Mereka sampai dikediaman EL Gantara. Kedua gadisp itu langsung masuk kedalam kamar. Sembari menunggu mbok En selesai menyiapkan makan malam. Malam ini terasa spesial bagi Lulu karna ayah sudah dirumah dijam segini. Mereka bisa makan bersama malam ini.
"Non, den, tuan... makan malam sudah siap.." teriakan mbok en dari meja makan.
Satu persatu anggota rumah keluar. Lulu dan Nadifa juga sudah duduk disana. Ia melihat kekursi ayahnya. Yang belum juga muncul.
"Mas.. ayah mana?" Tanya Lulu berbisik.
"A ada tadi dikamar.. " jawab Meko tanpa melihat adiknya.
"Mas kenapa?" Lulu merasa kakaknya terlihat aneh.
"Ga apa apa... " Meko meneguk air putih didalam gelas kaca yang tinggi.
"Selamat malam semua..."
Suara sang ayah akhirnya terdengar lagi ditelinga mereka. Lelaki yang sangat mereka rindukan kehadirannya beberapa hari yang lalu.
"Selamat malam ay...." Lulu menghentikan kalimatnya setelah melihat ayahnya yang sedang digandeng seorang wanita yang kira kira sebaya dengan bunda mereka. Ia tersenyum kearah Lulu.
"Malam Ayah..."
Lulu menunduk menahan segala gejolak hatinya yang tiba tiba muncul saat melihat seseorang Menggandeng Ayah mereka dengan mesra.
Ia melirik Meko yang hanya diam tak menatap kearah ayah mereka. Sementara Nadifa merasa risih karna menginap diwaktu yang tidak tepat kerumah sahabatnya Lulu.
Rupanya ini yang telah diketahui mas Meko, ia menyembunyikan dari ku.. siapa wanita ini?
"Anak anak semua.. perkenalkan ini Sofie. ibu baru kalian. Semoga kalian bisa menerimanya sebagai pengganti bunda. Ayah dan Sofie menikah 4 hari yang lalu. Ia akan tinggal disini, Bersama kita."
EL Gantara memperkenalkan istri barunya. Sementara Lulu dan Meko asik menyantap makanan mereka, tak menghiraukan perkataan ayah mereka. Nadifa juga mengikuti kegiatan makan Lulu.
Mbok En melihat ketidak terimaan anak anak Ayudia dengan kehadiran orang baru dikehidupan mereka.
Bisa bisa nya Tuan Gantara menikah tanpa seizin anak anak nya. Sudah menjadi istri saja baru dibawa kesini. Pantas saja tuan tidak pulang Beberapa hari ini. Kasian anak anak... pasti mereka berpikir ayahnya tak mencintai bundanya lagi....
"Lulu, Meko... apa kalian mendengar ayah?"
Rupanya Gantara tau bahwa anak nya tak menghiraukan dirinya dari tadi. Ia menahan emosinya.
"Kamu udah selesai Nad?" Tanya Lulu pada Nadifa.
"U udah Lu.." jawab Nadifa merasa diposisi yang serba salah.
"Mas.. aku kekamar duluan ya.. udah kenyang." Lulu berdiri dari kursinya menarik Nadifa.
"Iya.. mas juga kenyang. ." Meko juga berdiri hendak masuk kekamarnya.
"Berhenti!!" Teriakan Gantara mengejutkan kedua anaknya termasuk Nadifa.
"Lu.. aku duluan ya..." Lulu mengangguk mengerti jika Nadifa tak mestinya berada didalam situasi yang tegang ini.
"Apa kalian tak mendengar aku bicara??" Gantara kembali mengulangi pertanyaannya tadi.
"Untuk apa bertanya, toh ayah sudah menikah. Kami tak penting buat ayah... lakukan saja keinginan ayah..." jawab Lulu lantang. Ia menahan air matanya yang telah bersiap siap turun.
"Sudahlah mas... beri mereka pengertian secara baik baik.." bisik Sofie pada Gantara yang masih bisa didengar Lulu dan Meko.
"Sejak kapan kamu bisa menjawab ayah dengan nada keras seperti itu Lulu?"
"Semenjak ayah tak mempunyai waktu untuk kami. Tak pernah memperhatikan kami. Kami seperti anak orang lain dirumah ini, yang apa apa selalu bicara dengan mbok En. Termasuk menggantikan tugas ayah dalam pertemuan orang tua. Ayah jangan menyalahkan Lulu. Tapi koreksi lah diri ayah sendiri."
Meko menjawab dengan berapi api. Rasanya ia akan bertarung dengan ayah mereka.
Baru pertama membawa istri baru kerumah ini. Sudah bisa menghardik Lulu.. takan kubiarkan siapapun menyakiti adikku.. termasuk ayah sendiri...
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments