Chapter 5

Angin bertiup kencang beserta awan yang menampilkan gelapnya yang menandakan sebentar lagi akan turun hujan. di mana akan ada petir dan juga guntur di saat langit mengguyur bumi.

Sama halnya dengan cinta itu sendiri di saat mata saling berpandangan satu sama lain. Di situlah detak jantung datang tidak menentu saat sosok pria dan wanita dimana mata tersebut saling bertemu.

Tapi berbeda dengan Fazahra Akmala saat pertemuannya dengan tunangannya. Faza tidak merasakan hal itu, tidak ada detak jantung yang tidak menentu, hanya saja rasa kagum atas ketampanan pria yang bernama Muhammad Iqbal tersebut atas ciptaan Allah yang begitu indah.

Gemuruh air hujan sudah turun membasahi bumi saat ini seseorang sedang menikmati turunnya hujan dari jendela kamarnya. Faza sedari tadi memikirkan tentang perjodohannya dengan Iqbal apakah dia yang akan menjadi imamnya ataukah masih ada pria lain yang akan menjadi imamnya.

"Ya Allah jika memang dia adalah jodoh hamba maka lindungilah ikatan dalam perjodohan ini. Jika bukan maka tunjukkanlah jalan terbaik Mu terhadap hamba karena hamba percaya akan nikmat indah dari Mu ya Allah." doa Faza di iringi dengan derasnya hujan karena dengan berdoa saat hujan turun maka doa itu akan di ijabah dengan cepat.

---❤---

Siang sudah berganti malam matahari akan di ganti oleh terangnya bulan. Malam ini Faza merasakan kebosanan pada dirinya karena hampir sehari penuh tidak keluar rumah karena hujan yang turun seharian terpaksa dia tidak masuk kuliah pada hari ini. Di saat sedang asyik membaca novelnya tiba-tiba ada pesan masuk di notif what shapnya. nomer yang tidak dia kenal entah dari siapa Faza sendiri tidak mengetahuinya.

"Assalamualikum... Cantik." pesan pertama yang masuk dari seberang sana.

Faza menatap bingung atas pesan yang di bacanya dia tidak tau ingin membalasnya dengan apa. Kata "cantik" yang di tuliskan menjadi tanda tanya bagi dirinya gemuruh di dada muncul secara tidak di sengaja. Ragu dan rasa deg-deg kan membaur jadi satu. Jika tidak ada salam dalam pesan tersebut mungkin Faza tidak akan meresponnya. Dengan penuh keraguan akhirnya Faza membalas salam dari pesan itu.

"Waalaikum Salam." tulis Faza singkat.

Terlihat pesan sudah bercentang biru itu tandanya pesan Faza sudah di lihatnya. Faza tambah was-was karena orang di seberang sedang mengetik pesan untuknya.

"Boleh tau nama anda siapa?"

"Fazahra Akmala." lagi-lagi dengan kata singkatnya.

"Nama yang cantik secantik orangnya."

Deg... keringat dingin sudah membasahi pelipis dahi Faza rasanya darah yang mengalir kini membeku dengan tiba-tiba. Memang seperti inilah seorang Faza yang seumur hidupnya belum pernah mendengar kata gombal atau semacam kata yang aneh menurutnya.Karena dia sendiri tidak pernah pacaran apalagi berteman dengan lawan jenis.

"Terima kasih... untuk nama anda sendiri siapa? Faza memberanikan diri untuk bertanya.

"Muhammad Yusuf." tulisnya tanpa ada pertanyaan lagi.

kali ini giliran Faza yang tercengang karena yang dia kirimi pesan sekarang adalah seorang pria. apa kata ibunya nanti joka mengetahuinya pasti Faza akan mendapatkan omelan berat darinya.

"untuk nomer ini anda dapat dari siapa? maaf sudah lancang."

"hem... saya mendapatkan nomer ini dari mimpi yang Allah datangkan terhadap saya. Mungkin Allah menakdirkan kita untuk bersama.

kali ini Faza di buat gila oleh pria tersebut untuk kali pertama bagi Faza mengalami ini semua. Jantung Faza semakin tidak menentu apakah ini yang di namakan cinta? tidaj mungkin karena tidak tau satu sama lain. Mungkin ini hanya perasaan saat pertama kali menerima pesan dari seorang pria. Faza meyakinkan dirinya sendiri.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!