Menghindar

Sejak kejadiaan kemarin Mahendra memutuskan untuk menghindari Atika, walau Atika akan kecewa tapi ini sudah jalan terbaik untuk kebaikan bersama.

Padahal Mahendra tidak ingin melakukanmya tapi mengingat ancaman yang di katakan Aditya mau tidak mau Mahendra harus lakukan.

Seperti biasa pada jam istrahat sekolah, Mahendra akan menjajakan roti jualannya di depan kelas.

"Beli, roti 3," ucap adik kelasnya.

"Beli, roti 2," ucap teman sekelasnya.

"Beli, rotinya 1 saja," seperti biasa siswa - siswa yang lain akan membeli roti dagangannya Mahendra. Siswa yang malas ke kantin mereka hanya membeli roti saja.

" Alhamdulillah. tersisa 5 bungkus saja," Ucap Mahendra Dengan Sumringah.

" Hei!! penjual roti walau kamu sampe tua, sampe kakek - kakek jualan roti, nggak bakalan bisaa kaya, whahaha..hahaha... hahaha.. " Aditya dan teman - temannya datang dengan mengejek Mahendra seperti sudah jadi kebiasaan mereka lakukan setiap Hari.

Bahkan Mahendra sudah hafal setiap mau ke kantin atau selesai dari kantin pasti Aditya bakal mengolok - ngolok Mahendra.

"Setidaknya aku tidak mengemis, selama pekerjaaan halal bagiku tidak masalah. Allah Maha pemberi rezeki soal aku akan kaya atau tidak, semua tergantung Allah. kita manusia hanya bisa berusaha." jawab Mahendra dengan tersenyum.

"Setidaknya aku tidak merepotkan orang tua bahkan membantu orang tuaku," lanjut Mahendra yang langsung membuat hati Aditya mencuit mengingat dia hanya bisa menyusahkan orang tuanya, bahkan selalu meminta kebutuhan apa saja ke orang tuanya.

"Ba*cot deh, bilang aja kamu iri kan karena tak mampu,he..hehe...he," ucap aditya sambil mendekati Mahendra

Karena tak ingin malu lagi di depan siswa lain apalagi di sampingnya ada Atika, mau tidak mau Aditya berkilah.

"Ya iya, dong!! gue memang mintanya ke orang tua, kan mereka kerja juga buatku ngapain aku susah - susah cari uang. lebih baik, minta pada orang tuaku secara aku anak satu - satunya. Ya kan Atika? kamu juga sama seperti saya," ucap Aditya sambil menggandeng Atika meninggalkan Mahendra menuju ke kelasnya.

Sedangkan Atika hanya memutar bola mata malasnya mendengar perkataan Aditya.

Atika dan Aditya kelas 12 IPS dan Mahendra Kelas 12 IPA jadi hanya beda ruang kelas saja.

"Pengenku ketok kepala Aditya dengan pentungan," ucap Tejo dengan geram.

"Apa tidak pernah puas dia mengolok - ngolokmu, Mahen?" tanya Tejo sambil melirik Mahendra.

"Manaku tau Tejo, kamu tadi kenapa tidak bertanya sendiri, Hehehe _ hehehe" ucap Mahendra. Mahendra merasa Lucu dengan Tejo. Mahendra yang di hina tapi yang sakit Hati si Tejo.😁

"Yang sabar, Mahen. Orang sabar di sayang pacar.. eh, pacar aja nggak punya.. ngeness banget nasibmu bro, " Tejo tertawa sambil merangkul pundak Mahendra.

"Kita berdua nggak jauh beda, bro.. bener kan,hehehehe _ hehehe.." mereka tertawa bersama.

Akhirnya Tejo dan Mahendra masuk ke dalam kelas setelah bunyi bel istrahat berbunyi tanda jam pelajaran selanjutnya akan di mulai.

"Ya ampun!! Aku lupa kalo mau ada ulangan harian, kamu sahabatku kan Mahen, Jangan lupa beri bantuan dikiiiitttt aja.Pleeeeeaassee aku lupa belajar," ucap Tejo sambil nyengirr kayak kuda menampilkan deretan giginya.

"Kebiasaan sih kamu atau memang maunya mengharap terus," balas Mahendra

"Suer.. di sambar gledek deh, aku beneran kok. Lupa banget kalo hari ini mau ulangan"

"Ya, sudah tenang aja lengah sedikit bu Guru Sari kukasih kamu jawaban. Tapi jika bu Guru Sari tengah mengawasiku. Maaf Ya? belum bisa bantu " ucap Mahendra biar si Tejo nggak mengharap.

"Assalamu'alaikum Anak - Anak, hari ini seperti janji ibu kemarin. Hari ini ada ulangan harian.jadi masukkan buku kalian ke dalam tas dan taruh di bawah meja masing - masing dan siapkan kembaran kertas. Ibu akan memberi soal ujian,"

"Awas jangan sampai menyontek atau saling berdsikusi, jika ketauan saya akan keluarkan yang beri jawaban dan yang menerima jawaban. Mengerti Anak-Anak...??!!" ucap bu Guru Sari.

"Siap, bu Guru" jawab siswa dengan serempak.

Bu Guru Sari pun membagikan lembaran soal ulangan harian satu per satu.

Siswa pun menerima lembaran soal dan langsung menulis jawaban di lembaran kertas yang sudah di siapkan masing - masing siswa.

Mahendra pun dengan cekatan dan teliti mengerjakan soal karena memang semalam dia belajar dengan giat agar mendapat hasil yang maksimal karena Mahendra sendiri memang sjswa yang cerdas.

Tejo bingung mau kerjakan yang mana karena tak belajar sama sekali jadi dia bingung mau kerjakan yang mana, semua tidak jelas dan tidak di pahaminya.

"stttt.. sttt.." Tejo memberi kode sama Mahendra

"Apa Tejo, nomor berapa?" tanya Mahendra

"Semuanya, bro" tanpa rasa bersalah Tejo mengatakan kalo semua tidak bisa diisi.

"Waduh!!" kaget Mahendra

"Ayolah, Mahen. Angkat sedikit jawabanmu biar kuikuti"

Mahen pun pura - pura memeriksa pekerjaannya, padahal semua sudah dia periksa berulang kali lihat. Tejo diam - diam mencatatnya dari belakang.

Bu Guru Sari memperhatikan semua muridnya.

"Mahendra apa sudah selesai di isi ulanganmu?" tanya Bu Guru Sari

"Sudah selesai bu Guru, tapi masih saya periksa dulu Bu Guru" Jawab Mahendra

"Yang lain jika sudah selesai mengerjakan soal langsung bisa serahkan jawabannya dan bisa pulang ke rumah" ucap Bu Guru Sari sambil melihat semua siswa di dalam kelas.

"Siap, Bu Guru" jawab Murid - Murid serampak.

"Tejo, bagaimana sudah selesai? 10 menit waktunya akan berakhir. semua akan di kumpul " ucap Mahendra dengan lirih supaya Tejo mengerjakan tugasnya dengan cepat dan semangat.

"Mahen, angkat sedikit lagi kertasmu aku nggak bisa liat nih."

Seketika itu Mahen menganggat jawabannya supaya Tejo bisa melihat lembar jawabannya.

Tak terasa 10 menit t'lah berlalu.

"Anak-anak, hasil ulangannya di kumpul" ucap bu Guru Sari

"Yah.. belum selesai Mahen masih 3 lagi belum di jawab" ucap Tejo.

"Ya, udah. Lain kali harus belajar. Kita Ini 3 bulan lagi mau lulusan. Apa kamu tak ingin lulus dengan hasil yang bagus?" tanya Mahendra biar Tejo Bertanggung jawab dengan belajarnya sendiri.

"Bagiamana kalo aku mulai sekarang belajar di rumahmu, Ndra?" tanya Tejo

" Boleh - boleh saja tapi bisanya malam hari karena siang sampe sore aku bantu Ayahku Kerja dulu" ucap Mahendra.

"Tak masalah asal bisa belajar denganmu aku tak keberatan" ucap Tejo sambil tersenyum.

"Oke deh mulai malam ini ya..!?"

" Oke, siap bos," ucap Tejo.

Semua siswa menyerahkan lembar jawaban di depan kelas. Tejo mau tak mau harus mengalah walau 3 soal belum terjawab.

Tibalah pulang skolah seperti biasa Mahendra berjalan kaki menuju ke rumahnya. Rumah Tejo dan Mahendra Berlawanan Arah makanya Mahen pasti pulangnya sendiri.

"Mahendra," panggil Atika.

Tapi Mahendra terus berjalan tanpa memperdulikan panggilan Atika, Iya tau pasti Atika sedih.

"Mahendraaaa," Teriak Atika lagi.

Mahen tetap terus berjalan cepat menghindari Atika.

Karena Mahendra tak mengubris panggilan Atika, Atika turun dari mobilnya sambil berlari ke arah Mahendra.

"Mahen, aku salah apa sama kamu sampai kau menghindar, " ucap Atika.

"Kamu tak salah apa - apa Atika , keadaanlah yang salah. Tolong jauhi saya dulu Atika, Ini demi kebaikan kita," ucap Mahendra sambil menangkup kedua pundak Atika.

"Aku janji setelah aku sukses aku akan melamarmu bahkan menikahimu asal kamu tetap menungguku,"

"Aku tak mau kalo Aditya melihat kita berdua keluargaku yang akan jadi korban.. Ku mohon kamu mengerti akan keadaanku" ucap Mahendra memohon pada Atika.

"Aku pegang janjimu, baiklah untuk sementara kita menghindar dan tak bertemu dulu. Berjuanglah untuk sukses Mahendra do'aku bersamamu," Ucap Atika dengan mata berkaca - kaca.

"Aamiin In syaa Allah aku akan berjuang untukmu, Atika," Mahen meyakinkan Atika. Atika pun hanya Mengangguk menyetujui. Mereka berdua terpisah karena keadaan.

****

Jangan Lupa komentar, kritik, saran, yang membangun dan jangan lupa juga like, vote, beri hadiah buat Author ya. ..

Terpopuler

Comments

𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟

𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟

semoga sukses mahen dan untukmu semoga sehat sukses selalu thor

2025-01-03

0

L

L

janji suci y thor 😁😁

2022-03-27

0

I'M DELUXE

I'M DELUXE

ndang sat set ngono lo maassseeehh

2022-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 Mahendra dan kebaikan Atika
2 Visual dan Kebaikan Atika 2
3 Kemarahan Aditya
4 Menghindar
5 Belajar Bersama
6 Sakit Hati
7 Berbeda
8 Melewatinya
9 Pertemuan
10 perkelahian
11 2 keluarga
12 Hari Libur
13 Pekerjaan Baru
14 Hasil Kelulusan
15 Pengambilan Formulir
16 Perpisahan
17 Ke Toko Y
18 Beda Tempat
19 Awal Yang Baik
20 Bab.20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Pengumuman..
33 Bab. 32
34 Bab. 33
35 Bab. 34
36 Pengumuman
37 Bab. 35
38 Bab. 36
39 Bab. 37
40 Bab. 38
41 Bab. 39
42 Bab. 40
43 Bab. 41
44 Bab. 42
45 Bab. 43
46 Bab. 44
47 Bab. 45
48 Bab. 46
49 Bab. 47
50 Bab. 48
51 Bab. 49
52 Bab. 50
53 Bab. 51
54 Bab. 52
55 Bab. 53
56 Bab. 54
57 Bab.55. S2 Mahendra dan Atika
58 Bab. 56
59 Bab. 56
60 Bab. 57
61 Bab. 58
62 Bab. 59
63 Bab. 60
64 Bab. 61
65 Bab. 62
66 Bab. 63
67 Bab. 64
68 Bab. 65
69 Bab. 66
70 Bab. 67
71 Bab. 68
72 Bab. 69
73 Bab. 70
74 Bab. 71
75 Bab. 72
76 Bab. 73
77 Bab. 74
78 Bab. 75
79 Bab. 76
80 Bab. 77
81 Extra part. 1
82 Extra part 2
83 Ekstra part. 3
84 Extra Part. 4
85 Extra Part 5
86 Mahendra Season 3 A3(Aarash,Aariz,Arsyla)
87 Bab. 87 Sinopsis (A3)
88 TAMAT
89 Bab. 89. Di sini Kehidupan Mahendra dan Atika ya..
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97 Pengumuman
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Mahendra dan kebaikan Atika
2
Visual dan Kebaikan Atika 2
3
Kemarahan Aditya
4
Menghindar
5
Belajar Bersama
6
Sakit Hati
7
Berbeda
8
Melewatinya
9
Pertemuan
10
perkelahian
11
2 keluarga
12
Hari Libur
13
Pekerjaan Baru
14
Hasil Kelulusan
15
Pengambilan Formulir
16
Perpisahan
17
Ke Toko Y
18
Beda Tempat
19
Awal Yang Baik
20
Bab.20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Pengumuman..
33
Bab. 32
34
Bab. 33
35
Bab. 34
36
Pengumuman
37
Bab. 35
38
Bab. 36
39
Bab. 37
40
Bab. 38
41
Bab. 39
42
Bab. 40
43
Bab. 41
44
Bab. 42
45
Bab. 43
46
Bab. 44
47
Bab. 45
48
Bab. 46
49
Bab. 47
50
Bab. 48
51
Bab. 49
52
Bab. 50
53
Bab. 51
54
Bab. 52
55
Bab. 53
56
Bab. 54
57
Bab.55. S2 Mahendra dan Atika
58
Bab. 56
59
Bab. 56
60
Bab. 57
61
Bab. 58
62
Bab. 59
63
Bab. 60
64
Bab. 61
65
Bab. 62
66
Bab. 63
67
Bab. 64
68
Bab. 65
69
Bab. 66
70
Bab. 67
71
Bab. 68
72
Bab. 69
73
Bab. 70
74
Bab. 71
75
Bab. 72
76
Bab. 73
77
Bab. 74
78
Bab. 75
79
Bab. 76
80
Bab. 77
81
Extra part. 1
82
Extra part 2
83
Ekstra part. 3
84
Extra Part. 4
85
Extra Part 5
86
Mahendra Season 3 A3(Aarash,Aariz,Arsyla)
87
Bab. 87 Sinopsis (A3)
88
TAMAT
89
Bab. 89. Di sini Kehidupan Mahendra dan Atika ya..
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97 Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!