EPS 5

Xelo keluar dari kamar menuju ke ruang makan. Di ruang makan Candra dan Yuni sudah siap menunggu Xelo dan Kila.

Xelo duduk di kursi nya sendiri dan Kila duduk di samping Xelo. Xelo melihat wajah Kila yang kembali ceria. Kila dengan telaten melayani semua kebutuhan Xelo.

Xelo mulai makan makanan yang sudah di ambilkan Kila untuk nya. Dia merasa makana pagi ini rasa nya tidak seperti biasa nya.

"Kenapa? Enak kan?" Tanya Candra.

"Ini semua Kila yang masak" Ucap Yuni tersenyum bahagia.

"Oh pantes rasa nya seperti sampah" Ucap Xelo.

Kila menutup mata nya karena untuk manahan air mata nya. Dia tidak ingin menangis di depan kedua mertua nya saat ini.

"Xelo jaga ucapan kamu. Kila bangun pagi pagi sekali untuk memasak makanan ini untuk kamu" Ucap Candra marah.

"Tapi aku tidak menginginkan nya" Sahut Xelo. Xelo bangun dari duduk nya lalu keluar bagitu saja dari rumah.

"Maaf pah mah. Kila kejar mas Xelo dulu ya" Pamit Kila.

"Iya nak" Jawab Yuni.

Kila berlari keluar dari rumah untuk mengejar Xelo. Dia berhenti ketika telah sampai di samping mobil Xelo.

"Mau apa kamu?" Tanya Xelo dingin.

"Aku bawakan bekal untuk mas. Mas tadi cuma makan sedikit. Aku takut kalau nanti mas sakit" Ucap Kila.

Bukan nya menerima bekal makanan dari Kila. Xelo malah menepis bekal makanan tersebut hingga jatuh berantakan.

"Aku nggak butuh" Ucap Xelo tegas.

Kila sudah tidak tahan dengan perlakuan kasar Xelo. Dia sudah tidak bisa menahan air mata nya lagi. Dia menangis melihat bekal makanan nya di buang oleh Xelo.

Xelo tidak peduli dengan Kila. Dia melajukan mobil nya pergi meninggalkan rumah. Kila memunguti kotak makan yang dia siap kan untuk Xelo tadi dengan air mata nya tak bisa berhenti.

Yuni melihat semua perlakuan kasar Xelo pada Kila. Dia ingin menghampiri Kila namun di tahan oleh Candra.

"Jangan mah. Biarkan dia sendiri dulu" Ucap Candra

"Tapi aku nggak tega pah" Jawab Yuni.

"Kila anak baik mah. Papah yakin dia bisa meluluhkan hati Xelo" Ucap Candra.

"Iya semoga saja Kila bisa bertahan pah" Jawab Yuni.

🥀

Di kantor. Xelo masuk ke dalam kantor. Arya sudah menunggu kedatangan Xelo di depan lobi kantor.

"Lho Kila mana?" Tanya Arya.

"Untuk apa kamu tanya dia pada ku?" Tanya balik Xelo.

"Ya aku kira kamu akan datang ke kantor bersama dia. Soalnya dia kan menejer pemasaran di kantor kita" Jawab Arya

"Apa menejer pemasaran?" Tanya Xelo terkejut.

"Iya. Kamu tidak tau kalau istri kamu kerja di kantor kamu sendiri?" Tanya balik Arya.

"Argh sudah lah. Ayo masuk " Ucap Xelo.

Tak lama Kila sampai di kantor. Dia sedikit berlari karena dia hampir telat berangkat ke kantor pagi ini.

"Pagi mbak Ayu" Sapa Kila.

"Lho tumben kamu baru sampai?" Tanya Ayu.

"Iya mbak tadi antri beli bensin dulu " Jawab Kila bohong.

Kila berniat menyembunyikan pernikahan nya dulu dari Ayu karena dia bingung harus jawab apa kalau Ayu meminta untuk bertemu dengan suami nya nanti.

"Oh ya sudah. Ini tolong antar berkas nya ke ruang CEO ya" Ucap Ayu.

"Baik mbak" Jawab Kila. Kila membuka berkas tersebut lebih dulu untuk mengecek ada kesalahan atau tidak.

"Sudah beres kok. Aku antar saja sekarang " Ucap Kila.

Kila berjalan keluar dari ruangan nya. Dia berjalan ke arah ujung lorong lantai yang sama dengan nya karena di sana lah ruangan CEO berada.

Tok tok tok

"Permisi pak apa boleh saya masuk?" Tanya Kila.

"Masuk saja" Jawab CEO perusahaan tersebut.

Kila membuka pintu lalu masuk ke dalam ruangan CEO. Dia terkejut melihat Xelo yang duduk di kursi CEO dan Arya yang berdiri disamping Xelo.

"Selamat pagi pak. Ini berkas yang anda minta " Ucap Kila.

Xelo tersenyum melihat Kila yang kini ada di depan nya. Kila bersikap provesional di dalam kentor padahal dia tau kalau saat ini suami nya lah yang ada di depan nya.

"Keluar kamu Arya" Ucap Xelo.

"Baik tuan" Jawab Arya. Arya berjalab melewati Kila yang masih berdiri mematung di depan meja kerja Xelo.

Setelah Arya keluar dari ruangan Xelo. Xelo menghidupkan rokok nya dan terus melihat ke arah Kila.

"Jika tidak ada yang lain lagi. Saya permisi pak" Pamit Kila.

"Siapa yang kenyuruh kamu pergi?" Ucap Xelo tegas.

Kila menarik nafas panjang karena dia tau kalau Xelo pasti akan mempersulitnya kali ini.

"Kemari" Ucap Xelo datar.

"Maaf pak. Kita berada kantor saat ini" Ucap Kila.

Prang

Xelo melempar asbak rokok nya tepat di samping Kila. Kila sempat menutup mata nya karena kaki nya terkena pecahan kaca dari asbak yang di lempar Xelo barusan.

"Apa hak kamu melawan ku. Ke sini" Teriak Xelo marah.

Perlahan Kila berjalan ke arah Xelo. Tubuh nya gemetar karena takut dengan apa yang akan di lakukan Xelo saat ini. Xelo menarik tangan Kila sampai Kila terududuk di pangkuan Xelo saat ini.

"Jangan sok jual mahal Kila. Kamu hanya lah gadis pengganti yang rendahan" Ucap Xelo santai dengan menciumi rambut Kila yang terkuncir kuda.

"Biarkan saya pergi mas" Ucap Kila lirih.

"Kenapa? Bukan kah ini yang kamu mau? Kamu sengaja mendekati ku melalui pak Bowo hanya demi ini bukan?" Ucap Xelo.

"Saya mohon biarkan saya pergi " Ucap Kila memohon.

Xelo yang marah mendorong Kila sampai terjatuh ke lantai. Tangan Kila sampai sakit karena terkejut menahan beban tubuh nya.

Xelo berjongkok di depan Kila yang kesakitan dan menangis. Bukan kasihan Xelo malah meraih dagu Kila lalu mencium paksa bibir Kila.

Plack.

Kila menampar keras pipi Xelo. Dia benar benar marah pada Xelo yang memperlakuakan nya seperti binatang.

"Cukup mas. Kalau kamu memang tidak ingin menikahi ku. Ceraikan aku" Ucap Kila marah menangis.

"Hahahaha Cerai kamu bilang? Aku tidak akan melakukan itu. Kamu yang sudah menghancurkan hidup ku. Dan aku akan membalas kamu dengan kejam" Ucap Xelo.

Kila bangkit dari duduk nya. Dia berjalan pincang ingin keluar dari ruangan Xelo. Namun Xelo menarik tangan Kila dengan keras.

"Lepaskan aku mas. Biarkan aku pergi" Ucap Kila menangis memohon.

Namun Xelo tetap menarik tangan Kila. Xelo membawa Kila ke dalam ruang istirahat nya. Xelo melepar tubuh Kila ke atas ranjang dengan keras.

"Biarkan aku pergi mas. Aku mohon" Ucap Kila menangis.

Xelo naik ke atas ranjang dan menindih tubuh Kila. Dia kembali mencium paksa bibir Kila. Kila memberontak namun tangan dan kaki nya yang sakit membuat nya tidak bisa melawan Xelo.

# selamat membaca ya kak

# terima kasih banyak

🙏🙏🙏😊😊😊

Terpopuler

Comments

Duwi Hariani

Duwi Hariani

aku mmpir kk! jangan lupa mmpir balik ke novel ku ya "2R Rafi&Reva"

2021-12-09

1

🧭 Wong Deso

🧭 Wong Deso

yuk saling mendukung 👍🏼

2021-11-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!