Pagi pagi sekali Xelo sudah pergi dari rumah. Xelo bilang kalau dia ada urusan penting di kantor. Namun pak Candra tidak mempercayai ucapan Xelo begitu saja.
"Lho Arya kenapa kamu yang di sini? Di mana Xelo?" Tanya pak Candra.
Arya terkejut dengan kedatangan pak Candra hari ini. Xelo tidak bilang atau bahkan Xelo tidak tau akan kedatangan pak Candra ke kantor hari ini.
Arya hanya diam mematung karena dia takut kalau pak Candra akan marah dengan kelakuan Xelo.
"Sudah kamu tidak usah takut seperti itu. Xelo pergi kan dengan wanita ular itu?" Tanya pak Candra.
"Iya pak. Maaf saya tidak bisa melarang tuan Xelo" Jawab Arya.
"Ya sudah. Biar hari ini saya yang akan tangani perusahaan ini. Kalau dia memang masih ingin bersenang senang dengan wanita itu biarkan saja." Ucap pak Candra.
"Baik pak" Jawab Arya lega.
Dia merasa lega karena rapat penting hari ini bisa di tangani oleh pak Candra sendiri. Awal nya dia sangat khawatir karena klein kali ini meminta pemilik perusahaan ini sendiri yang datang menemui diri nya.
Di lain tempat Kila berada di ruangan baru nya. Dia mengerjakan tugas yang di berikan Ayu atasan nya.
"Bagaimana Kila. Apa kamu kesulitan?" Tanya Ayu.
"Alhamdulillah tidak ada bu Ayu" Jawab Kila.
"Jangan panggil bu dong Kila. Saya kan belum tua tua amat" Ucap Ayu.
"Maaf kalau begitu. Apa boleh kalau saya panggil mbak Ayu?" Tanya Kila.
"Tentu saja boleh" Jawab Ayu senang.
"Ya sudah kembali bekerja. Kalau ada yang kesulitan kamu bisa cari saya" Ucap Ayu.
"Baik mbak Ayu" Jawab Kila.
Setelah kepergian Ayu dari ruangan Kila. Kila kembali mengerjakan pekerjaan nya. Namun dia terhenti ketika mengingat ucapan ayah angkat nya malam tadi.
"Apa aku harus menikahi orang yang belum pernah aku temui? Apa aku harus menyetujui permintaan ayah? Tapi jika aku mengikuti kemauan ayah. Apa aku bisa bahagia dengan pria pilihan ayah?" Guman Kila.
Kila terus melamun memikirkan ucapan bak Bowo tadi malam. Dia benar benar bingung harus mengambil keputusan apa.
"Bisamillah. Demi berterima kasih pada ayah. Aku akan lakukan permintaan ayah. Semoga Allah selalu melindungi ku" Guman Kila mantab.
Di saat bersamaan Arya melewati ruangan Kila. Dia melihat Kila yang bekerja dengans serius di meja kerja nya.
"Pak Arya ada yang bisa saya bantu?" Tanya Ayu yang menyapa Arya.
"Gimana kinerjanya gadis itu?" Tanya Arya.
"Pak Arya kenal dengan Kila?" Tanya Ayu balik.
"Tidak. Aku hanya bertemu sebentar kemarin di lobi kantor" Jawab Arya.
"Oh. Kila gadis yang pintar. Dia lulus di universitas ternama dengan mangadalkan beasiswa. Dan dia lulus dengan nilai tertinggi" Jelas Ayu.
"Wah kita beruntung bisa memiliki karyawan seperti dia" Ucap Arya.
"Saya juga berfikir seperti itu pak. Saya yakin Kila akan dengan mudah mengerjakan pekerjaan nya. Dia juga terlihat seperti gadis yang tidak pantang menyerah" Ucap Ayu.
"Ya bagus lah. Kamu terus awasi dia. Saya kembali ke ruangan saya dulu" Ucap Arya.
"Baik pak Arya" Jawab Ayu. Arya mengetuk pintu ruangan Kila. Kila melihat ke arah pintu dan tersenyum ketika melihat Arya dan Ayu di depan pintu ruangan nya.
Ayu masuk ke dalam ruangan Kila setelah Arya pergi kembali ke ruangan nya.
"Kak Ayu pak Arya itu CEO di sini ya?" Tanya Kila.
"Bukan Kil. Dia itu asisten dan direktur di perusahaan ini. Ceo di sini jarang ada di kantor karena sibuk dengan wanita nya" Jawab Ayu.
"Oh aku kira pak Arya CEO nya karena dia terlihat wibawa sekali" Ucap Kila.
"Bukan hanya itu. Dia juga tampan" Sahut Ayu.
"Mbak Ayu suka sama pak Arya?" Tanya Kila.
"Gila kamu Kila. Aku sudah menikah dan punya anak tau" Ucap Ayu.
"Masak sih mbak?" Tanya Kila tidak percaya.
"Eh nih anak. Aku sudah menikah. Nih foto suami dan anak ku" Ucap Ayu memperlihatkn foto keluarga kecil nya pada Kila.
"Anak mbak ayu lucu ya" Ucap Kila.
"Iya lah. Sudah ah sana kerja lagi. Aku juga mau kembali ke ruangan ku" Ucap Ayu.
"Iya mbak" Jawab Kila.
🥀
Malam hari nya di rumah Xelo.
Xelo pulang ke rumah nya. Dia melihat barang barang nya yang sudah berada di ruang tamu.
"Bik Nur. Ada apa ini? Kenapa barang barang ku ada di sini semua?" Tanya Xelo
"Kenapa memang nya? Bukan nya kamu memang ingin keluar dari rumah ini?" Tanya Candra marah.
"Apa maksud papah sih?" Tabya Xelo bingung.
"Papah yang harus nya bertanya seperti itu pada kamu Xelo. Kalau kamu memang ingin bersama wanita itu maka kamu pergi dari sini. Jangan pernah kamu mengambil uang papah hanya untuk kamu menyenagkan wanita itu" Ucap Candra marah.
"Oh jadi papah ingin mengusir ku? Ok aku akan lakukan apa yang papah ingin kan. Aku akan buktikan pada papah kalau Sabrina tidak seperti apa yang papah pikirkan" Ucap Xelo.
Xelo mengambil koper nya lalu pergi meninggalkan rumah orang tua nya. Dia sengaja tidak memakai mobil nya karena dia ingin membuktikan pada orang tua nha kalau dia benar benar bisa hidup bersama Sabrina walaupun tanpa harta orang tua nya.
Xelo yang sedang berada di dalam taxi menghubungi Sabrina. Namun Sabrina tidak mengangkat telfon dari nya sama sekali.
Xelo langsung menuju ke kontrakan Sabrina. Dia ingin tinggal sementara di kontrakan Sabrina.
"Ini uang nya pak" Ucap Xelo memberikan 2 lembar ratusan ribu kepada supir taxi.
"Terima kasih tuan" Ucap supir taxi.
Xelo keluar dari taxi karena kini telah sampai di kontrakan Sabrina. Dia langsung masuk begitu saja ke dalam kontrakan Sabrina. Karena biasa nya dia juga begitu.
"Xelo. Sedang apa kamu di sini?" Tanya Sabrina bingung.
"Aku mau tinggal di sini untuk sementara sayang" Jawab Xelo.
"Apa maksud kamu?" Ganya Sabrina tambah bingung
"Aku di usir dari rumah. Papah tidak memberikan apapun pada ku" Jawab Xelo.
"Maaf Xelo. Tapi aku tidak bisa membiarkan kamu tinggal di rumah ku. Jadi kamu pergi sekarang juga" Ucap Sabrina dingin.
"Kok kamu begini sih Sab. Aku kan hanya tinggal di sini untuk sementara saja" Ucap Xelo marah.
"Xelo kamu tidak memiliki uang saat ini. Aku juga mulai menipis tabungan ku. Jadi aku tidak bisa memberi tumpangan untuk kamu" Ucap Sabrina.
"Jadi kamu mengusir ku hanya karena aku tidak memiliki apa apa sekarang?" Tanya Xelo marah.
"Lalu aku harus bagaiman lagi. Aku juga tidak mampu untuk menghidupi kita berdua" Ucap Sabrina.
Xelo mulai tenang. Dia mulai berfikir dengan apa yang di ucapakan Sabrina.
"Iya benar kata kamu. Aku akan pergi mencari orang lain. Jangan marah ya sayang. Aku akan pergi sekarang" Ucap Xelo mengusap kepala Sabrina lembut.
# selamat membaca ya kak
# terima kasih banyak
😊😊😊🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments