Setelah acara pemakaman selesai, Ratna yang masih berduka, terus saja mendapatkan gunjingan dari tetangga, terlebih lagi adanya seorang wanita cantik selalu menempel pada Andrian.
" cepat tanda tangani surat ini, atau kau harus memilih mempunyai madu.. " ucap Andrian selepas kepergian para tetangga yang melayat
Bagaikan disambar petir, Ratna menatap suaminya tak percaya dengan ucapannya.
" mas.. apa telingaku tak salah dengar? " ucap Ratna tak percaya
" Tentu saja tidak.. karna besok aku dan mas Andrian akan melakukan resepsi pernikahan, dan yang pasti kedua orang tua mas andrian telah menyetujuinya, bahkan kedua orang tua mas andrian akan mengembalikan hak waris terhadap mas andrian. " ucap cinta penuh percaya diri.
" Cinta, kau ini sahabatku, kenapa kau setega itu merebut suamiku "
" maaf tapi aku sangat mencintai suamimu ini, jadi aku rela melakukan apapun untuk mendapatkannya" jawab cinta
" rela, sampai sampai kau memberikan tubuhmu pada suamiku" ucap Ratna marah
" tak usah sok suci deh kamu, kamu juga merelakan tubuhmu untuk dijajah oleh mas andrian. " sindir Cinta
Seketika Ratna terdiam, karna ucapan Cinta tak sepenuhnya salah.
" sudah jangan berdebat kau ingin tanda tangan atau menerima mempunyai madu, tapi yang jelas aku dapat memastikan, aku tak akan pernah kembali kerumah reot ini, dan dengan perutmu yang buncit, kamu tak dapat memberikan aku kepuasan.. jadi mulai sekarang aku mengatakan, aku tak akan pernah kesini lagi. " ucap Andrian tanpa rasa bersalah
Seketika Air mata Ratna yang sedari tadi menangis kini terhenti sudah, kekecewaan terhadap laki laki yang selama ini dicintainya sepenuh hati, tega melukainya, kini sirna sudah. tanpa rasa ragu Ratna mengambil kertas, dan menggigit ibu jarinya, dan memberikan cap darah disana.
" aku pastikan kau menerima pembalasan dariku " janji Ratna
" aku tunggu pembalasan dari seorang gadis miskin sepertimu.. " jawab Andrian dan segera pergi bersama cinta berserta surat cerai.
"hiks... hiks... kau jahat sekali mas.. setelah semuanya aku berikan, hanya luka dan anak sialan ini yang kau tinggalkan, akan ku pastikan anakmu ini menerima semuanya.. " ucap Ratna sembari memukul mulu perutnya yang buncit.
Hari berganti hari, bulan pun berganti bulan, Ratna yang sebatang kara harus bekerja pontang panting untuk membiayai kebutuhan sehari hari. walau dengan perut yang yang besar, Ratna tetap bekerja.
Bukan Ratna tak mempunyai saudara, tapi karna tingkahnya buang hamil diluar nikah, membuat saudara dari ayah ataupun ibu, membencinya bahkan tak menganggap Ratna lagi.
Ratna yang terbiasa membantu ibunya didapur, akhirnya memilih jualan kue, sampai gorengan dan berkeliling kampung untuk menjajakan nya.
Terkadang kedua matanya melihat mantan suami dan mantan sahabatnya tengah tertawa ria didalam mobil. membuat jantung Ratna berdegup kencang, hatinya begitu sakit memandang pemandangan yang sangat menyakitkan.
"Ratna.. aku mau gorenganya" panggil salah satu tentangga, membuat Ratna tersadar dari api kemarahannya.
" ya mba.. " jawab Ratna bergegas menghampiri pembeli.
" bagaimana kondisi kandunganmu? " tanya tetangga Ratna. yang sudah terlihat sepuh
" baik mbah.. " jawab Ratna sembari memberikan gorengan yang dimintanya.
" hati hati ya.. saat jualan.. "nasehat nya.
" terimakasih mbah.. kalau begitu aku permisi dulu ya mbah.. " pamit Ratna
jam mulai menunjukkan jam 10 siang.. tapi dagangan Ratna belum habis juga. membuat Ratna memutuskan kembali pulang, bukan tak mau berjualan, tapi tubuh Ratna yang mulai berkeringat dingin, perut yang mulai terasa sakit, dibarengi oleh pinggang yang terasa panas dan nyeri...
" melelahkan sekali hari ini.. " ucap Ratna yang sudah berada didalam kamarnya.. "
.
.
.
Bersambung.. 🤔🤔
jangan lupa tinggalkan jejak
like ....
komen....
vote...
dan favorit juga ya..
Jangan lupa berikan hadiah walau hanya sekuntum bunga 🌺🌻🌹🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Sedihnya
2022-01-12
0
Fitria_194
dendamx jgn sama anakx dong ratna. dia gk salah.
2021-12-13
0
ARSY ALFAZZA
👍🏻👍🏻👍🏻
2021-11-28
1