Berbagi Cinta : Cintai Aku Sekali Saja
Pernikahan adalah hal yang sakral. Menyatunya dua insan untuk menjadi satu. Saling menerima kekurangan dan kelebihan pasangannya. Melewati suka duka bersama, berbagi kasih sayang juga cinta.
Anggita Geavina, gadis yatim piatu yang telah dipersunting Danar Adiaksa. Pria tampan yang merupakan seorang pengusaha Ritel sukses di Negeri ini. Danar pria yang baik, perhatian dan penuh kasih sayang. Itu pula lah yang membuat Gita langsung menerima lamaran Anisa, mama Danar untuk menjadi menantunya. Apalagi, Gita memang menyukai Danar sejak SMA.
Gita begitu bahagia ketika kata "Sah" berkumandang di telinganya. Dia telah resmi dinikahi pria yang dia cintai. Air mata haru mengiringi kebahagiaannya tanpa ia tahu bagaimana takdir akan membawa nasibnya.
Seperti permintaan Danar, acara hanya dihadiri kerabat dekat. Tidak ada resepsi atau pesta mewah. Tidak masalah bagi Gita, yang terpenting dia sudah sah menjadi istri Danar.
"Kita akan langsung kerumah baru setelah ini!", ucap Danar. Gita mengangguk karena masalah ini sudah mereka bicarakan sebelumnya.
Sebenarnya, Anisa keberatan jika mereka tinggal terpisah. Tapi Gita berhasil meyakinkan mertuanya dengan alasan agar mereka bisa hidup mandiri. Dan dengan berat hati, akhirnya Anisa menyetujuinya.
Setelah akad selesai, mereka langsung berangkat menuju rumah baru. Tak ada pembicaraan antara keduanya. Gita pun sedikit canggung, pasalnya Danar memang baru saja pulang dari luar negeri setahun lalu dan langsung meneruskan bisnis mamanya. Wajar jika terasa canggung, karena mereka sudah lama tidak bertemu.
Perjalanan berlangsung selama 45 menit dan saat ini mereka sudah sampai dirumah baru. Rumah bertingkat dua dengan gaya modern yang memiliki halaman luas. Sungguh sangat mewah jika dibanding rumah peninggalan orang tua Gita, apalagi rumah ini terletak di kompleks elit ibukota yang mana hanya orang-orang berduitlah yang mampu tinggal disana.
"Kamu tidak mau turun?", ucapan Danar membuyarkan lamunan Gita, dia tersenyum kikuk pada suaminya
Mereka berdua masuk ke dalam rumah. Semua perabot dan dekorasi rumah terlihat sangat mewah. Mata Gita begitu dimanja dengan suasana rumah yang mulai saat ini akan dihuninya. Gita berjalan mengekori suaminya menuju lantai dua.
"Ini kamarmu!!", ucapan Danar membuat Gita menatapnya. Kenapa Danar tidak mengatakan kamar kita, apa mungkin mereka akan tidur dikamar yang berbeda.
Lagi-lagi Gita mengekori Danar memasuki sebuah kamar. Ruangan yang cukup luas, dengan ranjang king size dibagian tengah.
"Aku harus ke luar kota sekarang. Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan!!", Gita menatap Danar tak percaya. Seharusnya sekarang mereka menikmati masa-masa pengantin baru, kenapa Danar akan pergi?
"Tapi mas ....!",
"Aku kerja juga untukmu. Ini urusan penting, aku harap kamu mengerti!!", Danar meninggalkan Gita begitu saja. Pria itu bahkan hanya berganti baju tanpa membawa apa-apa.
Pertanda apa ini?, tanya Gita dalam hati. Dia mulai berfikiran negatif, mungkinkah Danar tidak mencintainya?. Tapi kenapa pria itu bersedia menikahinya jika tidak mencintai dirinya.
Gita merebahkan dirinya diranjang, lalu mencoba menghilangkan pikiran buruknya. Tubuhnya butuh istirahat, dan saat ia bangun besok pagi. Dia berharap semua baik-baik saja.
*****
Hari berganti, minggu berlalu dan kini sudah dua bulan usia pernikahannya dengan Danar. Dan dua bulan pula pria itu pergi sejak hari pernikahan mereka. Menelfon, mengirim pesan selalu Gita lakukan setiap saat. Jawaban dari suaminya hanya aku baik-baik saja.
Menunggu, menunggu dan menunggu. Itulah yang bisa Gita lakukan. Mengadu pada Anisa pun tak mungkin, ini masalah rumah tangganya. Lagipula Danar pergi untuk urusan kerja, untuk dirinya juga. Sebagai seorang istri, dia hanya bisa berdoa semoga suaminya baik-baik saja. Dan Gita percaya jika Danar adalah pria yang setia.
****
Seperti biasa, setiap hari Gita akan menunggu kedatangan suaminya. Memasak masakan kesukaan Danar, takut tiba-tiba pria itu datang. Seperti pagi ini, Gita memasak makanan kesukaan Danar, setelah semuanya siap. Gita akan duduk dan menunggu diruang tamu.
Bak gayung bersambut, hatinya begitu bahagia saat medengar deru mobil suaminya memasuki pekarangan rumah. Gita berlari sambil tersenyum untuk menyambut kedatangan Danar. Namun senyum itu luntur kala Danar turun dari mobil sambil mengandeng mesra seorang wanita muda.
"Mas ..., kau pulang?, in ....!",
"Dia Mentari, istriku!!", potong Danar
Bak disambar petir disiang hari, benarkah yang ia dengar barusan?. Tidak, pasti semua hanya mimpi. Perempuan itu bukan madunya, Danar hanya ingin memberi kejutan atas kepulangannya.
"Mas, dia rekan kerja kamu kan?", paksa Gita bertanya
Danar dan Tari menatapnya remeh
"Apa perkataanku kurang jelas?", tanya Danar
"Mas ..., kamu bercan....!",
"Aku tidak bercanda!!, Tari ini istriku, kami sudah menikah sebulan yang lalu dan mulai sekarang, dia juga akan tinggal dirumah ini!!",
"Jadi kamu keluar kota bukan untuk urusan pekerjaan?. Kamu berselingkuh dengan dia", tanya Gita sendu
Tari tertawa dan berjalan mendekati Gita,
"Asal kamu tahu, kamulah yang merebut mas Danar dariku. Kami berpacaran selama lima tahun, kami saling mencintai dan kami berencana akan menikah. Tapi dengan tidak tahu dirinya kamu menghancurkan semua impian kami!", Gita menggeleng, semua ini tidak mungkin. Jika mereka memang sepasang kekasih, kenapa Danar malah menikahinya
" Tidak ..., semuanya pasti bohong. Kenapa mas Danar menikahiku jika dia mencintaimu!!", bantah Gita
Tari kembali tertawa,
"Kau pikir mas Danar menikahimu karena dia mencintaimu?. Bukankah dirumah ini ada kaca, sebaiknya kau banyak-banyak berkaca, lihatlah dirimu. Kau pikir kau menarik?. Dan merasa dirimu pantas bersanding dengan Danar Adiaksa. Hahah, jawabannya tentu saja tidak. Sayang ..., jelaskan padanya alasanmu menikahinya!!", pinta Tari sambil bergelayut manja pada suaminya
"Katakan jika yang dikatakan wanita ini tidak benar mas!!", mohon Gita,
"Semua yang Tari ucapkan memang benar. Aku hanya mencintainya. Dan jika kamu ingin tahu alasan aku menikahimu. Itu karena kau berhasil merayu mamaku, kau berhasil membuatnya memaksaku menikahimu. Kau sama saja seperti perempuan rendahan diluar sana, yang hanya mengincar harta pria-pria kaya!!", Gita menggeleng dengan air mata yang mulai membanjiri wajahnya
"Tidak mas, aku tidak seperti yang kamu katakan!!", bantahnya
"Dengarkan aku baik-baik. Aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai istriku, jika buian karena mama, aku sudah menceraikanmu!!",
Deg
Hari ini Gita dikejutkan dengan fakta yang menghancurkan jiwa raganya. Fakta jika pria yang menikahinya, tidak pernah menginginkannya. Fakta jika pria yang dicintai, mencintai wanita lain bahkan telah menikah lagi dibelakangnya. Sakit, sungguh sakit sekali rasanya. Kenapa dia harus mengulang kepahitan di hidupnya. Setelah hidup sebatang kara, kini hidupnya kembali di uji dengan kenyataan sang suami berpoligami. Bukan rumah tangga seperti yang dia inginkan. Tidak, tidak pernah ada yang menginginkan berada di posisi seperti ini, begitupun dirinya. Harapan hidup bahagia dengan keluarga kecilnya pupus begitu saja bersama dengan kenyataan yang ada.
"Sayang ..., tunjukkan dimana kamar kita. Aku lelah!!", Danar menggandeng lengan Tari menaiki tangga
"TUNGGU!!!", teriakan Gita membuat Danar dan Tari menoleh kearahnya
"Kau tidak boleh membawanya tinggal dirumah kita mas, jangan bawa perempuan ini masuk kerumah kita!!", teriak Gita yang justru membuat Danar emosi, pria itu menuruni tangga dan mencengkram pipi istri pertamanya
"Dasar wanita tak tahu diri!!. Sudah beruntung aku mau menikahi wanita rendahan sepertimu. Kau tidak punya hak melarang Tari tinggal dirumah ini. Ini rumahku, kau tak ubahnya pembantu disini. Jadi, jika kau masih ingin tinggal disini. Jangan pernah protes apapun yang aku lakukan!", Danar kembali melangkahkah kaki menaiki tangga
"Mas ..., kamu tidak bisa melakukan ini padaku. Tidak bisa!!", Gita berlari mengejar suaminya
"Sudah ku katakan jangan membantahku!!!", Danar mendorong Gita hingga jatuh kelantai. Tari tersenyum mengejek, lalu keduanya beralalu meninggalkannya.
Gita menatap nanar suami dan madunya. Tidak ..., Gita tidak akan membiarkan rumah tangganya hancur karena orang ketiga. Apapun alasan Danar menikahinya, dia tetaplah istrinya. Gita mengusap air matanya lalu berjalan menaiki tangga,
"Sayang ...!! Aku mencintaimu, Tari ...!" racau Danar
"Aku juga mencintaimu mas, sangat mencintaimu!!"
Suara itu?, mereka?, Gita mengepalkan tangan saat mendengar suara ******* dan racauan suami dengan madunya. Mereka benar-benar menghancurkan hatinya. Kakinya terasa begitu lemas, begitupun dengan hatinya yang tak kalah nyeri. Istri mana yang mau dimadu, apalagi tinggal serumah dengan madunya. Dan sekarang dengan tidak memikirkan perasaannya, mereka sedang bercinta. Kenapa Danar sekejam ini padanya?, kenapa dia menikahinya jika dia tidak mencintainya. Gita akan berlapang dada dan ikhlas melepas Danar daripada harus dipoligami seperti sekarang.
Gita berlari masuk kedalam kamarnya, berjalan ke arah ranjang lalu menatap foto pernikahannya dengan sang suami. Gita tersenyum getir, setetes air mata turut mengiringi senyum kepahitan yang terbit dari bibirnya.
Tidak ada seorang istri yang mau berbagi cinta suami untuk wanita lain. Tidak ada perempuan yang mau dipoligami. Tapi kenyataannya, kini dia memiliki seorang madu, wanita yang sangat dicintai suaminya. Perih ..., dadanya kembali terasa sesak. Mampukah Gita bersaing untuk meraih cinta dari suaminya. Jika sejak awal Danar hanya mencintai madunya.
Suara laknat itu masih menggema, Gita menelungkupkan wajah di kakinya. Air mata masih setia menemaninya. Mampukah dia melewati semua ini. Mampukah dia menjalani takdir pahitnya ini. Suami juga madunya tengah berbagi kasih dibalik luka hatinya.
Tiga bulan menikah dengan Danar Adikara, inilah yang kini dia terima. Inilah hasil dari penantiannya selama ini. Dulu, Gita kira Danar juga mencintainya, sejak SMA Danar begitu baik dan perhatian. Nyatanya semua hanya karena Anisa, ibunya. Pantas saja tidak ada pesta, pantas saja ia di tinggalkan setelah pernikahan. Rupanya sang suami telah memiliki tambatan hati lain.
Hancur, perih, kecewa juga sakit hati. Gita pernah memimpikan memiliki keluarga yang harmonis. Suami yang mencintainya, bahkan memiliki anak anak yang lucu untuk melengkapi kebahagiannya kelak. Tapi semua impian itu hancur tanpa pernah dimulai.
Tok Tok Tok
Gita mendongak saat mendengar suara ketukan pintu, dengan kaki yang masih lemas ia berjalan dan membuka pintu. Danar berdiri dengan nafas sedikit terengah, rambut berantakan dan banyak tanda merah di lehernya. Lagi-lagi tatinya terasa diremas, ebagai seorang istri, dia juga ingin merasakan sentuhan dari suaminya. Tapi apa mau dikata, jika kenyataannya, sang suami hanya mencintai istri barunya. Dia hanya figuran yang tak memiliiki arti apa-apa apalagi tempat spesial dihati Danar.
"Kami lapar?", ucap Danar, "Mulai sekarang ..., kau harus melayani semua kebutuhan kami!. !", lanjutnya
"Jika semua aku yang mengurusnya. Lalu apa tugas istri barumu. Aku bukan pembantu mas, posisiku sama dengan Tari!",
"Tugasnya hanya untuk melayaniku, bukan melakukan pekerjaan rumah tangga. Semua pekerjaan dirumah ini adalah tugasmu. Dia adalah nyonya dirumah ini. Jadi, jangan samakan dirimu dengan istriku!!. Oh ya, aku mengijinkanmu bekerja seperti permintaanmu sebelum menikah. Kau juga butuh uang untuk menghidupi dirimu sendiri bukan?",
"Bukankah kau yang harusnya menafkahiku?!", Danar tertawa
"Tentu saja aku akan memberimu uang, tapi bukan nafkah. Melainkan gaji, karena kau mengerjakan semua pekerjaan rumah!", Gita dibuat terperangah dengan ucapan suaminya, "Segera siapkan makanan untuk kami, jangan lama!!"
Danar pergi setelah memberi perintah. Sebelum beranjak, Gita mendengar tawa dua insan didalam kamar. Menghela nafas, itulah yang bisa Gita lakukan. Dia berjalan menuju dapur untuk membuat makan malam. Miris bukan?, dia dinikahi hanya untuk dijadikan babu.
Meski tak berdarah, tapi sakit yang Gita rasakan jauh lebih parah daripada ditusuk ribuan pisau. Bukan dipoligami, lebih tepatnya dia dianggap babu untuk suami dan madunya.
Kaki jenjangnya sudah sampai didapur, dia memilih beberapa bahan untuk membuat makan malam. Dengan cekatan dan terampil Gita mengolah bahan menjadi makanan yang lezat. Setidaknya ..., inilah cara Gita berbakti kepada suaminya. Ah, majikannya.
Setelah semuanya siap, Gita kembali ke kamar. Dirinya perlu waktu untuk menenangkan diri dari kejutan yang diberikan suaminya. Lebih baik dia beristirahat untuk meredakan rasa lelah ditubuhnya. Gita menatap langit langit kamarnya, gelap ..., sama seperti hatinya yang terasa hampa dan kosong.
Kau terlahir bukan sebagai wanita lemah Git. Kau ditempa sebagai sosok kuat. Jangankan berbagi suami. Kehidupanmu sebelumnya jauh lebih menyakitkan. Kau hanya perlu melewati semuanya dengan baik, nikmati takdir yang Allah berikan dan jangan pernah memperlihatkan kelemahanmu.
Kau istri yang tak diinginkan, buat Danar tahu kalau kau juga berharga. Bathin Gita lalu memejamkan mata.
...🍂🍂🍂...
Pagi ini Gita sudah siap dengan pakaian kerjanya. Semalam dia menghubungi Ana, sahabatnya. Beruntung ada lowongan kerja dikantor Ana. Mau tak mau, Gita harus bekerja karena Danar dengan jelas enggan menafkahinya.
Sarapan sudah siap dimeja makan, tentu saja masakan Gita. Wanita itu duduk dengan santai menikmati nasi goreng buatannya. Tak lama Danar dan Tari turun dari tangga, bergandengan tangan dan saling melempar senyum. Mereka terlihat bahagia tanpa memikirkan perasaan Gita.
"Siapa yang mengijinkanmu makan disini?", tanya Danar
"Lalu aku harus makan dimana??!"
Tari menghampiri Gita.
"Tentu saja dibelakang!!"
Gita menatap Danar dengan sinis
"Aku bukan pembantu. Aku juga istri mas Danar, kalau kau tidak mau semeja denganku, kau saja yang makan dibelakang!"
"GITA!!"
"APA?!!, aku tegaskan padamu mas, aku bukan pembantu dan aku tidak mau dijadikan pembantu. Aku sudah mengijinkan wanita ini masuk kerumah ini, dan aku tidak akan membiarkan kalian berbuat semena-mena ke padaku!!",
"GITA!!"
Gita berjalan kelur tanpa menghiraukan teriakan suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
N Wage
aku suka wanita kuat.
cerdas,tegas,tidak mudah diintimidasi!!!
lanjut...kuharap gita wanita spt harapanku,bisa menghempaskan pelakor,madu laknatndg elegan.
2024-04-24
0
💐Tuti Komalasari💐
mampir kesini💐😊
2022-09-14
1
Endang Priya
sebenernya baca kisah macam gini nyesek sih. tp ya bikin penasaran juga.
2022-05-26
1