Bertemu kembali

Suatu pagi di Panti Asuhan Cinta Kasih.

"Sayang, hari ini Bos ku akan datang ke sini"

"Pak Damar ya Mas ?"

"Ya siapa lagi sayang. Tapi dia akan datang bersama istri dan anak nya."

"Aku penasaran Mas, bagaimana ya istri Pak Damar itu." Hafizah penasaran.

"Aku pernah beberapa kali bertemu, tapi tidak pernah berbicara langsung padanya."

"Tapi kenapa tiba-tiba dia ingin datang ke sini ?"

" Pak Damar bilang, Dia berencana mengadopsi salah satu anak perempuan dari Panti kita"

" Wahh... aku senang sekali Mas. Aku akan siapkan beberapa makanan ringan untuk mereka. Selama ini mereka juga kan sudah menjadi donatur tetap untuk Panti Asuhan ini."

"Baiklah sayang, aku akan menemui anak-anak dulu dan mengajak mereka berkegiatan di halaman." Wisnu berjalan keluar rumah.

" Iya Mas."

***

Sebuah mobil mewah berhenti di halaman Panti Asuhan. Anak-anak Yang sedang bermain di sana teralihkan perhatiannya ketika para penumpangnya keluar dari mobil tersebut.

"Assalamualaikum.." Sapa seorang laki-laki seumuran dengan Wisnu.

"Waalaikumsalam.." Serentak anak-anak menjawab.

"Selamat siang Pak Damar." Wisnu melangkah menyambut Bosnya.

"Wisnu ini istri dan anak saya." Damar memperkenalkan istri dan anaknya kepada Wisnu. " Ayo Dafin, Salim sama om Wisnu" Titahnya pada sang anak.

Sementara Wisnu terkejut melihat wanita di samping Bosnya yang ia sebut sebagai istri itu.

"Finny ?" Gumamnya, tapi masih bisa didengar oleh Damar

Wanita itu tersenyum menatapnya sambil mengangguk.

Sadar dengan keadaan yang mengejutkan ini Wisnu kemudian beralih menatap Damar,

"Maaf Pak, tapi istri Bapak ini adalah.."

"Saya tau Wisnu." Damar memotong ucapan Wisnu.

"Istri saya sudah cerita semuanya pada saya. Dan sebenarnya dia ingin datang ke sini selain akan mengadopsi anak, ,Finny juga ingin menemui sahabatnya."

"Hafizah ada Mas?" sambil menatap ke arah Hunian berwarna Biru dan merah muda di depannya.

"Ada, dia ada di dalam. Mari kita masuk." ajak wisnu.

Mereka berjalan menuju ke rumah.

"Assalamualaikum, Fiza...Sayang... " panggil Wisnu pada istrinya sambil ia berjalan menuju ke tempat istrinya berada.

"Waalaikumsalam... Iya Mas Sebentar.." suara dari dalam rumah.

Sementara itu Finny merasa tegang, menunggu pertemuannya dengan sahabatnya. Dia genggan tangan suaminya yang dibalas dengan senyum oleh Damar.

"Selamat siang Pak Damar dan Ibu......" Hafizah terkesiap melihat siapa orang yang duduk di sebelah Damar.

Finny berdiri dan langsung memeluk Hafizah yang hanya terdiam tidak membalas pelukan nya. " Apa kabarmu sayang?" mengurai pelukannya.

Masih terpaku dengan keadaan yang tiba-tiba ini, Hafizah hanya menatap Finny namun matanya berkaca-kaca mengisyaratkan kerinduan yang teramat.

Finny masih tersenyum. Hafizah memeluk Finny lagi dengan erat sambil sesenggukan. "Finny, kamu datang." Tak bisa bicara banyak, mereka hanya berpelukan sambil menangis untuk beberapa saat.

***

Setelah drama pertemuan yang mengharukan, mereka sudah bicara dengan santai di teras.

"O ya Bu Finny, kata Mas Wisnu kalian ingin mengadopsi seorang anak ?" Hafizah bertanya.

"Apasih kamu, jangan aneh-aneh lah manggilnya."

"Tapi bagaimana pun kamu kan istri Bos mas Wisnu, gak enak lah aku sama pak Damar kalo seenaknya manggil kamu seperti biasa."

"Gak apa-apa Hafizah, seperti kalian biasanya saja. Saya gak ada masalah dengan itu." suara Damar menyahuti ucapan Hafizah

"Terimakasih Pak."

"Kami sebenarnya ingin punya ank perempuan, Karena menurut medis sulit untukku menjalankan program kehamilan lagi" raut sedih di wajah Finny.

" Aku turut prihatin ya Fin. Allah pasti punya rencana baik di balik musibah mu. Nanti kita berkenalan dengan anak2 di sini ya."

"Baiklah." Tampak berfikir sejenak, Finny memberanikan diri bertanya. "Apa ibuku sering datang ke sini ?"

Saling pandang dengan sang suami, Wisnu kemudian menjawab rasa penasaran Finny. "Ibu Rima sudah pindah ke Negara X Minggu lalu Fin. Dia membawa anak dari Syifa dan Mas Indra."

"Kenapa ?"

" Karena mereka sudah meninggal dunia." Wisnu yang menjawab, membuat Finny terkejut tidak menyangka.

" innalillahi wa innailaihi rojiun...Mas Indra, Syifa.. Mama pasti sangat terpukul." Finny menangis sambil memeluk suaminya.

" Kamu ingin menghubungi Bu Rima, Fin ?" tawar Sahabat nya.

" Aku tidak tau, Aku hanya belum siap menghadapi Papa."

Finny mengingat, bagaimana dulu ia diusir oleh Papanya, Sultan Mahendra saat ia memilih menikah dengan Damar.

" Sudah lah sayang, kita pasti bisa bertemu lagi dengan Mama suatu saat nanti."

" Iya Pa, insyaallah.."

"Ayo Fin, Kita temui anak-anak. mereka pasti ada di halaman. Nanti aku perkenalkan dengan putri kecilku, Navya."

***

"Navya, ini Tante Finny. Sahabat ibu."

"Hallo Tante.. " sapa gadis itu sembari menyalami Finny.

"Hai sayang,, kamu lucu sekali. Imut." disentuhnya pipi Navya dengan gemasnya.

" Kamu aja deh yang Tante bawa pulang, mau ?

Nanti Tante kenalin sama kak Dafin. Pasti dia seneng banget. " seloroh Finny

" Hahaha kamu ini Fin, yang ada aku dan mas Wisnu yang kebingungan kalo gak liat Navya. Si bawelnya kami."

" hahaha, ya mungkin saja kamu bolehin aku bawa Navya, ntar kamu sama mas Wisnu bisa bikin lagi."

"Bikin apa bu ?" Si polos Navya bertanya dengan bingung pada ibunya.

" Hahahaha....." Kedua sahabat itu tertawa bersama mendengar pertanyaan Navya.

" Gak bikin apa-apa sayang, kamu main lagi aja ya sama teman-teman kamu."

"Iya Bu,, dahh Tante"

"Daaahh Navya cantik."

"Fin, kenapa Dafin gak ikut ke sini ?"

"Dafin di rumah za, sebenarnya Dafin gak mau kalo kami mengasuh seorang anak. Dia berfikir kasih sayang aku dan mas Damar akan terbagi.

Aku hanya ingin dia punya teman di rumah, karena dia susah untuk berteman dengan anak-anak seumurnya. Dia terlalu pendiam."

"Bagaimana jika dia tidak bisa menerima ketika kalian tiba-tiba membawa seorang anak nanti?"

" Tidak apa-apa, paling dia hanya marah sebentar saja. "

"Finny !"

Damar dan Wisnu datang menghampiri mereka berdua. " Iya Mas.. "

" Kita harus berpamitan sekarang, Kasihan Dafin di rumah."

"Baiklah Mas. Hafizah, mas Wisnu, Kami pamit ya. nanti aq datang lagi mengajak Dafin. Supaya dia bisa berkenalan dengan anak-anak di sini. Mungkin saja bisa membuat mereka jadi akrab."

"Iya Fin."

"Wisnu, sesekali ajaklah istri dan anak mu mengunjungi rumah kami."

"Baik pak, kapan-kapan saya akan ajak mereka berkunjung." Balas wisnu

"Baiklah, kami pamit yaa Fiza." Finny dan Hafizah berpelukan.

"Sampai ketemu lagi ya Fin".

Wisnu dan Hafizah mengantarkan suami istri itu menuju ke mobil mereka. Tapi sebelum pergi Finny melihat Navya.

" Sebentar mas. Navya! " panggilnya

Gadis itu menoleh. Finny menghampiri nya diikuti oleh Hafizah. " Sayang, Tante pulang dulu ya. Nanti main ke rumah Tante bareng ayah dan ibu ya." Finny memeluk Navya

"Iya Tante" Dia menyalami Finny juga Damar.

"Anak yang manis." Ucap damar sambil mengusap kepala Navya.

"Kalo dia ga boleh jadi anakku,,gimana kalo jadi menantuku saja ?! Dijodohin sama Dafin." Finny menyenggol Hafizah.

Hafizah menggelengkan kepala sambil tersenyum mendengar ucapan Finny. " Terserah kamu deh Fin." Menganggap seloroh ucapan Finny.

"Kamu ini, anak-anak masih polos udh ngomongin perjodohan aja sayang."

" Kalo jodohkan gak ada yang tau Mas, ya kan Mas Wisnu ?!" Finny mencari pembelaan.

Wisnu dan Hafizah tersenyum menanggapi kata-kata Finny.

Damar suaminya hanya bisa tersenyum mendengar ocehan istrinya itu.

" Ya sudah, kami pamit pulang ya Wisnu." Damar sudah duduk dikursi kemudinya.

"Hati-hati Pak Damar."

Mereka pun berpisah dan saling melambaikan tangan.

Bersambung

Episodes
1 Pertemuan
2 Bertemu kembali
3 Janji
4 Penolakan
5 Siapa Dia ?
6 Interview
7 Kamu Diterima
8 Hari Pertama
9 Gugup
10 Rencana Mami
11 Izin Pulang
12 Kejutan Tak Terduga
13 Tidak Menyangka
14 Bertemu Nenek Lagi
15 Mirip
16 Harapan
17 Pesta Part1
18 Pesta Part 2
19 Khawatir
20 Hana
21 Tetap Bersama Saya
22 Jarum Suntik
23 Mendengar
24 Pernikahan
25 Kebimbangan Tak Beralasan
26 Mood Kacau
27 Sandiwara
28 Hanya Alasan
29 Usaha
30 Saya ada di sini
31 Curiga
32 Dafin dan Hana
33 Menjaga Sikap
34 Pulang
35 Rumah Baru Part 1
36 Rumah baru part 2
37 Makan malam
38 Datang Bersamaan
39 Ziarah
40 Adik Sepupu
41 Tatapan Mata
42 Benci
43 Suasana Hati
44 Rumah Tangga
45 Sandiwara Lagi
46 Permintaan
47 Jangan Sakit
48 Menyimpan Perasaan
49 Cemburu
50 Berbohong
51 Menginap
52 Bersikap Manis
53 Mencari Kesempatan
54 Sah!
55 Bukan Sandiwara
56 Muncul Tiba-tiba
57 Kamu Istriku
58 Luka Tak Berdarah..
59 Ke Panti Asuhan
60 Ucapan Terimakasih
61 Bimbang
62 Dafin dan Hana
63 Penasaran
64 Aku Cinta Kamu
65 Kepikiran Terus
66 Cinta Alvi
67 Cucu untuk Mami
68 Bicara dengan Papi
69 Senyuman Navya
70 Tempat Terbaik
71 Tak bisa memilih
72 Sakit
73 Perhatian
74 Mengungkap Perasaan Alvi
75 Semangkuk Soto
76 Saling Menjaga Hati
77 Pembicaraan dua wanita
78 Butuh Waktu
79 Kebenaran Untuk Hana
80 Orang Kepercayaan
81 Kebenaran atau kesalahpahaman
82 Surat Pengunduran Diri
83 Balas Budi, Bukan Balas Dendam.
84 Menyesal
85 Keraguan
86 Bertemu di Rumah Sakit
87 Cenayang
88 Siapa Yang Lebih Berhak
89 Mengalah..
90 Saatnya Mengakhiri..
91 Melepaskan...
92 Mas Alvi
93 Meminta Izin
94 Membujuk Mami
95 Kejutan
96 Teman Baru
97 Keramahan Navya
98 Mengambil Hati Papi
99 Ada Yang Hilang
100 Kejutan Alvi
101 Tidak Pantas
102 Bicara Dengan Elma
103 Memilih Hadiah
104 To the Poin
105 Ulang Tahun Papi
106 Diana
107 Cemburu Buta
108 Salah Paham Navya
109 Si Penggemar Rahasia
110 Navya Patah Hati
111 Desain Khusus
112 Siapa Elma
113 Cuma Mimpi
114 Hubungan Papi Damar dan Kakek
115 Double Surprise
116 Ungkapan Cinta AlviNa
117 Kencan
118 Persiapan Pernikahan
119 Seminggu rasa setahun
120 Pernikahan
121 Selesai Acara
122 Tertunda
123 Mengunjungi Panti
124 Sedang Cemburu
125 Sibuk
126 Bertemu Bagas
127 Maaf
128 The First
129 Pagi yang Manis
130 Isi Hati
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Pertemuan
2
Bertemu kembali
3
Janji
4
Penolakan
5
Siapa Dia ?
6
Interview
7
Kamu Diterima
8
Hari Pertama
9
Gugup
10
Rencana Mami
11
Izin Pulang
12
Kejutan Tak Terduga
13
Tidak Menyangka
14
Bertemu Nenek Lagi
15
Mirip
16
Harapan
17
Pesta Part1
18
Pesta Part 2
19
Khawatir
20
Hana
21
Tetap Bersama Saya
22
Jarum Suntik
23
Mendengar
24
Pernikahan
25
Kebimbangan Tak Beralasan
26
Mood Kacau
27
Sandiwara
28
Hanya Alasan
29
Usaha
30
Saya ada di sini
31
Curiga
32
Dafin dan Hana
33
Menjaga Sikap
34
Pulang
35
Rumah Baru Part 1
36
Rumah baru part 2
37
Makan malam
38
Datang Bersamaan
39
Ziarah
40
Adik Sepupu
41
Tatapan Mata
42
Benci
43
Suasana Hati
44
Rumah Tangga
45
Sandiwara Lagi
46
Permintaan
47
Jangan Sakit
48
Menyimpan Perasaan
49
Cemburu
50
Berbohong
51
Menginap
52
Bersikap Manis
53
Mencari Kesempatan
54
Sah!
55
Bukan Sandiwara
56
Muncul Tiba-tiba
57
Kamu Istriku
58
Luka Tak Berdarah..
59
Ke Panti Asuhan
60
Ucapan Terimakasih
61
Bimbang
62
Dafin dan Hana
63
Penasaran
64
Aku Cinta Kamu
65
Kepikiran Terus
66
Cinta Alvi
67
Cucu untuk Mami
68
Bicara dengan Papi
69
Senyuman Navya
70
Tempat Terbaik
71
Tak bisa memilih
72
Sakit
73
Perhatian
74
Mengungkap Perasaan Alvi
75
Semangkuk Soto
76
Saling Menjaga Hati
77
Pembicaraan dua wanita
78
Butuh Waktu
79
Kebenaran Untuk Hana
80
Orang Kepercayaan
81
Kebenaran atau kesalahpahaman
82
Surat Pengunduran Diri
83
Balas Budi, Bukan Balas Dendam.
84
Menyesal
85
Keraguan
86
Bertemu di Rumah Sakit
87
Cenayang
88
Siapa Yang Lebih Berhak
89
Mengalah..
90
Saatnya Mengakhiri..
91
Melepaskan...
92
Mas Alvi
93
Meminta Izin
94
Membujuk Mami
95
Kejutan
96
Teman Baru
97
Keramahan Navya
98
Mengambil Hati Papi
99
Ada Yang Hilang
100
Kejutan Alvi
101
Tidak Pantas
102
Bicara Dengan Elma
103
Memilih Hadiah
104
To the Poin
105
Ulang Tahun Papi
106
Diana
107
Cemburu Buta
108
Salah Paham Navya
109
Si Penggemar Rahasia
110
Navya Patah Hati
111
Desain Khusus
112
Siapa Elma
113
Cuma Mimpi
114
Hubungan Papi Damar dan Kakek
115
Double Surprise
116
Ungkapan Cinta AlviNa
117
Kencan
118
Persiapan Pernikahan
119
Seminggu rasa setahun
120
Pernikahan
121
Selesai Acara
122
Tertunda
123
Mengunjungi Panti
124
Sedang Cemburu
125
Sibuk
126
Bertemu Bagas
127
Maaf
128
The First
129
Pagi yang Manis
130
Isi Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!