Syarat

Gita menulikan telinganya. Wanita berusia 24 tahun itu terus berjalan lalu masuk ke dalam mobil. Jujur dia sakit hati dengan perlakuan Danar, tak cukupkah dia membawa Tari kerumah mereka. Sekarang dia juga menjadikannya sebagai pembantu? Benarkah dia Danar yang dia kenal?. Tidak ada lagi Danar yang perhatian dan baik padanya. Tau mungkin, selama ini Danar hanya berpura-pura baik karena Anisa?. Apa seperti ini sikap Danar yang sesungguhnya?.

Sementara dimeja makan, Danar dan Tari nampak tersenyum

"Sayang ..., jangan diambil hati ucapan Gita. Nanti aku akan berbicara lagi dengannya?", ucap Danar menatap istrinya

"Harus sayang, dia sudah kurang ajar padaku Kau harus menegaskan jika posisinya tidak denganku!", rengek Tari manja

"Tentu saja, sebagai gantinya, hari ini kau boleh belanja sepuasnya!", wajah Tari langsung berbinar

"Benarkah?. Uh sayang, kau memang yang terbaik. Aku semakin mencintaimu!", Tari beranjak lalu duduk dipangkuan Danar. Lalu saling memagut dengan mesra

"Apa aku juga boleh bekerja??", tanyanya manja

"Pengecualian untukmu, kau hanya harus melayaniku!", sahut Danar sambil tersenyum nakal. Mereka kembali berciuman.

"Bagaimana kalau membuka usaha. Akan kupastikan kau selalu puas dengan pelayananku!", bisik Tari dengan nakal dia mengecup telinga suaminya.

"Akan aku pikirkan. Asalkan kau menepati janjimu!",

Cup

"Kau tidak perlu meragukan aku!", Tari mengusap bibir suaminya dengan gerakan sensual

"Kau yang terbaik!", Danar mengecup bibir Tari, namun Tari menahannya dan mereka kembali berciuman

"Jika saja tidak ada meeting penting. Aku akan mengurungmu seharian dikamar!!",

"Kalau begitu, berangkatlah. Nanti aku akan mengantar makan siang untukmu!", Tari turun dari pangkuan suaminya.

"Aku akan berangkat sekarang!", wanita cantik itu mengambil tas kerja suaminya lalu mengantarnya hingga ke depan pintu.

"Hati-hati sayang!", ucapnya sembari melambaikan tangan

...🍂🍂🍂...

"Gita, sini!", teriak Ana. Gita segera menghampiri Ana, sahabatnya. Dia baru saja tiba di Royal Company, salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang Ritel juga perhotelan.

"Maaf sudah merepotkanmu!", sesal Gita

"Aku cukup terkejut saat kau menelpon dan meminta pekerjaan. Bukankah kau kan sudah menikah dengan Danar, dia kaya raya, kenapa kau harus repot-repot bekerja?", cerocos Ana

Gita bukanlah tipe orang yang suka mengumbar masalah pribadinya. Apalagi masalah rumah tangganya, dia tidak mau orang lain tahu masalah ini, termasuk Ana.

"Kau tahu kan, aku tidak suka bergantung pada orang lain termasuk pada suamiku. Lagipula, mas Danar memberiku izin. Sayangkan jika ijazahku tidak dimanfaatkan!", alibinya

"Benar juga, tapi jika aku jadi kamu. Aku hanya akan ongkang-ongkang kaki dirumah. Buat apa punya suami kaya jika tidak dimanfaatkan!", ucap Ana lagi

"Bukan gayaku menjadi wanita rumahan. Sudahlah, sekarang aku harus kemana?", tanya Gita mengalihkan topik pembicaraan

"Kita akan menemui bos diruangannya, dia sudah datang sejam yang lalu!", Gita melotot mendengar ucapan sahabatnya

"Dia datang sepagi itu?. alApa dia selalu seperti itu?", pertanyaan Gita membuat Ana tersenyum

"Terkadang memang iya. Tapi kali ini dia datang pagi khusus untuk bertemu denganmu!", jawab Ana asal

"Khusus untukku?, apa menurutmu ini tidak terlalu aneh?", Ana hanya mengedikkan bahu

Mereka berjalan beriringan lalu menaiki lift. Ana memencet tombol 10, yang artinya ruangan bos mereka ada di lantai 10

"Kira-kira, apa yang akan bos tanyakan padaku?. Bukankah aku melamar sebagai karyawan biasa. Kenapa harus menemui bos segala?", tanya Gita penasaran

"Akupun tidak tahu ....!", jawab Ana asal

Lift berhenti di lantai 10, keduanya keluar lalu berjalan ke arah kanan. Terlihat ada sebuah pintu bertuliskan CEO, yang Gita yakini itu adalah ruangan bos mereka

"Masuklah, aku hanya bisa mengantarmu sampai sini. Semoga beruntung!", Gita mengangguk, dia merapikan pakaiannya lalu mengetuk pintu. Setelah mendengar sahutan, Gita memutar handle pintu dan masuk kedalam

Seorang pria berdiri didepan jendela. Tubuhnya tinggi dengan badan tegap. Terlihat sangat gagah ditambah dengan setelan jas yang melekat sempurna ditubuhnya.

"Permisi Pak!", belum menyelesaikan ucapannya, pria itu berbalik lalu tersenyum

"Lama tidak bertemu .... Gita!", sapanya dengan nada tegas

"Dir-Dirga ....! Maaf ..., maksudku- tuan Dirga", ucap Gita terkejut

Pria bernama Dirga tersebut berjalan kearahnya. Tatapannya tajam, mata birunya membidik tepat kearah matanya. Dan kini, dia berdiri tepat dihadapannya.

"Apa kabar?", Dirga membungkukkan badan, mereka begitu dekat bahkan hembusan nafasnya terasa di wajah Gita. Gita mundur beberapa langkah, dia menunduk tak berani menatap bosnya yang ternyata, teman sekelasnya waktu SMA.

"Kau tidak senang bertemu denganku?", ucapan Dirga membuat Gita menatapnya.

"A--aku!", jawab Gita gugup, hal itu membuat Dirga tersenyum

"Kau sama sekali tidak berubah. Suka sekali gugup saat berbicara dengan orang baru!", ucap Dirga

Gita menghela nafas, kenapa harus Dirga yang menjadi bosnya. Mantan teman satu kelasnya yang dikenal dingin dan irit bicara. Walau terkenal pintar, namun Dirga dicap anak aneh karena selalu menyendiri.

"Jadi ..., apa yang membawamu kemari?", tanya Dirga

"Bukankah sudah jelas untuk melamar kerja Pak?!", Dirga berjalan santai lalu duduk dikursinya

"Kau tahu bukan, perusahaanku adalah saingan bisnis suamimu?",

Deg

...🍂🍂🍂...

"Sayang .... Aku membawakanmu makan siang!", Tari berjalan ke arah suaminya. Danar menyambutnya dengan senyum manis, dia melambaikan tangan dan meminta Tari duduk dipangkuannya. Tentu saja wanita itu langsung menurut.

"Aku sudah lama menunggumu. Kenapa kau baru datang?", ucap Danar dengan nada serak

"Kau ... ingin?", goda Tari. Dia tahu suaminya sedang berhasrat, apalagi sesuatu dibawahnya sudah memberi tanda.

"Ya, kau benar. Bahkan hanya mengingatmu saja, aku langsung menginginkanmu. Kau harus memuaskan aku!", Danar menggendong Tari, membawanya ke kamar dan merebahkannya diatas ranjang.

Mentari Aulia, wanita cantik dan seksi yang menjadi kekasihnya sejak masa kuliah. Mereka bertemu saat keduanya sama-sama terjebak hujan. Mulai saat itu mereka dekat, apalagi fakultas mereka bersebelahan. Dua bulan mengenal, mereka memutuskan menjalin hubungan asmara. Banyak pria yang menginginkan Tari, wanita itu memang memiliki pesona yang menarik. Namun, Danarlah pria beruntung yang berhasil mendapatkannya. Setahun menjalin hubungan, Danar mengenalkan Tari pada Anisa. Namun entah apa alasannya, Anisa tidak menyetujui hubungan mereka. Namun karena cintanya pada sang kekasih, Danar tetap nekat menjalin hubungan dengan Tari walau tanpa restu mamanya. Danar bahkan berniat menikahi Tari apapun yang terjadi.

Keduanya sudah terbakar ha**at. De***an mulai memenuhi kamar tersebut. Ini bukan kali pertama mereka bercinta disini. Sejak menikah, Tari memang sering berkunjung ke kantor suaminya. Mereka tidak memperdulikan apapun, keduanya begitu menggebu. Hingga kegiatan mereka terpaksa berhenti saat pintu tiba-tiba terbuka.

"Ma-Mama ....!", Danar dan Tari langsung menarik selimut saat melihat Anisa berdiri didepan mereka.

"Lima menit!", ucapan wanita paruh baya itu membuat mereka gelagapan. Keduanya langsung memakai pakaian mereka,

"Bagaimana ini ..., mamamu terlihat sangat marah!", ucap Tari takut,

"Tenanglah sayang ..., sudah saatnya mama tahu semuanya. Jangan khawatir, semua akan baik baik saja!", Danar menggandeng tangan Tari keluar dari kamar. Mendekat pada Anisa yang duduk santai di sofa.

"Ma ....!"

"Beraninya kau melakukan semua ini!!", Satu tamparan dilayangkan Anisa untuk putranya. Wanita berstatus janda itu menatap tajam keduanya. Tangan Tari gemetar, wanita itu terlihat sangat menakutkan ketika marah.

"Memalukan!!", tekannya, "Jadi seperti ini kelakuanmu di kantor?", selidiknya

Keduanya bergeming,

"Ka--mi ..., sudah menikah!", gumam Danar pelan

Anisa tak menampakkan wajah terkejut, artinya dia tahu kalau mereka sudah menikah.

"Bagus ..., kau bahkan sudah tidak menganggap keberadaanku!!", sinisnya

"Ma ..., kami sa....!!",

"Aku tetap tidak merestui pernikahan kalian!!", keukeh Anisa

"Kami saling mencintai ma..., dan mama tahu persis hal itu!!", ucap Danar

Anisa menatap keduanya bergantian,

"Baiklah .... Aku akan merestui hubungan kalian. Tapi dengan satu syarat", ucapan Anisa membuat keduanya terkejut sekaligus bahagia. Tari tersenyum menggandeng tangan suaminya. Lima tahun menjalin hubungan tanpa restu, akhirnya wanita itu akan merestui mereka.

"Apapun syaratnya aku kami lakukan!!", ucap Danar yakin

"Gita harus hamil anakmu!",

Terpopuler

Comments

Um Rah

Um Rah

Gita jangan mau biar mereka tak di restui sampai akhir hayat

2022-02-19

0

Yunie

Yunie

Mampus lu Danar....😂😂😂

2021-11-20

0

lihat semua
Episodes
1 Tidak Diinginkan
2 Syarat
3 Semua Karenamu
4 Ikhlas
5 Dukungan Mertua
6 Persiapan Ke Pesta
7 Pusat Perhatian
8 Merubah Penampilan
9 Teman
10 Cemburu?
11 Kabar Bahagia
12 Diatas Angin
13 Fakta
14 Curiga
15 Ancaman Dirga
16 Siasat
17 Kemarahan Dirga
18 Apa Kabar?
19 Merasa Dibohongi
20 Hilangnya Kehormatan
21 Permohonan Maaf
22 Maafkan Aku
23 Ragu
24 Memberi Kesempatan
25 Kembali Kerumah
26 Menyusun Rencana
27 Kecewa
28 Mengalah
29 Cemburu
30 Malam Kedua
31 Nomor Dua
32 Diluar Dugaan
33 Haruskah Menyerah Sekarang?
34 Apakah Ini Jawaban?
35 Menyerah
36 Kehilangan Calon Buah Hati
37 Merasa Senang
38 Egois
39 Pergi Tanpa Pamit
40 Berubah
41 Menitipkan Gita
42 Panggilan Pengadilan
43 Ketuk Palu
44 Dunia Baru
45 Menyetujui Permintaan Mertua
46 Bisanya Apa?
47 Tiga Tahun Berlalu
48 Kembali
49 Menerima Pinangan Tak Romantis
50 Anak, Anak Dan Anak
51 Kehangatan Keluarga
52 Berdebat Dengan Mantan
53 Tidak Tahu Diri
54 Pelakor Teriak Pelakor
55 Bertemu Mantan Mertua
56 Hukuman
57 Panggil Aku Sayang!
58 Selamat Datang Kembali
59 Agung Adiaksa
60 Cintaku Bukan Kaleng-Kaleng
61 Cinta Seorang Ayah
62 Aku Memang Mencintainya
63 Menuju Akad
64 Hari Bahagia
65 Resepsi
66 Malam Pengantin
67 Love You More
68 Saingan Baru
69 Rencana Honeymoon
70 Keinginan Anisa
71 Honeymoon
72 Anya Rosalia
73 Kegelisahan Danar
74 Sindrom Kehamilan Simpatik
75 Hamil
76 Menolak Dengan Tegas
77 Luka Dan Kebahagiaan
78 Menemui Mantan Istri
79 Mimpi
80 Kenapa Tidak Ngidam?
81 Bujukan Anisa
82 Es Jambu Air
83 Karma Dibayar Tunai
84 Kehancuran Tari
85 Mengalah Untuk Menang
86 Kekalahan Tari
87 Mencari Lawan Yang Salah
88 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
89 Aku Dirga Ibrahim
90 Pillow Talk
91 Keputusan Tari
92 Sumpah Tari
93 Rencana Tari
94 Sudah Sold Out
95 Puasa Sebulan
96 Emaknya Singa
97 Resmi Bercerai
98 Lumpuh?
99 Pembunuh?
100 Masih Hidup
101 Ada Maunya Jika Manja
102 Kenekatan Tania
103 Peristiwa Tragis
104 Penyesalan Anisa
105 Selamat Tinggal, Cintaku
106 Surat Dari Mendiang Mantan Istri
107 Selamat Tinggal
108 Karma
109 Bahagianya Calon Ayah
110 Atharrazka Ibrahim
111 Mengadopsi Bayi
112 Cinta?
113 Lamaran
114 Night Destiny
115 Novel Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Tidak Diinginkan
2
Syarat
3
Semua Karenamu
4
Ikhlas
5
Dukungan Mertua
6
Persiapan Ke Pesta
7
Pusat Perhatian
8
Merubah Penampilan
9
Teman
10
Cemburu?
11
Kabar Bahagia
12
Diatas Angin
13
Fakta
14
Curiga
15
Ancaman Dirga
16
Siasat
17
Kemarahan Dirga
18
Apa Kabar?
19
Merasa Dibohongi
20
Hilangnya Kehormatan
21
Permohonan Maaf
22
Maafkan Aku
23
Ragu
24
Memberi Kesempatan
25
Kembali Kerumah
26
Menyusun Rencana
27
Kecewa
28
Mengalah
29
Cemburu
30
Malam Kedua
31
Nomor Dua
32
Diluar Dugaan
33
Haruskah Menyerah Sekarang?
34
Apakah Ini Jawaban?
35
Menyerah
36
Kehilangan Calon Buah Hati
37
Merasa Senang
38
Egois
39
Pergi Tanpa Pamit
40
Berubah
41
Menitipkan Gita
42
Panggilan Pengadilan
43
Ketuk Palu
44
Dunia Baru
45
Menyetujui Permintaan Mertua
46
Bisanya Apa?
47
Tiga Tahun Berlalu
48
Kembali
49
Menerima Pinangan Tak Romantis
50
Anak, Anak Dan Anak
51
Kehangatan Keluarga
52
Berdebat Dengan Mantan
53
Tidak Tahu Diri
54
Pelakor Teriak Pelakor
55
Bertemu Mantan Mertua
56
Hukuman
57
Panggil Aku Sayang!
58
Selamat Datang Kembali
59
Agung Adiaksa
60
Cintaku Bukan Kaleng-Kaleng
61
Cinta Seorang Ayah
62
Aku Memang Mencintainya
63
Menuju Akad
64
Hari Bahagia
65
Resepsi
66
Malam Pengantin
67
Love You More
68
Saingan Baru
69
Rencana Honeymoon
70
Keinginan Anisa
71
Honeymoon
72
Anya Rosalia
73
Kegelisahan Danar
74
Sindrom Kehamilan Simpatik
75
Hamil
76
Menolak Dengan Tegas
77
Luka Dan Kebahagiaan
78
Menemui Mantan Istri
79
Mimpi
80
Kenapa Tidak Ngidam?
81
Bujukan Anisa
82
Es Jambu Air
83
Karma Dibayar Tunai
84
Kehancuran Tari
85
Mengalah Untuk Menang
86
Kekalahan Tari
87
Mencari Lawan Yang Salah
88
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
89
Aku Dirga Ibrahim
90
Pillow Talk
91
Keputusan Tari
92
Sumpah Tari
93
Rencana Tari
94
Sudah Sold Out
95
Puasa Sebulan
96
Emaknya Singa
97
Resmi Bercerai
98
Lumpuh?
99
Pembunuh?
100
Masih Hidup
101
Ada Maunya Jika Manja
102
Kenekatan Tania
103
Peristiwa Tragis
104
Penyesalan Anisa
105
Selamat Tinggal, Cintaku
106
Surat Dari Mendiang Mantan Istri
107
Selamat Tinggal
108
Karma
109
Bahagianya Calon Ayah
110
Atharrazka Ibrahim
111
Mengadopsi Bayi
112
Cinta?
113
Lamaran
114
Night Destiny
115
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!