"Astaga, Nona. Maaf saya tidak sengaja," ujar seorang pria tampan yang tidak sengaja menabrak Lisha. Dia membantu Lisha untuk berdiri, kaki yang terluka membuat Lisha tidak mampu berdiri.
"Tidak apa-apa, Tuan. Saya sendiri yang bersalah karena tidak melihat ketika berjalan," jawab Lisha.
"Apa Nona baik-baik saja? Apa ada yang terluka?" Ujar pria tampan itu khawatir.
"Aw!" Ringis Lisha kala Pria itu tak sengaja menyenggol lengannya yang terluka.
"Maaf, Nona. Saya akan membawa Nona ke rumah sakit," imbuhnya akan mengangkat tubuh Lisha.
"Tidak perlu, Tuan. Saya harus cepat pulang," tolak Lisha.
"Tapi Nona, Nona terluka parah," sambung pria itu.
"Tapi adik saya," tangis Lisha pecah saat mengingat adiknya di rumah yang pasti belum makan sama sekali.
"Adik Nona kenapa?" Tanya pria itu penasaran.
"Adik saya belum makan dari pagi, Tuan. Saya harus pulang untuk membelikannya makanan," jawab Lisha langsung melepaskan diri dari pelukan pria tampan itu.
"Dengan apa? Nona tidak membawa makannan sama sekali," jawab pria itu menyadarkan Lisha bahwa dirinya memang tidak punya apa pun untuk diberikan kepada adiknya yang berusia 6 tahun.
"Tenangkan diri Nona, saya akan membawa Nona ke rumah sakit terlebih dahulu. Setelahnya saya akan memberikan makanan untuk adik nona. Anggap saja pertolongan saya ini sebagai permohonan maaf dan wujud pertanggungjawaban karena telah menabrak Nona," bujuk pria itu.
"Terima kasih banyak, Tuan." Jawab Lisha menundukkan wajahnya, Lisha mencoba untuk melangkah, namun tubuhnya terhuyung akan jatuh, beruntung pria itu berhasil menangkap tubuhnya hingga tidak terjatuh ke aspal jalan. Lama pria itu menatap wajah cantik Lisha yang berada dalam pelukannya.
"Tuan," panggil Lisha menyadarkan pria itu. Dia langsung mengangkat tubuh lemah Lisha, dan meletakkan Lisha perlahan di kursi belakang.
Kemudian, dia langsung berlari masuk ke dalam mobil—tepatnya di kursi kemudi. Membenarkan kaca spionnya tepat mengenai wajah Lisha guna memantau pergerakan wanita yang cukup menarik perhatiannya.
"Ini Nona, silahkan diminum lebih dulu," ujarnya mengulurkan Lisha sebotol air mineral.
"Terima kasih banyak, Tuan." Jawabnya langsung membuka botol itu lalu meneguk air mineral itu hingga habis tak bersisa.
Selesai Lisha minum, barulah Garvin tancap gas menuju rumah sakit. Ya, Garvin, itulah nama CEO Miliarder pemilik Vience Grup. Perusahaan kenamaan yang bisa dibilang juga berpengaruh di negara itu. Dia sama kaya dan hebatnya dengan CEO gondrong pemilik Stewart Grup, Ansel Stewart.
Stewart Grup dan Vience Grup bisa dibilang adalah Saingan bisnis yang sama-sama tak terkalahkan. Tahun ini, keduanya sama-sama menduduki posisi pertama perusahaan paling sukses di negara.
Walau keduannya bersaing, namun keduanya tak saling mengenal. Keduanya sibuk dengan urusannya masing-masing.
"Nona tinggal di mana?" Tanya Garvin sambil melirik ke kaca spoin. "Tertidur," sambung Garvin sambil tersenyum, sesekali dia melirikkan matanya menatap gadis malang yang terkulai lemas dengan mata terpejam di kursi belakang.
10 menit kemudian, Garvin telah tiba di sebuah rumah sakit ternama di kota. Tanpa membangunkan Lisha, dia langsung menggendong Lisha untuk dibawa ke dalam rumah sakit.
Dia menunggu di ruang tunggu khusus, sementara Lisha tengah di obati luka yang berada di kaki juga tangannya.
"Bagaimana keadaan gadis itu, Kelvin?" Tanya Garvin pada sang Dokter yang tak lain adalah keponakannya, Kelvin.
"Apa kakak melecehkan gadis malang itu?" Tanya Kelvin membuat Garvin begitu terkejut.
"Apa maksudmu? Memanganya aku ini apa!?" Bentak Garvin.
"Biasa saja, Kak. Aku hanya bercanda, hehehe. Gadis itu baik-baik saja, hanya sedikit luka luar yang akan sembuh beberapa hari lagi." Jawab dr. Kelvin.
"Baguslah kalau begitu, aku tidak sengaja menabraknya tadi. Apa tidak apa-apa kalau dia langsung di bawa pulang?"
"Tentu saja, kak. Hanya sedikit luka luar, tidak ada masalah sama sekali, kenapa Kakak sangat mengkhawatirkan gadis itu? Apa ini bisa disebut pandangan pertama awal cinta bermula," goda dr. Kelvin.
"Tidak lucu," saut Garvin langsung berdiri menuju ranjang di mana Lisha terbaring lemah.
"Gadis xxxxxku," (sensor, gess. Biar misterius🙈. Ada yang bisa nebak?)😗
.
.
.
.
Jika reader semua menyukai cerita ini, mohon dukungannya dengan memberikan like, komen, hadiah, dan juga vote, koin juga boleh, terima kasih banyak 🙏❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Regita Regita
seru nih ceritanya ,semoga makin banyak yang baca.
2022-09-18
0
Aqiyu
gadis bodohku😉
2022-05-25
0
Maya AL Fadl
gadis manisku
2022-05-04
0