Bab 3

"Nikahi Putraku!" Jawab Nyonya Mina membuat Lisha begitu terkejut.

"Apa maksud, Nyonya?" Tanya Lisha heran. Apa yang Nyonya Mina pikirkan, bukankah dia marah karena Lisha berani naik ke atas ranjang Putranya, lalu apa maksudnya malah meminta Lisha untuk menikahi Putranya yang brengsek.

Pada detik ini, seketika Lisha langsung mengerti. Bahwa semua yang terjadi, tidak lain dan tidak bukan, adalah ulah dari Nyonya Mina sendiri. Entah apa motif di baliknya, Lisha tidak mengerti. Tapi yang pasti, ada suatu hal yang besar. Dan Lisha harus menerima kalau dia telah menjadi boneka yang berperan sebagai mainan Nyonya Mina sendiri.

"Nikahi Putraku dan lahirkan seorang Cucu untukku. Setelahnya, kamu harus pergi yang jauh," ucapnya membuat Lisha membulatkan matanya sempurna.

"Terserah padamu, kalau kamu tidak mau. Maka, jangan salahkan aku bertindak sesuka hati," sambungnya lagi.

"Nyonya, aku mau. Aku mau menikah lalu melahirkan Cucu untuk Nyonya, tapi berjanjilah untuk tidak menyebarkan video itu, dan aku mohon rahasiakan semua ini dari Ibuku," mohon Lisha sambil menggenggam erat selimut putih tebal yang menutupi tubuh polosnya.

Lisha pasrah, dia banar-benar pasrah. Dia telah jatuh ke lubang yang sangat dalam dan tidak ada siapa pun yang dapat membantunya naik, selain dirinya sendiri. Untuk itu, Lisha rela mengorbankan dirinya sendiri, daripada harus melihat Ibunya yang juga akan dilemparkan ke dalam lubang yang pasti lebih dalam.

"Pilihan yang bagus," jawab Nyonya Mina. "Berikan dia pakaian," titahnya pada seorang sekretaris cantik yang berada di sampingnya. Sekretaris cantik itu memberikan Lisha sebuah papar bag, Lisha segera mengulurkan tangannya yang bergetar lalu menerima paper bag itu.

"Ayo kita pergi! Dan kalian bawa Ansel ke rumah sakitt, cepat!" Titahnya pada beberapa pengawalnya yang menunggu di luar.

Setelah kepergian Nyonya Mina dan orang-orangnya, kini tinggallah Lisha seorang diri. Dia masih mematung di lantai dingin itu, Lisha benar-benar menangis sejadi-jadinya untuk melegakan hatinya yang begitu sakit.

Perlahan Lisha melangkah menuju kamar mandi yang ada di sana. Dia harus membersihkan tubuhnya terlebih dahulu sebelum pulang. Lisha tidak ingin Ibunya syok melihat dirinya yang kusut seperti sekarang ini.

Lisha mengusap wajahnya kasar di wastafel. Menggosok-gosok kasar bibir bekas ciuman pria brengsek tadi.

Begitu selesai, Lisha langsung memasang pakaian yang diberikan oleh Sekretaris Nyonya Mina tadi.

Dress polos berwarna biru melekat ditubuh indahnya. Beruntung dress itu memiliki krah yang menutupi semua lehernya, sehingga Lisha dapat menutupi bekas kemerahan bahkan keunguan di sana.

Berjalan gontai, Lisha menyusuri jalan gelap itu. Sudah sangat larut, Lisha tidak memikirkan apa pun lagi. Yang terpenting baginya kini adalah dia harus sampai rumah secepat mungkin. Karena adiknya pasti tengah menunggu dirinya di depan pintu dengan menggenggam perut, kelaparan.

Seketika Lisha mengingat bahwa dirinya tidak punya uang seper pun. Gajinya telah dia setorkan semuanya ke rumah sakit guna melunasi tagihan cuci darah Ibunya Minggu kemarin.

Lisha mengangkat wajahnya, berharap ada malaikat yang turun untuk membantu kesusahannya. Atau mungkin akan ada peri baik yang akan menolongnya seperti layaknya kisah Cinderella.

Tapi, Lisha sadar siapa dirinya. Dia bukanlah pemeran utama dalam sebuah film, drama, sinetron, komik, maupun novel. Tidak akan ada yang dapat melihat dirinya, tidak ada yang dapat membantunya, tidak mungkin juga dia berdoa sekarang langsung terkabulkan seperti di sinetron-sinetron. Semuanya sangat halu yang tak akan pernah menjadi nyata bagi Lisha. Dia akan tetap menjadi Lisha yang malang, tidak lebih.

Lisha berjalan menundukkan wajahnya, dengan pikiran yang melayang entah ke mana. Karena tidak memperhatikan sekitar, Lisha tidak sadar bahwa kini dirinya telah berada di tengah-tengah jalan raya.

Aaaakkhh!

Ckit!

.

.

.

.

Jika reader semua menyukai cerita ini, mohon dukungannya dengan memberikan like, komen, hadiah, dan juga vote, koin juga boleh, terima kasih banyak 🙏❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Susan Susanah

Susan Susanah

KK maaf ya,,BKN nya arsen itu yang suka Ama Lona Devan kan,,,pasal Devan kasih foto Ama Lona,,kalau arsen Uda nikah dan punya anak,,,

2023-01-26

0

Regita Regita

Regita Regita

si Nyongnyong...udah ngejebak,ngehina ,ngga punya perasaan bangettt.sabar Lisha.

2022-09-18

0

Rose_Ni

Rose_Ni

kenapa gak minta duit

2022-08-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!