Tatapan aneh Nadifa

Lulu tiba dikediaman Nadifa. Rumah nya lebih besar dari rumah Lulu. Melepas lelah sebentar. Lalu masuk kekamar Nadifa.

"Kamu mandi aja Lu, handuknya udah dikamar mandi."

Atas izin dari Nadifa, Lulu masuk kekamar mandi membersihkan tubuhnya karena banyak berkeringat setelah latihan karate tadi.

"Udah cakep.. ni ada baju aku. Kamu pilih aja yang mana mau dipakai." Nadifa meletakan tiga pasang baju untuk dipakai Lulu.

"Banyak banget Nad, satu aja aku pasti pakai kok.."

Lulu menurunkan handuknya hendak memakai atasan yang diberikan Nadifa. Kemudian memakai celana selutut bawahannya.

Nadifa.. aneh gitu lihat aku ganti baju..

"Kamu ga mandi Nad? Malah liatin aku ganti baju. Heheh..." sapa Lulu membuyarkan lamunan Nadifa. Dan entah apa yang ia pikirkan.

"Eh... iya... aku lupa..." Ndifa menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal. Ia masuk kekamar mandi dan sempat melirik Lulu yang sedang mengeringkan rambut dimeja riasnya.

"Apaan sih Nadifa... dia kayak lihat lawan jenisnya.. ***** banget tu anak..."

Lulu terkekeh sendiri sembari mengirim pesan pada Meko bahwa ia menginap dirumah Nadifa.

Tak berapa lama ponsel Lulu berdering. Tertera nama Meko dilayar. Dengan cepat ia memencet tombol hijau.

"Ya mas.."

"Benaran kamu nginap disana?"

"Ya mas... kenapa?"

"Mas sama Ayah udah dirumah. Apa kamu ga mau bicara pada Ayah.. tentang undangan pertemuan orang tua itu."

Lulu berpikir sejenak, ia merasa tak enak hati sama Nadifa karena sudah janji dengan sahabat nya itu untuk menemani nya malam ini. Tapi apa yang dikatakan Meko benar juga.

"Ada apa Lu?" Nadifa keluar kamar mandi dengan lilitan handuk tubuhnya. Lalu duduk disamping Lulu.

"Mas jemput aku deh... aku mau ngomong sama Ayah..."

"Tungguin ya... mas jemput pake mobil ayah aja diluar gerimis... "

"Ya... aku tinggu..."

Lulu menutup panggilan teleponnya. Lalu melihat Nadifa yang langsung cemberut melihat nya.

"Gimana kalau kamu tidur ditempat aku aja Nad.. besokan ga sekolah... kita bisa ikut senam pagi bareng mas Meko.,"

Lulu memberi ide dengan senyuman manis menghiasi wajahnya yang cantik.

"Kamu disuruh pulang ya Lu?" Tanya Nadifa penuh dengan nada kekecewaan.

"Bukan disuruh pulang Nad, tapi aku ingin bicara dengan ayah, mumpung dia dirumah, mungkin besoknya aku ga akan bisa bicara. Sudah beberapa hari ayah ga pulang." Jelas Lulu.

"Tentang undangan pertemuan orang tua itu Lu?"

Lulu mengangguk mengiyakan tebakan temannya. Ia menatap memelas pada Nadifa agar mau pulang kerumahnya.

"Ya deh... aku ganti baju dulu.. kita pakai baju yang sama aja... kaya couple gitu..."

"Mang pacaran pake baju couple? Buruan ya.. mas Meko udah langsung jalan tadi.."

"Iya... pacarku... xixixixi.."

Lulu membereskan pakaian kotornya untuk dibawa pulang. Lalu turun keruang tamu menunggu kakaknya.

Tiin

Tiin

"Cepat Nad... mas Meko udah sampai.." Lulu teriak dari bawah tangga.

"Iyaa iya... aku udah siap ko.. ayo berangkat.."

Mereka berlari lari kecil naik kemobil karna sudah turun hujan tak lagi gerimis.

"Malam mas Meko..." sapa Nadifa setelah masuk kedalam mobil.

"Malam.. Nadifa nginap bareng Lulu?"

"Iya mas, kasihan Nadifa sendirian dirumah. Ntar kalo ada yang culik gimana?"

"Ooh... oke.. kita berangkat.." Meko melajukan mobilnya menuju kediaman EL Gantara.

"Apa apaan kamu Lu... aku kok diculik. Kan ada pacar ku disini?" Nadifa memeluk lengan Lulu gemas.

"Kalian pacaran?" Tanya Meko.

"Ga mas... Nadifa ni. Aneh aneh aja." Jawab Lulu sambil tertawa.

"Iya mas... kita sehati sejantung sepermainan.. hehehe... Lulu.. aku padamu.." Nadifa bahkan mencium pipi Lulu sambil terus memeluk sebelah lengan sahabatnya itu.

"Kalian ada ada aja... mas jadi geli membayangkan... wkwkwkwk"

.

.

.

Bersambung

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!