Berbagi Cinta : Cintai Aku Sekali Saja

Berbagi Cinta : Cintai Aku Sekali Saja

Tidak Diinginkan

Pernikahan adalah hal yang sakral. Menyatunya dua insan untuk menjadi satu. Saling menerima kekurangan dan kelebihan pasangannya. Melewati suka duka bersama, berbagi kasih sayang juga cinta.

Anggita Geavina, gadis yatim piatu yang telah dipersunting Danar Adiaksa. Pria tampan yang merupakan seorang pengusaha Ritel sukses di Negeri ini. Danar pria yang baik, perhatian dan penuh kasih sayang. Itu pula lah yang membuat Gita langsung menerima lamaran Anisa, mama Danar untuk menjadi menantunya. Apalagi, Gita memang menyukai Danar sejak SMA.

Gita begitu bahagia ketika kata "Sah" berkumandang di telinganya. Dia telah resmi dinikahi pria yang dia cintai. Air mata haru mengiringi kebahagiaannya tanpa ia tahu bagaimana takdir akan membawa nasibnya.

Seperti permintaan Danar, acara hanya dihadiri kerabat dekat. Tidak ada resepsi atau pesta mewah. Tidak masalah bagi Gita, yang terpenting dia sudah sah menjadi istri Danar.

"Kita akan langsung kerumah baru setelah ini!", ucap Danar. Gita mengangguk karena masalah ini sudah mereka bicarakan sebelumnya.

Sebenarnya, Anisa keberatan jika mereka tinggal terpisah. Tapi Gita berhasil meyakinkan mertuanya dengan alasan agar mereka bisa hidup mandiri. Dan dengan berat hati, akhirnya Anisa menyetujuinya.

Setelah akad selesai, mereka langsung berangkat menuju rumah baru. Tak ada pembicaraan antara keduanya. Gita pun sedikit canggung, pasalnya Danar memang baru saja pulang dari luar negeri setahun lalu dan langsung meneruskan bisnis mamanya. Wajar jika terasa canggung, karena mereka sudah lama tidak bertemu.

Perjalanan berlangsung selama 45 menit dan saat ini mereka sudah sampai dirumah baru. Rumah bertingkat dua dengan gaya modern yang memiliki halaman luas. Sungguh sangat mewah jika dibanding rumah peninggalan orang tua Gita, apalagi rumah ini terletak di kompleks elit ibukota yang mana hanya orang-orang berduitlah yang mampu tinggal disana.

"Kamu tidak mau turun?", ucapan Danar membuyarkan lamunan Gita, dia tersenyum kikuk pada suaminya

Mereka berdua masuk ke dalam rumah. Semua perabot dan dekorasi rumah terlihat sangat mewah. Mata Gita begitu dimanja dengan suasana rumah yang mulai saat ini akan dihuninya. Gita berjalan mengekori suaminya menuju lantai dua.

"Ini kamarmu!!", ucapan Danar membuat Gita menatapnya. Kenapa Danar tidak mengatakan kamar kita, apa mungkin mereka akan tidur dikamar yang berbeda.

Lagi-lagi Gita mengekori Danar memasuki sebuah kamar. Ruangan yang cukup luas, dengan ranjang king size dibagian tengah.

"Aku harus ke luar kota sekarang. Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan!!", Gita menatap Danar tak percaya. Seharusnya sekarang mereka menikmati masa-masa pengantin baru, kenapa Danar akan pergi?

"Tapi mas ....!",

"Aku kerja juga untukmu. Ini urusan penting, aku harap kamu mengerti!!", Danar meninggalkan Gita begitu saja. Pria itu bahkan hanya berganti baju tanpa membawa apa-apa.

Pertanda apa ini?, tanya Gita dalam hati. Dia mulai berfikiran negatif, mungkinkah Danar tidak mencintainya?. Tapi kenapa pria itu bersedia menikahinya jika tidak mencintai dirinya.

Gita merebahkan dirinya diranjang, lalu mencoba menghilangkan pikiran buruknya. Tubuhnya butuh istirahat, dan saat ia bangun besok pagi. Dia berharap semua baik-baik saja.

*****

Hari berganti, minggu berlalu dan kini sudah dua bulan usia pernikahannya dengan Danar. Dan dua bulan pula pria itu pergi sejak hari pernikahan mereka. Menelfon, mengirim pesan selalu Gita lakukan setiap saat. Jawaban dari suaminya hanya aku baik-baik saja.

Menunggu, menunggu dan menunggu. Itulah yang bisa Gita lakukan. Mengadu pada Anisa pun tak mungkin, ini masalah rumah tangganya. Lagipula Danar pergi untuk urusan kerja, untuk dirinya juga. Sebagai seorang istri, dia hanya bisa berdoa semoga suaminya baik-baik saja. Dan Gita percaya jika Danar adalah pria yang setia.

****

Seperti biasa, setiap hari Gita akan menunggu kedatangan suaminya. Memasak masakan kesukaan Danar, takut tiba-tiba pria itu datang. Seperti pagi ini, Gita memasak makanan kesukaan Danar, setelah semuanya siap. Gita akan duduk dan menunggu diruang tamu.

Bak gayung bersambut, hatinya begitu bahagia saat medengar deru mobil suaminya memasuki pekarangan rumah. Gita berlari sambil tersenyum untuk menyambut kedatangan Danar. Namun senyum itu luntur kala Danar turun dari mobil sambil mengandeng mesra seorang wanita muda.

"Mas ..., kau pulang?, in ....!",

"Dia Mentari, istriku!!", potong Danar

Bak disambar petir disiang hari, benarkah yang ia dengar barusan?. Tidak, pasti semua hanya mimpi. Perempuan itu bukan madunya, Danar hanya ingin memberi kejutan atas kepulangannya.

"Mas, dia rekan kerja kamu kan?", paksa Gita bertanya

Danar dan Tari menatapnya remeh

"Apa perkataanku kurang jelas?", tanya Danar

"Mas ..., kamu bercan....!",

"Aku tidak bercanda!!, Tari ini istriku, kami sudah menikah sebulan yang lalu dan mulai sekarang, dia juga akan tinggal dirumah ini!!",

"Jadi kamu keluar kota bukan untuk urusan pekerjaan?. Kamu berselingkuh dengan dia", tanya Gita sendu

Tari tertawa dan berjalan mendekati Gita,

"Asal kamu tahu, kamulah yang merebut mas Danar dariku. Kami berpacaran selama lima tahun, kami saling mencintai dan kami berencana akan menikah. Tapi dengan tidak tahu dirinya kamu menghancurkan semua impian kami!", Gita menggeleng, semua ini tidak mungkin. Jika mereka memang sepasang kekasih, kenapa Danar malah menikahinya

" Tidak ..., semuanya pasti bohong. Kenapa mas Danar menikahiku jika dia mencintaimu!!", bantah Gita

Tari kembali tertawa,

"Kau pikir mas Danar menikahimu karena dia mencintaimu?. Bukankah dirumah ini ada kaca, sebaiknya kau banyak-banyak berkaca, lihatlah dirimu. Kau pikir kau menarik?. Dan merasa dirimu pantas bersanding dengan Danar Adiaksa. Hahah, jawabannya tentu saja tidak. Sayang ..., jelaskan padanya alasanmu menikahinya!!", pinta Tari sambil bergelayut manja pada suaminya

"Katakan jika yang dikatakan wanita ini tidak benar mas!!", mohon Gita,

"Semua yang Tari ucapkan memang benar. Aku hanya mencintainya. Dan jika kamu ingin tahu alasan aku menikahimu. Itu karena kau berhasil merayu mamaku, kau berhasil membuatnya memaksaku menikahimu. Kau sama saja seperti perempuan rendahan diluar sana, yang hanya mengincar harta pria-pria kaya!!", Gita menggeleng dengan air mata yang mulai membanjiri wajahnya

"Tidak mas, aku tidak seperti yang kamu katakan!!", bantahnya

"Dengarkan aku baik-baik. Aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai istriku, jika buian karena mama, aku sudah menceraikanmu!!",

Deg

Hari ini Gita dikejutkan dengan fakta yang menghancurkan jiwa raganya. Fakta jika pria yang menikahinya, tidak pernah menginginkannya. Fakta jika pria yang dicintai, mencintai wanita lain bahkan telah menikah lagi dibelakangnya. Sakit, sungguh sakit sekali rasanya. Kenapa dia harus mengulang kepahitan di hidupnya. Setelah hidup sebatang kara, kini hidupnya kembali di uji dengan kenyataan sang suami berpoligami. Bukan rumah tangga seperti yang dia inginkan. Tidak, tidak pernah ada yang menginginkan berada di posisi seperti ini, begitupun dirinya. Harapan hidup bahagia dengan keluarga kecilnya pupus begitu saja bersama dengan kenyataan yang ada.

"Sayang ..., tunjukkan dimana kamar kita. Aku lelah!!", Danar menggandeng lengan Tari menaiki tangga

"TUNGGU!!!", teriakan Gita membuat Danar dan Tari menoleh kearahnya

"Kau tidak boleh membawanya tinggal dirumah kita mas, jangan bawa perempuan ini masuk kerumah kita!!", teriak Gita yang justru membuat Danar emosi, pria itu menuruni tangga dan mencengkram pipi istri pertamanya

"Dasar wanita tak tahu diri!!. Sudah beruntung aku mau menikahi wanita rendahan sepertimu. Kau tidak punya hak melarang Tari tinggal dirumah ini. Ini rumahku, kau tak ubahnya pembantu disini. Jadi, jika kau masih ingin tinggal disini. Jangan pernah protes apapun yang aku lakukan!", Danar kembali melangkahkah kaki menaiki tangga

"Mas ..., kamu tidak bisa melakukan ini padaku. Tidak bisa!!", Gita berlari mengejar suaminya

"Sudah ku katakan jangan membantahku!!!", Danar mendorong Gita hingga jatuh kelantai. Tari tersenyum mengejek, lalu keduanya beralalu meninggalkannya.

Gita menatap nanar suami dan madunya. Tidak ..., Gita tidak akan membiarkan rumah tangganya hancur karena orang ketiga. Apapun alasan Danar menikahinya, dia tetaplah istrinya. Gita mengusap air matanya lalu berjalan menaiki tangga,

"Sayang ...!! Aku mencintaimu, Tari ...!" racau Danar

"Aku juga mencintaimu mas, sangat mencintaimu!!"

Suara itu?, mereka?, Gita mengepalkan tangan saat mendengar suara ******* dan racauan suami dengan madunya. Mereka benar-benar menghancurkan hatinya. Kakinya terasa begitu lemas, begitupun dengan hatinya yang tak kalah nyeri. Istri mana yang mau dimadu, apalagi tinggal serumah dengan madunya. Dan sekarang dengan tidak memikirkan perasaannya, mereka sedang bercinta. Kenapa Danar sekejam ini padanya?, kenapa dia menikahinya jika dia tidak mencintainya. Gita akan berlapang dada dan ikhlas melepas Danar daripada harus dipoligami seperti sekarang.

Gita berlari masuk kedalam kamarnya, berjalan ke arah ranjang lalu menatap foto pernikahannya dengan sang suami. Gita tersenyum getir, setetes air mata turut mengiringi senyum kepahitan yang terbit dari bibirnya.

Tidak ada seorang istri yang mau berbagi cinta suami untuk wanita lain. Tidak ada perempuan yang mau dipoligami. Tapi kenyataannya, kini dia memiliki seorang madu, wanita yang sangat dicintai suaminya. Perih ..., dadanya kembali terasa sesak. Mampukah Gita bersaing untuk meraih cinta dari suaminya. Jika sejak awal Danar hanya mencintai madunya.

Suara laknat itu masih menggema, Gita menelungkupkan wajah di kakinya. Air mata masih setia menemaninya. Mampukah dia melewati semua ini. Mampukah dia menjalani takdir pahitnya ini. Suami juga madunya tengah berbagi kasih dibalik luka hatinya.

Tiga bulan menikah dengan Danar Adikara, inilah yang kini dia terima. Inilah hasil dari penantiannya selama ini. Dulu, Gita kira Danar juga mencintainya, sejak SMA Danar begitu baik dan perhatian. Nyatanya semua hanya karena Anisa, ibunya. Pantas saja tidak ada pesta, pantas saja ia di tinggalkan setelah pernikahan. Rupanya sang suami telah memiliki tambatan hati lain.

Hancur, perih, kecewa juga sakit hati. Gita pernah memimpikan memiliki keluarga yang harmonis. Suami yang mencintainya, bahkan memiliki anak anak yang lucu untuk melengkapi kebahagiannya kelak. Tapi semua impian itu hancur tanpa pernah dimulai.

Tok Tok Tok

Gita mendongak saat mendengar suara ketukan pintu, dengan kaki yang masih lemas ia berjalan dan membuka pintu. Danar berdiri dengan nafas sedikit terengah, rambut berantakan dan banyak tanda merah di lehernya. Lagi-lagi tatinya terasa diremas, ebagai seorang istri, dia juga ingin merasakan sentuhan dari suaminya. Tapi apa mau dikata, jika kenyataannya, sang suami hanya mencintai istri barunya. Dia hanya figuran yang tak memiliiki arti apa-apa apalagi tempat spesial dihati Danar.

"Kami lapar?", ucap Danar, "Mulai sekarang ..., kau harus melayani semua kebutuhan kami!. !", lanjutnya

"Jika semua aku yang mengurusnya. Lalu apa tugas istri barumu. Aku bukan pembantu mas, posisiku sama dengan Tari!",

"Tugasnya hanya untuk melayaniku, bukan melakukan pekerjaan rumah tangga. Semua pekerjaan dirumah ini adalah tugasmu. Dia adalah nyonya dirumah ini. Jadi, jangan samakan dirimu dengan istriku!!. Oh ya, aku mengijinkanmu bekerja seperti permintaanmu sebelum menikah. Kau juga butuh uang untuk menghidupi dirimu sendiri bukan?",

"Bukankah kau yang harusnya menafkahiku?!", Danar tertawa

"Tentu saja aku akan memberimu uang, tapi bukan nafkah. Melainkan gaji, karena kau mengerjakan semua pekerjaan rumah!", Gita dibuat terperangah dengan ucapan suaminya, "Segera siapkan makanan untuk kami, jangan lama!!"

Danar pergi setelah memberi perintah. Sebelum beranjak, Gita mendengar tawa dua insan didalam kamar. Menghela nafas, itulah yang bisa Gita lakukan. Dia berjalan menuju dapur untuk membuat makan malam. Miris bukan?, dia dinikahi hanya untuk dijadikan babu.

Meski tak berdarah, tapi sakit yang Gita rasakan jauh lebih parah daripada ditusuk ribuan pisau. Bukan dipoligami, lebih tepatnya dia dianggap babu untuk suami dan madunya.

Kaki jenjangnya sudah sampai didapur, dia memilih beberapa bahan untuk membuat makan malam. Dengan cekatan dan terampil Gita mengolah bahan menjadi makanan yang lezat. Setidaknya ..., inilah cara Gita berbakti kepada suaminya. Ah, majikannya.

Setelah semuanya siap, Gita kembali ke kamar. Dirinya perlu waktu untuk menenangkan diri dari kejutan yang diberikan suaminya. Lebih baik dia beristirahat untuk meredakan rasa lelah ditubuhnya. Gita menatap langit langit kamarnya, gelap ..., sama seperti hatinya yang terasa hampa dan kosong.

Kau terlahir bukan sebagai wanita lemah Git. Kau ditempa sebagai sosok kuat. Jangankan berbagi suami. Kehidupanmu sebelumnya jauh lebih menyakitkan. Kau hanya perlu melewati semuanya dengan baik, nikmati takdir yang Allah berikan dan jangan pernah memperlihatkan kelemahanmu.

Kau istri yang tak diinginkan, buat Danar tahu kalau kau juga berharga. Bathin Gita lalu memejamkan mata.

...🍂🍂🍂...

Pagi ini Gita sudah siap dengan pakaian kerjanya. Semalam dia menghubungi Ana, sahabatnya. Beruntung ada lowongan kerja dikantor Ana. Mau tak mau, Gita harus bekerja karena Danar dengan jelas enggan menafkahinya.

Sarapan sudah siap dimeja makan, tentu saja masakan Gita. Wanita itu duduk dengan santai menikmati nasi goreng buatannya. Tak lama Danar dan Tari turun dari tangga, bergandengan tangan dan saling melempar senyum. Mereka terlihat bahagia tanpa memikirkan perasaan Gita.

"Siapa yang mengijinkanmu makan disini?", tanya Danar

"Lalu aku harus makan dimana??!"

Tari menghampiri Gita.

"Tentu saja dibelakang!!"

Gita menatap Danar dengan sinis

"Aku bukan pembantu. Aku juga istri mas Danar, kalau kau tidak mau semeja denganku, kau saja yang makan dibelakang!"

"GITA!!"

"APA?!!, aku tegaskan padamu mas, aku bukan pembantu dan aku tidak mau dijadikan pembantu. Aku sudah mengijinkan wanita ini masuk kerumah ini, dan aku tidak akan membiarkan kalian berbuat semena-mena ke padaku!!",

"GITA!!"

Gita berjalan kelur tanpa menghiraukan teriakan suaminya.

Terpopuler

Comments

N Wage

N Wage

aku suka wanita kuat.
cerdas,tegas,tidak mudah diintimidasi!!!
lanjut...kuharap gita wanita spt harapanku,bisa menghempaskan pelakor,madu laknatndg elegan.

2024-04-24

0

💐Tuti Komalasari💐

💐Tuti Komalasari💐

mampir kesini💐😊

2022-09-14

1

Endang Priya

Endang Priya

sebenernya baca kisah macam gini nyesek sih. tp ya bikin penasaran juga.

2022-05-26

1

lihat semua
Episodes
1 Tidak Diinginkan
2 Syarat
3 Semua Karenamu
4 Ikhlas
5 Dukungan Mertua
6 Persiapan Ke Pesta
7 Pusat Perhatian
8 Merubah Penampilan
9 Teman
10 Cemburu?
11 Kabar Bahagia
12 Diatas Angin
13 Fakta
14 Curiga
15 Ancaman Dirga
16 Siasat
17 Kemarahan Dirga
18 Apa Kabar?
19 Merasa Dibohongi
20 Hilangnya Kehormatan
21 Permohonan Maaf
22 Maafkan Aku
23 Ragu
24 Memberi Kesempatan
25 Kembali Kerumah
26 Menyusun Rencana
27 Kecewa
28 Mengalah
29 Cemburu
30 Malam Kedua
31 Nomor Dua
32 Diluar Dugaan
33 Haruskah Menyerah Sekarang?
34 Apakah Ini Jawaban?
35 Menyerah
36 Kehilangan Calon Buah Hati
37 Merasa Senang
38 Egois
39 Pergi Tanpa Pamit
40 Berubah
41 Menitipkan Gita
42 Panggilan Pengadilan
43 Ketuk Palu
44 Dunia Baru
45 Menyetujui Permintaan Mertua
46 Bisanya Apa?
47 Tiga Tahun Berlalu
48 Kembali
49 Menerima Pinangan Tak Romantis
50 Anak, Anak Dan Anak
51 Kehangatan Keluarga
52 Berdebat Dengan Mantan
53 Tidak Tahu Diri
54 Pelakor Teriak Pelakor
55 Bertemu Mantan Mertua
56 Hukuman
57 Panggil Aku Sayang!
58 Selamat Datang Kembali
59 Agung Adiaksa
60 Cintaku Bukan Kaleng-Kaleng
61 Cinta Seorang Ayah
62 Aku Memang Mencintainya
63 Menuju Akad
64 Hari Bahagia
65 Resepsi
66 Malam Pengantin
67 Love You More
68 Saingan Baru
69 Rencana Honeymoon
70 Keinginan Anisa
71 Honeymoon
72 Anya Rosalia
73 Kegelisahan Danar
74 Sindrom Kehamilan Simpatik
75 Hamil
76 Menolak Dengan Tegas
77 Luka Dan Kebahagiaan
78 Menemui Mantan Istri
79 Mimpi
80 Kenapa Tidak Ngidam?
81 Bujukan Anisa
82 Es Jambu Air
83 Karma Dibayar Tunai
84 Kehancuran Tari
85 Mengalah Untuk Menang
86 Kekalahan Tari
87 Mencari Lawan Yang Salah
88 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
89 Aku Dirga Ibrahim
90 Pillow Talk
91 Keputusan Tari
92 Sumpah Tari
93 Rencana Tari
94 Sudah Sold Out
95 Puasa Sebulan
96 Emaknya Singa
97 Resmi Bercerai
98 Lumpuh?
99 Pembunuh?
100 Masih Hidup
101 Ada Maunya Jika Manja
102 Kenekatan Tania
103 Peristiwa Tragis
104 Penyesalan Anisa
105 Selamat Tinggal, Cintaku
106 Surat Dari Mendiang Mantan Istri
107 Selamat Tinggal
108 Karma
109 Bahagianya Calon Ayah
110 Atharrazka Ibrahim
111 Mengadopsi Bayi
112 Cinta?
113 Lamaran
114 Night Destiny
115 Novel Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Tidak Diinginkan
2
Syarat
3
Semua Karenamu
4
Ikhlas
5
Dukungan Mertua
6
Persiapan Ke Pesta
7
Pusat Perhatian
8
Merubah Penampilan
9
Teman
10
Cemburu?
11
Kabar Bahagia
12
Diatas Angin
13
Fakta
14
Curiga
15
Ancaman Dirga
16
Siasat
17
Kemarahan Dirga
18
Apa Kabar?
19
Merasa Dibohongi
20
Hilangnya Kehormatan
21
Permohonan Maaf
22
Maafkan Aku
23
Ragu
24
Memberi Kesempatan
25
Kembali Kerumah
26
Menyusun Rencana
27
Kecewa
28
Mengalah
29
Cemburu
30
Malam Kedua
31
Nomor Dua
32
Diluar Dugaan
33
Haruskah Menyerah Sekarang?
34
Apakah Ini Jawaban?
35
Menyerah
36
Kehilangan Calon Buah Hati
37
Merasa Senang
38
Egois
39
Pergi Tanpa Pamit
40
Berubah
41
Menitipkan Gita
42
Panggilan Pengadilan
43
Ketuk Palu
44
Dunia Baru
45
Menyetujui Permintaan Mertua
46
Bisanya Apa?
47
Tiga Tahun Berlalu
48
Kembali
49
Menerima Pinangan Tak Romantis
50
Anak, Anak Dan Anak
51
Kehangatan Keluarga
52
Berdebat Dengan Mantan
53
Tidak Tahu Diri
54
Pelakor Teriak Pelakor
55
Bertemu Mantan Mertua
56
Hukuman
57
Panggil Aku Sayang!
58
Selamat Datang Kembali
59
Agung Adiaksa
60
Cintaku Bukan Kaleng-Kaleng
61
Cinta Seorang Ayah
62
Aku Memang Mencintainya
63
Menuju Akad
64
Hari Bahagia
65
Resepsi
66
Malam Pengantin
67
Love You More
68
Saingan Baru
69
Rencana Honeymoon
70
Keinginan Anisa
71
Honeymoon
72
Anya Rosalia
73
Kegelisahan Danar
74
Sindrom Kehamilan Simpatik
75
Hamil
76
Menolak Dengan Tegas
77
Luka Dan Kebahagiaan
78
Menemui Mantan Istri
79
Mimpi
80
Kenapa Tidak Ngidam?
81
Bujukan Anisa
82
Es Jambu Air
83
Karma Dibayar Tunai
84
Kehancuran Tari
85
Mengalah Untuk Menang
86
Kekalahan Tari
87
Mencari Lawan Yang Salah
88
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
89
Aku Dirga Ibrahim
90
Pillow Talk
91
Keputusan Tari
92
Sumpah Tari
93
Rencana Tari
94
Sudah Sold Out
95
Puasa Sebulan
96
Emaknya Singa
97
Resmi Bercerai
98
Lumpuh?
99
Pembunuh?
100
Masih Hidup
101
Ada Maunya Jika Manja
102
Kenekatan Tania
103
Peristiwa Tragis
104
Penyesalan Anisa
105
Selamat Tinggal, Cintaku
106
Surat Dari Mendiang Mantan Istri
107
Selamat Tinggal
108
Karma
109
Bahagianya Calon Ayah
110
Atharrazka Ibrahim
111
Mengadopsi Bayi
112
Cinta?
113
Lamaran
114
Night Destiny
115
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!