Recana Gila 1

🌱Happy reading yaa guys 😁 semakin tumbuh akan ada banyak hal yang tidak kita mengerti, untuk bertanya pun ada yang pantas dan tidak pantas dipertanyakan. Cukup amati dan pelajari selanjutnya putuskan sesuai apa yang menurut kita benar🌿

.

.

"Jadi coba ceritakan padaku sekarang bri, apa rencana kamu kali ini?" tanya febri untuk kesekian kalinya

"Tenang dulu bray, santaii.. " ucap brian mencoba menenangkan sahabatnya itu dengan melengkungkan kedua sudut bibirnya keatas

Sebelum melanjutkan perkataannya terlebih dahulu brian mengedarkan pandangannya untuk mengamati situasi

Beberapa saat kemudian brian tidak kunjung mengatakan apa yang menjadi rencananya

hingga membuat febri gerah dan ingin menyerah saja belum sempurna tubuh febri berdiri

brian menariknya untuk kembali duduk "akhirnya pucuk dicinta ulam pun tiba" tuturnya pelan

"Kita akan minta bantuan dari dia" memandang kearah dua gadis yang kini terlihat berjalan beriringan di koridor

Febri pun mengikuti kemana arahan pandangan sahabatnya itu yang seketika membuatnya menautkan keningnya

"memangnya bisa?" tanya febri tidak yakin dengan rencana brian kali ini

"Ohh jelas harus bisa, percayakan saja sama Aa" tegas brian penuh percaya diri

Dengan langkah mantab brian meninggalkan febri yang masih terduduk dengan ekspresi ragu atas ide yang memiliki resiko penolakan tertinggi

"Hai ge, aku boleh minta tolong?" tanya brian sok akrab

'*Tidak biasa-biasanya' gea melirik lisa

yang dilirik terlihat sama sekali tidak tau maksud dari pria yang ada dihadapan mereka saat ini

'aku seperti mencium bau mencurigakan darinya*' gumam lisa dalam hati

"Apa?" ucap gea dengan wajah datarnya

'Oh ya ampun, hampir saja aku tersedak oleh tatapannya itu ' dengan susah payah brian menelan salivanya

Hingga sejenak brian bimbang akan melanjutkan atau tidak rencananya kali ini

Pasalnya belum saja brian menyatakan maksud gea sudah memberikan tatapan membunuh seperti itu

tetapi jika ia urungkan niatnya sebelum bertempur sudah jelas febri pasti akan mengolok-oloknya nanti

"Kenapa malah melamun, kamu tadi mau minta tolong untuk apa? kalau tidak jadi kami akan pergi untuk kembali ke kelas" ucap lisa mengagetkan lamunan brian

"Ya sabar lis, boleh aku titip ini untuk gio? soalnya nanti habis dari mushola aku mau menghadap miss lusy dulu takut tidak sempet"

"aku mohon ya?" brian dengan sedikit ragu menyodorkan roti dan air mineral kearah gea

Sedangkan lisa yang merasa keduanya sudah mencapai kesepakatan mulai melangkahkan kakinya pergi menjauhi menuju kelas

"Oke" ucap gea sambil berlalu pergi

Brian kembali menghampiri febri "Gimana bray??" tanya febri penasaran

"Tatapannyaaa kalau dilihat dari dekat memang adik manis tapi auranya dingin freezy, saran gue lain waktu lo harus coba sendiri" ucap brian

"Makan tu adik manis" febri terkekeh mendengar penuturan sahabatnya itu

# POV GIO

Disisi lain didalam kelas tepatnya disudut ruangan gio sedang menghilangkan kegundahannya dengan menikmati alunan musik klasik. Hari ini ia bertekad ingin melenyapkan semua ingatan menyebalkan yang selalu berhasil membuat moodnya up and down.

If you're going to san francisco

Be sure to wear some flowers in your hair

If youre going to san francisco

You're gonna meet some gentle people there

For those who come to san francisco

Summertime will be a love-in there

In the streets of san franscisco

Gentle people with flowers in their hair

All across the nation

Such a strange vibration

People in motion

There's a whole generation

With a new explanation

People in motion people in motion

💐Scott Mckenzie - San Francisco💐

Gea masuk kedalam kelas langsung menuju kursi miliknya untuk meletakkan barang. Sedangkan lisa yang sedari tadi bersamanya langsung mendudukkan tubuhnya.

"Ge mendingan lo kasihin aja sekarang, kasian dia nanti malahan kehabisan waktu istirahat" ucap lisa yang diikuti anggukan oleh gea

Dilihatnya gio sedang duduk dikursinya sambil memejamkan mata. Dengan berat hati gea mendekati kursi gio. Seketika tatapan mata beberapa teman yang berada didalam kelas mengikuti pergerakan kemana arah gea berjalan. Kini langkah gea terhenti, sejenak ia mulai mengatur nafasnya kemudian menarik perlahan salah satu headset yang gio gunakan.

Gio yang merasa headsetnya ditarik secara perlahan mencoba membuka matanya. ia langsung terkejut mendapati gealah yang melakukannya. Seorang gadis yang sedari kemarin terus menarik perhatiannya. Gea meletakkan roti beserta air mineral dihadapan gio.

"ini.. ada titipan dari brian" ucap gea kemudian berbalik dan melangkahkan kakinya pergi kembali kekursinya berada

Gio yang masih dibuat bingung atas kejadian yang barusan ia alami. bahkan bayangan gea sudah tidak ada dihadapannya tapi entah kenapa laki-laki ini masih tercengang dan belum sadar seutuhnya untuk beberapa detik

.

Setelah kejadian itu brian lebih gencar menggoda gio bahkan febri dengan semangatnya rela menjadi jembatan penghubung antara keduanya yang selalu berakhir naas

"Sedang mencari siapa, ge? kok tidak bertanya padaku" tanya febri dengan raut wajah yang mencurigakan

'idihhh ni bocah ngapa ya?' tanya lisa dalam hati

"Urusanku bukan denganmu, untuk apa aku bertanya kepada orang yang tidak berkepentingan disini?" tutur gea santai

"Oh aku mengerti sekarang jadi kamu hanya mau bertanya pada gio begitu?" tanya febri dengan kedua sudut bibir melengkung keatas

'Parah banget ni bocah satu, udangnya tetap terlihat jelas walaupun dibalik batu' gumam lisa kembali dalam hati

"Ayo ge cabut saja jangan ngobrol sama orang aneh nanti bisa ketularan" tutur lisa sambil menarik tangan gea

'Sial tidak hanya gio yang punya satpam ternyata gadis itu juga punya dayang-dayang yang sangat setia padanya' gumam febri masih menatap kepergian keduanya

.

Waktu berlalu begitu saja kini setelah pulang sekolah ketiganya berkumpul dirumah gio untuk belajar bersama karna sebentar lagi akan diadakan UTS (ujian tengah semester)

"Mbah tolong siapkan cemilan dan minuman untuk temen-temanku" pinta gio dengan gerakan mendudukan tubuhnya dikursi meja makan

"Baik den" mbah duriyah langsung menuju kedapur menyiapkan semua yang diperintahkan oleh gio

'Lihatlah itu, jika yang berbicara gio langsung diiyakan apa saja kemauannya pilih kasih sekali' runtuk febri dalam hati

Brian yang terlebih dahulu memilih memarkirkan sepeda motornya dihalaman belakang kini terlihat menyebul dari balik pintu sedangkan disisi lain febri sibuk memeriksa koleksi game milik gio yang sejak dulu menjadi favoritnya

Kini mereka sudah asik dengan kesibukan mereka masing-masing gio dan febri sedang main PS sambil sesekali menengguk jus serta memakan cemilan yang mbah duriyah siapakan.

Sedangkan disisi lain brian berkali-kali menekuk keningnya merasa tidak faham dengan materi yang ia coba pelajari alhasil ia hanya sibuk membolak balikkan halaman sambil menunggu gio dan febri selesai dengan gamenya

"Ehh abang lo beneran tidak pulang hari ini kan?" tanya febri dengan ekspresi panik

"Harus berapa kali aku bilang?! dia itu sedang sibuk, katanya ada event dikampusnya" ucap gio acuh

"Awas saja kalau kau berbohong, pasalnya kita selalu saja tertangkap basah olehnya" ancam febri yang masih belum merasa nyaman

Seketika brian terkekeh mengingat pengalaman pahit mereka bertiga, yang selalu tertangkap basah oleh bastian (satpam gio nomor 2). Padahal sumber dari semua kekacauan yang telah terjadi adalah adiknya sendiri tapi selalu saja brian dan febri yang dijatuhi hukuman paling berat oleh bastian.

"Gimana kau sudah dapat nomor si gea" tanya febri tiba-tiba

Tidak ada jawaban apapun dari gio, bahkan ia hanya menampilkan ekspresi datarnya

"Memang susah, udah anaknya tidak berbaur sama yang lain. cuman deket sama 7 icon itu, ehh sekalinya dimintai nomor satu gengnya tidak ada yang mau bocorin" gerutu febri entah apa yang ia rasakan

"Caranya kurang ahli sih, Mau bantuan dari gue tidak?" (😁 Please deh Aa brian, otak tokcernya jangan dipakai dulu kali ini)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!