Status Yang Tak Pernah Ku Inginkan

Status Yang Tak Pernah Ku Inginkan

Peristiwa Tiga Tahun Lalu

Masa remaja adalah masa dimana banyaknya para remaja yang ingin melakukan hal - hal baru dan mencoba sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya sehingga bisa ia rasakan sendiri.

Sebagaimana kisah yang pernah ku alami ini. Sebelum aku menceritakan kisah ku ini izinkan aku untuk memperkenalkan diriku ini.

"Hay namaku Risna Agustin usiaku baru 17 tahun dan aku sekarang duduk di kelas 2 SMA semester akhir."

Kisah ku dimulai saat aku mengenal seseorang yang belum aku kenal sebelumnya menjadi lebih mengenal dirinya. Awal pertemuan kami ketika ia bekerja di daerah tempat tinggal ku dan ia sering membeli makanan di warung - warung sekitar rumah ku. Entahlah karena seringnya ia melihatku ketika membeli makanan atau apalah itu tapi yang jelas waktu itu kami pun menjalani yang namanya pacaran.

Ia sering berkunjung kerumah dan mengajakku main di luar. Sampai suatu hari ia mabuk dan apesnya aku ada di samping ia saat mabuk, walau ini merupakan pacaran yang kesekian kalinya aku dengan seorang laki - laki, tapi tak pernah sekali pun aku melalui batasan - batasan pacaran yang menuju hal yang terlalu jauh, lebih tepatnya melakukan hubungan s...i i...i. Ya saat itu aku juga ga tau kenapa aku mau di ajak ia berhubungan seperti itu dan anehnya aku tau ia sedang mabuk dan kenapa juga aku mau, kalau nanti terjadi sesuatu setelah hubungan ini dan ia tidak mau bertanggung jawab aku lah pihak yang akan dirugikan, tapi ini memang sudah terjadi dan tak bisa ku ubah.

Beberapa hari setelah kejadian itu aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan pacaran ini. Dan kami pun los kontak saat itu.

"Aku ingin mengakhiri hubungan ini dan lupakan semua kejadian yang pernah terjadi diantara kita." kata itu lah yang aku berikan pada laki - laki itu sebelum kami los kontak.

Hari - hari setelah kejadian itu, aku menjalani hari seperti biasanya berangkat sekolah, dan menikmati masa - masa bermain bersama teman - temanku disekolah.

Namun itu tak berjalan lama, karena setelah itu aku tak tau apa yang ku rasakan dengan hari - hari yang ku lewati, yang biasanya begitu semangat pergi ke sekolah menjadi tak semangat lagi karena terlintas dalam pikiranku atas kejadian itu.

Takut itu sudah pasti kurasakan. Tapi aku coba untuk meyakinkan diri ku kalau semua itu biarlah berlalu dan tak perlu ku ingat kembali.

"Semua itu hanya sebuah kesalahan, dan aku harus bisa melupakannya. Kemudian akan ku simpan dan tak akan ku beritahukan pada orang lain atas peristiwa itu. Karena aku ngga mau peristiwa yang semestinya tak harus diingat dan harus aku lupakan dalam hidupku ini terutama laki - laki itu." ini adalah suara hati ku yang aku keluarkan kala itu.

Laki - laki yang telah membuatku dalam situasi seperti ini. Situasi dimana aku bingung, apa aku harus ceritakan masalah ini pada orang tua ku atau aku kubur dalam - dalam dan tak perlu ku beritahukan ini pada mereka.

Karena aku takut mereka marah dan kecewa terhadapku. Atas kesalahan yang aku perbuat ini. kesalahan yang tak sepenuhnya ku lakukan karena ini juga merupakan kesalahan dari laki - laki itu terhadap ku.

Satu bulan kemudian aku mengalami hal - hal aneh yang tak biasa ku alami. Seperti mual, muntah, dan sering sekali aku makan rujak dimalam hari. Kedua orang tuaku tak pernah curiga apapun terhadapku hanya saja mereka merasa heran terhadapku ketika aku makan rujak dimalam hari.

"Em... enaknya makan rujak" kata ku tak kala aku makan rujak.

"Ya ampun nak kamu nggak akan sakit perut apa. Makan rujak malam - makam kaya gini." kata ibu pada ku.

"Iya bu bener kata itu. Nggak biasanya loh nak kamu makan rujak sampai habis, terus makannya malam hari lagi. Kamu nggak kenapa - kenapa kan?" kata ayah bertanya juga pada ku.

"Nggak ko bu, yah aku cuman lagi pengen aja makan rujak. Emangnya nggak boleh ya" kata ku menjawab ucapan kedua orang tua ku.

"Nggak salah sama sekali. Tapi ngeliat kamu yang kaya gini bikin heran aja ibu sama ayah. Iya nggak yah" kata ibu menjawab ucapan ku dan bertanya pada ayah.

"Hem" kata ayah menjawab ucapan ibu dengan deheman dan anggukan kepala.

Percakapan itu pun akhirnya berhenti dengan sendirinya.

Next Episode...

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Jangan lupa kasih like 👍 dan comment ya

Terimakasih🙏

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

pasti hamidun

2022-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Peristiwa Tiga Tahun Lalu
2 Rahasia Itu Akhirnya Terbongkar
3 Solusi Untuk Peristiwa Itu
4 Meminta Pertanggung Jawaban
5 Penderitaan Ku Setelah Aku Menikah
6 Omongan - Omongan Mereka
7 Waktu Melahirkan Pun Tiba
8 Status Yang Tak Pernah Ku Inginkan
9 Dua Surat Yang Berbeda
10 Merasa Takut
11 Memastikan Hasilnya Akurat
12 Menunjukan Hasilnya
13 Usia Kandungannya
14 Menyambut Kepulangannya
15 Menjadi Pendengar Setia
16 Hal mengejutkan Terjadi Kepada Ku
17 Membuat Aku Shock
18 Kebenaran Dan Penghianatan
19 Berteriak Histeris
20 Kondisi Memprihatinkan
21 Merasa Iba Dan Prihatin
22 Berhenti Menangis
23 Tak Terkendali
24 Ragu untuk Menemuinya
25 Tanpa Arah Dan Tujuan
26 Mencari Keberadaan Ku
27 Dalam Mimpi Ku
28 Meluapkan Emosi Ku
29 Manis Pahit Perjalanan Ku
30 Acara Penyambutan
31 Mengeluarkan Air Mata
32 Meminta Tambahan Waktu
33 Kebahagiaan putriku
34 Menyetujui Permintaan
35 Menghindari Gerakan Tak Wajar
36 Menginginkan Diriku
37 Terdengar Suara Ketukan
38 Rasa Takut
39 Menutupi Kejadian Ini
40 Pergi Jalan - Jalan
41 Menghapus Air Mata
42 Memutuskan Pulang
43 Interview Kerja
44 Hari Pertama Kerja
45 Kehidupan Yang Sangat Berarti
46 Banyak Keceriaan
47 Menggugah Selera
48 Sudah Di Rencanakan
49 Rasa Khawatir
50 Tak Bisa Menemukan
51 Mengganggu Kenyamanan
52 Tak Habis Pikir
53 Sudah Terlambat
54 Membantah Ucapannya
55 Berkata Dengan Lantangnya
56 Tak Terima
57 Menantang Ucapan
58 Terjebak Omongan
59 Tak Menarik Sama Sekali
60 Tak Memiliki Perasaan
61 Percakapan Kami Sudah Selesai
62 Rasa Kangen
63 Membangunkan Tidur
64 Terlintas Dalam Benak Ku
65 Berbagai Rasa
66 Ada Kesempatan
67 Memberitahukan Syaratnya
68 Menyetujui Keinginan
69 Tingkah Tak Biasanya
70 Merasa Kasihan
71 Tak Sesuai Harapan
72 Telah Menunggu
73 Tak Sabar
74 Dalam Perjalanan
75 Berpikiran Macam - Macam
76 Samar - samar
77 Masih Tak Ada Jawaban
78 Membuka Pintu
79 Ada Di Mana - Mana
80 Kembali Terguncang
81 Langsung Berteriak
82 Tak Ada Sepatah Kata
83 Keadaan Ku Saat Ini
84 Merasa Bosan
85 Terdiam Sejenak
86 Tambah Pusing
87 Dalam Pandangan
88 Suara Tangis
89 Tak Berani Melihat
90 Janji - Janji Terus
91 Jadi Gelisah
92 Kadang Suka Lupa
93 Setia Menunggu
94 Cepat Berubah
95 Jangan Melamun
96 Tak Saling Marahan
97 Main Rahasia - Rahasiaan
98 Malah Merengek
99 Bikin Khawatir
100 Berjalan Dengan Cepat
101 Sambil Berbisik
102 Terus Menangis
103 Mendadak Keluar
104 Jangan Sampai Lupa
105 Tiba - Tiba Terpotong
106 Menjadi Gelagapan
107 Sangat Pusing
108 Jangan Lama - lama
109 Saling Tatap
110 Bertingkah Aneh
111 Bertingkah Di Luar Batas
112 Mendekati Ku Perlahan
113 Terlihat Lega
114 Sangat Penasaran
115 Berteriak - teriak
116 Langsung Panik
117 Hanya Air Mata
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Peristiwa Tiga Tahun Lalu
2
Rahasia Itu Akhirnya Terbongkar
3
Solusi Untuk Peristiwa Itu
4
Meminta Pertanggung Jawaban
5
Penderitaan Ku Setelah Aku Menikah
6
Omongan - Omongan Mereka
7
Waktu Melahirkan Pun Tiba
8
Status Yang Tak Pernah Ku Inginkan
9
Dua Surat Yang Berbeda
10
Merasa Takut
11
Memastikan Hasilnya Akurat
12
Menunjukan Hasilnya
13
Usia Kandungannya
14
Menyambut Kepulangannya
15
Menjadi Pendengar Setia
16
Hal mengejutkan Terjadi Kepada Ku
17
Membuat Aku Shock
18
Kebenaran Dan Penghianatan
19
Berteriak Histeris
20
Kondisi Memprihatinkan
21
Merasa Iba Dan Prihatin
22
Berhenti Menangis
23
Tak Terkendali
24
Ragu untuk Menemuinya
25
Tanpa Arah Dan Tujuan
26
Mencari Keberadaan Ku
27
Dalam Mimpi Ku
28
Meluapkan Emosi Ku
29
Manis Pahit Perjalanan Ku
30
Acara Penyambutan
31
Mengeluarkan Air Mata
32
Meminta Tambahan Waktu
33
Kebahagiaan putriku
34
Menyetujui Permintaan
35
Menghindari Gerakan Tak Wajar
36
Menginginkan Diriku
37
Terdengar Suara Ketukan
38
Rasa Takut
39
Menutupi Kejadian Ini
40
Pergi Jalan - Jalan
41
Menghapus Air Mata
42
Memutuskan Pulang
43
Interview Kerja
44
Hari Pertama Kerja
45
Kehidupan Yang Sangat Berarti
46
Banyak Keceriaan
47
Menggugah Selera
48
Sudah Di Rencanakan
49
Rasa Khawatir
50
Tak Bisa Menemukan
51
Mengganggu Kenyamanan
52
Tak Habis Pikir
53
Sudah Terlambat
54
Membantah Ucapannya
55
Berkata Dengan Lantangnya
56
Tak Terima
57
Menantang Ucapan
58
Terjebak Omongan
59
Tak Menarik Sama Sekali
60
Tak Memiliki Perasaan
61
Percakapan Kami Sudah Selesai
62
Rasa Kangen
63
Membangunkan Tidur
64
Terlintas Dalam Benak Ku
65
Berbagai Rasa
66
Ada Kesempatan
67
Memberitahukan Syaratnya
68
Menyetujui Keinginan
69
Tingkah Tak Biasanya
70
Merasa Kasihan
71
Tak Sesuai Harapan
72
Telah Menunggu
73
Tak Sabar
74
Dalam Perjalanan
75
Berpikiran Macam - Macam
76
Samar - samar
77
Masih Tak Ada Jawaban
78
Membuka Pintu
79
Ada Di Mana - Mana
80
Kembali Terguncang
81
Langsung Berteriak
82
Tak Ada Sepatah Kata
83
Keadaan Ku Saat Ini
84
Merasa Bosan
85
Terdiam Sejenak
86
Tambah Pusing
87
Dalam Pandangan
88
Suara Tangis
89
Tak Berani Melihat
90
Janji - Janji Terus
91
Jadi Gelisah
92
Kadang Suka Lupa
93
Setia Menunggu
94
Cepat Berubah
95
Jangan Melamun
96
Tak Saling Marahan
97
Main Rahasia - Rahasiaan
98
Malah Merengek
99
Bikin Khawatir
100
Berjalan Dengan Cepat
101
Sambil Berbisik
102
Terus Menangis
103
Mendadak Keluar
104
Jangan Sampai Lupa
105
Tiba - Tiba Terpotong
106
Menjadi Gelagapan
107
Sangat Pusing
108
Jangan Lama - lama
109
Saling Tatap
110
Bertingkah Aneh
111
Bertingkah Di Luar Batas
112
Mendekati Ku Perlahan
113
Terlihat Lega
114
Sangat Penasaran
115
Berteriak - teriak
116
Langsung Panik
117
Hanya Air Mata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!