Bab3. Aku Dan Dia.

Bab3. Aku Dan Dia.

***

Sepanjang hari Nita hanya bisa menangis di taman belakang rumah. Setelah permintaan izin ia berikan, Krisna hari ini menggelar resepsi pernikahan keduanya. Krisna bahkan meminta Nita untuk datang. Namun, hatinya tidak kuat jika harus bertemu madunya dan menjadi saksi pernikahan suaminya.

"Apa dia tidak memikirkan perasaanku, aku harus menjadi saksi pernikahan kedua suamiku," rintih Nita dengan mengusap airmatanya secara kasar.

Dadanya selalu sesak setelah menikah dengan Krisna. Dunianya tidak seindah dulu, ia mengira Krisna akan tetap menjadikan Nita satu-satunya istri meskipun mereka tidak saling mencintai. Nita pun selalu berpikir positif jika suaminya akan berusaha mencintainya. Namun, semua pikiran itu salah. Yang ada Krisna memilih jalan pintas untuk menikahi wanita lain.

Bahkan dengan polosnya Krisna mengirimi Nita potret prosesi pernikahan mereka.

["Nita aku sudah memberitahukan pada Kasih, jika dia menjadi yang kedua. Dan dia pun tidak keberatan.] Pesan yang dikirimi Krisna.

Hancur sehancurnya, bisakah dia tidak memberitahu apa-apa tentang masalah pernikahan mereka. Itu sungguh melukai hati Nita.

"Nona," panggil Mbak Ana dengan tergopoh-gopoh. Ia juga memberikan pesan untuk Nita dari sekretaris Krisna.

["Mbak, tolong beritahu Tata, sekretaris saya akan datang menjemput.]

Nita hanya meneteskan airmata kala membaca pesan singkat itu. Mbak Ana yang tidak tahu apa-apa ikut bersedih di saat majikannya tengah murung pagi ini. Di saat dia kemarin masuk ke rumah ini tidak ia temukan kebahagiaan di raut wajah majikannya.

Pepatah orangtua mengatakan kuncinya rumah harmonis terdapat pada istri, dan juga ibu yang bahagia. Namun, keluarga ini nampaknya hambar dan tidak ada cinta di dalamnya.

"Nona," panggil Mbak Ana lagi dengan mencoba mendekati majikannya. Meskipun itu lancang, tapi ia ingin bisa menghibur majikannya.

"Suamiku sedang menggelar pernikahan keduanya, Mbak. Bagaimana dia bisa memintaku untuk tetap hadir kesana," lirih Nita sudah tidak bisa menutupi segalanya.

"Ya Tuhan, pantas saja Nona bersedih," gumam Mbak Ana.

"Ya sudah, Mbak. Aku siap-siap dulu," pamit Nita sudah berdiri.

"Tapi Nona, jika tidak sanggup jangan datang. Itu hanya akan membuat semakin patah hati anda," saran Mbak Ana.

"Aku sudah kebal dengan kesakitan, Mbak," sahut Nita.

***

Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju tempat resepsi pernikahan. Nita memandangi pohon yang berjajar ketika kendaraan roda empat itu melewatinya. Senyuman di bibirnya bahkan tidak terlihat. Bibir manis itu hanya terkatup rapat dengan gincu yang merah menyala.

Pintu mobil dibukakan oleh sekretaris Ari ia membungkukkan badannya seraya mengekori Nita dibelakangnya.

Karena selalu mengulur waktu Nita datang terlambat. Dimana di sana pesta telah selesai mengingat ia datang larut malam. Nita bahkan mendatangi hotel yang terdapat pasangan pengantin di malam pertamanya.

Nita memencet bel berulang kali untuk memaksa pengantin baru itu membukanya.

"Tata," ucap Krisna. Ia bahkan kini tengah bertelanjang dada.

"Keluarlah dulu, Ri," titah Krisna. Lelaki itu menurut dan pamit undur diri.

"Kasih, tamu yang kamu tunggu baru datang!" Teriak Krisna.

Wanita muda itu keluar dengan memakai pakaian kimononya. Kasih mengulurkan tangannya. Nita pun membalas uluran tangannya.

'Elegan, cantik apa yang kurang dari Nyonya ini, hingga mas Krisna lebih memilih menikahiku,' batin Kasih.

"Apa aku mengganggu malam pertama kalian?" tanya Nita dengan suara yang bergetar. Airmatanya jatuh juga ketika melihat pasangan itu.

Krisna mengusap airmata Nita dengan telapak tangannya. Ia juga mengedipkan mata kearah Kasih, agar ia masuk kedalam lagi.

"Aku bahagia melihat kamu bahagia dengan istrimu," lirih Nita dengan menundukkan kepalanya.

Bukannya kedalam Kasih malah memberikan air minum untuk Nita. Ia juga ikut duduk disamping Krisna dengan bergelayut manja di lengan Krisna. Ia juga sengaja menyibak kain kimononya dan memperlihatkan kain lingeri terlihat oleh Nita.

"Terima kasih untuk ucapannya Mbak, semoga kedepannya Mbak bisa bersikap baik, dan ramah pada madunya. Tenang saja aku tidak sejahat madu yang ada di TV-TV," kelakar Kasih ikut menimpali perbincangan mereka.

"Tenang saja Mbak Nita, Mas Ilham nanti akan berusaha agar kamu dan dia tidak berpisah. Tetapi dia akan tetap menjagamu. Agar pernikahan tanpa cinta kalian tidak cepat berakhir," terang Kasih. Membuat Krisna menariknya kedalam kamar agar dia tidak berbicara lagi yang akan membuat Nita merasa dicampakkan.

"Tolong jangan dengarkan dia Tata. Kamu tahu dia masih muda dan labil, umurnya baru 25 tahun. Mohon dimaklumi," ucap Krisna merasa tidak enak hati.

"Masih muda juga ya, pantas saja kamu tergila-gila padanya. Berbeda denganku yang sudah kepala tiga." Nita terkekeh dengan mengusap airmatanya yang lagi-lagi terjatuh.

"Yasudah aku pulang, ini kado untuk kalian. Semoga suka." Nita pun memberikan kado itu dan berpamitan pada Krisna.

Krisna mengantarkan Nita sampai di depan pintu. Ia juga memanggil Ari sekretaris-nya yang merangkak menjadi supir pribadi. Dia akan siaga datang ketika Krisna membutuhkannya seperti halnya saat ini.

"Tolong jaga istri pertamaku ini!" Tegas Krisna membuat Nita merasa dihargai dan berarti. Ia menjaganya begitu ketat, tetapi lelaki itu menduakannya.

Belum juga Nita dan Ari pulang, Kasih sudah keluar dengan bergelayut manja lagi dilengan Krisna.

"Mas aku ngantuk, mau digendong ya kalau mau ke kamar," pinta Kasih yang masih bisa di dengar oleh Nita.

Nita pun mengerjap dan tersadar ketika ia terus memperhatikan lengan Krisna yang diapit itu tanpa mendapat penolakan.

"Ah, aku pulang. Maaf ya terlalu malam. Hingga membuat malam pertama kalian terganggu. Aku pamit, semoga secepatnya diberi momongan." Nita pun melangkahkan kaki jenjang untuk pergi dihadapan pasangan pengantin baru itu.

Matanya Kembali berembun ketika ia ingat bagaimana manjanya madunya itu pada suaminya. Sedangkan dia hanya menatap matanya saja ia segan apalagi sampai bergelayut seperti itu.

***

Seperti biasa disepanjang perjalanan bibir Nita hanya terkatup tanpa memprotes, tanpa mengumpati apapun tentang istri kedua suaminya itu. Krisna bahkan sempat-sempatnya bertanya pada Ari. Dan ingin tahu tanggapan Nita terhadap Kasih.

["Apa Tata, berkata sesuatu tentang istriku, Ri?"] pesan singkat yang dikirim pada sekretaris nya itu.

"Yeelah, sedang kuda-kudaan aja masih memikirkan Nona Nita. Kenapa juga dia harus menikah lagi," gumam Ari. Tak ayal dia juga membalasnya. Bisa potong gaji jika dia tidak memberitahukan apa yang bos-nya tanyakan.

["Di saat masuk mobil sampai sekarang dia sama sekali tidak mengucapkan sepatah kata pun, Tuan,"] balas Ari.

["Coba kamu tanyakan, atau coba pancing dia. Bagaimana tanggapannya,"] Krisna masih penasaran tentang tanggapan istri pertamanya.

"Nona," panggil Ari, ia masih focus menyetir. Dan Nita masih memandangi jalanan yang ia lewati.

"Iya," jawabnya singkat.

"Menurut Nona bagaimana tanggapan Nona, tentang istri kedua, Tuan?" tanya Ari pada Nita.

***

-Bersambung-

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

maksudnya apa Krisna bertanya seperti itu

2024-03-31

0

Yuli Ana

Yuli Ana

suami model kya gini,bagusnya kebiri jha

2023-05-10

0

Sya'wanah

Sya'wanah

ada ya, manusia senyebelin kayak Krisna.
kl ada, minta 2 aja DECH buat tak jadiin patung lilin d DPN pintu masuk

2023-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab1. Satu Tahun Pernikahan.
2 Bab2. Izinkan Aku Menikah Lagi?
3 Bab3. Aku Dan Dia.
4 Bab4. Pertanyaan menyakitkan.
5 Bab5. Sekretaris Menyebalkan.
6 Bab6. Krisna Meminta Nita Dan Kasih Satu Rumah.
7 Bab7. Nyaman Berada Dalam Pelukanmu.
8 Bab8. Nyaman Berada Dalam Pelukanmu (2)
9 Bab9. Pura-Pura Bahagia.
10 Bab10. Sengaja Memanas-Manasi.
11 Bab11. Sebuah Pengakuan.
12 Bab12. Jalan-Jalan Ke Mall.
13 Bab13. Pertanyaan Macam Apa Itu?
14 Bab14. Lelaki Aneh.
15 Bab15. Bukan Kencan Tapi Silaturahmi.
16 Bab16. Izinkan Aku Menyimpan Photomu.
17 Bab17. Terjawab.
18 Bab18. Aku Tidak Keberatan.
19 Bab19. Apakah Itu Layak?
20 Bab20. Mencari Kesalahannya.
21 Bab21. Perdebatan.
22 Bab22. Diam Di Rumah!
23 Bab23. Jangan Temui Dia Lagi!
24 Bab24. Aku Tidak Perduli!
25 Bab25. Bantu Aku!
26 Bab26. Seharusnya Mendengar Dari Dua Belah Pihak!
27 Bab27. Tamu Spesial.
28 Bab28. Makan Malam Spesial.
29 Bab29. Dia Mengandung?
30 Bab30. Tunggulah Aku, Kamu Akan Bahagia Suatu Hari Nanti.
31 Bab31. Merajuk.
32 Bab32. Tinggalkan Saja Aku.
33 Bab33. Berkunjung.
34 Bab34. Riska Nanda.
35 Bab35. Kenapa Rela Berbagi Cinta?
36 Bab36. Mengingat Masa Lalu.
37 Bab37. Bertemu Kembali.
38 Bab38. Lelah Berjuang.
39 Bab39. Siapa Dia?
40 Bab40. Tamparan.
41 Bab41. Aku Tidak Mencintaimu!
42 Bab42. Terpuruk.
43 Baba43. Tidak Pernah Pergi.
44 Bab44. Berada Di Titik Terendah.
45 Bab45. Selamat Tinggal.
46 Bab46. Kehilangan.
47 Bab47. Tazkia Nanda.
48 Bab48. Siapa Yang Dia Hubungi?
49 Bab49. Sejauh Ini?
50 Bab50. Pulang Malam.
51 Bab51. Menemani Kakak Ipar.
52 Bab52. Jangan Pergi!
53 Bab53. Menyindir.
54 Bab54. Aku Membecimu!
55 Bab55. Kehilangan (2)
56 Baba56. Kehilangan (3)
57 Bab57. Kemarahan.
58 Bab58. Tidak Ingin Bertemu.
59 Bab59. Melihatmu Dari Kejauhan.
60 Bab60. Salahpaham.
61 Bab61. Penyesalan Datang Selalu Di Akhir.
62 Bab62. Pulang.
63 Bab63. Panggilan Rindu.
64 Bab64. Kenangan Indah Diakhir Cerita.
65 Bab65. Pembalasan.
66 Bab66. Cintaku Tidak Pernah Berubah.
67 Bab67. Pindah Rumah.
68 Bab68. Perpisahan Termanis.
69 BonChap. Bab69.Tidaklah Mudah.
70 BonChap. Bab70. Menyetujui.
71 BonChap. Bab71. Balas Dendammu Melukai Hatiku.
72 BonChap. Bab72. Pertemuan Tidak Terduga
73 BonChap, Bab73. Rencana Tazkia.
74 BonChap. Bab74. Tidak Bisa Membohongi Diri Sendiri.
75 BonChap Final. Bab75. Kepergian Bian.
76 Season2. Rumah Impian. Bab76. Mengejar Cinta Nita.
77 S2. Rumah Impian, Bab77. Kesedihan Riska.
78 S2. Rumah Impian, Bab78. Lamaran?
79 S2. Rumah Impian, Bab79. Berkunjung Tengah Malam.
80 S2. RI, Bab80. Pertemuan.
81 S2. RI, Bab81. Buket Bunga?
82 S2. Bab82. RI. Mereka Menyebalkan.
83 S2. RI. Bab83. Kemana Dia?
84 S2. RI. Bab84. Apa Yang Terjadi?
85 S2. RI. Bab85. Berkabung.
86 S2. RI. Bab86. Anda Mengenalnya?
87 S2. RI. Bab87. Ayunan.
88 S2. RI. Bab88. Kepulangan Krisna.
89 S2. RI. Bab89. Rumah Impian.
90 S2. RI. Bab90. Luka Lama.
91 S2. RI. Bab91. Merengek Seperti Anak Kucing.
92 S2. RI. Bab92. Datanglah Ketoko.
93 S2. RI. Bab93. Tidak Sengaja.
94 S2. RI. Bab94. Karina mencurigakan.
95 S2. RI. Bab95. Tanganmu.
96 S2. RI. Bab96. Malam Yang Terasa Panjang.
97 S2. RI. Bab97. Bangkrut.
98 S2. RI. Bab98. Masalah Selesai.
99 S2. RI. Bab99. Rasa Tidak Biasa.
100 S2. RI. Bab100. Rasa Tidak Biasa (2)
101 S2. RI. Bab101. Merayu Di Depan Gebetan.
102 S2. RI. Bab102. Perlakuan Manis.
103 S2. RI. Bab103. Masa Menyakitkan.
104 S2. RI. Bab104. Membuat Bingung.
105 S2. RI. Bab105. Sadar Diri.
106 S2. RI. Bab106. Berteman.
107 S2. RI. Bab107. Gelisah.
108 S2. RI. Bab108. Berusaha Mendekati.
109 S2. RI. Bab109. Tertipu.
110 S2. RI. Bab110. Perbedaan Sikap.
111 S2. RI. Bab111. Kembali Terluka.
112 S2. RI. Bab112. Pilihan Sulit.
113 S2. RI. Bab113. Kucing Kecil.
114 S2. RI. Bab114. Nikahi Dia!
115 S2. RI. Bab115. Omong kosong.
116 S2. RI. Bab116. Tidak Kusangka.
117 S2. RI. Bab117. Salah Paham.
118 S2. RI. Bab118. Dilema.
119 S2. RI. Bab119. Berhenti Mengganggu Saya
120 S2. RI. Bab120. Frustrasi.
121 S2. RI. Bab121. Hal Konyol.
122 S2. RI. Bab122. Menghindar
123 S2. RI. Bab123. Lelaki Penguntit
124 S2. RI. Bab124. Lelaki Sempurna
125 S2. RI. Bab125. Egois
126 S2. RI. Bab126. Pulang Bersama
127 S2 RI. Bab127. Merasa Bersalah
128 S2. RI. Bab128. Mengapa Bisa?
129 S2. Ri. Bab129. Perbuatan Tercela
130 S2. RI. Bab130. Rasa Berbeda
131 S2. RI. Bab131. Mewakili
132 S2. RI. Bab132. Aku Menerima
133 S2. RI. Bab133. Bahagiakan Dia
134 S2. RI. Bab134. Tak Acuh
135 S2. RI. Bab135. Cemburu
136 S2. RI. Bab136. Malam Pertama Tertunda
137 S2. RI. Bab137. Salahpaham Berakhir
138 S2. RI. Bab138. Maafkan Aku?!
139 S2. RI. Bab139. Memalukan
140 S2. RI. Bab140. Menjungjung Tinggi Egois
141 S2. RI. Bab141. Curiga
142 S2. RI. Bab142. Kesal Di Pagi Hari
143 S2. RI. Bab143. Curiga (2)
144 S2. RI. Bab144. Kejutan
145 S2. RI. Bab145. Dunia Terasa Milik Berdua
146 S2. RI. Bab146. Tarik Ulur
147 S2. RI. Bab147. Kejutan (2)
148 S2. RI. Bab148. Berita Spektakuler
149 S2. RI. Bab149. Kejar Dia!
150 S2. RI. Bab150. Istriku Ceria
151 S2. RI. Bab151. Lambat
152 S2. RI. Bab152. Memata-Matai
153 S2 RI. Bab153. Jauh Berbeda
154 S2. RI. Bab154. Pengganggu
155 S2. RI. Bab155. Berubah
156 S2. RI. Bab 156. Lamunan
157 S2. RI. Bab157. Tidak Ada Orang Lain Selain Kamu
158 S2. RI. Bab158. Maafkan Aku
159 S2. RI. Bab159. Pernikahan Bian Dan Karina
160 S2. RI. Bab160. Aku Akan Menjaganya (Tamat)
161 pengumuman
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Bab1. Satu Tahun Pernikahan.
2
Bab2. Izinkan Aku Menikah Lagi?
3
Bab3. Aku Dan Dia.
4
Bab4. Pertanyaan menyakitkan.
5
Bab5. Sekretaris Menyebalkan.
6
Bab6. Krisna Meminta Nita Dan Kasih Satu Rumah.
7
Bab7. Nyaman Berada Dalam Pelukanmu.
8
Bab8. Nyaman Berada Dalam Pelukanmu (2)
9
Bab9. Pura-Pura Bahagia.
10
Bab10. Sengaja Memanas-Manasi.
11
Bab11. Sebuah Pengakuan.
12
Bab12. Jalan-Jalan Ke Mall.
13
Bab13. Pertanyaan Macam Apa Itu?
14
Bab14. Lelaki Aneh.
15
Bab15. Bukan Kencan Tapi Silaturahmi.
16
Bab16. Izinkan Aku Menyimpan Photomu.
17
Bab17. Terjawab.
18
Bab18. Aku Tidak Keberatan.
19
Bab19. Apakah Itu Layak?
20
Bab20. Mencari Kesalahannya.
21
Bab21. Perdebatan.
22
Bab22. Diam Di Rumah!
23
Bab23. Jangan Temui Dia Lagi!
24
Bab24. Aku Tidak Perduli!
25
Bab25. Bantu Aku!
26
Bab26. Seharusnya Mendengar Dari Dua Belah Pihak!
27
Bab27. Tamu Spesial.
28
Bab28. Makan Malam Spesial.
29
Bab29. Dia Mengandung?
30
Bab30. Tunggulah Aku, Kamu Akan Bahagia Suatu Hari Nanti.
31
Bab31. Merajuk.
32
Bab32. Tinggalkan Saja Aku.
33
Bab33. Berkunjung.
34
Bab34. Riska Nanda.
35
Bab35. Kenapa Rela Berbagi Cinta?
36
Bab36. Mengingat Masa Lalu.
37
Bab37. Bertemu Kembali.
38
Bab38. Lelah Berjuang.
39
Bab39. Siapa Dia?
40
Bab40. Tamparan.
41
Bab41. Aku Tidak Mencintaimu!
42
Bab42. Terpuruk.
43
Baba43. Tidak Pernah Pergi.
44
Bab44. Berada Di Titik Terendah.
45
Bab45. Selamat Tinggal.
46
Bab46. Kehilangan.
47
Bab47. Tazkia Nanda.
48
Bab48. Siapa Yang Dia Hubungi?
49
Bab49. Sejauh Ini?
50
Bab50. Pulang Malam.
51
Bab51. Menemani Kakak Ipar.
52
Bab52. Jangan Pergi!
53
Bab53. Menyindir.
54
Bab54. Aku Membecimu!
55
Bab55. Kehilangan (2)
56
Baba56. Kehilangan (3)
57
Bab57. Kemarahan.
58
Bab58. Tidak Ingin Bertemu.
59
Bab59. Melihatmu Dari Kejauhan.
60
Bab60. Salahpaham.
61
Bab61. Penyesalan Datang Selalu Di Akhir.
62
Bab62. Pulang.
63
Bab63. Panggilan Rindu.
64
Bab64. Kenangan Indah Diakhir Cerita.
65
Bab65. Pembalasan.
66
Bab66. Cintaku Tidak Pernah Berubah.
67
Bab67. Pindah Rumah.
68
Bab68. Perpisahan Termanis.
69
BonChap. Bab69.Tidaklah Mudah.
70
BonChap. Bab70. Menyetujui.
71
BonChap. Bab71. Balas Dendammu Melukai Hatiku.
72
BonChap. Bab72. Pertemuan Tidak Terduga
73
BonChap, Bab73. Rencana Tazkia.
74
BonChap. Bab74. Tidak Bisa Membohongi Diri Sendiri.
75
BonChap Final. Bab75. Kepergian Bian.
76
Season2. Rumah Impian. Bab76. Mengejar Cinta Nita.
77
S2. Rumah Impian, Bab77. Kesedihan Riska.
78
S2. Rumah Impian, Bab78. Lamaran?
79
S2. Rumah Impian, Bab79. Berkunjung Tengah Malam.
80
S2. RI, Bab80. Pertemuan.
81
S2. RI, Bab81. Buket Bunga?
82
S2. Bab82. RI. Mereka Menyebalkan.
83
S2. RI. Bab83. Kemana Dia?
84
S2. RI. Bab84. Apa Yang Terjadi?
85
S2. RI. Bab85. Berkabung.
86
S2. RI. Bab86. Anda Mengenalnya?
87
S2. RI. Bab87. Ayunan.
88
S2. RI. Bab88. Kepulangan Krisna.
89
S2. RI. Bab89. Rumah Impian.
90
S2. RI. Bab90. Luka Lama.
91
S2. RI. Bab91. Merengek Seperti Anak Kucing.
92
S2. RI. Bab92. Datanglah Ketoko.
93
S2. RI. Bab93. Tidak Sengaja.
94
S2. RI. Bab94. Karina mencurigakan.
95
S2. RI. Bab95. Tanganmu.
96
S2. RI. Bab96. Malam Yang Terasa Panjang.
97
S2. RI. Bab97. Bangkrut.
98
S2. RI. Bab98. Masalah Selesai.
99
S2. RI. Bab99. Rasa Tidak Biasa.
100
S2. RI. Bab100. Rasa Tidak Biasa (2)
101
S2. RI. Bab101. Merayu Di Depan Gebetan.
102
S2. RI. Bab102. Perlakuan Manis.
103
S2. RI. Bab103. Masa Menyakitkan.
104
S2. RI. Bab104. Membuat Bingung.
105
S2. RI. Bab105. Sadar Diri.
106
S2. RI. Bab106. Berteman.
107
S2. RI. Bab107. Gelisah.
108
S2. RI. Bab108. Berusaha Mendekati.
109
S2. RI. Bab109. Tertipu.
110
S2. RI. Bab110. Perbedaan Sikap.
111
S2. RI. Bab111. Kembali Terluka.
112
S2. RI. Bab112. Pilihan Sulit.
113
S2. RI. Bab113. Kucing Kecil.
114
S2. RI. Bab114. Nikahi Dia!
115
S2. RI. Bab115. Omong kosong.
116
S2. RI. Bab116. Tidak Kusangka.
117
S2. RI. Bab117. Salah Paham.
118
S2. RI. Bab118. Dilema.
119
S2. RI. Bab119. Berhenti Mengganggu Saya
120
S2. RI. Bab120. Frustrasi.
121
S2. RI. Bab121. Hal Konyol.
122
S2. RI. Bab122. Menghindar
123
S2. RI. Bab123. Lelaki Penguntit
124
S2. RI. Bab124. Lelaki Sempurna
125
S2. RI. Bab125. Egois
126
S2. RI. Bab126. Pulang Bersama
127
S2 RI. Bab127. Merasa Bersalah
128
S2. RI. Bab128. Mengapa Bisa?
129
S2. Ri. Bab129. Perbuatan Tercela
130
S2. RI. Bab130. Rasa Berbeda
131
S2. RI. Bab131. Mewakili
132
S2. RI. Bab132. Aku Menerima
133
S2. RI. Bab133. Bahagiakan Dia
134
S2. RI. Bab134. Tak Acuh
135
S2. RI. Bab135. Cemburu
136
S2. RI. Bab136. Malam Pertama Tertunda
137
S2. RI. Bab137. Salahpaham Berakhir
138
S2. RI. Bab138. Maafkan Aku?!
139
S2. RI. Bab139. Memalukan
140
S2. RI. Bab140. Menjungjung Tinggi Egois
141
S2. RI. Bab141. Curiga
142
S2. RI. Bab142. Kesal Di Pagi Hari
143
S2. RI. Bab143. Curiga (2)
144
S2. RI. Bab144. Kejutan
145
S2. RI. Bab145. Dunia Terasa Milik Berdua
146
S2. RI. Bab146. Tarik Ulur
147
S2. RI. Bab147. Kejutan (2)
148
S2. RI. Bab148. Berita Spektakuler
149
S2. RI. Bab149. Kejar Dia!
150
S2. RI. Bab150. Istriku Ceria
151
S2. RI. Bab151. Lambat
152
S2. RI. Bab152. Memata-Matai
153
S2 RI. Bab153. Jauh Berbeda
154
S2. RI. Bab154. Pengganggu
155
S2. RI. Bab155. Berubah
156
S2. RI. Bab 156. Lamunan
157
S2. RI. Bab157. Tidak Ada Orang Lain Selain Kamu
158
S2. RI. Bab158. Maafkan Aku
159
S2. RI. Bab159. Pernikahan Bian Dan Karina
160
S2. RI. Bab160. Aku Akan Menjaganya (Tamat)
161
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!