Dua sahabat bertengkar

Farrel mulai bersemangat untuk bersekolah ditempat yang baru ini, meskipun baru beberapa hari. tapi dia tidak pernah lagi melakukan yang namanya cabut atau berbuat kesalahan.

Bahkan Farrel paling suka yang namanya tebar pesona, pada teman-teman cewek kelas ini. terutama Davina yang seakan-akan tidak menganggap keberadaan Farrel.

"Pagi Farrel."

Natasya berusaha seakrab dan bersikap manis menyapa Farrel.

"Pagi juga."

Farrel menjawab datar sapaan dan senyuman manis Natasya, yang ditujukan pada dirinya. karena dia tahu diantara cewek-cewek dikelas ini. hanya Natasya lah yang paling gigih berusaha untuk mendekati nya.

"Hedeh...hufft, yang ditaksir Davina, eh malah yang kecantol yang lain." Gumam Farrel kesal.

Farrel dan sahabat langsung menuju kantin untuk sarapan, berusaha meredakan kegundahan nya yang ingin dekat dan menjadi pacar Putri Davina, meskipun terkesan buru-buru, namun Farrel tidak mampu mengendalikan perasaan nya terhadap gadis yang sudah menganggu hari-hari nya.

Di taman sekolah yang asri, tiga sahabat Davina, Vita dan Natasya mulai sibuk dengan cerita mereka masing-masing.

"Duh.... Tampan bangeeetz si Farrel, blasteran deh, kayaknya?" bisik Natasya.

"Iya, aku udah ngak sabaran lagi ingin jadi pacar nya." jawab Vita langsung membayangkan, jika dia tengah mengarungi samudera cinta bersama Farrel dengan pakaian ala-ala bajak laut.

"Ngak... ngak bisa Farrel milik ku, kamu nggak boleh egois dong Vit. lagian kamu sudah pernah berpacaran sebelumnya. tinggal aku yang masih jomblo akuutt..." ucap Natasya kesal sambil memajukan mulutnya.

"Tidak bisa....aku juga belum pernah pacaran. mengingat aku masih punya banyak kesempatan untuk memilih cowok yang aku sukai dan menjadi pacar ku." ucap Vita ngak mau kalah.

Natasya dan Vita bertengkar, hingga mereka berdua tidak menyadari jika Davina, salah seorang sahabat baik mereka sudah pergi duluan ke kantin , kesal melihat sikap Natasya dan Vita yang memperebutkan Farrel yang menurutnya laki-laki yang ngak penting untuk dibahas apalagi sampai diperebutkan.

"Lho mana Davina?"

"Tau' ilang mungkin?" jawab Vita asal.

"Lho sih ribut Mulu sedari tadi."

"Aku harus segera menyusul Davina ke kantin, sapa tahu Farrel juga lagi disana?" pekik Vita lari menuju kantin sekolah.

"Ngak, aku harus duluan sampai dan menarik perhatian Farrel." Natasya tidak mau kalah.

Sampai di depan kantin kedua gadis itu celingak-celinguk mencari posisi keberadaan sahabatnya Davina yang memilih makan bergabung dengan teman-teman yang lain.

"Mana Davina? ah sudahlah, mending duduk disebelah Farrel. sapa tahu dia mau sama aku." berlari memesan makanan.

"Aha...itu dia." ucap Vita saat matanya menangkap sosok Farrel, yang tengah menikmati makanan beserta teman-teman nya. Vita melangkah menuju Farrel sambil membawa nampan berisi jus buah naga dan makanan nya. terlebih dahulu memperbaiki sedikit penampilan.

"Farrel... bolehkan aku duduk disebelah mu " ucap Vita sok imut, sambil mengedipkan mata nya biar terlihat semakin imut

"Silahkan." ucap Farrel acuh.

Sementara Gilang dan Dirga, terlihat senang melihat Vita, yang akan duduk itu, namun tiba-tiba Natasya muncul dengan membawa minuman juga menyerobot hendak duduk juga di sebelah Farrel, sehingga tubuh mereka bertabrakan dan minuman Natasya serta Vita, otomatis tumpah membasahi tubuh Farrel mulai dari kepala hingga pakaian nya.

"Byuuuurrr... byuuuurrr..."

"Ha..Ha...Ha...." semua Mata tertuju pada Farrel lalu mentertawakan nya.

"Maafkan aku fa... Farrel." Natasya tertunduk.

Farrel mengepalkan tangannya geram, sedangkan Vita yang panik langsung membersihkan tubuh Farrel mengunakan tissue. sambil terus mengucapkan kata maaf dan perasaan bersalah atas tindakan yang mereka pikir tidak sengaja itu.

Davina yang duduk tidak jauh dari posisi mereka, mengulum senyum, timbul niat iseng dibenaknya. Davina membuka bungkusan pembalut yang disimpan dikantong roknya, dan berjalan ke arah Natasya.

"Nih pakai sapu tangan ku aja." menyerahkan pembalut itu ketangan Natasya.

Natasya yang panik langsung mengambil tanpa melihat benda tersebut dan mengelap kan pada wajah tampan Farrel. sehingga membuat tawa penghuni kantin pecah menyaksikan hal itu. mengingat warna jus buah naga merah yang melekat di pembalut putih itu. sehingga terlihat semakin lucu dan heboh seisi kantin.

Termasuk Gilang dan Dirga, mereka berdua tertawa paling keras dibanding kan yang lain, sambil sesekali lanjut memakan buah pisang. mereka lupa akan kemarahan bos Farrel yang sudah mencapai level sembilan puluh sembilan derajat.

"Diam."

Semua terhenti, suara lantang Farrel menghentikan tawa penghuni kantin. semua melonggo menatap wajah marah dan geram Farrel.

"Minggir Kalian dari hadapan ku." bentak Farrel.

Natasya dan Vita mundur beberapa langkah dengan wajah pucat ketakutan. mereka tidak menyangka kemarahan Farrel sudah mencapai titik ******* nya.

Farrel membalikan meja dihadapan nya penuh emosi, piring dan gelas berserakan dan pecah. Farrel melangkah pergi, dia tidak tahan melihat dirinya dipermalukan seperti ini, disekolah yang baru.

"Awal kesialan Farrel pindah kesekolah ini." bisik Gilang ke telinga Dirga yang duduk disebelahnya.

Farrel yang marah, tidak menyadari jika kakinya menginjak kulit pisang yang ikut jatuh dilantai licin, saat dia membalik meja pemilik kantin barusan. saat Farrel melewati mejanya tersebut alhasil tubuh Farrel ikut ambruk dilantai.

"Bruuuaggkk...." Farrel jatuh karena sebelah kakinya menginjak kulit pisang. suasana yang semula tegang dan mencekam, berubah mencair lagi, karena mereka lagi-lagi mentertawakan Farrel.

Kedua sahabatnya, Gilang dan Dirga. langsung maju menolong Farrel, setelah memberikan sejumlah uang pada pemilik kantin, Dirga berlari menuju mobil menyusul Farrel dan Gilang. mereka langsung tancap gas meninggalkan lokasi sekolah, tanpa peduli jika masih ada jam pelajaran yang akan dimulai setelah Jam istrahat ini.

"Semua ini gara-gara cewek-cewek sialan itu, awas kalian berdua." ucap Farrel geram dan sangat emosi, beberapa kali dia memukul jok mobilnya kesal.

"Sudahlah bos, mungkin ini sudah resiko nya, jadi orang ganteng dan tampan seperti bos ini." bujuk Dirga.

"Diam kamu."

Dirga langsung menutup mulutnya, sambil berusaha untuk tidak tertawa melihat penampilan bos nya saat ini, benar-benar menyedihkan dan juga sangat lucu dan membuat semua mersa terhibur. tapi tidak dengan Farrel, Natasya dan Vita.

Natasya dan Vita tertunduk lesu melihat gebetan mereka marah dan malu karena ulah mereka berdua. jam pelajaran terakhir terlewatkan begitu saja, tanpa sedikitpun dari materi pelajaran itu yang singgah dibenak mereka masing-masing.

"Ini semua gara-gara kamu" Ucap Natasya berlari pergi meninggalkan kedua sahabatnya.

"Enak aja nyalahin aku, kamu yang nyosor datang dan nabrak minuman ku." balas Vita.

"Sudah....sudah. kenapa sekarang kalian berdua jadi berantem. kalian berdua tidak salah tapi yang salah itu anak baru yang bernama Farrel." ucap Davina kesal. melihat kedua sahabatnya yang mulai berantem setelah kedatangan Farrel disekolah mereka.

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

lanjut

2024-02-07

0

💕Leyka Gallardiev 💕

💕Leyka Gallardiev 💕

Kasian farel... 🙄

2021-11-14

1

💕Leyka Gallardiev 💕

💕Leyka Gallardiev 💕

wow crazy up thor...

2021-11-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!