4. Akhirnya ketemu

"Mana yang namanya Arrida?" tanya Uwais pada ketiga anggota yang menjadi petugas pendaftaran. Mereka masih sibuk melayani siswa yang akan mendaftar menjadi anggota PMR.

"Siapa, Kak?" tanya Dewi, salah satu petugas yang duduknya lebih dekat dengan keberadaan Uwais berdiri.

"Arrida ... Yang ini," Uwais memperlihatkan formulir milik Arrida.

"Oh, kayaknya anaknya udah pulang kak, baru aja ... Coba aja kakak cek di parkiran atau gerbang sekolah."

Uwais segera berlari menuju parkiran dan gerbang sekolah. Namun tak ada orang yang dia cari.

'Arrida ... Aku yakin ini kamu ... Kita pasti akan bertemu ' gumam Uwais dalam hati.

Entah kenapa getaran aneh itu muncul di hati Uwais, ada sesuatu yang sulit diartikan olehnya, namun degup jantungnya yang kuat merasakan sesuatu yang indah. Senyum kecil terbit dari bibirnya.

Ia pun kembali ke ruangan PMR.

🌼

Arrida menengok ke kanan dan ke kiri, seperti ada seseorang yang memanggil nya.

"Kenapa Da? " tanya Nana keluar dari toilet.

Arrida dan Hani sedang didepan toilet menunggu Nana selesai buang air kecilnya.

"Gak tau ... Kayak ada yang manggil aku,"

"Siapa?" tanya Nana lagi.

"Gak tau," ucap Arrida sambil mengedikkan bahunya.

"Perasaan aja kali,Da," komentar Hani.

" Mungkin, ya udah ... Kita pulang, yuk!" Ajak Arrida.

🌼🌦🌼

Dua hari kemudian...

Siang ini sepulang sekolah para andik (anggota PMR kelas sepuluh) berkumpul di lapangan. Apel pertama. Penyambutan para andik.

Setelah apel, mereka diminta tetap di lapangan, namun mereka diperbolehkan duduk untuk melakukan perkenalan antar para andik dan kakak dewan kerja maupun senior lalu diadakan kegiatan awal.

Uwais tampil didepan, bersama ke 4 rekannya, Rian, Asep, Erna dan Ratna. Mereka memegang kendali kegiatan. Kelimanya akan memperkenalkan kegiatan yg menarik dan seru seperti simulasi P3K (Pertolongan pertama pada kecelakaan) atau P4K (Pertolongan Pertama pada Penderita Kecelakaan), tujuannya untuk menambah motivasi dan minat serta semangat para andik pada PMR.

"Tunggu, Kak,"

Nana tiba-tiba mengangkat tangan.

"Iya ... Ada apa, Dek?" tanya Uwais setelah sebelumnya terlebih dahulu membuka kegiatan dengan beberapa patah kata. Ia sempat melirik Arrida yang duduk disebelah Nana.

Mereka saling menatap, beberapa detik. Tatapan dengan pikirannya yang berputar-putar dalam kepala mereka.

"Ya Allah, gak nyangka, bisa ketemu disini, ternyata dia kakak dewan senior," gumam bathin Arrida. Dia menampilkan senyum kecilnya

"Ternyata benar kalau itu kamu ... Akhirnya ketemu juga," kata Uwais dalam hati. Dari wajahnya terlihat bahagia, senyumnya mengembang.

"Nama kakak ganteng didepan siapa ya? Tadi pas sesi perkenalan kayaknya gak ada deh, tapi sekarang kok tiba-tiba nongol ... bikin mata susah berkedip dan dada ini cenat cenut! Waah, curang neh, yang ganteng kayak gini diumpetin ...." ujar Nana membuat para andik tertawa-tawa

"Oh iya ... Ini kak Uwais, tadi dia lagi ngurusin sesuatu, makanya pas sesi perkenalan dia gak ikutan," kata Rian memperkenalkan Uwais. Dia menepuk punggung Uwais.

"Hallo semuanya," Uwais menyapa ramah para andik. Dia menampilkan senyumnya yang luar biasa. Limited edition. Membuat para andik putri yang melihatnya terpukau.

"Waaaah, kak Uwais jangan tersenyum gitu ...." celetuk Nana lagi

"Kenapa?"

"Meleleh hatiku kak lihat senyuman kakak ...."

"Huuuuuu ...."

" Waaaaa ...."

"UUhhuuuuyyyy,"

Para andik bersorak sambil bertepuk tangan. Keadaan di lapangan jadi semakin ramai. Penuh tawa dan keceriaan. Arrida juga ikutan bertepuk tangan dan tertawa. Dan itu tidak luput dari pandangan Uwais.

Uwais tersenyum canggung mendapat candaan dari Nana. Sementara kakak dewan yang lain ikut tertawa. Kecuali seseorang yang berdiri beberapa langkah dari tempat Uwais

"*K*ecentilan banget sih ni anak," gumam bathin Erna.

"Udah, STOP STOP!" Uwais mencoba menghentikan riuhnya para andik. Tangannya melambai ke atas, meminta perhatian para andik untuk diam

Seketika suasana hening.

"*H*mmm syukurin! Pasti Uwais akan marah!" ucap Erna dalam hati. Dia tersenyum bahagia.

"Kamu ...." Uwais menunjuk Nana.

Nana panik.

"Ikut saya ke pabrik es, biar, hatimu gak meleleh lagi ya...." lanjutnya dengan wajah datar.

"WAAAA"

Para andik malah semakin riuh. Mereka bersorak tertawa dan bertepuk tangan.

Arrida menepuk lengan Nana. Dia terkekeh melihat Nana panik.

"Gila ... Kirain kak Uwais mau marah ... Eh, malah ngeprank ...." gerutu Nana. Namun dia lega ternyata tidak seperti yang dia pikirkan. Berbeda dengan Erna. Dia tidak percaya kalau Uwais ternyata malah balik bercanda.

"Hehehe ... Emang enak dikerjain," bisik Arrida. Hani yang disebelahnya juga ikut mentertawakan Nana yang terlihat panik.

"Sudah-sudah!" Rian mencoba mengambil kendali.

"Pokoknya untuk kalian tau aja, kakak senior yang satu ini walau tanpa tebar pesona memang sudah mempesona dan diharapkan kalian jangan ge-er apalagi sampai baper, bisa jadi masalah ... Okke! Nanti susah move on!" kata Rian menjelaskan sambil merangkul pundak Uwais.

"Udah punya pacar ya kak! Ah gak seru, cowok ganteng mah harusnya jangan punya pacar, ntar kegantengannya gak bisa dinikmati sama-sama," kata Nana yang sudah mulai tenang, tidak terlihat lagi kepanikan di wajahnya.

"Bener itu ...." celetuk yang lain dari barisan paling belakang. Namun suasana tidak lagi seramai tadi. Hanya beberapa anak saja masih mengobrol atau berkomentar pelan dengan teman-teman disampingnya.

Uwais dan Rian hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah, perkenalannya sudah ya, kita mulai neh materi tentang P4K-nya ya," Kini Asep bersuara. Mengambil alih agar mereka semua kembali fokus pada materi.

Akhirnya kakak dewan senior yang didepan mulai. menyampaikan materi. Uwais yang menjadi pembicara menyampaikan materi dan mengarahkan rekan-rekannya untuk mempraktikkan macam-macam keadaan korban kecelakaan, korban musibah/bencana, sampai orang yang depresi atau pun orang yang konslet pikirannya (gila).

Sekitar enam puluh menit materi P4K disampaikan. Setelah sesi tanya jawab, pembahasan hari itu pun selesai. Acara ditutup. Para andik membubarkan diri.

Uwais yang dari tadi memperhatikan Arrida, tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia segera menghampirinya menahan langkah Arrida dan kedua sahabatnya ketika berjalan di koridor hendak menuju gerbang sekolah.

"Haiiii!" sapa Uwais

"Wih kakak ganteng nyapa kita euy." kata Nana tanpa mengalihkan pandangannya. Ia sangat intens menatap Uwais yang ada dihadapannya. Tanpa berkedip.

Arrida salah tingkah.

"O iya kak, ini Nana dan ini Hani" Arrida memperkenalkan kedua sahabatnya.

Mereka saling berjabat tangan dan tersenyum.

"Jadi males cuci tangan neh, abis dipegang kakak ganteng," kata Nana mengelus-elus telapak tangannya.

"Laminating aja sekalian,Na," kata Hani menimpali.

"Bener, tuh," Arrida menyetujui.

"Kamu lucu, Na," kata Uwais berkomentar.

" Aduh! Mana ini jantung, jantung ... Kayak copot ini," Nana memegang dadanya sambil tertawa.

Pletak

Arrida menyentil kening Nana.

"Sadar, Na! Inget, ga boleh ge-er apalagi baper,"

Arrida, Nana dan Hani cekikikan.

Uwais hanya tersenyum lebar.

...❇️❇️❇️...

Terpopuler

Comments

Cee Suli

Cee Suli

suka karakter Nana yang ceria, semangat kak

2022-10-16

1

YuRà ~Tamà💕

YuRà ~Tamà💕

Heyy... senior jangan deketin anak baru dlu dong.. di amati dr jauh aja ...

2022-04-21

2

Ayuna

Ayuna

Ceruuu

2022-04-12

2

lihat semua
Episodes
1 1. Hujan kasih
2 2. senyuman dan hangat
3 3. rasa yang aneh
4 4. Akhirnya ketemu
5 5. Lucu dan menggemaskan
6 6. Rasa khawatir
7 7. Bangun Ar...
8 8. You are my hero
9 9. Cup sekilas (1)
10 10. Topi.... dan perasaan apa ini?
11 11. ceroboh dan menolong
12 12. penolakan cinta
13 13. Bebas (menikmati cintanya dalam diam)
14 14. hadapi bareng ya
15 15. Pegangan Ar...
16 16. Ar... Bertahanlah
17 17. Maaf aku terlambat
18 18. Semua gak bisa sama lagi
19 19. gadis cantik dan cowok tampan di balik sunset
20 20 Aku pasti menemukanmu
21 21. Gak papa, tenang ya
22 22. Pacarnya Uwais?
23 23. Janji kelingking
24 24. Arti senyumku
25 25. Tapi kan bukan pacar
26 26. Dia menyukai Uwais
27 27. Siapa suruh kakak ganteng
28 28. Waa ciuman tuh
29 29. Mau nyium kamu
30 30. gurih pedas manis pedas
31 31. Sholat bareng
32 32. Untaian doa di waktu mustajab
33 33. Let's play the game
34 34. Buaya Busuk
35 35. Itu bukan saya
36 36. Nasiiib nasiiib...
37 37. Kereeen
38 38. berpegangan tangan
39 39. Ban kempes
40 40. Bikin baper
41 41. HUT Sekolah (1)
42 42. HUT Sekolah (2)
43 43. HUT Sekolah (3) : Tumpeng cantik
44 44. HUT Sekolah (4): Ultahnya Kita
45 45. Jadian?
46 46. Bumi dan matahari
47 47. Kamu dekap aku
48 48. Ca-N-Ti-K dan Cu-Te
49 49. Cemburu dan ragu.
50 50. Uwais sakit (1)
51 51. Uwais sakit (2)
52 52. Putri tidur
53 53. Kekasih tanpa status
54 54. rasa campur aduk
55 55. Tetap dengan senyum itu
56 56. Hatiku Padamu, Kak
57 57.Hanya ada kamu disini dan disini
58 58. Kepiting
59 59. Status kita apa?
60 60. Filosofi sepatu
61 61.Dijodohin?
62 62. Sweet seventeen...
63 63.Ranah cinta
64 64. kakak ganteng tapi galak
65 65. Cahaya untukmu(1)
66 66. Cahaya untukmu (2)
67 67. dekapan pertama
68 68. Rencana Allah yang terbaik
69 69. Kebersamaan yang diridhoi Allah
70 70. Pertemuan kembali
71 71. Sahabat di masa lalu
72 72. Kangen diobati kamu
73 73. Warung Cinta Pluto
74 74. Lampu kuning (bukan lampu hijau)
75 75. Tetap yang tercantik
76 76. Secangkir cokelat hangat
77 77. Keindahan kamu
78 78. Dilihat sunrise
79 79. Wallpaper (obat rindu)
80 80. Tanpa ada batas tempat dan waktu
81 81. Kamu yang pertama dan untuk yang terakhir
82 82. calon kakak ipar?
83 83. Aku cium lho
84 84. Kak Uwais help me
85 85. Salah paham (1)
86 86. Salah paham (2)
87 87. Uler dan buaya gila
88 88. Lo jadi pacar gue
89 89. Lirikannya indah.
90 90. Orang istimewa
91 91. Aku gak akan lupa, Ar
92 92. Apa kakak sayang aku?
93 93. Menikmati irama
94 94. Hati aku cenat cenut
95 95. Surprise .... ???
96 96. Arrida galau.
97 97. Surprise yang bikin terkejut
98 98. Dekapan rindu.
99 99. Siapa dia?
100 100. Saya sudah memiliki calon istri
101 101. Jangan dilepas
102 102. Arrida-ku
103 103. Cemburunya kita.
104 104. Kalian pacaran?
105 105. Kamu dimana Ar?
106 106. Sang Pluto (titik ter-rapuh)
107 107. Biarkan aku sendiri
108 108. Tunggulah aku
109 109. kerinduan
110 110. Viral
111 111. Camiku
112 112. cinta pada pandangan pertama
113 113. Ada apa lagi ini?
114 114. Sabar Uwais (1)
115 115. Sabar Uwais (2)
116 116. Sabar Uwais (3)
117 117. Sabar Uwais (4) : Dua wanita tersayang
118 118. Menyelamatkan diri
119 119. Cinta
120 120. Tertampan luar dalem
121 121. Ayah terbaik
122 122. Kencannya kita (1)
123 123.Kencannya kita (2) : gombalnya camiku
124 124. Kencannya kita(3) : es krim
125 125. Dilamar malah bingung
126 126. Lamaran indah
127 127. Pendamping
128 128. Akhirnya menikah.
129 129. Kuatkan hati
130 130. Takdir Allah
131 131. Ditemukan.
132 132. Bingung
133 133. Ingatan acak
134 134. Terindah untukku
135 135. Merasakan cinta
136 136. Cup sekilas (2)
137 137. kenangan
138 138. Kecewa
139 139. Bangun, Kak!
140 140. Gadis berjilbab masa depan
141 141. Hati aku hanya untuk kakak
142 142. Mencintaimu adalah anugerah
143 143. Kiss again
144 144.Untuk apa ada yang lain jika aku punya kamu
145 145. Kamu, hidupku dunia akhirat (Tamat)
146 146. Extra part
147 pengumuman novel kedua
Episodes

Updated 147 Episodes

1
1. Hujan kasih
2
2. senyuman dan hangat
3
3. rasa yang aneh
4
4. Akhirnya ketemu
5
5. Lucu dan menggemaskan
6
6. Rasa khawatir
7
7. Bangun Ar...
8
8. You are my hero
9
9. Cup sekilas (1)
10
10. Topi.... dan perasaan apa ini?
11
11. ceroboh dan menolong
12
12. penolakan cinta
13
13. Bebas (menikmati cintanya dalam diam)
14
14. hadapi bareng ya
15
15. Pegangan Ar...
16
16. Ar... Bertahanlah
17
17. Maaf aku terlambat
18
18. Semua gak bisa sama lagi
19
19. gadis cantik dan cowok tampan di balik sunset
20
20 Aku pasti menemukanmu
21
21. Gak papa, tenang ya
22
22. Pacarnya Uwais?
23
23. Janji kelingking
24
24. Arti senyumku
25
25. Tapi kan bukan pacar
26
26. Dia menyukai Uwais
27
27. Siapa suruh kakak ganteng
28
28. Waa ciuman tuh
29
29. Mau nyium kamu
30
30. gurih pedas manis pedas
31
31. Sholat bareng
32
32. Untaian doa di waktu mustajab
33
33. Let's play the game
34
34. Buaya Busuk
35
35. Itu bukan saya
36
36. Nasiiib nasiiib...
37
37. Kereeen
38
38. berpegangan tangan
39
39. Ban kempes
40
40. Bikin baper
41
41. HUT Sekolah (1)
42
42. HUT Sekolah (2)
43
43. HUT Sekolah (3) : Tumpeng cantik
44
44. HUT Sekolah (4): Ultahnya Kita
45
45. Jadian?
46
46. Bumi dan matahari
47
47. Kamu dekap aku
48
48. Ca-N-Ti-K dan Cu-Te
49
49. Cemburu dan ragu.
50
50. Uwais sakit (1)
51
51. Uwais sakit (2)
52
52. Putri tidur
53
53. Kekasih tanpa status
54
54. rasa campur aduk
55
55. Tetap dengan senyum itu
56
56. Hatiku Padamu, Kak
57
57.Hanya ada kamu disini dan disini
58
58. Kepiting
59
59. Status kita apa?
60
60. Filosofi sepatu
61
61.Dijodohin?
62
62. Sweet seventeen...
63
63.Ranah cinta
64
64. kakak ganteng tapi galak
65
65. Cahaya untukmu(1)
66
66. Cahaya untukmu (2)
67
67. dekapan pertama
68
68. Rencana Allah yang terbaik
69
69. Kebersamaan yang diridhoi Allah
70
70. Pertemuan kembali
71
71. Sahabat di masa lalu
72
72. Kangen diobati kamu
73
73. Warung Cinta Pluto
74
74. Lampu kuning (bukan lampu hijau)
75
75. Tetap yang tercantik
76
76. Secangkir cokelat hangat
77
77. Keindahan kamu
78
78. Dilihat sunrise
79
79. Wallpaper (obat rindu)
80
80. Tanpa ada batas tempat dan waktu
81
81. Kamu yang pertama dan untuk yang terakhir
82
82. calon kakak ipar?
83
83. Aku cium lho
84
84. Kak Uwais help me
85
85. Salah paham (1)
86
86. Salah paham (2)
87
87. Uler dan buaya gila
88
88. Lo jadi pacar gue
89
89. Lirikannya indah.
90
90. Orang istimewa
91
91. Aku gak akan lupa, Ar
92
92. Apa kakak sayang aku?
93
93. Menikmati irama
94
94. Hati aku cenat cenut
95
95. Surprise .... ???
96
96. Arrida galau.
97
97. Surprise yang bikin terkejut
98
98. Dekapan rindu.
99
99. Siapa dia?
100
100. Saya sudah memiliki calon istri
101
101. Jangan dilepas
102
102. Arrida-ku
103
103. Cemburunya kita.
104
104. Kalian pacaran?
105
105. Kamu dimana Ar?
106
106. Sang Pluto (titik ter-rapuh)
107
107. Biarkan aku sendiri
108
108. Tunggulah aku
109
109. kerinduan
110
110. Viral
111
111. Camiku
112
112. cinta pada pandangan pertama
113
113. Ada apa lagi ini?
114
114. Sabar Uwais (1)
115
115. Sabar Uwais (2)
116
116. Sabar Uwais (3)
117
117. Sabar Uwais (4) : Dua wanita tersayang
118
118. Menyelamatkan diri
119
119. Cinta
120
120. Tertampan luar dalem
121
121. Ayah terbaik
122
122. Kencannya kita (1)
123
123.Kencannya kita (2) : gombalnya camiku
124
124. Kencannya kita(3) : es krim
125
125. Dilamar malah bingung
126
126. Lamaran indah
127
127. Pendamping
128
128. Akhirnya menikah.
129
129. Kuatkan hati
130
130. Takdir Allah
131
131. Ditemukan.
132
132. Bingung
133
133. Ingatan acak
134
134. Terindah untukku
135
135. Merasakan cinta
136
136. Cup sekilas (2)
137
137. kenangan
138
138. Kecewa
139
139. Bangun, Kak!
140
140. Gadis berjilbab masa depan
141
141. Hati aku hanya untuk kakak
142
142. Mencintaimu adalah anugerah
143
143. Kiss again
144
144.Untuk apa ada yang lain jika aku punya kamu
145
145. Kamu, hidupku dunia akhirat (Tamat)
146
146. Extra part
147
pengumuman novel kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!