Di pagi yang cerah, sinar mentari mulai nampak menyinari bumi. suasana di pagi hari menjadi hangat. Tapi berbanding balik dengan suasana hati Dika. Dia nampak sedih, dan enggan melepas p*****n hangat sang papa. karena bagi Dika,ini pertama kalinya papa meninggalkan Dika dan mama. Di mana sang papa akan meninggalkan nya di tempat yang cukup jauh.
Sang mama pun menenangkan Dika. Dan memberi penjelasan untuk Dika. Bahwa nanti suatu saat, Dika bisa berkunjung ke tempat papa nya. kalau papanya sudah mendapat pekerjaan di kota sana.
Sang mama menyampaikan nya dengan hati-hati dan sangat lembut kepada Dika anaknya. sambil menahan air matanya yang akan jatuh. sang mama pun berucap...
" Dika sayang... Dengerin mama dulu. papa mau pergi ke kota buat cari nafkah nak. cari duit yang banyak buat Dika. Insyaalloh... kalau papa udah nyaman dan sudah dapet duit banyak. kita Nyusul papa ke kota yah... untuk saat ini, Dika di rumah dulu yah sama mama. Belajar sama mama,biar Dika jadi anak yang pintar yah nak..."
Dika pun mendengarkan nasehat mamanya yang cukup panjang itu, kemudian menganggukkan kepalanya tanda ia paham. Tapi air mata Dika masih terus mengalir deras di kedua pipi chuby nya. sambil sesenggukan...
Lantas... Dika menoleh ke papanya sambil berkata.
" benarkah... apa yang di katakan mama. Dika boleh berkunjung ke tempat papa...?" Dika berkata masih dengan sesenggukan nya.
" iya... Dika sayang, anak laki laki tidak boleh cengeng. nanti kalau cengeng... siapa yang jagain mama dong? jadi... Dika ngga boleh cengeng yah sayang...jangan nangis lagi yah? "
Aldo sang papa pun menjawab sambil tersenyum. dan mencubit kedua pipi Dika. karena gemas dengan pipi chuby nya...
" papa janji...? "
ucap Dika sambil mengacungkan jari kelingking nya, kepada sang papa Aldo untuk berjanji.
" papa janji sayang... "
papanya pun mengaitkan jari kelingking nya di jari kelingking sang anak. entah lihat dari mana ide untuk janji. menyatukan jari kelingking itu...
sang mama pun tersenyum haru melihat kedekatan sang anak laki lakinya dengan papanya.
tak lama terdengar suara motor di depan rumah Aldo. Tukang ojeg yang biasa mangkal di pertigaan jalan desa itu,sudah siap mengantar Aldo ke tempat tujuannya.
Aldo pun bergegas keluar sambil membawa tas ranselnya di punggung. bersama anak istrinya beriringan.
" Ma... papa berangkat merantau dulu yah ma... Do'a kan papa, semoga papa dapat pekerjaan yang lumayan. jaga diri baik baik di rumah ya ma. selama papa ngga ada di rumah. nanti aku kasih kabar lewat surat... " Aldo pun sedikit memberi nasehat kepada sang istri. lalu di k***p nya kening sang istri dan kening Dika sang anak.
Aldo pun bersalaman dengan sang istri dan anak nya Dika.sambil mengucapkan salam.
" Assalamualaikum... ma... Dika, papa berangkat dulu yah? jangan sedih lagi yah nak..."
Aldo pun m*****m kedua pipi sang anak. Dan mengusap lembut rambut sang istri.
" waalaikum salam... Pa... papa hati hati di jalan yah...?"
sang istri pun menjawab dengan mata berkaca kaca. mama Dika dan Dika pun melambaikan tangan nya...
tak terasa air mata Maesha jatuh dengan sendirinya. Maesha pun buru buru mengusap nya, takut Dika melihat mama nya yang sedih.
"semoga kamu baik baik di sana mas. dan akan selalu mengingat kami yang ada di rumah. yang akan setia menunggu mu kembali..."
ucap Maesha dalam hati... dengan mata yang mulai mengembun...
💞 Assalamualaikum ... author update lagi nih... mudah²an kalian ngga bosen yah. dengan alur author yang masih teka teki... 🙏
selalu ikuti cerita author yah, dan jangan lupa like komen. untuk menambah semangat author... terimakasih yang udah mau membaca karya author dadakan ini... 😁💪💪🙏💞💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments