampung ku,
"Ele ele, ini dia si Amelnya ya,
"Aduh cute,
"Tu liat pipinya aja tembem,''
Menghampiriku sambil mencubit kedua pipi ku,
"Amelia ya,
Aku mengangguk pelan,
"Sayang saat ini juga, ini rumah juga milik kamu, jangan segan, santai aja ya, sekarang kami juga keluarga Amel ya, ada bibi Murni ada tante, om dan kedua anak tante,,, tapi jangan kuatir, anak tante jarang pulang, kalaupun pulang pasti ada maunya saja, ha-ha-ha.'' ujar nyonya Alfard
Ini orang kalau ngomong nggak pakai berhenti, tidak sesuai dengan penampakan anggun. Aku hanya tersenyum malu, sambil melebarkan senyum paksaan.
"Bi Murni panggil mang ujang bawakan baju yang baru saya beli dari toko, ambil semua yang ada dimobil,
" Ya nyonya,
Tanpa menunda waktu bi Murni meninggal kan ruangan menuju mang Ujang.
"Amel, nanti tidurnya dikamar sebelah bi Murni ya, nanti diantar sama bibi ya, sedangkan tante di kamar lantai atas, oh ya panggil saja mami sama seperti anak-anak mami memanggil, satu lagi, kamu masih sekolahkan?. jelas mami, ya sekarang aku memanggilnya dengan sebutan MAMI.
Aku mengangguk kembali,
''Baik, nanti sekretaris om Alfard yang mengurusi semuanya, kita cari sekolah yang dekat sekitaran perumahan saja ya!,'' ujar mami, sekarang aku dibolehin memangil nyonya Alfard dengan panggilan mami.
Dan aku mengangguk kembali, lidah ku kelu tak dapat digerakkan dan mengucapkan kata ya.
''Oke mami tinggal dulu ya, mau ganti ini,'' sambil menunjukkan kearah pakaiannya, dan berlalu pergi, namun masih juga berbicara,
''Amel jangan malu buat seperti rumah sendiri, jika butuh sesuatu bilang ke mami atau bi Murni ya!,''
Setelah ditinggal mami naik keatas, bi Murni dan mang Ujang, masuk keruangan kembali.
''Amel, tolong ambilkan barang pada mang Ujang,
''Ya bi,
'' Makasih mang,'' ujarku,
''Ya sama-sama neng, mang ujang kedepan lagi ya, jawab mang Ujang.
Sambil menoleh ke bi Murni, mang ujang kembali ke posko semula, melanjutkan tugas dan fungsi sebagai penjaga rumah om Alfard.
''
''
''
''
''
Terimakasih reader Noveltoon, yang sudah sudi mampir di karya perdana saya, jangan lupa like coment and vote ya biar saya lebih semangat lagi Up part selanjutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Mystera11
suka critanya .. visualnya ngg ada yg lain ya thor?
2022-01-05
1
Nara kim
ibu ibu gaul lah ini. kaya tp g sombong
2022-01-04
0
Umy Irham
semangat thorrr 👍👍👍👍
2022-01-01
0