Coklat Sanremo

Kesibukan disebuah kota kecil bernama Sanremo disebelah timur negara XXX dimulai sejak pukul 7 pagi, kota kecil yang terkenal dengan coklatnya yang khas yang lembut dan lumer di mulut itu sering kali menjadi tujuan para wisatawan untuk menghabiskan akhir pekan mereka bersama keluarga.

" Selamat pagi nona Jenna " Sapa Ruby. Gadis berusia 19 tahun berambut keriting berwarna merah itu menghampiri Jenna.

" Pagi Ruby... Bagaimana kabar ibumu pagi ini ?" Tanya Jenna. Wanita itu sedang menakar bahan-bahan untuk membuat coklat khas toko coklat milik nya.

Semenjak Jenna menginjakkan kaki di kota kecil ini dia memutuskan untuk bekerja pada orang tua Ruby di toko coklat yang saat ini sudah menjadi miliknya ini, tetapi karena orang tua Ruby membutuhkan biaya untuk pengobatan aunty Teresia ibunda dari Ruby maka mereka memutuskan untuk menjual toko itu.

Tidak mau mengecewakan para pelanggan dan karena Jenna sudah jatuh cinta pada toko coklat itu akhirnya dia memutuskan untuk membeli toko itu tanpa mengganti nama dan merk coklat yang telah mereka produksi selama turun temurun.

" Mami ku baik-baik saja nona, pagi ini dia sudah mau makan kembali " Rubby mulai melibatkan dirinya dalam memproduksi coklat yang akan mereka jual hari ini.

" Syukurlah...Aku bahagia mendengarnya "

Ting!

Terdengar bunyi bel dari depan toko, pertanda seorang pelanggan telah datang dan ingin membeli coklat pagi ini.

" Hallo nyonya Peterson, anda terlihat begitu cantik pagi ini " Sapa Ruby

" Coklat seperti yang biasa nyonya ?" Lanjutnya

" Iya Ruby dan tolong buat dua kali jumlahnya, cucuku akan datang hari ini "

" Baiklah nyonya " Ruby pun mulai menyusun coklat - coklat dengan berbagai varian rasa dan bentuk kedalam dus yang sudah dibuat khusus untuk coklat - coklat yang mereka jual.

" Selamat pagi " Seorang pria memasuki toko dan berjalan mendekati etalase coklat dimana Ruby berada saat ini.

" Selamat pagi tuan, mohon menunggu sebentar saya sedang melayani nyonya ini " Ucap Ruby dengan ramah. Pria itu mengangguk dan tersenyum lalu kembali melihat berbagai macam dan bentuk coklat yang ada dibalik etalase.

Tak lama Jenna datang dari ruangan belakang dengan membawa coklat - coklat yang siap dipajang di etalase toko miliknya. Sekilas tatapan mata mereka bertemu, Jenna memberikan senyuman ramah kepada pelanggan yang baru saja dia temui hari ini. Sepertinya dia seorang turis pikirnya.

" Selamat pagi tuan, ada yang bisa saya bantu ?" Sapa Jenna.

" Saya mau memesan lima kotak coklat ukuran besar untuk besok malam, bisa ?"

" Bisa tuan, sebentar saya ambilkan foto - foto contoh bentuk coklatnya "

Jenna mengambil sebuah buku berbentuk persegi panjang berisikan foto - foto bentuk coklat dan memperlihatkan nya kepada pelanggan baru yang ada dihadapannya itu.

" Silahkan dipilih bentuk dan rasanya tuan "

Pria tampan itu mulai membuka lembar demi lembar foto yang ada dihadapannya, dia begitu kagum dengan kerapihan dan detail dari coklat - coklat yang dijual di toko ini. Tak salah dia mengikuti saran temannya untuk datang ke tempat ini pikirnya.

Lalu dia pun mulai menyebutkan bentuk dan varian rasa dari coklat pilihan nya, dan membayar nya lunas.

" Baik tuan, anda bisa mengambil nya sebelum jam makan malam tiba " Ucap Jenna

" Bisakah saya meminta tolong nona? Tolong antarkan coklat ini ke hotel dimana saya menginap selama beberapa hari kedepan "

" Saya akan membayar ongkos kirimnya sekarang " Pria itu kembali membuka dompetnya.

" Tidak usah pakai ongkos kirim tuan, saya akan mengantarkan pesanan tuan besok "

" Boleh saya tahu dimana tuan menginap?" Lanjut Jenna.

" Saya menginap di hotel Sanremo Dream, di lantai 3 kamar 301 " Pria itu menghela nafasnya sejenak

" Nama saya Aiden " Lanjutnya.

" Baiklah tuan Aiden, saya Jenna besok saya akan mengantarkan coklat pesanan anda sebelum jam makan malam "

.

.

" Wanita itu cantik sekali..." Gumam Aiden, seketika senyuman manis tersungging di wajahnya.

Aiden melangkahkan kakinya menuju hotel tempat dia menginap selama beberapa hari ini, jarak antara toko coklat milik Jenna dengan Sanremo Dream Hotel memang cukup dekat hanya sekitar 300 meteran saja.

Memasuki hotel rona wajah pria itu berubah seketika, dia melihat sosok wanita yang selama ini selalu hadir mengganggu ketenangan hidupnya tengah berjalan menghampiri dirinya.

" Aiden...Aku sudah menunggu mu dari tadi, kamu dari mana saja?" Tanyanya manja

" Apa yang sedang kamu lakukan disini Lita ?"

Wanita yang bernama lengkap Lolita itu mencoba untuk meraih lengan Aiden, tetapi dengan cepat pria itu menepisnya pelan. Meski dia tidak suka tubuhnya disentuh oleh siapapun, dia tetap tidak mau menyakiti tangan perempuan yang sedang berada disampingnya ini dengan tepisan tangannya.

" Aku menyusul mu kesini Aiden, aku ingin menghabiskan akhir pekan ini bersamamu "

" Aku sedang ingin sendiri " Aiden berjalan menuju lift.

" Boleh aku tidur dengan mu selama disini Aiden ?"

" Tidak " Jawabnya singkat.

" Pesan sendiri kamarmu " Lanjutnya. Menunggu lift turun kali ini terasa begitu lama bagi Aiden.

" Tapi aku tidak suka tidur sendirian Aiden " Eden mencoba untuk merajuk

" Jika tidak suka, pulang saja "

Akhirnya lift yang ditunggu oleh Aiden mendarat di lobby hotel, secepat kilat pria itu memasuki lift dan meninggalkan Lolita yang memang belum membooking kamar semenjak dia datang ke hotel tersebut.

" Aiden....Tunggu!"

" Maaf nona, anda harus memesan kamar terlebih dulu " Seorang pegawai hotel menghampiri Lolita yang tengah berdiri di depan pintu lift menatap kepergian Aiden dengan kesal.

" Baiklah... Baiklah..." Lita berjalan mengikuti pegawai hotel tersebut menuju meja front office.

" Aku ingin menginap di lantai yang sama dengan tuan tadi " Pintanya ketus

" Maaf nona, kamar dilantai tiga sudah penuh tapi kami ada beberapa pilihan kamar di lantai dua dan satu jika anda berkenan "

" Tidak....Aku tidak bisa tidur dikamar sekecil itu !"

Lantai tiga tempat Aiden menginap memang dikhususkan untuk kamar presidential suite dengan fasilitas lengkap dan mewah, sementara di lantai dua dan satu hanya terdapat queen size bed room dan standard room dengan ukuran yang lebih kecil dan fasilitas yang tidak semewah presidential suite.

" Oke, di lantai dua saja "

Akhirnya setelah perdebatan yang cukup rumit, mau tidak mau Lolita menempati Queen size bed room di lantai dua, setidaknya dia bisa tetap berada dekat dengan Aiden pikirnya.

Malam menjelang Jenna dan Rubby sudah bersiap-siap akan pulang, toko coklat mereka hanya melayani pembeli hingga pukul 6 sore hari. Pertimbangan ini dia buat untuk Ruby, agar gadis itu bisa pulang lebih cepat untuk kembali mengurus ibunya. Sedangkan Jenna, gadis ini akan melakukan aktivitas favoritnya di sasana olahraga ketika malam hari tiba.

" See you again tomorrow Ruby, sampaikan salam ku untuk ibumu.."

" Sampai jumpa besok juga nona, terimakasih "

Ruby mulai mengayuh sepedanya, lembayung sore membuat rambut merahnya terlihat semakin indah.

Owh Ruby...Andai aku mempunyai rambut secantik rambutmu...

.

.

.

To be continued 😉

Hai kakak-kakak terimakasih udah meninggalkan jejak kalian disini yah 😘

Happy reading 🤗

See you again tomorrow 😉😉😉

Terpopuler

Comments

Mida

Mida

Aiden kan yg nikah sama Rin ya. trus Jenna sama kenan? UPS🤭 itu kan novel bodyguard cantik sultan.

2022-01-08

0

Etina

Etina

author mahh suka maen teka teki

2021-12-09

0

Wiek Soen

Wiek Soen

nama pemerannya kok kayak nmnya Jenna putri nya uncle Nic dan Aiden putranya tuan Sultan....atau mungkin nama yg sama lain cerita

2021-11-19

5

lihat semua
Episodes
1 Selamat Tinggal Kenangan
2 Coklat Sanremo
3 Insiden Delivery Coklat
4 Insiden Delivery Coklat 2
5 Tunggu Aku Jenna
6 Tunggu Aku Jenna 2
7 Seseorang Dari Masa Lalu
8 Masa Lalu Part 1
9 Masa Lalu Part 2
10 Masa Lalu Part 3 Depresi
11 Masa Lalu Part 4
12 Masa Lalu Part 5 End
13 Kedai Minuman Coklat
14 Sarapan Bersama
15 Peringatan Pertama
16 Nekat Berujung
17 Kukis Coklat Rasa Cinta
18 Hadirnya Bella
19 Bimbang
20 LDR
21 Strategi Aiden
22 Akal Bulus Lolita, Siasat Aiden
23 Permintaan Bella
24 Kerinduan Aiden
25 Amarah Jenna
26 Luluh
27 Please Vote
28 Kepergian Bella.
29 Hari Nahas
30 Hampir Gagal
31 Insiden Fatal
32 Pelajaran Berharga
33 King Cobra
34 Hah?!!
35 Cemburu
36 Sisi Lain
37 Insiden Pagi
38 Dilema
39 Pertemuan Menegangkan
40 Selamat Tinggal
41 Selamat Tinggal 2
42 Strategi Aiden
43 Memusingkan!
44 Perkelahian
45 Satu Atap Beda Kamar
46 Percikan Api
47 Kucing Merajuk
48 Permintaan Maaf
49 Visualisasi
50 Pesta Pernikahan
51 Pil Tidur
52 Suara Dari Film
53 Permohonan Maaf
54 From Honeymoon to Babymoon
55 Salah Paham
56 Pernyataan Cinta Philip
57 Perasaan Rubby
58 Buah Simalakama
59 Merepotkan
60 Kerinduan Hati
61 Daddy...
62 Pengumuman Novel Baru
63 Tragedi Pagi
64 Permintaan Rubby
65 Menemui Calon Mertua
66 Peristiwa Tidak Terduga
67 Keputusan Aiden
68 Ular Cobra Yang Menyeramkan
69 Pasta Meat Ball ala Chef Aiden
70 The Wedding
71 Bimbingan Privat
72 Kesabaran Ektra
73 Cemburu
74 Pria Aneh Bernama Robert
75 Salah Cemburu
76 Titik Terang
77 Kabar Duka
78 Kepanikan
79 Noah Damian Teuscherro
80 Ariel Philip Teuscherro
81 Pertemuan Kembali
82 Permintaan Maaf Noah
83 Salah Asuhan
84 Kesalahan Fatal
85 Bujukan Aiden
86 Acara Sekolah
87 Like Father Like Son
88 Madeline
89 Kecewa
90 Undangan
91 Kekesalan Madeline
92 Rasa Itu Tetap Ada
93 Cemburu
94 Permohonan Maaf
95 Damai
96 Siapa Billy?
97 Sacred Moment
98 Peristiwa Langka Abad Ini
99 Jaden Dan Marvell
100 Tantangan Aiden
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Selamat Tinggal Kenangan
2
Coklat Sanremo
3
Insiden Delivery Coklat
4
Insiden Delivery Coklat 2
5
Tunggu Aku Jenna
6
Tunggu Aku Jenna 2
7
Seseorang Dari Masa Lalu
8
Masa Lalu Part 1
9
Masa Lalu Part 2
10
Masa Lalu Part 3 Depresi
11
Masa Lalu Part 4
12
Masa Lalu Part 5 End
13
Kedai Minuman Coklat
14
Sarapan Bersama
15
Peringatan Pertama
16
Nekat Berujung
17
Kukis Coklat Rasa Cinta
18
Hadirnya Bella
19
Bimbang
20
LDR
21
Strategi Aiden
22
Akal Bulus Lolita, Siasat Aiden
23
Permintaan Bella
24
Kerinduan Aiden
25
Amarah Jenna
26
Luluh
27
Please Vote
28
Kepergian Bella.
29
Hari Nahas
30
Hampir Gagal
31
Insiden Fatal
32
Pelajaran Berharga
33
King Cobra
34
Hah?!!
35
Cemburu
36
Sisi Lain
37
Insiden Pagi
38
Dilema
39
Pertemuan Menegangkan
40
Selamat Tinggal
41
Selamat Tinggal 2
42
Strategi Aiden
43
Memusingkan!
44
Perkelahian
45
Satu Atap Beda Kamar
46
Percikan Api
47
Kucing Merajuk
48
Permintaan Maaf
49
Visualisasi
50
Pesta Pernikahan
51
Pil Tidur
52
Suara Dari Film
53
Permohonan Maaf
54
From Honeymoon to Babymoon
55
Salah Paham
56
Pernyataan Cinta Philip
57
Perasaan Rubby
58
Buah Simalakama
59
Merepotkan
60
Kerinduan Hati
61
Daddy...
62
Pengumuman Novel Baru
63
Tragedi Pagi
64
Permintaan Rubby
65
Menemui Calon Mertua
66
Peristiwa Tidak Terduga
67
Keputusan Aiden
68
Ular Cobra Yang Menyeramkan
69
Pasta Meat Ball ala Chef Aiden
70
The Wedding
71
Bimbingan Privat
72
Kesabaran Ektra
73
Cemburu
74
Pria Aneh Bernama Robert
75
Salah Cemburu
76
Titik Terang
77
Kabar Duka
78
Kepanikan
79
Noah Damian Teuscherro
80
Ariel Philip Teuscherro
81
Pertemuan Kembali
82
Permintaan Maaf Noah
83
Salah Asuhan
84
Kesalahan Fatal
85
Bujukan Aiden
86
Acara Sekolah
87
Like Father Like Son
88
Madeline
89
Kecewa
90
Undangan
91
Kekesalan Madeline
92
Rasa Itu Tetap Ada
93
Cemburu
94
Permohonan Maaf
95
Damai
96
Siapa Billy?
97
Sacred Moment
98
Peristiwa Langka Abad Ini
99
Jaden Dan Marvell
100
Tantangan Aiden

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!