Rezeki yang Allah beri

Setelah Ibu memiliki uang yang cukup untuk membuka usaha kecil-kecilan di rumah, Alhamdulillah Ibu sudah tidak perlu lagi capek-capek menggarap sawah dan mencuci pakaian tetangga. Ibu menjual makanan ringan hingga kebutuhan dapur seperti sayuran dll. Omset dari jualan memang tidak banyak, tapi Alhamdulillah kebutuhan dapur kami juga bisa terpenuhi.

Aku dan Kak Mea tidak bekerja di luar, jadi kami berdua bisa bergantian menjaga kios bersama Ibu. Hari-hari kami habiskan bersama di rumah saja.

"Kak, nanti malam minggu, Abang datang ke rumah, Kak?" tanyaku pada Kak Mea.

"Kakak tidak tau, dia belum ada bilang apa-apa." jawabnya.

"Bang Rafli tidak tampan, Kakak kenapa bisa suka?" tanyaku sambil nyengir kuda.

"Hush, yang penting dia baik sama Kakak dan hormat sama Ibu." jawabnya sambil menatapku.

"Kakak baru kenal sama dia satu Minggu, Kakak sudah yakin mau langsung menikah dengannya?"

"In syaa Allah yakin. Lagipula tidak baik lama-lama, nanti di rayu set*n supaya berbuat yang tidak baik."

"Contohnya?" tanyaku penasaran.

"Contohnya sering keluar bareng, sering sentuhan padahal belum halal dan banyak lagi. Kamu pasti lebih tau, Dik. Kamu pernah masuk pesantren selama 6 tahun. Pastilah pengetahuanmu tentang Agama lebih baik daripada Kakak."

"Iya sih. Tapi Kakak apa tidak takut salah pilih seperti Ibu? Dulu Ayah sama Ibu kenal sudah sampai 3 tahun, awalnya Ayah baik tapi setelah menikah sikap Ayah pada Ibu berubah drastis."

"Wallahu 'Alam, Dik. Tidak semua laki-laki itu sama." ucapnya sambil menghela nafas. Aku hanya manggut meng-iyakan ucapan Kak Mea.

"Buk, beli." ucap seorang anak kecil dari arah kios.

"Ada yang mau beli, Kakak lihat dulu ya, Dik." ucap Kak Mea padaku lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Iya, Kak." sahutku sambil menganggukkan kepala.

Akupun beranjak dari ribaanku menuju dapur untuk mencuci piring. Hari sudah menjelang sore dan aku masih santai-santai saja tanpa mengerjakan apapun. Piring belum di cuci, pakaian belum di angkat dan belum di lipat. Sebentar lagi Kak Mea pasti mau masak, biarpun nanti ada piring kotor lagi tapi setidaknya tidak lebih banyak dari ini.

Aku angkat ember yang berisi piring kotor dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi.

"Adik, mau ngapain?" tanya Ibu.

"Mau mencuci piring, Bu. Ibu mau masuk kamar mandi?"

"Iya, Ibu mau wudhu' sebentar ya, Ibu belum Sholat Ashar." jawabnya.

"Owh iya, Bu." ucapku lalu keluar dari kamar mandi.

Sambil menunggu Ibu keluar dari kamar mandi, aku memainkan ponselku. Menelusuri dunia maya, buka Facebook dan Instagram. Aku lihat teman-temanku sudah pada menikah dan sudah memiliki anak. Sedangkan aku untuk mencari pasangan saja belum ada niat, "Usiaku masih 21 tahun, masih muda." ucapku dalam hati membela diri.

Setelah Ibu selesai wudhu', akupun masuk kedalam kamar mandi dan menyelesaikan tugasku untuk mencuci piring-piring kotor. Lalu lanjut melipati pakaian.

Saat melipati pakaian, tiba-tiba terlintas dalam fikiranku tentang pernikahan, rumah tangga yang bahagia, pasangan Suami Istri yang saling mengerti dan mengasihi. Ah, semua hal terasa indah jika hanya dalam angan-angan. Bagaimana jika setelah aku menikah nanti aku malah diperlakukan buruk oleh Suami dan Mertuaku? Bagaimana jika nanti mereka hanya menganggap aku sebagai wanita belian dan hanya dianggap pembantu, tidak dianggap Istri yang harusnya dikasihi dan disayangi, juga tidak dianggap anak yang harusnya disayangi oleh seorang Ibu walaupun ia hanyalah Ibu Mertua. Fikiran-fikiran negative itu selalu datang setiap kali aku memikirkan tentang pernikahan.

Segera aku selesaikan kerjaanku melipati pakian dan menyusunnya ke dalam lemari. Daripada aku ketakutan sendiri di kamar dan dilema, lebih baik aku menghampiri Kak Mea yang sedang memasak di dapur.

"Ada yang bisa Adik bantu, Kak?" tanyaku pada Kak Mea sesampainya aku di dapur.

"Tidak ada, Dik. Hanya menunggu mateng saja." jawabnya santai sambil mengaduk-aduk kuali.

"Ya sudah deh, Adik nonton TV saja." ucapku.

Aku lihat Ibu sedang duduk di meja kios, mungkin sedang menghitung pemasukan hari ini dan mecatat barang-barang dagangan yang sudah habis. Setiap kali ada barang yang habis Ibu akan langsung mencatatnya agar tidak lupa dan langsung pergi belanja ke grosir setelah uangnya cukup.

Aku nyalakan TV dan menonton film India. Aku suka nonton film India meskipun kebanyakan film India sekarang bersambung seperti sinetron.

Tidak terasa sudah masuk waktu Maghrib, aku segera pergi ke kamar mandi untuk berwudhu'. Aku bentangkan sajadahku dan berdzikir sambil menunggu Adzan. Saat Adzan berkumandang, aku berdiam diri sejenak dan menunaikan Sholat setelah Adzan selesai dikumandangkan. Setelah selesai Sholat aku buka Al-Qur'an dan membacanya beberapa halaman.

Setelah itu aku keluar dari kamar untuk melihat Ibu di kios. Biasanya kami akan bergantian Sholat karena harus ada yang menjaga kios.

"Bu, sudah Sholat?" tanyaku pada Ibu.

"Blum, Dik. Adik jaga kios ya, Ibu mau Sholat."

"Baik, Bu." Jawabku sambil menganggukkan kepalaku. Lalu Ibu pun masuk ke dalam rumah dan meninggalkanku.

Kalau sudah sore menjelang malam kios akan sepi pembeli, tapi tetap harus ada yang menjaga supaya nanti kalau ada yang datang bisa langsung di layani tanpa harus menunggu lama apa lagi memanggil-manggil kami.

Terpopuler

Comments

Nurliah Kisarani Lia

Nurliah Kisarani Lia

salam.maniez

A MAFIA'S LOVE FOR A MUSLIMAH🙏😊

2020-11-23

2

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

kakak😊

2020-11-22

1

Puan Harahap

Puan Harahap

aku like

2020-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 Broken Home
2 Throwback
3 Rezeki yang Allah beri
4 Curhatan Luna
5 Hari Lamaran Kak Mea
6 Wedding preparations
7 Wedding Day
8 It's a new day
9 Ibu
10 7 Bulanan
11 Mother in law
12 New Born
13 Diusir Mama
14 Fitnah Mama
15 Digugat Cerai
16 Luna
17 Dia
18 Cerita Ryan
19 Wedding Sahabat Baikku
20 Wedding Sahabat Baikku (2)
21 Meet up
22 Mengenang Masa-masa Di Pesantren
23 Horor
24 Mencoba Lagi
25 Ke Rumah Icha
26 Icha
27 Di Warung Bakso
28 Rizky
29 Menyusun Proposal Ta'aruf
30 Niatku
31 Kabar Terbaru Kakak
32 Mendadak di lamar?
33 First Love Cafe
34 First Love Cafe (2)
35 Dia Seorang Chef
36 Malu Mengakui
37 Memenuhi Undangan
38 Menceritakan Mimpiku
39 Meminta Restu
40 Syarat Dariku
41 My Happiness
42 New Life Just Begun
43 Queen Wanna Be??
44 He Protected Me
45 Rahasia yang Terungkap
46 How Sweet
47 Ada yang Marah-marah
48 Pergi ke Villa
49 Tiba di Villa
50 Nasihat Untuk Jihan
51 Tamu tak diundang
52 Keluarga Jihan
53 Aku Tega?
54 Kembali ke Kota
55 BFF
56 Queen wanna be yang Sesungguhnya
57 Rival Rizky
58 Meet Dona
59 Milad
60 Milad (2)
61 Psikopat
62 Luna's Baby
63 Ungkapan Rindu yang Ribet
64 Mereka Lagi
65 Happy 1st Wedding Anniversary
66 Ada apa ini??
67 Postif atau Negatif?
68 Rencana
69 Lontong Sayur
70 Kampus
71 Sate
72 Kak Agatha
73 Mual
74 Ibu
75 Hometown
76 Mimpi Luna
77 Pulang
78 Jihan
79 Jihan (2)
80 Kue Misterius
81 Aura Histeris
82 Di Rumah Sakit
83 Investigation
84 Kak Mhera
85 Gossip
86 Sedih
87 Kejutan
88 Curhatan Aura
89 Anak Syurga
90 Lilian, Alisya?
91 Dokter Wahyu vs Lilian
92 Lucy ke rumah Nenek
93 Good News
94 Good News II
95 Lucy ditahan
96 Anton memohon pada Rizky
97 Aura & Naura
98 Awal Mula Hijrah
99 Nasehat Terbaik.
100 Respon orang sekitar
101 Advice
102 Berpisah dengan Naura
103 Jaln-jalan
104 Tiba di tanah air
105 Menata Hati
106 Lilian…
107 Pergi
108 Aura hilang…
109 Sayembara
110 Aura Cafe n Resto
111 Taktik
112 Pernikahan
113 Flashback..
114 Kebahagiaan
115 Season 2 : eps 1. Zara.
116 Season 2: eps 2. Arfa.
117 Season 2: eps 3. Tamu yang ditunggu.
118 Season 2: eps 4. Flashback Zayn
119 Season 2: eps 5. Flashback II
120 Season 2: eps 6. ART baru.
121 Season 2: eps. 7
122 Season 2: eps. 8
123 Season 2: eps. 9
124 Season 2: eps. 10
125 Season 2: eps. 11.
126 Season 2: eps 12.
127 Season 2: eps. 13.
128 Season 2: eps. 14.
129 Season 2: eps. 15.
130 Season 2: eps. 16.
131 Season 2: eps. 17.
132 Season 2: eps. 18.
133 Season 2: eps. 19.
134 Season 2: eps. 20.
135 Season 2: eps. 21.
136 Season 2: eps. 22
137 Season 2: eps. 23.
138 Season 2: eps. 24.
139 Season 2: eps. 25.
140 Season 2: eps. 26.
141 Season 2: eps. 27.
142 Season 2: eps. 28
143 Season 2: eps 29.
144 Season 2: eps 30.
145 Season 2: eps 31
146 Season 2: eps 32
147 Season 2: eps 33
148 Season 2: eps 34.
149 Season 2: eps 35
150 Season 2: eps 36
151 Season 2: eps 37
152 Season 2: eps 38
153 Season 2: eps 39
154 Season 2: eps 40.
155 Season 2: eps 41.
156 Season 2: eps 42.
157 Season 2: eps 43
158 Season 2: eps 44.
159 Season 2: eps 45.
160 Season 2: eps 46.
161 Season 2: eps 47.
162 Season 2: eps 48.
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Broken Home
2
Throwback
3
Rezeki yang Allah beri
4
Curhatan Luna
5
Hari Lamaran Kak Mea
6
Wedding preparations
7
Wedding Day
8
It's a new day
9
Ibu
10
7 Bulanan
11
Mother in law
12
New Born
13
Diusir Mama
14
Fitnah Mama
15
Digugat Cerai
16
Luna
17
Dia
18
Cerita Ryan
19
Wedding Sahabat Baikku
20
Wedding Sahabat Baikku (2)
21
Meet up
22
Mengenang Masa-masa Di Pesantren
23
Horor
24
Mencoba Lagi
25
Ke Rumah Icha
26
Icha
27
Di Warung Bakso
28
Rizky
29
Menyusun Proposal Ta'aruf
30
Niatku
31
Kabar Terbaru Kakak
32
Mendadak di lamar?
33
First Love Cafe
34
First Love Cafe (2)
35
Dia Seorang Chef
36
Malu Mengakui
37
Memenuhi Undangan
38
Menceritakan Mimpiku
39
Meminta Restu
40
Syarat Dariku
41
My Happiness
42
New Life Just Begun
43
Queen Wanna Be??
44
He Protected Me
45
Rahasia yang Terungkap
46
How Sweet
47
Ada yang Marah-marah
48
Pergi ke Villa
49
Tiba di Villa
50
Nasihat Untuk Jihan
51
Tamu tak diundang
52
Keluarga Jihan
53
Aku Tega?
54
Kembali ke Kota
55
BFF
56
Queen wanna be yang Sesungguhnya
57
Rival Rizky
58
Meet Dona
59
Milad
60
Milad (2)
61
Psikopat
62
Luna's Baby
63
Ungkapan Rindu yang Ribet
64
Mereka Lagi
65
Happy 1st Wedding Anniversary
66
Ada apa ini??
67
Postif atau Negatif?
68
Rencana
69
Lontong Sayur
70
Kampus
71
Sate
72
Kak Agatha
73
Mual
74
Ibu
75
Hometown
76
Mimpi Luna
77
Pulang
78
Jihan
79
Jihan (2)
80
Kue Misterius
81
Aura Histeris
82
Di Rumah Sakit
83
Investigation
84
Kak Mhera
85
Gossip
86
Sedih
87
Kejutan
88
Curhatan Aura
89
Anak Syurga
90
Lilian, Alisya?
91
Dokter Wahyu vs Lilian
92
Lucy ke rumah Nenek
93
Good News
94
Good News II
95
Lucy ditahan
96
Anton memohon pada Rizky
97
Aura & Naura
98
Awal Mula Hijrah
99
Nasehat Terbaik.
100
Respon orang sekitar
101
Advice
102
Berpisah dengan Naura
103
Jaln-jalan
104
Tiba di tanah air
105
Menata Hati
106
Lilian…
107
Pergi
108
Aura hilang…
109
Sayembara
110
Aura Cafe n Resto
111
Taktik
112
Pernikahan
113
Flashback..
114
Kebahagiaan
115
Season 2 : eps 1. Zara.
116
Season 2: eps 2. Arfa.
117
Season 2: eps 3. Tamu yang ditunggu.
118
Season 2: eps 4. Flashback Zayn
119
Season 2: eps 5. Flashback II
120
Season 2: eps 6. ART baru.
121
Season 2: eps. 7
122
Season 2: eps. 8
123
Season 2: eps. 9
124
Season 2: eps. 10
125
Season 2: eps. 11.
126
Season 2: eps 12.
127
Season 2: eps. 13.
128
Season 2: eps. 14.
129
Season 2: eps. 15.
130
Season 2: eps. 16.
131
Season 2: eps. 17.
132
Season 2: eps. 18.
133
Season 2: eps. 19.
134
Season 2: eps. 20.
135
Season 2: eps. 21.
136
Season 2: eps. 22
137
Season 2: eps. 23.
138
Season 2: eps. 24.
139
Season 2: eps. 25.
140
Season 2: eps. 26.
141
Season 2: eps. 27.
142
Season 2: eps. 28
143
Season 2: eps 29.
144
Season 2: eps 30.
145
Season 2: eps 31
146
Season 2: eps 32
147
Season 2: eps 33
148
Season 2: eps 34.
149
Season 2: eps 35
150
Season 2: eps 36
151
Season 2: eps 37
152
Season 2: eps 38
153
Season 2: eps 39
154
Season 2: eps 40.
155
Season 2: eps 41.
156
Season 2: eps 42.
157
Season 2: eps 43
158
Season 2: eps 44.
159
Season 2: eps 45.
160
Season 2: eps 46.
161
Season 2: eps 47.
162
Season 2: eps 48.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!