Rahasia Itu Akhirnya Terbongkar

Beberapa bulan kemudian tepatnya 3 bulan sudah kejadian waktu itu berlalu. Namun setelah kejadian itu dan keadaanku saat ini. Banyak sekali perubahan - perubahan yang ku alami sekarang. Nampaknya ke dua orangtuaku mulai mencurigai perubahan itu, mereka melihat perubahan yang signifikan dari berat badanku yang mulai naik dari berat badanku sebelumnya, selain itu yang lebih signifikan adalah perubahan pada perutku yang mulai membesar dari biasanya.

"Nak bentar deh ko perut kamu kaya besar dari biasanya?" kata ibu bertanya pada ku.

"Oh ya bu, masa sih" kata ku yang tak percaya dengan apa yang ibu katakan pada ku.

"Iya nak beda banget tau nggak" kata ibu lagi pada ku.

Kemudian mereka pun mengintrogasi diri ku dengan pertanyaan - pertanyaan yang membuatku heran sendiri. Pasalnya aku belum pernah mengalami hal seperti itu selama ini.

Mereka bertanya kapan terakhir aku datang bulan, disitu aku terdiam sejenak dan berpikir mengapa mereka bertanya seperti itu. Tapi setelah ku pikirkan dan ku ingat - ingat lagi. Setelah kejadian itu aku memang belum datang bulan lagi dan berarti selama 3 bulan ini aku tak mengalami hal seperti itu.

"Nak kamu terakhir datang bulan kapan?" kata ibu bertanya pada ku.

"Kenapa bertanya seperti itu bu?" kata ku tak menjawab ucapan ibu ku tapi malah bertanya pada ibu ku.

"Kamu jawab aja pertanyaan ibu mu. Kapan kamu terakhir datang bulan?" kata ayah yang langsung menjawab ucapan ku yang harusnya ibu lah yang menjawab nya.

Namun malah ayah ku yang menjawabnya.

"Iya yah maaf. Kalau nggak salah itu aku bulan kemarin nggak datang bulan bu, terus bulan ini juga belum deh. Kalau nggak salah 3 bulan aku nggak datang bulan. Tapi aku juga nggak tau kenapa aku belum datang bulan?" kata ku yang langsung menjawab pertanyaan ibu ku. Setelah aku menerima perkataan yang terlontar dari ayah ku untuk ku.

"Apa kamu belum datang bulan selama 3 bulan? kamu yakin nggak salah jawab." kata ibu ku yang terkejut atas jawaban yang ku berikan pada ibu ku itu.

"Nggak bu aku yakin kalau aku memang belum datang bulan. Stok pembalut ku juga masih banyak." kata ku menjawab ucapan ibu ku.

Seketika itu pun, kedua orang tuaku menjadi lemas dan seperti akan pingsan mendengar aku telat datang bulan, namun mereka mencoba berpikir positif bahwa aku tidak h...l, melainkan hanya banyak pikiran saja dan membuat aku belum mengalami datang bulan ini.

Lalu mereka pun membelikan ku tes k.......n untuk meyakinkan apakah aku benar - benar h...l atau tidak. Setelah benda itu ada ditangan ku, aku pun mulai menggunakan benda tersebut. Sekitar beberapa menit benda itu pun aku ambil kembali dan ku berikan kepada ke dua orang tuaku.

"Bu, yah ini udah aku gunain bendanya. Tapi belum aku liat hasilnya apa?" kata ku sambil memberikan benda itu pada ibu dan ayah.

"Mana nak biar ibu sama ayah liat" kata ibu mengambil benda itu dari tangan ku.

Setelah benda itu ada di tangan mereka seketika mereka pun langsung histeris dan marah. Ayah ku bahkan sempat ingin memukul ku, namun Ibu mencegahnya untuk tidak memukulku. Dan ayah ku pun tak memukulku dan melampiaskan kemarahannya kepada benda apa saja yang berada disekitarnya.

Prang... suara benda yang di lempar ayah ku.

Sampai keadaan rumah ku tak sebersih dan tak seindah ketika ayahku belum melampiaskan kemarahannya itu. kini keadaan rumahku banyak sekali benda - benda yang berserakan tak tertata dengan baik dan semestinya.

Keadaan yang sangat - sangat kacau bagaikan hati dan amarah saat itu yang dirasakan ayahku terhadapku.

Mungkin saat itu pula ada terlintas dalam benak ayahku untuk membunuhku saja. Karena mereka tak tahan dan tak sanggup menerima kenyataan ini. Yang telah menimpa putrinya.

Bahkan kini ayahku tak mau menatapku. Hanya sekedar untuk memarahiku pun ia seperti tak ingin melihat wajahku ini.

Malu dan rasa gagal atas didikan dirinya terhadap putrinya ini lah, mungkin yang dirasakan ayahku kala itu. Iya itu sudah pasti akan dirasakan pada setiap orang tua yang mengalami kekecewaan yang amat terhadap putrinya.

Selama ini kurang apa ia mendidik dan mengingatkan supaya putrinya bisa menjaga diri dari pergaulan yang seperti ini.

Tapi mungkin inilah salahnya, yang telah membiarkan putrinya hidup bebas menjalani hubungan pacaran. Mau marah juga pada siapa. karena ini juga kesalahannya yang begitu percaya pada putrinya ini.

Sampai tak sempat berpikir agar putrinya tak terjerumus ke hal - hal seperti ini. Tapi nyatanya itu sudah terlambat. Keadaan sekarang adalah bagaimana putrinya bisa melanjutkan hidup. Dan jalan satu - satunya adalah meminta tanggung jawab dari laki - laki yang telah membuat putrinya mengalami peristiwa ini.

Ketika keadaan sudah mulai sedikit membaik.

Kakak pertama ku pun langsung mendesak ku untuk memberitahukan siapa laki - laki yang telah m........u. Aku sempat ragu buat jujur pada mereka, pasalnya aku yang memutuskan berhubungan dengan laki - laki itu.

Next Episode...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Episodes
1 Peristiwa Tiga Tahun Lalu
2 Rahasia Itu Akhirnya Terbongkar
3 Solusi Untuk Peristiwa Itu
4 Meminta Pertanggung Jawaban
5 Penderitaan Ku Setelah Aku Menikah
6 Omongan - Omongan Mereka
7 Waktu Melahirkan Pun Tiba
8 Status Yang Tak Pernah Ku Inginkan
9 Dua Surat Yang Berbeda
10 Merasa Takut
11 Memastikan Hasilnya Akurat
12 Menunjukan Hasilnya
13 Usia Kandungannya
14 Menyambut Kepulangannya
15 Menjadi Pendengar Setia
16 Hal mengejutkan Terjadi Kepada Ku
17 Membuat Aku Shock
18 Kebenaran Dan Penghianatan
19 Berteriak Histeris
20 Kondisi Memprihatinkan
21 Merasa Iba Dan Prihatin
22 Berhenti Menangis
23 Tak Terkendali
24 Ragu untuk Menemuinya
25 Tanpa Arah Dan Tujuan
26 Mencari Keberadaan Ku
27 Dalam Mimpi Ku
28 Meluapkan Emosi Ku
29 Manis Pahit Perjalanan Ku
30 Acara Penyambutan
31 Mengeluarkan Air Mata
32 Meminta Tambahan Waktu
33 Kebahagiaan putriku
34 Menyetujui Permintaan
35 Menghindari Gerakan Tak Wajar
36 Menginginkan Diriku
37 Terdengar Suara Ketukan
38 Rasa Takut
39 Menutupi Kejadian Ini
40 Pergi Jalan - Jalan
41 Menghapus Air Mata
42 Memutuskan Pulang
43 Interview Kerja
44 Hari Pertama Kerja
45 Kehidupan Yang Sangat Berarti
46 Banyak Keceriaan
47 Menggugah Selera
48 Sudah Di Rencanakan
49 Rasa Khawatir
50 Tak Bisa Menemukan
51 Mengganggu Kenyamanan
52 Tak Habis Pikir
53 Sudah Terlambat
54 Membantah Ucapannya
55 Berkata Dengan Lantangnya
56 Tak Terima
57 Menantang Ucapan
58 Terjebak Omongan
59 Tak Menarik Sama Sekali
60 Tak Memiliki Perasaan
61 Percakapan Kami Sudah Selesai
62 Rasa Kangen
63 Membangunkan Tidur
64 Terlintas Dalam Benak Ku
65 Berbagai Rasa
66 Ada Kesempatan
67 Memberitahukan Syaratnya
68 Menyetujui Keinginan
69 Tingkah Tak Biasanya
70 Merasa Kasihan
71 Tak Sesuai Harapan
72 Telah Menunggu
73 Tak Sabar
74 Dalam Perjalanan
75 Berpikiran Macam - Macam
76 Samar - samar
77 Masih Tak Ada Jawaban
78 Membuka Pintu
79 Ada Di Mana - Mana
80 Kembali Terguncang
81 Langsung Berteriak
82 Tak Ada Sepatah Kata
83 Keadaan Ku Saat Ini
84 Merasa Bosan
85 Terdiam Sejenak
86 Tambah Pusing
87 Dalam Pandangan
88 Suara Tangis
89 Tak Berani Melihat
90 Janji - Janji Terus
91 Jadi Gelisah
92 Kadang Suka Lupa
93 Setia Menunggu
94 Cepat Berubah
95 Jangan Melamun
96 Tak Saling Marahan
97 Main Rahasia - Rahasiaan
98 Malah Merengek
99 Bikin Khawatir
100 Berjalan Dengan Cepat
101 Sambil Berbisik
102 Terus Menangis
103 Mendadak Keluar
104 Jangan Sampai Lupa
105 Tiba - Tiba Terpotong
106 Menjadi Gelagapan
107 Sangat Pusing
108 Jangan Lama - lama
109 Saling Tatap
110 Bertingkah Aneh
111 Bertingkah Di Luar Batas
112 Mendekati Ku Perlahan
113 Terlihat Lega
114 Sangat Penasaran
115 Berteriak - teriak
116 Langsung Panik
117 Hanya Air Mata
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Peristiwa Tiga Tahun Lalu
2
Rahasia Itu Akhirnya Terbongkar
3
Solusi Untuk Peristiwa Itu
4
Meminta Pertanggung Jawaban
5
Penderitaan Ku Setelah Aku Menikah
6
Omongan - Omongan Mereka
7
Waktu Melahirkan Pun Tiba
8
Status Yang Tak Pernah Ku Inginkan
9
Dua Surat Yang Berbeda
10
Merasa Takut
11
Memastikan Hasilnya Akurat
12
Menunjukan Hasilnya
13
Usia Kandungannya
14
Menyambut Kepulangannya
15
Menjadi Pendengar Setia
16
Hal mengejutkan Terjadi Kepada Ku
17
Membuat Aku Shock
18
Kebenaran Dan Penghianatan
19
Berteriak Histeris
20
Kondisi Memprihatinkan
21
Merasa Iba Dan Prihatin
22
Berhenti Menangis
23
Tak Terkendali
24
Ragu untuk Menemuinya
25
Tanpa Arah Dan Tujuan
26
Mencari Keberadaan Ku
27
Dalam Mimpi Ku
28
Meluapkan Emosi Ku
29
Manis Pahit Perjalanan Ku
30
Acara Penyambutan
31
Mengeluarkan Air Mata
32
Meminta Tambahan Waktu
33
Kebahagiaan putriku
34
Menyetujui Permintaan
35
Menghindari Gerakan Tak Wajar
36
Menginginkan Diriku
37
Terdengar Suara Ketukan
38
Rasa Takut
39
Menutupi Kejadian Ini
40
Pergi Jalan - Jalan
41
Menghapus Air Mata
42
Memutuskan Pulang
43
Interview Kerja
44
Hari Pertama Kerja
45
Kehidupan Yang Sangat Berarti
46
Banyak Keceriaan
47
Menggugah Selera
48
Sudah Di Rencanakan
49
Rasa Khawatir
50
Tak Bisa Menemukan
51
Mengganggu Kenyamanan
52
Tak Habis Pikir
53
Sudah Terlambat
54
Membantah Ucapannya
55
Berkata Dengan Lantangnya
56
Tak Terima
57
Menantang Ucapan
58
Terjebak Omongan
59
Tak Menarik Sama Sekali
60
Tak Memiliki Perasaan
61
Percakapan Kami Sudah Selesai
62
Rasa Kangen
63
Membangunkan Tidur
64
Terlintas Dalam Benak Ku
65
Berbagai Rasa
66
Ada Kesempatan
67
Memberitahukan Syaratnya
68
Menyetujui Keinginan
69
Tingkah Tak Biasanya
70
Merasa Kasihan
71
Tak Sesuai Harapan
72
Telah Menunggu
73
Tak Sabar
74
Dalam Perjalanan
75
Berpikiran Macam - Macam
76
Samar - samar
77
Masih Tak Ada Jawaban
78
Membuka Pintu
79
Ada Di Mana - Mana
80
Kembali Terguncang
81
Langsung Berteriak
82
Tak Ada Sepatah Kata
83
Keadaan Ku Saat Ini
84
Merasa Bosan
85
Terdiam Sejenak
86
Tambah Pusing
87
Dalam Pandangan
88
Suara Tangis
89
Tak Berani Melihat
90
Janji - Janji Terus
91
Jadi Gelisah
92
Kadang Suka Lupa
93
Setia Menunggu
94
Cepat Berubah
95
Jangan Melamun
96
Tak Saling Marahan
97
Main Rahasia - Rahasiaan
98
Malah Merengek
99
Bikin Khawatir
100
Berjalan Dengan Cepat
101
Sambil Berbisik
102
Terus Menangis
103
Mendadak Keluar
104
Jangan Sampai Lupa
105
Tiba - Tiba Terpotong
106
Menjadi Gelagapan
107
Sangat Pusing
108
Jangan Lama - lama
109
Saling Tatap
110
Bertingkah Aneh
111
Bertingkah Di Luar Batas
112
Mendekati Ku Perlahan
113
Terlihat Lega
114
Sangat Penasaran
115
Berteriak - teriak
116
Langsung Panik
117
Hanya Air Mata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!