Insiden Delivery Coklat 2

" Coklatnya..." Ucap Jenna lirih.

Jenna berusaha untuk mengambil coklat - coklat yang telah dia buat sejak dini hari tadi yang sudah tercerai dimana-mana, tetapi Aiden menahan tubuhnya.

" Biarkan cokelat-cokelat itu, aku akan mengambil nya nanti..."

" Jangan khawatir, aku akan tetap memakannya " Lanjutnya.

" Tapi...Tuan .." Jenna menghela nafasnya.

" Tenang saja nona, kau membungkus cokelat-cokelat kecil itu dengan plastik.."

Tanpa sadar Aiden belum juga melepaskan pelukannya dari tubuh Jenna.

" Maksudku...Bisakah tuan melepaskan pelukannya? dan mengenakan pakaian?"

Menyadari kekonyolannya Aiden melepaskan pelukannya dengan cepat dari tubuh Jenna, menurut nya meski tubuh gadis terbilang kecil tetapi tangannya bisa merasakan otot-otot tubuh Jenna.

" Maafkan saya nona Jenna "

Aiden berjalan menuju lemari pakaian dan mengambil baju untuk dia kenakan dibalik pintu lemari, agar tidak terlihat oleh Jenna.

Sementara diluar pintu kamar Lolita masih menggedor pintu sambil memanggil nama Aiden.

" Bagaimana ini? Aku harus pulang tuan Aiden..."

" Tunggu sampai wanita itu pergi " Jawab Aiden.

" Eh...." Jenna terkejut karena Aiden tiba-tiba berjongkok didepannya.

Satu demi satu cokelat yang tercerai dilantai kamar diambil oleh pria itu untuk dimasukkan kembali kedalam kotaknya, melihat hal itu Jenna langsung berinisiatif untuk menolong Aiden untuk mengambilkan cokelat buatannya.

" Nona...apa kamu bisa mengambilkan cokelat yang ada didalam sana ?"

Posisi mereka sekarang seperti bayi yang sedang merangkak. Jenna merangkak menghampiri Aiden dan melihat posisi cokelat terakhir yang ada di bawah tempat tidur.

" Sepertinya bisa tuan " Jenna mulai merapatkan tubuhnya dilantai, lalu bergerak merayap ke kolong tempat tidur.

" Yeah dapet!" Pekik Jenna

Dug!

"Awwwchhh....!"

Saking senangnya Jenna lupa jika dirinya masih berada dikolong ranjang saat tanpa dia sadari dia mengangkat kepalanya.

Secepat kilat Aiden menarik kedua kaki gadis itu agar tubuh mungilnya keluar dari sana.

" Kamu tidak apa-apa Jenna ?" Aiden terlihat cemas saat melihat Jenna mengelus belakang kepalanya sambil meringis menahan sakit.

" Aku tidak apa-apa tuan..." Masih meringis.

" Panggil aku Aiden... Sebentar aku ambilkan es batu "

Tak lama Aiden kembali duduk bersila didepan Jenna sambil menempelkan handuk kecil yang sudah ada es batu didalamnya ke kepala belakang gadis itu, Jenna kembali bisa mencium wangi tubuh pria yang ada dihadapannya saat ini.

Wangi tubuhnya bikin aku nyaman....-Jenna

Wangi rambutnya aku suka...wangi coklat...- Aiden.

Menyadari kecanggungan nya masing-masing, mereka saling menjauhkan diri.

" Sepertinya wanita tadi sudah pergi tuan "

" Aiden...tidak pakai tuan " Kekeh Aiden. Semakin kikuk semakin lucu pikir Aiden.

" Ahh iya maaf...Boleh saya pergi sekarang? Saya harus pulang " Pinta Jenna.

Sejenak Aiden berpikir, entah kenapa dirinya tidak rela jika Jenna meninggalkan nya sendirian disana. Tetapi tiba-tiba suara menyeramkan memecahkan keheningan yang sedang terjadi, seketika tawa Aiden pecah saat menyadari sumber suara.

" Maafkan aku Aiden..." Ucap Jenna malu.

" Kamu ingin cepat-cepat pulang karena belum makan?" Aiden masih tertawa.

" Hehe....Iya " Jenna menggaruk kepalanya menahan malu.

" Tunggulah, aku akan memesan makanan untukmu " Aiden berdiri dari duduknya.

" Tidak usah Aiden..aku...."

" Kenapa? Anggap saja ini sebagai permohonan maaf ku karena peristiwa tadi "

Aiden meminta makanan yang dipesan nya untuk Jenna agar diantarkan ke kamarnya, pria itu memang berniat untuk menahan Jenna lebih lama lagi dikamarnya. Aiden ingin mengenal Jenna lebih jauh lagi, terbukti saat mereka sedang menunggu pesanan tiba Aiden terus saja bertanya tentang diri Jenna.

" Jadi sudah lama yah kamu membeli toko cokelat itu?" Aiden membuka kembali plastik cokelat dan memasukan nya kedalam mulutnya, ini entah cokelat yang ke berapa kalinya dia makan.

" Hemmm..." Angguk Jenna.

" Kamu suka sama cokelat Aiden ?" Melihat plastik pembungkus cokelat yang sudah teronggok disalah satu dus kosong.

" Iya...Ini makanan favorit ku, dan kamu tahu? Dari semua cokelat yang aku makan, cokelat buatan kamu lah yang paling enak Jenna "

Ini tidak main-main bagi Aiden, pria itu bahkan sempat berkeliling dunia hanya untuk menikmati cokelat-cokelat khas dari berbagai negara yang dia kunjungi.

" Oia...? " Wajah Jenna merona.

" Terimakasih..." Lanjutnya.

Tok...Tok...Tok...

" Room service...! " Teriak seseorang dari balik pintu kamar, dengan cepat Aiden membukakan pintu itu dan meminta agar pelayan tadi menaruh makanan pesanannya di meja makan.

" Makanlah..." Pinta Aiden saat pelayan sudah meninggalkan kamar Aiden.

" Kamu tidak makan?" Tanya Jenna ketika dia menyadari bahwa makanan yang dipesan hanya untuk satu orang.

" Aku sudah memesan makan malam ku "Jawabnya sambil kembali memakan cokelat favorit barunya. Kali ini pilihannya tertuju pada cokelat dengan rhum didalamnya.

Ada kenikmatan tersendiri saat dia menggigit cokelat berisikan liquor didalam nya itu, sensasi yang dia dapatkan di lidah nya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Perpaduan rasa manis cokelat yang lembut bertemu dengan rhum yang pahit dan wangi dengan kandungan alkohol yang cukup membuat rasanya semakin sempurna di lidah Aiden.

" Kau pandai sekali membuat cokelat-cokelat ini Jenna " Berkata sambil memejamkan matanya.

Kenikmatan cokelat ini sampai ke dalam hatiku Jenna...- Aiden

.

.

.

" Hufftthhh... Cape !" Jenna menjatuhkan dirinya diatas ranjang, saat ini dia sudah kembali ke rumahnya. Lebih tepat rukonya, karena Jenna tinggal di lantai dua toko cokelat miliknya.

" Sepertinya pelanggan setiaku akan bertambah satu lagi " Pikiran Jenna tertuju pada kata-kata terakhir Aiden saat dia akan meninggalkan kamarnya

" Sepertinya ini kota tujuan terakhir ku untuk menghabiskan akhir pekan dan seperti pencarian cokelat ku berakhir disini "

Saat itu Jenna hanya tersenyum, gadis ini belum bisa mencerna perkataan Aiden. Dia hanya menyimpulkan bahwa Aiden adalah pelanggan setia baru nya, dan dia pasti akan membeli cokelat buatannya jika dia berkunjung kembali ke kota ini.

Tanpa terasa Jenna terlelap dalam tidurnya dengan masih mengenakan pakaian yang sama, entahlah wangi tubuh laki-laki itu sepertinya masih menempel di bajunya hingga rasa nyaman itu langsung membuainya.

Kembali ke Sanremo Dream Hotel, satu-satunya hotel terbesar dikota itu didalam sebuah kamar yang terletak dilantai dua gedung tersebut.

" Kurang aja Aiden! Berani-beraninya dia mengkhianati ku dengan wanita murahan seperti dia!" Lolita membanting apa saja yang dapat dia raih.

" Aku harus mendapatkan Aiden kembali! Dia hanya milikku..!" Lanjutnya.

Sementara di dalam kamar Aiden, pria itu terlihat sedang termenung.

" Aku harus memastikan agar Lolita tidak bisa mendekati ataupun menyakiti Jenna..." Aiden menghela nafasnya. Dia sangat tahu akal licik wanita yang sudah sangat lama dia kenal itu, dia tidak segan-segan akan melakukan segala cara untuk mendapatkan keinginannya.

" Sepertinya aku akan kembali berkunjung ke toko kecil mu itu Jenna..." Seketika senyuman mengembang diwajahnya.

.

.

.

To be continued 😉

Hai kakak-kakak terimakasih udah meninggalkan jejak kalian disini yah 😘

Happy reading 🤗😘

Terpopuler

Comments

Mida

Mida

oh ya maaf saran, kalau buat novel lagi namanya jgn sama dong Thor biar gak terbawa ke novel sultan. N satu lagi, AQ nagih janji ya, kpn nih sang penakluk lanjut? tanggung ceritanya nggantung gitu

2022-01-08

1

Mida

Mida

banting aja semua, ntar tinggal totalan sama pihak hotel, dia hrs ganti rugi brp 🤣🤣🤣

2022-01-08

1

Etina

Etina

woi thor yang baik jgn bikin kita pusing dehh
aku aja binggung ini gmna ceritanya
apa ini hubungan nya dgn keluarga si pak Sultan

2021-12-09

1

lihat semua
Episodes
1 Selamat Tinggal Kenangan
2 Coklat Sanremo
3 Insiden Delivery Coklat
4 Insiden Delivery Coklat 2
5 Tunggu Aku Jenna
6 Tunggu Aku Jenna 2
7 Seseorang Dari Masa Lalu
8 Masa Lalu Part 1
9 Masa Lalu Part 2
10 Masa Lalu Part 3 Depresi
11 Masa Lalu Part 4
12 Masa Lalu Part 5 End
13 Kedai Minuman Coklat
14 Sarapan Bersama
15 Peringatan Pertama
16 Nekat Berujung
17 Kukis Coklat Rasa Cinta
18 Hadirnya Bella
19 Bimbang
20 LDR
21 Strategi Aiden
22 Akal Bulus Lolita, Siasat Aiden
23 Permintaan Bella
24 Kerinduan Aiden
25 Amarah Jenna
26 Luluh
27 Please Vote
28 Kepergian Bella.
29 Hari Nahas
30 Hampir Gagal
31 Insiden Fatal
32 Pelajaran Berharga
33 King Cobra
34 Hah?!!
35 Cemburu
36 Sisi Lain
37 Insiden Pagi
38 Dilema
39 Pertemuan Menegangkan
40 Selamat Tinggal
41 Selamat Tinggal 2
42 Strategi Aiden
43 Memusingkan!
44 Perkelahian
45 Satu Atap Beda Kamar
46 Percikan Api
47 Kucing Merajuk
48 Permintaan Maaf
49 Visualisasi
50 Pesta Pernikahan
51 Pil Tidur
52 Suara Dari Film
53 Permohonan Maaf
54 From Honeymoon to Babymoon
55 Salah Paham
56 Pernyataan Cinta Philip
57 Perasaan Rubby
58 Buah Simalakama
59 Merepotkan
60 Kerinduan Hati
61 Daddy...
62 Pengumuman Novel Baru
63 Tragedi Pagi
64 Permintaan Rubby
65 Menemui Calon Mertua
66 Peristiwa Tidak Terduga
67 Keputusan Aiden
68 Ular Cobra Yang Menyeramkan
69 Pasta Meat Ball ala Chef Aiden
70 The Wedding
71 Bimbingan Privat
72 Kesabaran Ektra
73 Cemburu
74 Pria Aneh Bernama Robert
75 Salah Cemburu
76 Titik Terang
77 Kabar Duka
78 Kepanikan
79 Noah Damian Teuscherro
80 Ariel Philip Teuscherro
81 Pertemuan Kembali
82 Permintaan Maaf Noah
83 Salah Asuhan
84 Kesalahan Fatal
85 Bujukan Aiden
86 Acara Sekolah
87 Like Father Like Son
88 Madeline
89 Kecewa
90 Undangan
91 Kekesalan Madeline
92 Rasa Itu Tetap Ada
93 Cemburu
94 Permohonan Maaf
95 Damai
96 Siapa Billy?
97 Sacred Moment
98 Peristiwa Langka Abad Ini
99 Jaden Dan Marvell
100 Tantangan Aiden
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Selamat Tinggal Kenangan
2
Coklat Sanremo
3
Insiden Delivery Coklat
4
Insiden Delivery Coklat 2
5
Tunggu Aku Jenna
6
Tunggu Aku Jenna 2
7
Seseorang Dari Masa Lalu
8
Masa Lalu Part 1
9
Masa Lalu Part 2
10
Masa Lalu Part 3 Depresi
11
Masa Lalu Part 4
12
Masa Lalu Part 5 End
13
Kedai Minuman Coklat
14
Sarapan Bersama
15
Peringatan Pertama
16
Nekat Berujung
17
Kukis Coklat Rasa Cinta
18
Hadirnya Bella
19
Bimbang
20
LDR
21
Strategi Aiden
22
Akal Bulus Lolita, Siasat Aiden
23
Permintaan Bella
24
Kerinduan Aiden
25
Amarah Jenna
26
Luluh
27
Please Vote
28
Kepergian Bella.
29
Hari Nahas
30
Hampir Gagal
31
Insiden Fatal
32
Pelajaran Berharga
33
King Cobra
34
Hah?!!
35
Cemburu
36
Sisi Lain
37
Insiden Pagi
38
Dilema
39
Pertemuan Menegangkan
40
Selamat Tinggal
41
Selamat Tinggal 2
42
Strategi Aiden
43
Memusingkan!
44
Perkelahian
45
Satu Atap Beda Kamar
46
Percikan Api
47
Kucing Merajuk
48
Permintaan Maaf
49
Visualisasi
50
Pesta Pernikahan
51
Pil Tidur
52
Suara Dari Film
53
Permohonan Maaf
54
From Honeymoon to Babymoon
55
Salah Paham
56
Pernyataan Cinta Philip
57
Perasaan Rubby
58
Buah Simalakama
59
Merepotkan
60
Kerinduan Hati
61
Daddy...
62
Pengumuman Novel Baru
63
Tragedi Pagi
64
Permintaan Rubby
65
Menemui Calon Mertua
66
Peristiwa Tidak Terduga
67
Keputusan Aiden
68
Ular Cobra Yang Menyeramkan
69
Pasta Meat Ball ala Chef Aiden
70
The Wedding
71
Bimbingan Privat
72
Kesabaran Ektra
73
Cemburu
74
Pria Aneh Bernama Robert
75
Salah Cemburu
76
Titik Terang
77
Kabar Duka
78
Kepanikan
79
Noah Damian Teuscherro
80
Ariel Philip Teuscherro
81
Pertemuan Kembali
82
Permintaan Maaf Noah
83
Salah Asuhan
84
Kesalahan Fatal
85
Bujukan Aiden
86
Acara Sekolah
87
Like Father Like Son
88
Madeline
89
Kecewa
90
Undangan
91
Kekesalan Madeline
92
Rasa Itu Tetap Ada
93
Cemburu
94
Permohonan Maaf
95
Damai
96
Siapa Billy?
97
Sacred Moment
98
Peristiwa Langka Abad Ini
99
Jaden Dan Marvell
100
Tantangan Aiden

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!