Dukungan Mertua

"SAMPAI KAPANPUN, MAMA TIDAK AKAN MENGANGGAP DIA SEBAGAI MENANTU MAMA!!", ucap Anisa murka

Gita cukup terkejut melihat kemarahan mertuanya. Selama ini dia mengenal mertuanya sebagai sosok yang lembut dan ramah.

"Mama bukan tidak tahu apa yang Danar lakukan padamu. Perlakuannya, ketidak-adilannya, semua tidak lepas dari pengetahuan mama. Mama hanya ingin Danar tahu dengan sendirinya siapa sebenarnya wanita yang dia agung-agungkan itu. Dan sampai saat itu tiba, mama mohon kamu tidak menyerah!!", Anisa kembali menggenggam tangan Gita, tatapannya penuh harap. Walau bingung dengan perkataan mertuanya, Gita mengiyakan dengan menganggukkan kepala.

"Jika kamu sudah tidak sanggup menghadapi sikap mereka. Mama yang akan turun tangan!", ucapnya melembut, sepertinya emosinya sudah berangsur mereda

"Mama tidak perlu khawatir padaku. Hidupku bahkan pernah jauh lebih sulit daripada ini!", ucapnya tersenyum

"Jangan hanya berdiam diri, kau akan kalah jika tidak melakukan sesuatu. Kau harus selangkah lebih maju. Jadilah wanita berani, lawan dia. Kau juga punya hak atas Danar. Buat putraku mencintaimu!!", ucap Anisa meyakinkan suaminya

"Apa aku bisa ma??", tanya Gita ragu. Jangankan mencintai, disentuh tangannya saja Danar menolak.

"Kamu pasti bisa. Seseungguhnya, Danar itu pria yang baik. Dia hanya sedang dibutakan oleh cinta. Tapi mama yakin, suatu saat dia akan sadar. Kamu hanya perlu merebut hatinya. Mulai sekarang, jangan jadi wanita lemah. Jika wanita itu menindasmu, kau harus melawannya. Kau harus bermain cantik. Lawan dia tanpa melibatkan Danar, karena mama yakin, dia akan selalu mengadu pada Danar!!", Gita mengangguk. Apa yang dikatakan mertuanya benar, Tari akan tetap semena-mena jika Gita hanya berdiam diri. Mulai sekarang, dia harus berubah.

Anisa menatap menantunya dan tersenyum. Gita adalah perempuan yang kuat. Semua badai ini pasti akan berhasil dia lewati. Jangankan masalah ini, bahkan dia dipaksa kerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri sejak usia 17 tahun. Labih tepatnya, saat kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan dan pabrik milik ayahnya bangrut secara bersamaan. Itulah sebabnya kenapa Anisa ingin Gita menjadi istri Danar, selain baik- Gita juga mandiri dan pandai dalam segala hal. Berbeda dengan istri kedua Danar yang hanya tahu bermake up dan mengangkang.

Setelah melepas rindu pada menantunya, Anisa berpamitan pulang. Sebenarnya ingin sekali dia menemani Gita disini. Namun bisnis kosmetik yang baru digeluti tiga tahun belakangan ini membuat Anisa selalu sibuk.

"Hati-hati dijalan ma!", ucap Gita memeluk mertuanya

"Kau juga jaga diri. Ingat pesan mama, jangan menyerah untuk rumah tanggamu. Jika pelakor selalu terdepan. Istri pertama harus jadi nomor satu!!", ucapnya berpesan.

Gita terkekeh mendengar kalimat yang diucapkan mertuanya. Ya ..., jaman sekarang pelakor memang selalu unggul. Dengan tidak tahu dirinya berjalan percaya diri dan bangga bisa merebut suami orang. Tapi jangan lupakan jika perselingkuhan terjadi karena kemauan dua pihak. Bukan hanya pelakor yang jadi tersangka utama, namun juga suami yang tidak bisa menjaga kesetiaan dan cinta istri.

Setelah kepergian mertuanya, Gita kembali merebahkan diri diranjangnya, perutnya sudah kenyang dan sekarang saatnya dia istirahat.

Ting

[Kau sudah tidur?], itulah pesan singkat dari Dirga

[Tidak, ada apa pak?], tanya Gita

[Aku ingin kau menemaniku di acara peresmian perusahaan tuan Adi, besok malam!], balas Dirga

[Kenapa harus saya pak??], tanyanya dengan polos

Dirga yang membaca balasan pesan dari Gita, geram sendiri. Dia menuliskan balasan pesan dengan kesal,

[Kalau aku punya istri, aku tidak akan mengajakmu], balasnya ditambah emo marah

Gita tertawa, benar juga. Dia lupa kalau bosnya masih single

[Baiklah, Mr Jomblo]. Gita segera mematikan telponnya setelah membalas pesan Dirga.

Dirga yang menerima pesan Gita, semakin kesal

"Aku tidak akan jomblo lagi, karena kamu akan menjadi pasanganku!", ucapnya tersenyum sendiri

****

Gita sudah siap dengan baju kerjanya. Tidak ada tanda-tanda Danar dan Tari dirumah. Artinya mereka tidak pulang semalam. Terserahlah, seperti ucapan mamanya, Gita harus bermain cantik. Dia tidak peduli apa yang mereka lakukan dan dimana mereka berada.

Wanita 24 tahun itu mengambil roti dan selai untuk mengisi perutnya. Dia mengunyah dengan begitu hikmad. Bukankah hidup ini harus dinikmati?, lelah juga jika hanya meratapinya bukan?

Setelah memakan dua lembar roti, Gita berangkat kekantornya.

Sementara dikamar hotel, Danar dan Tari baru saja selesai mandi bersama. Tentu saja mandi sekaligus bercinta. Semalam setelah makan malam romantis, mereka memilih menginap dihotel untuk menghabiskan malam romantis pula. Tari memang sangat pandai dalam hal ranjang dan itulah yang Danar sukai darinya.

"Aku ada meeting hari ini, ada sedikit kendala yang harus aku tangani dilapangan. Jangan lupa nanti kau harus menemaniku ke ulang tahun perusahaan tuan Adi!", ucap Danar

"Tentu saja sayang. Aku akan berdandan yang cantik, agar semua orang tahu. Kalau aku adalah istri Danar Adiaksa!", jawabnya manja

"Aku lebih suka kau terlihat cantik hanya untukku!!",

"Jangan cemburu sayang. Aku hanya milikku seorang!!", ucap Tari yang tahu jika suaminya tidak suka dirinya dilihat pria lain.

"Baiklah, Ayo, aku akan mengantarmu pulang terlebih dulu. Baru ke kantor!", ajak Danar

"Tidak usah sayang ..., aku naik taksi saja. Kau bisa terlambat jika masih mengantarku!", tolak Tari

"Tap ....!",

"Aku tahu kau khawatir padaku. Tapi percayalah ..., aku bisa menjaga diri. Lagipula meeting ini penting kan?. Jadi pergilah!!", ucapnya meyakinkan sang suami

"Baiklah ..., terima kasih atas pengertianmu. Kalau begitu, aku pergi dulu!!",

Danar segera meninggalkan hotel dan menuju perusahaan.

Tak lama setelah Danar pergi, Tari keluar kamar dan masuk ke kamar sebelah.

"Suamimu sudah pergi??", tanya Tania, mama Tari

"Sudah ma!", jawab Tari tersenyum

"Mama senang kamu hidup bahagia. Danar memang suami idaman!!", puji Tania

"Mama benar, sekarang ..., ayo kita shopping sepuasnya. Aku yang bayar. Bukankah kemarin mama bilang ingin shooping?!!",

Tania tersenyum semangat. Namun belum beranjak, bel kamar hotel mereka berbunyi. Tari dan Tania saling tatap

"Mama pesan sesuatu?",

"Tidak ....!", jawab Tania

"Biar aku yang buka!",

Tari berjalan membuka pintu, dia membeku seketika melihat siapa yang berdiri didepannya.

" Sayang, sia....!!", Tania tidak melanjutkan ucapannya, bibirnya menganga menatap pria didepannya

"Hallo mama dan adikku tersayang ..., apa kalian merindukanku??",

Deg

Terpopuler

Comments

Yunie

Yunie

siapa tuh...makin rame makin seru neh...
lanjut 👍👏

2021-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 Tidak Diinginkan
2 Syarat
3 Semua Karenamu
4 Ikhlas
5 Dukungan Mertua
6 Persiapan Ke Pesta
7 Pusat Perhatian
8 Merubah Penampilan
9 Teman
10 Cemburu?
11 Kabar Bahagia
12 Diatas Angin
13 Fakta
14 Curiga
15 Ancaman Dirga
16 Siasat
17 Kemarahan Dirga
18 Apa Kabar?
19 Merasa Dibohongi
20 Hilangnya Kehormatan
21 Permohonan Maaf
22 Maafkan Aku
23 Ragu
24 Memberi Kesempatan
25 Kembali Kerumah
26 Menyusun Rencana
27 Kecewa
28 Mengalah
29 Cemburu
30 Malam Kedua
31 Nomor Dua
32 Diluar Dugaan
33 Haruskah Menyerah Sekarang?
34 Apakah Ini Jawaban?
35 Menyerah
36 Kehilangan Calon Buah Hati
37 Merasa Senang
38 Egois
39 Pergi Tanpa Pamit
40 Berubah
41 Menitipkan Gita
42 Panggilan Pengadilan
43 Ketuk Palu
44 Dunia Baru
45 Menyetujui Permintaan Mertua
46 Bisanya Apa?
47 Tiga Tahun Berlalu
48 Kembali
49 Menerima Pinangan Tak Romantis
50 Anak, Anak Dan Anak
51 Kehangatan Keluarga
52 Berdebat Dengan Mantan
53 Tidak Tahu Diri
54 Pelakor Teriak Pelakor
55 Bertemu Mantan Mertua
56 Hukuman
57 Panggil Aku Sayang!
58 Selamat Datang Kembali
59 Agung Adiaksa
60 Cintaku Bukan Kaleng-Kaleng
61 Cinta Seorang Ayah
62 Aku Memang Mencintainya
63 Menuju Akad
64 Hari Bahagia
65 Resepsi
66 Malam Pengantin
67 Love You More
68 Saingan Baru
69 Rencana Honeymoon
70 Keinginan Anisa
71 Honeymoon
72 Anya Rosalia
73 Kegelisahan Danar
74 Sindrom Kehamilan Simpatik
75 Hamil
76 Menolak Dengan Tegas
77 Luka Dan Kebahagiaan
78 Menemui Mantan Istri
79 Mimpi
80 Kenapa Tidak Ngidam?
81 Bujukan Anisa
82 Es Jambu Air
83 Karma Dibayar Tunai
84 Kehancuran Tari
85 Mengalah Untuk Menang
86 Kekalahan Tari
87 Mencari Lawan Yang Salah
88 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
89 Aku Dirga Ibrahim
90 Pillow Talk
91 Keputusan Tari
92 Sumpah Tari
93 Rencana Tari
94 Sudah Sold Out
95 Puasa Sebulan
96 Emaknya Singa
97 Resmi Bercerai
98 Lumpuh?
99 Pembunuh?
100 Masih Hidup
101 Ada Maunya Jika Manja
102 Kenekatan Tania
103 Peristiwa Tragis
104 Penyesalan Anisa
105 Selamat Tinggal, Cintaku
106 Surat Dari Mendiang Mantan Istri
107 Selamat Tinggal
108 Karma
109 Bahagianya Calon Ayah
110 Atharrazka Ibrahim
111 Mengadopsi Bayi
112 Cinta?
113 Lamaran
114 Night Destiny
115 Novel Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Tidak Diinginkan
2
Syarat
3
Semua Karenamu
4
Ikhlas
5
Dukungan Mertua
6
Persiapan Ke Pesta
7
Pusat Perhatian
8
Merubah Penampilan
9
Teman
10
Cemburu?
11
Kabar Bahagia
12
Diatas Angin
13
Fakta
14
Curiga
15
Ancaman Dirga
16
Siasat
17
Kemarahan Dirga
18
Apa Kabar?
19
Merasa Dibohongi
20
Hilangnya Kehormatan
21
Permohonan Maaf
22
Maafkan Aku
23
Ragu
24
Memberi Kesempatan
25
Kembali Kerumah
26
Menyusun Rencana
27
Kecewa
28
Mengalah
29
Cemburu
30
Malam Kedua
31
Nomor Dua
32
Diluar Dugaan
33
Haruskah Menyerah Sekarang?
34
Apakah Ini Jawaban?
35
Menyerah
36
Kehilangan Calon Buah Hati
37
Merasa Senang
38
Egois
39
Pergi Tanpa Pamit
40
Berubah
41
Menitipkan Gita
42
Panggilan Pengadilan
43
Ketuk Palu
44
Dunia Baru
45
Menyetujui Permintaan Mertua
46
Bisanya Apa?
47
Tiga Tahun Berlalu
48
Kembali
49
Menerima Pinangan Tak Romantis
50
Anak, Anak Dan Anak
51
Kehangatan Keluarga
52
Berdebat Dengan Mantan
53
Tidak Tahu Diri
54
Pelakor Teriak Pelakor
55
Bertemu Mantan Mertua
56
Hukuman
57
Panggil Aku Sayang!
58
Selamat Datang Kembali
59
Agung Adiaksa
60
Cintaku Bukan Kaleng-Kaleng
61
Cinta Seorang Ayah
62
Aku Memang Mencintainya
63
Menuju Akad
64
Hari Bahagia
65
Resepsi
66
Malam Pengantin
67
Love You More
68
Saingan Baru
69
Rencana Honeymoon
70
Keinginan Anisa
71
Honeymoon
72
Anya Rosalia
73
Kegelisahan Danar
74
Sindrom Kehamilan Simpatik
75
Hamil
76
Menolak Dengan Tegas
77
Luka Dan Kebahagiaan
78
Menemui Mantan Istri
79
Mimpi
80
Kenapa Tidak Ngidam?
81
Bujukan Anisa
82
Es Jambu Air
83
Karma Dibayar Tunai
84
Kehancuran Tari
85
Mengalah Untuk Menang
86
Kekalahan Tari
87
Mencari Lawan Yang Salah
88
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
89
Aku Dirga Ibrahim
90
Pillow Talk
91
Keputusan Tari
92
Sumpah Tari
93
Rencana Tari
94
Sudah Sold Out
95
Puasa Sebulan
96
Emaknya Singa
97
Resmi Bercerai
98
Lumpuh?
99
Pembunuh?
100
Masih Hidup
101
Ada Maunya Jika Manja
102
Kenekatan Tania
103
Peristiwa Tragis
104
Penyesalan Anisa
105
Selamat Tinggal, Cintaku
106
Surat Dari Mendiang Mantan Istri
107
Selamat Tinggal
108
Karma
109
Bahagianya Calon Ayah
110
Atharrazka Ibrahim
111
Mengadopsi Bayi
112
Cinta?
113
Lamaran
114
Night Destiny
115
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!