Namun, sejauh apa pun usaha-usaha wanita itu, Reyhan tidak pernah menggubris mereka. Tujuan hidup Reyhan hanya satu, Rangga dan ibunya.
Happy reading
💕💕💕💕💕💕
Di dalam room VIP 1 tiga pria muda tengah duduk bersantai, mendengarkan musik yang diputar melalui DVD. Dua di antaranya sudah ditemani oleh masing-masing gadis, sedangkan pria lagi satunya hanya duduk sendiri.
Pria tampan dengan tubuh tegap nan dingin. Dia duduk dengan kaki kiri yang menopang kaki kanan. Memperhatikan kedua temannya yang terlihat lucu saat berduet dengan gadis yang menemani mereka. Sesekali pria itu tersenyum, memamerkan deretan giginya yang rapih dengan dimples di kedua pipi. Menambah kesan manis di wajah tampan yang sudah mencapai level maksimal.
"Apa kau masih ingin menunggu gadismu itu, Rey?" tanya salah satu pria seusai bernyanyi.
"Kita sudah satu jam di sini, tapi dia belum juga muncul. Apa tidak sebaiknya kau memanggil gadis lain saja?" imbuh teman satunya.
Pria yang ditanya hanya menyunggingkan senyum tipis.
Reyhan Aditya Wijaya, sosok tampan bak patung berjalan. Mungkin banyak yang mengenal ketampanan dan kinerjanya. Menjadi Cheif Executive Officer di usia yang cukup matang, 30 tahun.
Di usianya itu, Reyhan telah memiliki segalanya. Kekayaan yang berlimpah karena hasil kerja kerasnya sendiri mengelola perusahan sang ibu.
Memiliki banyak kolega baik nasional maupun internasional, membuat namanya sering disebutkan dalam berita. Sosok tegap dengan rambut pendek belah samping dan bulu-bulu halus di sekitar rahang dan dagu. Terkesan maskulin dan daddy banget, iya gak, sih?
Sifatnya yang dingin, kerap menjadi sorotan publik. Tak heran bila banyak wanita yang justru semakin tertarik padanya. Reyhan sendiri tak paham dan dia tidak ambil pusing mengenai hal itu. Reyhan tetap bersikap dingin dan memasang wajah datar.
Namun, alih-alih menjauh, para wanita justru berebut demi mendapat perhatian Reyhan. Ditambah fakta tentang dirinya yang seorang single parent dari satu putra yang Reyhan beri nama Adipati Rangga Wijaya, seringkali membuat para wanita-wanita mengklaim dirinya sebagai ibu dari Rangga.
Sayangnya, sejauh apa pun usaha-usaha wanita itu, Reyhan tidak pernah menggubris mereka. Tujuan hidup Reyhan hanya satu, Rangga dan ibunya.
"Mungkin Tante Sandra berbohong Rey, gadis itu sebenarnya tidak ada di sini." Teman Reyhan yang bernama Doni kembali bersuara sembari menunjuk botol minuman di atas meja.
Gadis di sebelah Doni mengerti, lalu menuang minuman ke gelas dan menyerahkannya pada Doni. "Silahkan Tuan," ucapnya manis.
"Terima kasih, Manis." Tangan satunya menerima gelas, sedangkan tangan lainnya melingkar di pinggang gadis pemberi minuman tadi.
"Maaf Tuan kalau saya lancang, bolehkah saya bicara?" Gadis yang menuang minuman tadi memberanikan diri bersuara.
"Tentu saja. Kau ingin bicara apa, Manis?" jawab pria yang menerima minuman tadi sambil mengelus rambut gadis itu.
"Tante Sandra tidak berbohong. Setahu saya Diana itu masih kuliah, mungkin dia masih di kampusnya walaupun jam segini harusnya Diana sudah ada di sini."
"Benarkah?" Tangan Doni sibuk membelai-belai rambut gadis tadi. "Mungkin gadis yang ... siapa sih tadi namanya?" Seolah berpikir.
"Diana." Gadis di sebelah Doni menjawab cepat
"Iya, Diana, mungkin dia tidak mau menemuimu." Memonyongkan bibir ke arah Reyhan. Doni mencibir Reyhan yang hanya diam sedari tadi.
"Kenapa?" Setelah sekian lama akhirnya Reyhan terpancing untuk bersuara.
"Rey ... Rey ... apa kau lupa kejadian tempo hari?" jawab pria satunya yang bernama Riski, dengan nada mencibir juga. "Apa yang kau katakan pada Diana?"
" 'Jangan muncul di hadapanku lagi Nona atau sekretarisku akan membuatmu menyesal'," ucap Riski yang menirukan ucapan Reyhan ketika mereka bertemu Diana tempo hari.
Doni terkekeh geli melihat kelakuan Riski yang menggoda Reyhan. "Haha, makanya Rey jangan galak sama perempuan tar bisa jatuh cinta lho," ledeknya lagi.
"Iya, Rey, kata orang bijak, antara benci dan cinta itu beda tipis. Hhaaaaaa." Mereka berdua tertawa, sedangkan Reyhan tetap memasang raut datar dan dingin.
"Sepertinya aku harus pulang, lebih baik aku di rumah bersama Rangga." Reyhan sudah beranjak dari tempat duduknya.
"Hei, Rey, kenapa pulang? Kami hanya bercanda. Ayolah, kita bersenang-senang jarang, 'kan, kita punya waktu ngumpul begini."
"Iya, Rey, masak segitu aja kamu ngambek kayak ABG aja." Kembali tertawa.
"Kalian saja yang lanjutkan, aku lelah, ingin istirahat." Reyhan sudah melangkah menuju pintu sebelum terdengar suara ketukan di pintu itu.
Pintu terbuka, dan gadis yang ditunggu Reyhan sejak tadi akhirnya muncul dari balik pintu.
"Diana."
❤️❤️❤️❤️❤️
Cieee Cieee... Siapa yang sudah jatuh hati sama Papa Reyhan? Hayoo ngaku🙊
Nah, udah tau kan gimana sosok Papa Reyhan🤭 kira-kira penasaran gak nih sama sosok Diana?
Penasaran!
Lanjut next bab ya🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Mah Arga
ganteng pke bnget itu MH tor
2022-06-05
1
Zimpatizon Tizon
next
2022-01-03
1
SoVay
dia memang tmpan, tp aku lbih suka sm kembarannya..wkwkwk
2021-12-27
1